Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

UNIT 3
TRANSISTOR SEBAGAI SWTICH

BAGAS MAHADIKA
3332200008
DE-39

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021

1
BAB I

METODOLOGI PRAKTIKUM

1.1 Prosedur Percobaan


1. Sambungkan rangkaian seperti pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Transistor Sebagai Switch [1]


2. Berikan gelombang kotak 5Vpp frekuensi 1 kHz.
3. Amati gelombang pada Kolektor dan Basis, buat plot.

2
BAB II

TUGAS

2.1 Tugas Pendahuluan

Jawaban :

1. Alat elektronika yang dipakai sebagai penguat sirkuit, pemutus dan


penyambung arus
2. Sebagai saklar dan penguat arus
Sebagai saklar elektronik baik aplikasi daya tinggi maupun daya rendah

3.
4. Daerah cut off, dimana kondisi transistor menyumbat pada hubungan kolektor
emitor
Daerah saturasi, dimana kondisi transistor mengalirkan arus secara maksimum
dari kolektor ke emitor
5.

2.2 Tugas Unit

1. Bedakan antara dioda dan transistor sebagai switch!


2. Sebutkan nilai tipikal VBEsat, VCEsat untuk Si maupun Ge transistor!
3. Definisikan ON time, OFF time dari transistor!
4. Pada region mana transistor bertindak sebagai switch?

Jawaban :

1. Dioda ialah jenis perangkat listrik yang menghantarkan arus bergerak


melewatinya hanya dalam satu arah sedangkan transistor sendiri ialah triode

3
yang ada dakan dua bentuk, yaitu semi konduktor tipe n yang diaput 2 semi
konduktor tipe p atau dalam semi konduktortipe ap diapit diantara semi
konduktor tipe n [2]
2.
3. Ontime ialah dimana keadaan transistor mengalirkan arus secara maksimum
dari kolektor-emitor sedangkan off time ialah kebalikan dari on time yaitu
tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor-emitor
4.

4
BAB III

ANALISA PERCOBAAN

3.1 Dasar Teori

Transistor ialah sebuah komponen elektronika yang mempunyai berbagai


macam fungsi diantaranya saklar dll. Transistor sendiri terbuat dari bahan semi
konduktor yang hampir mirip silikon. Transistor juga menjadi dasar dari gerbang
logika dimana namanya sendiri ialah IC atau integrated circuit. [3]

Fungsi transistor sendiri ada berbagai macam dan salah satunya ialah sebagai
saklar. Perlu diketahui bahwa transistor sendiri memerlukan sebuah pemicu agar
dapat memberikan atau mengalirkan arus dan pemicunya sendiri ialah pada arus basis.
[3]

Cara kerja pada transistor sendiri bermacam macam sesuai jenis transistor itu
sendiri misalnya sebagai contoh transistor bjt mempunyai cara kerja yaitu out put
yang mengalir dari emitor ke kolektor ditentukan oleh besarnya arus yang mengalir
kebasis. Pada data sheet biasanya sudah tertera berapa arus minimal pada basis untuk
membuat emitor dan kolektor berfungsi sebagai saklar tertutup. [3]

3.2 Analisis

Transistor sebagai switch (saklar). Transistor merupakan komponen


semikonduktor yang paling banyak dipakau di rangkaian elektronika. Salah satu
kegunaanya sendiri ialah dalam komponen elektronika ialah sebagai sakelar atau
switch yang dapat menghidupkan dan mematikan ON/OFF pada sebuah perangkat DC
yang bertegangan rendah. [4]

Sebuah transistor bipolar terdiri dari 3 daerah atau region yaitu basis,kolektor
dan emitor. Emitor sendiri ialah daerah yang di doping berat yang memancarkan
elektron dari kawasan emitor ke kolektor. Kawasan kolektor yang dapat berperan
untuk mengumpulkan elektor dari kawasan basis. Kolektor sendiri memiliki kawasan
yang lebih besar ini memiliki panas yang lebih dari kawasan lainnya. [4]

5
Pada pengoperasian transistor sendiri bergantung pada kondisi bias seperti
maju atau forward atau mundur atau reverse. Transistor memiliki tiga mode operasi
yang utama yaitu mode aktif, cut off dan saturasi. Dan penjelasan dari 3 mode
tersebut bisa dilihat dibawah ini :

Mode Aktif

Mode ini transistor umumnya digunakan sebagai penguat arus. Dalam mode
aktif dua persimpangan berbeda bias yang berarti persimpangan basis emitor maju
bias sedangkan persimpangan kolektor basis bias terbalik. Dalam mode ini arus
mengalir antara emitor dan kolektor dan jumlah aliran arus sebanding dengan arus
basis.

