Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RUTIN

METODOLOGI PENELITIAN

NAMA : DHIYA ANNISA SUFI


NIM : 7193143005

1.Jelaskan masing masing jenis penelitian dan buatkan contoh penelitiannya dan jika
mugkin buatkan contoh judulnya.

Jawab :

1. Penelitian Eksperimen

Jenis penelitian yang pertama adalah penelitian eksperimen.. penelitian ini termasuk dalam
metode penelitian kuantitatif, yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Ada empat faktor utama yang ada dalam penelitian
eksperimen yaitu hipotesis, variabel independen, variabel dependen, dan subjek. Hipotesis
dalam penelitian ini adalah keputusan pertama yang ditetapkan oleh peneliti akan diuji.
Berdasarkan hipotesis tersebut, selanjutnya dapat ditentukan variabel independen dan
variabel dependen serta subjek yang akan digunakan untuk penelitian. Penelitian ini bisa
digunakan sesuai fungsi dari pengertiannya, misalkan jika seseorang peneliti akan meneliti
mengenai "Pengaruh Cooperative Learning Model Terhadap Konsep Siswa Mata Pelajaran
Ekonomi".
2. Penelitian Deskriptif

Jenis penelitian selanjutnya adalah penelitian deskripti yang menggunakan metode penelitian
dengan proses datanya memungkinkan peneliti untuk menghasilkan deskripsi tentang
fenomena sosial yang diteliti. Melalui data deskriptif, peneliti mampu mengidentifikasi
mengapa, apa dan bagaimana sebuah fenomena sosial terjadi. Sebagaimana yang sudah
dijelaskan, tujuan utama metode penelitian ini ada tiga yaitu mendeskripsikan, menjelaskan,
dan memvalidasi temuan penelitian.

Meskipun metode penelitian deskriptif memungkinkan untuk melibatkan berbagai variabel,


hanya satu variabel saja yang bisa digunakan untuk menjelaskan. Misalnya penelitian tentang
motivasi perilaku selfie di media sosial seperti instagram. Penelitian ini bisa merancang
banyak variabel, dengan hanya menggunakan satu variabel saja yaitu motivasi perilaku
selfie.

3. Penelitian Studi Kasus

Studi kasus adalah metode penelitian atau strategi dalam penelitian untuk mengungkapkan kasus
tertentu. Jika pengertian eksperimen lebih mengacu pada strategi penelitian, berbeda dengan
penelitian studi kasus yang lebih mengarah pada hasil penelitian. Seperti metode penelitian
kualitatif pada umumnya, data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan
baik melalui wawancara, observasi, partisipasi, atau dokumentasi.

Data yang diperoleh dari wawancara kadang kala belum lengkap, sehingga harus dicari lewat
cara lain seperti observasi dan partisipasi. Untuk memperoleh pengetahuan secara mendalam,
data studi kasus dapat diperoleh tidak saja dari kasus yang diteliti tapi juga dari semua pihak
yang mengetahui dan mengenal kasus tersebut dengan baik. Data dan informasi memang bisa
didapat dari banyak sumber, tapi perlu dibatasi hanya untuk kasus yang diteliti.

.4. Penelitian Kuantitatif

Jenis penelitian kuantitatif merupakan investigasi sistematis mengenai sebuah fenomena dengan
mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik, matematika, atau
komputasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Inti dari jenis
penelitian ini adalah proses pengukuran yang memberikan hubungan antara pengamatan empiris
dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak
digunakan baik dalam ilmu alam maupun ilmu fisika.

5. Penelitian Kualitatif

Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses
dan makna lebih ditonjolkan dalam jenis penelitian ini dengan landasan teori yang dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.

Selain itu, landasan teori juga mempunyai peran untuk memberikan gambaran umum tentang
latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Dalam jenis penelitian ini, objek
penelitian umumnya berjumlah terbatas.Berbeda dengan jenis penelitian kuantitatif, pada jenis
penelitian ini, peneliti ikut serta dalam peristiwa atau kondisi yang diteliti. Untuk itu, hasil dari
riset kualitatif memerlukan kedalaman analisis dari peneliti. Secara umum, penelitian kualitatif
memperoleh data utama dari wawancara dan observasi. Kemudian peneliti akan menganalisis
data yang didapatkan dengan detail, dan memungkinkan untuk memunculkan teori atau konsep
baru apabila hasil penelitian bertentangan dengan teori dan konsep yang digunakan.

1. Contoh : Kota Layak Difabel dan Pendidikan: Studi Kasus Pola Pergerakan Difabel dan
Pendidikan di Lingkungan Kota Metro, Lampung

2. Jelaskan perbedaan Penelitian Kuantitatif dengan Penelitian Kualitatif

Jawaban:

Perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Tidak
selamanya saling bertentangan ada juga yang memiliki kesamaan atau kemiripan antara
keduanya.

a. Desain Penelitian

Kualitatif :bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.

Kuantitatif: memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari penelitian kuantitatif sendiri
sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
b. Analisis Data

Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.

Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.

c. Istilah Subjek Penelitian

Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.

Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.

d. Memandang Fakta

Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung pada cara peneliti


menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar
dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia.

Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada objek penelitian


di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak.

e. Pengumpulan Data

Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam
putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya
atas hal-hal tertentu.

Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian


berupa tes/kuesioner.

f. Representasi Data

Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga
laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.

Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan


matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi.

g. Implikasi Hasil Riset


Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang terbatas pada situasi
tertentu. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat disimpulkan dalam pengaturan yang berbeda.

Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum
(generalized). Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.

h. Macam Metode

Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.

Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.

i. Tujuan Penelitian

Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripsikan realitas


dan kompleksitas sosial.

Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi


fenomena sosial yang diteliti.

j. Jenis Data

Kualitatif: penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan fenomena atau fakta
penelitian secara apa adanya.

Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu juga berbentuk
statistik yaitu data yang sudah dikelompokkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai
suatu masalah atau gejala.

3.Jelaskan ruang lingkup Penelitian Pendidikan

Jawaban :

Ruang lingkup dapat dinyatakan sebagai pembatasan variabel. Hal tersebut digunakan untuk
membatasi berapa banyak kisaran subjek yang akan diteliti. Sehingga penelitian yang dilakukan
pun tidak terlalu melebar dan dapat terfokuskan.Tidak hanya itu, pembatasan pun menjadi bagian
penting karena dapat mempengaruhi validitas dari hasil penelitian yang dilakukan. Selain itu,
ruang lingkup juga berguna untuk membatasi materi dari ilmu atau penelitian yang diinginkan.

1. Fungsi penelitian pendidikan


Untuk fungsi dari penelitian pendidikan umumnya ia hadir sejalan dengan tujuan yang
dimilikinya. Berikut adalah beberapa fungsi yang dinyatakan olehnya :

2. Pengembangan ilmu pendidikan

Penelitian pendidikan umumnya ditujukan untuk mengembangkan ilmu pendidikan. Termasuk


diantaranya ilmu bantu yang menyertainya. Penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan
ilmu tersebut umumnya dikenal sebagai penelitian murni.

3. Pemecahan masalah pendidikan

saat ini ada banyak masalah pendidikan yang belum teratasi. Seperti halnya masalah yang
berkaitan dengan proses pendidikan atau pengajaran. Hingga jenis masalah yang berkaitan
dengan mutu hasil pendidikan.Dalam fungsi yang satu ini, ia tidak ditujukan untuk
mengembangkan pendidikan. Tetapi melakukan proses perbaikan serta penyempurnaan. Hal
tersebut umumnya dilakukan pada praktek di bidang pendidikan.

4. Penelitian kebijakan pendidikan

Fungsi lainnya adalah berkaitan dengan proses penelitian dari kebijakan di bidang pendidikan.
Jika dilihat secara sekilas, fungsi yang satu ini tidak jauh berbeda dengan fungsi pemecahan
masalah di bagian atas tadi. Perbedaannya hanya terletak pada lingkup permasalahan serta
manfaat yang diberikannya.

5. Penelitian pendidikan yang dapat menunjang proses pembangunan

Fungsi paling akhir dari penelitian ini berkaitan dengan peranan, tugas, posisi, serta tanggung
jawab dari bidang pendidikan. Utamanya pada proses pembangunan nasional. Seperti halnya
peran pendidikan dalam sektor ketenagakerjaan, program keluarga berencana, produktivitas kerja
dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai