KELAS : 4-C
NPM : 18.1.02.01.0066
UTS : TEORI AKUNTANSI
Teori akuntansi normative, yaitu tidak dapat diuji secara empiris karena tidak
mungkin untuk membuktikan secara empiris apa yang seharusnya. Jadi disimpukan
bahwa teori akuntansi normative berisi pernyataan dan penalaran yang mnjelaskan
tindakan akuntansi pada perusahan tersebut apakah sudah baik atau belum.
Contoh pertanyaan positif dan normatif :
Bidang masalah teori positif
1) Mengapa perseroan terbatas sebagai bentuk perusahaan tetap bertahan
sampai saat ini?
2) Apakah laba akuntansi mengandung informasi sehingga di tanggapi oleh
pasar modal pada saat diumumkan?
3) Mengapa perusahaan besar cenderung memilih metoda akuntansi yang
menurunkan laba?
4) Dalam kondisi apa menejemen laba (earnings management) terjadi dalam
perusahaan?
Bidang masalah teori normatif
1) Konsep entitas mana yang harus digunakan?
2) Apakah rugi selisih kurs dikapitalisasi atau dibiayakan?
3) Apakah kriteria untuk mengakui pendapatan?
4) Elemen elemen apa saja yang harus dilaporkan dalam seperangkat statement
keuangan yang lengkap?
3. Pengakuan Mula-Mula yaitu pengukuran pada saat suatu elemen atu pos timbul
dan dicatat pertama kali akibat transaksi, kejadian, atau keadaan. Pengukuran baru-
mulai adalah pengukuran dalam perioda-perioda setelah pengakuan mula-mula
untuk menentukan jumlah rupiah bawaan (carrying amount) baru yang tidak
berkaitan dengan jumlah-jumlah rupiah sebelumnya.
Estimate Terbaik (Best Estimate) adalah jumlah rupiah tunggal yang paling-boleh
jadi (most-likely) dalam suatu kisar/rentang beberapa jumlah rupiah estimasi yang
mungkin terjadi. Dalam statistika, jumlah rupiah ini merupakan modus suatu
distribusi variabel.
Aliran Kas Estimasian adalah jumlah rupiah tunggal yang akan diterima / dibayar
di masa datang. Penerimaan / pembayaran dalam aliran kas estimasian dapat terdiri
atas beberapa rupiah tunggal.
Aliran Kas Harapan, yaitu gunggung(sum) beberapa junlah rupiahb berbobot
probabiitas dalam suatu kisar rupiah estimasian yang mmungkin terjadi. Dalam
statiska, angka ini merupakan mean/ rata-rata berbobot.
Nilai Sekarang Harapan (Expected Present Value) adalah gunggung beberapa
nilai sekarang berbobot-probabilitas suatu kisar aliran kas estimasian yang mungkin
terjadi, yang semuanya didiskusikan dengan tingkat bunga yang sama.
Nilai Pasar yaitu harga di mana aset dapat dibeli atau dijual di pasar terbuka.
Nilai Wajar (Fair Value) adalah jumlah rupiah yang disepakati untuk suatu objek
dalam suatu transaksi antara pihak-pihak yang berkehendak bebas tanpa tekanan
atau keterpaksaan
4. Basis penilaian :
• Historical cost. Tanah, gedung, perlengkapan, perlengkapan pabrik, dan
kebanyakan sediaan dilaporkan atas dasar kos* historisnya yaitu jumlah rupiah
kas atau setaranya yang dikorbankan untuk memperolehnya. Kos historis ini
tentunya disesuaikan dengan jumlah bagian yang telah didepresiasi atau
diamortisasi. B.
• Current (replacement) cost. Beberapa sediaan disajikan sebesar nilai sekarang
atau penggantinya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang harus
dikorbankan kalau aset tertentu diperoleh sekarang.
• Current market value. Beberapa jenis investasi dalam surat berharga disajikan
atas dasar nilai pasar sekarang yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang
dapat diperoleh kesatuan usaha dengan menjual aset tersebut dalam kondisi
perusahaan yang normal (tidak akan dilikuidasi). Nilai pasar sekarang juga
digunakan untuk aset yang kemungkinan akan laku dijual dibawah nilai
bukunya.
• Net realizable value. Beberapa jenis piutang jangka pendek dan sediaan barang
disajikan sebesar nilai terealisasi bersih yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya
yang akan diterima (tanpa didiskun) dari aset tersebut dikurangi dengan
pengorbanan (kos) yang diperlukan untuk mengkonversi aset tersebut menjadi
kas atau setaranya.
• Present (or discounted) value of future cash flows. Piutang dan investasi jangka
panjang disjikan sebesar nilai sekarang penerimaan kas di masa mendatang
sampai piutang terlunasi (dengan tarif diskun implisit) dikurangi dengan
tambahan kos yang mungkin diperlukan untuk mendapatkan penerimaan
tersebut.
5. Kewajiban diestimasi adalah kewajiban yang waktu dan jumlahnya belum pasti.
Kewajiban diestimasi dapat dibedakan dari kewajiban lain, seperti utang dagang dan
akrual, karena pada kewajiban diestimasi terdapat ketidakpastian mengenai waktu
atau jumlah yang harus dikeluarkan pada masa datang untuk menyelesaikan
kewajiban diestimasi tersebut
Kewajiban hukum adalah kewajiban yang timbul dari suatu kontrak legislasi atau
peraturan perundang-undangan, atau pelaksanaan produk hukum lainnya.
Kewajiban konstruktif adalah kewajiban yang timbul dan tindakan perusahaan
yang dalam hal ini:
a) berdasarkan praktik baku masa laLu, keb#akan yang telah dipublikasi atau
pernyataan baru yang cukup spesifik, perusahaan telah memberikan indikasi
kepada pihak lain bahwa perusahaan akan menerima tanggungjawab tertentu
b) akibatnya, perusahaan telah menimbulkan ekspektasi kuat dan sah kepada
pihak lain bahwa perusahaan akan melaksanakan tanggung jawab tersebut.
Kewajiban kontinjensi adalah:
a) kewajiban potensial yang timbul dari per/stiwa masa lalu dan keberadaannya
menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih
pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan;
atau
b) kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak
diakui karena:
- Tidak terdapat kemungkinan besar (not probable) perusahaan
mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis
(selanjutnya disebut sebagai "sumber daya") untuk menyelesaikan
kewajibannya; atau
- jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Penjelasan :
Bila dikaitkan dengan perspektif teori yang lain, teori akuntansi normatif
biasanya berbasis penalaran deduktif sedangkan teori akuntansi positif biasanya
berbasis penalaran induktif.
Secara umum dengan dikatakan bahwa teori akuntansi sebagai penalaran
logis bersifat normatif, sintaktik, semantik, dan deduktif sementara teori
akuntansi sebagai sains bersifat positif, pragmatik, dan induktif.