Mode Cut Off

Pada mode ini baik persimpangan basis kolektor dan persimpangan basis
emitor dibiaskan terbalik. Pada gilirannya tidak memungkinkan arus mengalir dari
kolektor ke emitor ketika tegangan basis emitor rendah. Dalam mode ini perangkat
sepenuhnya dimatikan atau off karena arus yang mengalir sendiri mengalir pada
perangkat ialah nol.

Mode Saturasi

Dalam mode ini. Baik dari basis emitor dan persimpangan basis kolektor maju
bias. Arus yang mengalir bebas dari kolektor ke emitor ketika tegangan basis emitor
tinggi. Dalam mode ini perangkat yang sepenuhnya Aktif atau On. [4]

Transistor sebagai switch

Fungsi transistor sebagai saklar ini sering digunakan pada berbagai perangkat
elektronik karena memiliki fungsi yang signifikan dengan biaya yang lebih murah /
rendah tepatnya apabila dibandingkan dengan relay. Aplikasi switching jenis ini
biasanya digunakan untuk mengendalikan motor, beban dll. Dan pada transistor
bipolar memiliki dua jenis yaitu NPN dan PNP keduanya dapat digunakan sebagai
saklar. Sedangkan untuk menggerakan perangkat yang memiliki daya tinggi kita dapat
menggunakan transistor daya tinggi agar bisa menggerakannya sedangkan jika
berdaya rendah sebaliknya yaitu menggunakan transistor yang berdaya rendah agar
bisa digerakan. [4]

6
Dan pada percobaan kali ini di unit 3 yaitu kita diharuskan mengamati
percobaan yang dilakukan dan mencatat hasil grafik yang muncul pada percobaan
kolektor dan basis. Dan hasilnya dapat dilihat dibawah ini :

Gambar 3.1 Grafik pada percobaan Basis

Gambar 3.2 Grafik pada Percobaan Kolektor

Dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2 diatas merupakan hasil grafik dari
percobaan Basis dan Kolektor jika dianalisis terdapat perbedaan yang cukup
siginifikan jika dari segi bentuknya yaitu pada grafik basis memiliki osilasi yang
sedikit lancip jika dilihat sedangkan pada percobaan Kolektor memiliki osilasi yang

7
aga tumpul. Dan jika perbedaan secara teori dapat dilihat diatas. Yang sudah ada
penjelasan tentang perbedaan perbedaan antara basis,kolektor, emitor dll.

8
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Transistor sebagai switch (saklar). Transistor merupakan komponen


semikonduktor yang paling banyak dipakau di rangkaian elektronika. Salah satu
kegunaanya sendiri ialah dalam komponen elektronika ialah sebagai sakelar atau
switch yang dapat menghidupkan dan mematikan ON/OFF pada sebuah perangkat DC
yang bertegangan rendah.

Fungsi transistor sebagai saklar ini sering digunakan pada berbagai perangkat
elektronik karena memiliki fungsi yang signifikan dengan biaya yang lebih murah /
rendah tepatnya apabila dibandingkan dengan relay. Aplikasi switching jenis ini
biasanya digunakan untuk mengendalikan motor, beban dll. Dan pada transistor
bipolar memiliki dua jenis yaitu NPN dan PNP keduanya dapat digunakan sebagai
saklar.

Dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2 diatas merupakan hasil grafik dari
percobaan Basis dan Kolektor jika dianalisis terdapat perbedaan yang cukup
siginifikan jika dari segi bentuknya yaitu pada grafik basis memiliki osilasi yang
sedikit lancip jika dilihat sedangkan pada percobaan Kolektor memiliki osilasi yang
aga tumpul.

9
DAFTAR PUSTAKA

[1] Tim Asisten Laboratorium Dasar Elektro. Modul Praktikum Dasar


Elektronika.2021 Cilegon: Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.

[2] https://id.spot-the-difference.info/difference-between-diode

[3] https://www.teknikelektro.com/2020/07/jenis-fungsi-dan-cara-kerja-
transistor.html

[4] https://teknikelektronika.com/transistor-sebagai-sakelar-switch-cara-kerja-
perhitungannya/

10

Anda mungkin juga menyukai