9290 15906 3 PB
9290 15906 3 PB
Volume 14 Nomor 2 41
ABSTRAK
ABSTRACT
Determining capsaicin content in “Bumbu Marinade Ayam Special” brand Sasa has been
developed using High-Performance Liquid Chromatography instrument. The spices that used
in seasoning usually has spicy flavour come from capsaicin. In order to know quantitatively
how much capsaicin contain in the instant seasoning spices from market, it used brand Sasa
as comparison with the standard capsaicin with gradient concentration. The method using
“Like-Dissolve-Like” principle and using extraction method with chloroform to bound the
capsaicin from the spices. In the instrument, it chosen running time from 10-15 minutes with
lambda 227nm and 281nm and capsaicin gradient concentration from standard and extract
itself (1ppm, 2ppm, 5ppm, 10ppm, 20ppm, 40ppm). The result show that capsaicin contain in
the extract shows higher AUC value at 271nm than 281nm. It found capsaicin concentration
0,9905ppm at lambda 227nm and 3,0872ppm at lambda 281nm.
Sebagai masyarakat Indonesia, cabai terutama pada makanan yang memiliki rasa
seringkali ditambahkan sebagai penambah rempah-rempah yang ada di muka bumi ini,
Farmaka
Volume 14 Nomor 2 42
terdapat suatu senyawa kimia yang ini akan membuat sistem pemisahan akan
vanilinamin dan asam lemak pada cabang kepolarannya, setiap campuran yang keluar
karbon ke 9 dan 11. Dimana 69% kapsaisin akan terdeteksi dengan detektor dan
paparan. Cabai juga mengandung minyak dalam kemasan “bumbu marinade ayam
atsiri berupa capsicol [2]. special” merek SASA 40 gram dengan kode
telah digunakan untuk meringankan rasa Indomaret Jl. Cileunyi no.700 RT01/RW05,
nyeri dan pegal serta memiliki aktivitas Kabupaten Bandung 40393 dengan letak
pertikel dengan ukuran yang sangat kecil botol vial, seperangkat alat dan kolom
dengan luas permukaan yang lebih besar HPLC (DIONEX® ultimate 3000),
sehingga interaksi akan semakin besar. Hal mikropipet, beaker glass, pipet, pipet ukur,
Farmaka
Volume 14 Nomor 2 43
alat gelas, kertas perkamen, kertas saring, tersedia pada panjang gelombang 227 dan
eppendorf dan tabung sentrifugasi serta Selanjutnya dibuat kurva baku dan
dan masing- masing diberi label konsentrasi dilakukan penambahan larutan kloroform
larutan baku kapsaisin yang akan dibuat sebanyak 8mL. Selanjutnya dilakukan
yaitu sebesar 1ppm, 2ppm, 5ppm, 10ppm, sentrifugasi pada 3000rpm selama 15 menit,
penambahan larutan baku kapsaisin dengan dalam botol vial, dikeringkan hingga
ukur 10ml menggunakan metanol air 7:3 metanol sebanyak 2mL, dan dilakukan
botol vial, kemudian dilakukan injeksi pada dipindahkan ke dalam tabung eppendorf,
alat HPLC dan kromatogram disimpan dan dilakukan lagi sentrifugasi selama 15
metanol:air 7:3 sebanyak 990 µL, kemudian Sentrifugasi dilakukan untuk memisahkan
dimasukkan ke dalam wadah sampel pada untuk mendapatkan ekstrak kapsaisin murni
divortex diinjeksikan ke dalam alat HPLC pemecahan dari partikel kapsaisin dan
kapsaisin dalam sampel yang diperoleh. benar murni dan dicampurkan dengan
yang tekandung dalam sampel agar mudah dapat diketahui dari nilai pada absorbansi
untuk dipisahkan karena akan berkontak 227 dan 281nm sebagai berikut:
800000
600000
400000
y = 23612x + 5459.3
20000028847 R² = 0.9999
0
0 20 40 60
Concentration (ppm)
300000
200000
y = 9120.2x + 3219.8
100000 31376 R² = 0.9998
0
0 20 40 60
Concentration (ppm)
Telah dihitung kadar kapsaisin in hot chili peppers makes tumor cells
menggunakan instrumen KCKT atau HPLC commit suicide”, J. Natl. Cancer Inst.
Chromatography) pada bumbu masak [3]. Clark, Jim. 2007. Kromatografi Cair
and quality. Part III. Chemistry of the [4]. Hendayana, Sumar. 2006. Kimia
Crit Rev Food Sci Nutr 1986; 24: Elektroforesis Modern. Bandung: