Anda di halaman 1dari 22

1. Tahapan pertama dalam perencanaan kebutuhan belajar dalam promosi kesehatan adalah….

A. Perumusan diagnose
B. Pengkajian kebutuhan belajar
C. Perencanaan kebutuhan belajar
D. Pengelompokan kebutuhan belajar
E. Menentukan strategi pembelajaran
2. Bradshaw secara umun menggunakan suatu taksonomi yang membedakan kebutuhan kesehatan dan sosial
menjadi empat tipe, yaitu sebagai berikut, kecuali…..
A. Normative needs
B. Felt needs
C. Daily needs
D. Expressed needs
E. Comparative needs
3. Tahapan dalam proses pengkajian kebutuhan belajar mengidentifikasi prioritas masalah dan menganalisis
masalah kesehatan. Pada tahapan mengidentifikasi prioritas masalah yang bukan termasuk di dalamnya
yaitu….
A. Melakukan konsultasi
B. Mengumpulkan data
C. Membuat penyajian penemuan
D. Menentukan prioritas masalah
E. Menganalisa faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan.
4. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 penduduk di suatu RW di dapatkan data bahwa 7 orang
mengatakan sebelum makan jarang cuci tangan dan 8 orang mengatakan tidak pernah memakai sabun saat
mencuci tangan, mereka mengatakan selama ini belum pernah mendapatkan informasi tentang cara
mencuci tangan yang benar dari petugas kesehatan. Apakah prioritas intervensi yang akan dilakukan?
A. Kemitraan
B. Proses kelompok
C. Tindakan mandiri
D. Promosi kesehatan
E. Pendidikan kesehatan
5. Terjadi kasusu scabies di sebuah desa sebanyak 76% masyarakat menganggap penyakit ini hal biasa. Apa
tindakan keperawatan yang harus di lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Pendidikan kesehatan
B. Biarkan bila masalah tidak dirasakan oleh masyarakat
C. Lakukan pembersihan lingkungan
D. Berikan gizi tambah pada masyarakat beresiko
E. Kaji sumber penyakit
6. Angka kejadian gizi buruk tahun 2012 di Dinas Kesehatan X sebanyak 6 %, berdasarkan hasil survey di
Desa Y, ditemukan angka gizi buruk 7 % dalam 3 bulan terakhir 80 % balita pernah mengalami diare.
Keadaan lingkungan kotor dan kebiasaan anak balita bermain di tanah. Apakah masalah keperawatan yang
paling tepat untuk aksus diatas?
A. Tingginya kejadian diare di Desa Y
B. Tingginya kejadian gizi buruk di Desa Y
C. Rendahnya sanitasi lingkungan di Desa Y
D. Kurangnya pengetahuan warga Desa Y
E. Resiko meningkatnya kasus gizi buruk di Desa Y
7. Terjadi  kekerasan antar pelajar di SMA D yang melibatkan banyak siswa, hasil kajian di ketahui beberapa
pelajar di bawah pengaruh alcohol. Rencana keperawatan prioritas yang sebaiknya lakukan adalah….
A. Konseling terhadap siswa yang menggunakan alcohol dan melakukan kekerasan
B. Panggil orang tua untuk di berikan penyuluhan tentang bahaya penggunaan alcohol
C. Minta bantuan kepolosian untuk mengatasi kekerasan dan pengguanaan alcohol
D. Penyuluhan seluruh siswa tentang zat adiktif dan kekerasan
E. Memberi hukuman kepada siswa berupa skorsing
8. Informasi tentang perilaku sehat masyarakat dapat dilihat/diketahui dari…..
A. Kunjungan rumah atau posyandu
B. Melalui survey cepat enografi
C. Data penduduk di kantor desa
D. Pernyataan tenaga kesehatan
E. Peraturan yang ada di suatu wilayah
9. Untuk membuat masyarakat mau berpartisipasi dalam proses promosi kesehatan, perawat dapat meminta
bantuan dengan cara melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat, seperti, kecuali……
A. Tokoh yang memiliki pengetahuan tentang isu umum dalam mayarakat, misalnya guru.
B. Pemuka Agama
C. Pengacara
D. Tokoh yang penting dalam jaringan informal seperti hopkeepers
E. Tokoh yang memiliki peranan dalam local communication seperti bookmakers.
10. Berikut ini yang bukan merupakan metode yang dapat digunakan pada saat pengkajian proses
pembelajaran yaitu…
A. Survei Langsung
B. Data statitik di masyarakat
C. Participant Observation
D. Informant Interviews
E. Menggunakan media seperti telephone
11. Seorang perawat mengunjungi suatu daerah untuk melakukan pembinaan kesehatan. Langkah pertama yang
dilakukan adalah melakukan pengkajian keperawatan dengan mengambil data-data menggunakan
questioner yang di sebarkan ke masyarakat. Apakah sumber data yang di peroleh melalui lembar
questioner?
A.    Primer
B.     Tersier
C.     Sekunder
D.    Kualitatif
E.     Kuantitatif
12. Seorang perawat mealakukan kunjungan rumah dan menemukan seorang ank perempuan berusia 3 tahun
dengan berat anak 12 kg. Ibu mengatakan anaknya sering sakit terutama mencret catatan terakhir pada kms
menunjukan penimbangan berat badan berada pada garis kuning. Ibu mengatakan tidak mengetahui
makanan yang seharusnya di berikan kepada anak. Apakah prioritas tindakan yang harus di lakukan oleh
perawat?
A. Melakukan rujukan ke rumah sakit
B. Mengajarkan keluarga tentang menu seimbang
C. Menganjurkan keluarga untuk berkunjung ke posiandu
D. Memotipasi keluarga untuk memeriksakan anak ke puskesmas
E. Melakukan konseling kepada keluarga tentang cara perawatan anak
13. Seorang kader di suatu posiandu melaporkan bahwa sebagian besar ibu yang memiliki balita diwilayah
tersebut memiliki kebiasaan yang unik saat member balita mereka makan, yaitu dengan cara memasukan
makan dalam mulut ibi sebelum diberikan kepada balita mereka. Menurut kader sikap tersebut keliru dan
menjadi salah satu penyebab penurunan bb balita di wilayah tersebut. Apakah respon yang tepat perawat
laukan?
A. Mengingatkan kader untuk tidak menyalahkan ibu-ibu yang memiliki balita
B. Menyebarkan informasi tentang cara pemberian makan balita melalui poster
C. Memberikan penyuluah tentang cara pemberian makanan yang tepat untuk balita
D. Mendiamkan saja, karena merasa kebiasaan tersebut sudah menjado tradisi di wilayah A
E. Melakukan pengkajian secara menyeluruh terhadap faktor social, budaya, agama, serta
pendidikan masyarakat yang ada di daerah tersebut.
14. Suatu diagnosa keperawatan yang menggambarkan penilaian klinis yang harus di validasi oleh perawat
karena adanya batasan karakteristik mayor disebut sebagai diagnose…..
A. Aktual
B. Resiko
C. Promosi kesehatan
D. Syndrome
E. Potensial
15. Pada tahap perencanaan pendidikan kesehatan, penentuan taget sangat berhubungan dengan ketepatan hasil
serta target yang dimaksud harus SMART. Berikut yang bukan arti dari SMART yaitu…..
A. Spesific
B. Measurable
C. Achieveable
D. Relations
1. Promosi kesehatan pada puskesmas memberdayakan pengunjung dan masyarakat guna untuk
mewujudkan................................?
a. mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
b. mewujudkan sikap peduli masyarakat pada kesehatan
c. mewujudkan cita pemerintah terkaikat kesehatan masyarakat
d. mewujudkan perilaku mampu, kemauan dan mau hidup sehat
2. Dalam promosi kesehatan di puskesmas ada beberapa sasaran yang harus diketahui, berikut yang
termasuk dalam sasaran promosi kesehatan..............................................?
a. a.sasaran primer, tersier dan individu
b. b.sasaran primer,sekunder dan kelompok
c. sasaran primer,tersier dan sekunder
d. d.sasaran primer,tersier,sekunder maupun masyarakat
3. Berikut yang bukan bentuk kegiatan promosi kesehatan pada puskesmas yang di lakukan di dalam
gedung adalah............................................?
a. di tempat pendaftaran
b. di poliklinik
c. di kamar obat
d. di dinding luar puskesmas
4. Tujuan penyelenggaraan promosi kesehatan di puskesmas yaitu untuk
meningkatkan............?
a. meningkatkan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat
b. meningkatkan kemauan masyarakat untuk menjaga kesehatan baik diri sendiri ataupun
lingkungan
c. meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat
d. meningkatkan kemampuan masyarakat menjaga kesehatan diri dan lingkungan
5. Dalam promosi kesehatan pada puskesmas ada beberapa jenis informasi yang telah di sediakan,berikut
informasi yang telah disediakan adalah...................................................kecuali
a. alur pelayanan puskesmas
b. poster informasi mengenai cara berperilaku sehat
c. jenis pelayanan puskesmas
d. denah poliklinik
6. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas dijelaskan bahwa…?
a. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
b. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Rumah Sakit
c. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Poliklinik
d. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Klinik Keluarga
7. Upaya promosi kesehatan di puskesmas, bukan sekedar melakukan penyuluhan atau menyebar luaskan
informasi kesehatan saja, melainkan....................................................?
a. Meningkatkan dukungan kebijakan berwawasan kesehatan di wilayah kerja puskemas
b. Meningkatnya kemauan serta kemampuan individu, keluarga serta masyarakat di wilayah kerja
puskesmas dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
c. memahami tentang penyelenggaraan dan pengelolaan upaya promosi
kesehatan
d. melakukan upaya pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh kegiatan advokasi dan KIE
(komunikasi Informasi dan Edukasi) serta kemitraan
8. beberapa puskesmas mengembangkan klinik-klinik khusus sebagai upaya
inovasi, seperti misalnya kecuali...............?
a. klinik konsultasi remaja
b. klinik ibu dan anak
c. klinik sanitasi
d. klinik observasi
9. Guna memudahkan pemberdayaan dalam pelayanan medis, harus disediakan berbagai media (alat
peraga) seperti, kecuali.................................?
a. gambar gambar atau model anatomi
b. iklan
c. lembar balik
d. poster
10. berikut yang tidak termasuk dalam cara pemberdayaan yang dapat dilakukan di ruang perawatan
nginap…?
a. Di tempat tidur
b. Penyuluhan berkelompok
c. Penyuluhan dengan cara mendatangi setiap rumah
d. Pemanfaatan ruang tunggu

SOAL PILIHAN GANDA PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN

PERENCANAAN FASILITAS KESEHATAN


1. Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum organisasi beroperasi. Perencanaan
fasilitas menentukan bagaimana suatu aset tetap suatu organisasi digunakan secara baik untuk menunjang
tujuan organisasi. Yang manakan tujuan secara umu dari perencanaan fasilitas ?
a Menunjang tujuan organisasi melalui peningkatan penanganan material dan penyimpanan.
Menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang, dan energi secara efektif
b Mempermudah pemeliharaan
c Mengoptimalkan anggaran
d A dan B
e A,B dan C
2. Rumah sakit, sebagai lembaga kunci dalam bidang perawatan kesehatan, harus mengakui sifat publik dari
layanannya dan bahwa tujuan utamanya adalah untuk memberikan layanan penting kepada masyarakat.
Dalam melaksanakan tanggung jawab ini, promotor harus menerima prinsip-prinsip untuk membimbing
mereka dalam Perencanaan, perancangan dan pengoperasian rumah sakit, yang manakah yang merupakan
prinsip tersebut ?
a Kualitas yang Tinggi dalam Perawatan Pasien
b Orientasi Komunitas yang Efektif
c Perencanaan yang terstruktur dan musyawarah
d A dan B
e A dan C
3. Menentukan ukuran rumah sakit yang memadai untuk berbagai layanan, administratif dan kebutuhan
fungsional departemen, dan perawatan pasien dan pengobatan. Pernyataan ini merupakan bagian dari
prinsip dari perencanaan fasilitas kesehatan. Prinsip apakah itu ?
a Kualitas yang Tinggi dalam Perawatan Pasien
b Orientasi Komunitas yang Efektif
c Perencanaan yang terstruktur dan musyawarah
d Viabilitas Ekonomi
e Rencana arsitektur yang masuk akal
4. Menyediakan program informasi publik untuk menjaga masyarakat terinformasi akan layanan yang
diberikan oleh rumah sakit serta misi, tujuan dan sasaran, dan mendorong anggota masyarakat untuk
berpartisipasi di dalamnya. Pernyataan ini merupakan bagian dari prinsip dari perencanaan fasilitas
kesehatan. Prinsip apakah itu ?
a Kualitas yang Tinggi dalam Perawatan Pasien
b Orientasi Komunitas yang Efektif
c Perencanaan yang terstruktur dan musyawarah
d Viabilitas Ekonomi
e Rencana arsitektur yang masuk akal
5. Dibawah ini yang termasuk ke dalam metode penilaian lokasi yaitu, kecuali ?
a. Pemeringkatan faktor
b. pendekatan pusat graffiti
c. metode transfortasi
d. pendekatan budaya
e. anaisis nilai ideal
6. Dinas kesehatan provinsi jambi akan merencanakan untuk membuat sebuah fasilitas kesehatan yang baru di
setiap kabupatennya, dalam merencanakannya dinas kesehatan provinsi menggunakan sebuah metode
untuk peilaian lokasinya kelak, dimana metode ini sering kali digunakan untuk memilih sebuah lokasi yang
dapat meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas kesehatan yang sudah ada. Dari penjelasan
ini metode penilaian lokasi apakah yang digunakan ?
a. pendekatan pusat graffiti
b. pemeringkatan faktor
c. analisis transfortasi
d. analisis budaya
e. analisis nilai ideal

7. Dalam perencanaan fasilitas pelayanan kesehatan perlu memerhatikan tata letak dari fasilitas pelayanan
kesehatan yang akan didirikan, yang termasuk ke dalam jenis kelompok tata letak yaitu, kecuali…
a. tata letak proses
b. tata letak produk
c. tata letak ekonomis
d. tata letak tata letak strategis
e. c, dan d benar
8. Salah satu jenis tata letak yaitu penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi
sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Dari penjelasan ini jenis tata letak yang dimaksud yaitu ?
a. tata letak proses
b. tata letak ekonomis
c. tata letak ergonomis
d. tata letak posisi tetap
e. tata letak produk
9. Terwuujudnya Peningkatan Akses Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas bagi
masyarakat, maka Direktorat Fasilitas Pelayanan kesehatan bertugas untuk menjamin meningkatnya Sarana
Prasarana dan peralatan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai standar. Yang merupakan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor ….
a. Permenkes No.75 tahun 2014
b. Permenkes No.47 tahun 2016
c. HK.02.02/MENKES/52/2015
d. HK.01.01/Menkes/01/2018
10. Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya Direktorat fasiltas Pelayanan Kesehatan
menetapakan sejumlah Indikator sasaran yang akan dicapai pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 sal
ah satunya yang paling tepat yaitu ...
a. 6000 Puskesmas yang memenuhi sarana, prasarana dan alat kesehatan (SPA) sesuai standar.
b. Mendirikan Rumah sakit di perbatasan
c. Melengkapi fasilitas Rumah sakit Umum provinsi
d. Membuat puskesmas setara Rumah Sakit

11. Pemenuhan Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan sesuai standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tidak
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direktorat Fasilitas Pelayanan kesehatan, tetapi menjadi tanggung
jawab bersama antara pusat dan daerah melalui dana…...
a. Dana BPJS
b. APBN, APBD, dan BLU
c. Dana Investor swasta
d. Bantuan Pengusaha kaya
12. Perlunya penguatan fasilitas pelayanan kesehatan primer, rujukan dan fasyankes lainnya. Hal ini tantangan
strategis yang dihadapi dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di masa yang akan
datang merupakan tatang strategis dari …..
a. Kementerian Kesehatan
b. Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan
c. Kemenkum dan HAM
d. Inspektorat Jendral Kemenkes
13. Perencanaan fasilitas menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan secara baik untuk
menunjang tujuan perusahaan. Di bawah ini yang bukan tujuan dari perencanaan fasilitas adalah....
a. Meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja
b. Meminimalkan investasi modal
c. Mempersulit pemeliharaan
d. Menunjang tujuan organisasi melalui peningkatan penanganan material dan penyimpanan.
Menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang, dan energi secara efektif
14. Yang menjadi tantangan strategis yang dihadapi dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
di masa yang akan datang adalah....
a. Kapasitas manajemen puskesmas dan RS yang tidak merata, dan belum berbasiskan sistem
manajemen kinerja
b. Masih kurangnya pasrtisipasi SDM dalam membantu meningkatkan kemajuan Puskesmas dan RS
c. Masyarakat yang enggan untuk berobat ke Puskesmas
d. Kerjasama antar tenaga SDM kesehatan yang belum sinkron.
15. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang merupakan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 adalah berisi tentang....
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
b. Terwujudnya peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas bagi
masyarakat
c. Meningkatkan kinerja SDM Kesehatan
d. Memperbaharui sistem informasi kesehatan di RS dan Puskesmas
16. Pemenuhan sarana prasarana dan Alat Kesehatan sesuai standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tidak
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, tetapi menjadi tanggung
jawab bersama antara pusat dan daerah melalui beberapa lembaga. Di bawah ini yang bukan termasuk
penanggung jawab pemenuhan sarana prasaran dan alat kesehatan adalah....
a. APBD
b. APBN
c. BLUD
d. Rumah Sakit
17. Sebuah dewan pengurus yang terdiri dari para pemimpin, memperluas program dan layanan rumah sakit,
dan menyediakan program informasi publik yang disediakan rumah sakit merupakan contoh salah satu
prinsip dalam perencanaan fasilitas dan layanan rumah sakit yaitu ..
a. Kualitas dalam perawatan pasien
b. Orientasi komunitas
c. Viabilitas ekonomi
d. Rancangan arsitektur
18. Sasaran strategis direktorat jendral pelayanan kesehatan didalam encana strategis kementrian kesehatan
tahun 2015-2019 adalah terwujudnya peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas bagi masyarakat, hal ini merupakan keputusan menteri kesehatan nomor ...
a. HK.02.02/MENKES/52/2015
b. HK.02.02/MENKES/264/2015
c. 837/Menkes/SK/VII/2007
d. 171/Menkes/SK/IV/2014
19. Dalam mencapai indikator kinerja direktorat fasilitas pelayanan kesehatan tahun 2017 yang leih
mengutamakan pada pembinaan dan pemeliharaan sarana prasarana dan peralatan kesehatan, maka salah
satu strategi yang dilaksanakan direktorat fasilitas pelayanan kesehatan adalah ...
a. Penetapan right man on the right place
b. Menyelaraskan proses-proses kerja dalam direktorat jendral pelayanan kesehatan
c. Menguatkan kebijakan bidang sarana, prasarana dan peralatan kesehatan
d. Melakukan perencanaan yang akang menghindari duplikasi pelayanan
20. Berdasarkan kondisi umum dan iternal direktorat fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, maka tantanan
strategis yang dihadapi dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di masa yan akan datang
adalah sebagai berikut, kecuali..
a. Perlunya penetapan dan pembangunan sistem rujukan nasional
b. Perlunya penetapan sistem regionalisasi rujukan di seluruh provinsi
c. Perlunya penuatan fasilitas pelayanan kesehatan primer, rujukan, dan fasyankes lainnya
d. Perlunya tindak lanjut dari keberagaman opini masyarakat terhadap fasyankes

SOAL PERENCANAAN DAN EVALUASI COST BENEFIT ANALISIS

1. “Analisis sistematis yang berupa perbandingan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan dalam
menyelenggarakan kegiatan atau proyek”, penjelasan tersebut menjelaskan tentang......
a. Pengertia Cost Benefit Analysis
b. Manfaat Cost Benefit Analysis
c. Tujuan Cost Benefit Analysis
d. Prinsip Cost Benesit Analysis
e. Unsur Cosst Cenefit Analysis

2. “Cost Benefit Analysis adalah suatu teknik untuk menganalisis biaya dan manfaat yang melibatkan estimasi
dan mengevaluasi dari manfaat yang terkait dengan alternative tindakan yang akan dilakukan”.
Pengertian tersebut merupakan pengertian Cost Benefit Analysis menurut....
a. Menurut Keen
b. Menurut Siegel dan Shimp
c. Jamie L.
d. Hamaker
e. Mare J. Schniederjans, Jamie L. Hamaker, Ashlyn M. Schiederjans
3. “Analisis biaya manfaat adalah suatu alat analisis dengan prosedur yang sistematis untuk membandingkan
serangkaian biaya dan manfaat yang relevan dengan sebah aktivitas atau proyek.”
Penjelasan tersebut merupakan....................Cost Benefit Analysis
a. Ruang Lingkup
b. Tujuan
c. Pengertian
d. Manfaat
e. Prinsip
4. Berikut adalah prinsip dasar dalam melakukan Cost Benefit Analysis antara, kecuali.......
a. Menaikkan biaya
b. Mencapai keuntungan yang maksimal ( termasuk kesejahteraan sosial ) dan biaya yang minimal.
c. Meningkatkan keuntungan
d. Pareto improvement
e. Mengurangi biaya serangkaian tindakan tersebut dalam suatu periode tertentu.
5. Dibawah ini yang termasuk kedalam prinsip dari Cost Benefit Analysis adalah.........
a. Dapat mengkur efisiensi ekonomi (ketika satu pilihan dapat meningkatkan efisiensi, pilihan tsb hrs
diambil)
b. Dapat mengontrol perkembangan dari proyek yang bersangkutan pada tahun-tahun ke depan.
c. Dapat membuat perhitungan biaya sesuai yang diinginkan
d. A dan B benar
e. A dan C benar
6. Yang merupakan kekurangan dari penerapan Cost Benefit Analysis adalah......
a. Dapat mengkuantifikasikan biaya dan manfaat yang bersifat kualitatif maupun intangible
b. Merupakan alat yang berharga dalam pengambilan keputusan.
c. Tidak dapat mengukur aspek multidimensional seperti keberlangsungan, etika, partisipasi
publik dalam pembuatan keputusan dan nilai-nilai sosial yg lain.
d. Dapat mengontrol perkembangan dari proyek yang bersangkutan pada tahun-tahun ke depan.
e. Dalam perhitungan biayanya selalu tidak jelas
7. Keterbatasan anggaran merupakan hal yang umum ditemui. Di sisi lain, Health Provider dihadapkan pada
berbagai alternatif program yang akan dilaksanakan. Hal tersebut menyebabkan Health Provider harus jeli
dalam menentukan program yang diprioritaskan. Pemilihan suatu proyek tidak mudah. Dalam memutuskan
kelayakan suatu proyek yang berhubungan dengan sektor publik, Health Provider dihadapkan pada banyak
pertimbangan dan permasalahan. Dalam hal ini, prioritas yang dipilih harus mempertimbangkan........
a. Kepentingan pasien atau konsumen
b. Kepentingan sesama
c. Kepentingan umum
d. Kepentingan masyarakat
e. B dan C benar
8. Ketika seorang manajer proyek menempatkan bersama-sama analisis manfaat biaya dan menyajikan kepada
tim kepemimpinan, tim kepemimpinan mungkin melihat biaya yang diharapkan sebagai biaya estimasi, hal
inisering kali dapat menyebabkan..
a. Adanya penggelapan biaya
b. Adanya penetapan biaya
c. Perhitungan ulang biaya
d. Sulitnya dalam menghitung biaya
e. Semua benar

1. IdentifikasiProgram atau Proyek yang Akan Dianalisis


2. Identifikasi Biaya dari Tiap Program atau Proyek
3. Menghitung Total Biaya dari Masing-Masing Program atau Proyek
4. Identifikasi dan Mentransformasi Benefit dalam Bentuk Uang
5. Menghitung Total Benefit
6. Perhitungan akurat Present Value
7. Sebuah Analisis Manfaat Biaya Mungkin Serahkan ke Anggaran Proyek

9. Langkah-langkah diatas merupakan beberapa langkah-langkah dalam melakukan......


a. Pengukuran CBA
b. Perbandingan CBA
c. Penetapan CBA
d. Penulisan biaya
e. Penerapan CBA

10. Dibawah ini yang merupakan perbedaan CbA dan CEA adalah......
a. CBA digunakan untuk menilai beberapa alternative, sedangkan CEA digunakan untuk menilai
beberapa alternative
b. Pada CBA keluarannya selalu diukur dengan uang, sedangkan pada CEA, keluaran atau outcome
belum tentu berbentuk uang namun tergantung dari karakteristik program yang dijalankan.
c. CBA merupakan evaluasi ekonomi yang paling sering digunakan dalam sektor publik. Sedangkan
CEA/CUA penggunaaannya terbatas hanya pada program pelayanan kesehatan.
d. CBA adalah bahwa teknik yang digunakan biasanya lebih sempit berfokus pada klien, sedangkan
CEA tidak.
e. Benar Semua
11. Cost Benefit Analysis adalah cara untuk menentukan apakan hasil yang menguntungkan dari sebuh
alternatif, akan cukup untuk dijadikan alasan dalam menentukan biaya pengambilan alternatif. Analisa ini
telah di pakai secara luas dalam hubungan dengan proyek pengeluaran modal. Pengertian Cost Benefit
Analisis ini menurut :
a. Siegel dan Shimp (1994)
b. Keen (2003)
c. Mare J (2004)
d. Schinedderjans, Jamie (2004)
e. Hamaker, Ashlyn (2004)

12. Berikut ini mana yang bukan Tujuan dari Cost Benefit Analysis
a. Menentukan dan mengukur kemanfaatan suatu proyek
b. Memberikan dasar untuk membandingkan proyek
c. Membandingkan biaya dengan total keuntungan
d. Mengetahui apakah keuntungan melampaui biaya serta berapa totalnya
e. Memasukan keuntungan dan biaya sosial

13. Berikut ini yang merupakan Prinsip dasar Cost Benefit Analysis
a. Mencapai keuntungan yang maksimal
b. Meningkatkan keuntungan dari serangkaian tindakan dan mengurangi biaya yang terkait dengan
serangkaian tindakan tersebut dalam suatu periode teretentu
c. Pareto improvement
d. Semua benar
e. A dan B benar

14. Berikut ini yang bukan keunggulan Cost Benefit Analysis adalah
a. mengukur efisiensi
b. mengontrol perkembangan dari proyek yang bersangkutan pada tahun-tahun ke depan
c. mengkuantifikasikan biaya dan manfaat yang bersifat kualitatif maupun intangible
d. membandingakan altenatif terbaik dalam melakukan sebuah perbandingan
e. berfokus hanya pada pengambilan keputusan

15. Langkah-langkah pengukuran Cost Benefit Analysis


1. Identidikasi Biaya dai tiga program atau proyek
2. Indentifikasi pgoram atau proyek yang akan di analisis
3. Identifikasi dan mastraformasi Benefit dalam bentuk uang
4. Menghitung total biaya dari masing-masing program atau proyek
5. Menghitung total benefit
6. Melakukan analisis pilohan dari program yang paling menguntungkan
7. Menghitung Discounting
Berikut ini langkah-langkahnya adalah
a. 2-1-4-3-5-7-6
b. 1-2-3-4-5-6-7
c. 3-2-1-4-5-7-6
d. 1-2-3-5-4-6-7
e. 3-2-1-4-6-5-7

16. Berikut ini yang bukan kekurangan Cost Benefit Analysis adalah
a. Hanya berfungsi memberikan informasi kepada pengambil keputusan
b. Potensi ketidak akuratan dalam mengidentifikasi dan mengukur biaya
c. Tidak dapat mengukur aspek multidimensi seperti keberlangsungan etika , partisipasi publik
d. Perhitungan Akuntansi menggunakan CBA sulit di lakukan
e. Peningkatan subjektifitas untuk biaya tidak berwujud dan manfaat

17. Perbedaan yang paling mendasar anatar CBA dan CEA adalah
a. Terletak pada keluaran atau outcame
b. Teknik yang digunakan
c. Dalam menilai bebrapa alternatif tujuannya (output)
d. Ruang lingkup pengaplikasiannya
e. Terletak pada kegunaanya
18. Berikut ini metode-metode yang dapat di gunakan dalam Cost Benefit Analysis kecuali :
a. Metode Payback Period (PP)
b. Metode NPV
c. Metode NPC
d. Metode IRR (Internal Rate of Return)
e. Metode Perbandingan Manfaat dan Biaya

19. Menurut Kadariah (1999), biaya dalam proyek Cost Benefit Analysis yang digunakan yaitu :
a. Biaya persiapan
b. Biaya investasi modal
c. Biaya operasioanl
d. Biaya pembaharuan dan penggantian
e. Semua benar

20. Cost Benefit Analysis digunakan untuk :


a. Meevaluasi penggunaan sumber ekonomi
b. Membuat keputusan publik dengan mempertimbangkan kesejahteraan pasien atau konsumen
c. Membandingkan antara manfaat dan biaya yang di gunakan dalam melenyelenggaranakn kegiatan
ataupun program
d. A dan B benar
e. Benar semua

1. Daftar susunan pegawai atau DSP dikembangkan oleh ...


a) Masyarakat
b) Kementerian lingkungan hidup
c) Kementrian Kesehatan
d) Rumah sakit
e) Dinas kependudukan
2. Skenario atau proyeksi dari WHO merupakan metode yang bisa dilakukan dengan membuat alternatif
proyeksi kedepan mengenai sarana pelayanan kesehatanatau bisa menggunakan proyeksi dari suatu
program....
a) Kebutuhan SDM
b) Pembangunan kesehatan
c) Kebijakan atau tindakan
d) Indikator kebutuhan
e) Penyusunan kebutuhan
3. Daftar susunan pegawai (DSP) dapat digunakan dalam berbagai unit kerja seperti puskesmas dan rumah
sakit dengan cara...
a) Program kesehatan
b) Membuat proyeksi
c) Menghitung kebutuhan tenaga
d) Menunjukkan konsekuensi
e) Mengetahui kebutuhan SDM
4. Standar pelayanan kesehatan pada daerah normal membentuk brigade siaga bencana besar di....
a) Tiap provinsi
b) Tiap kabupaten
c) Tiap kelurahan
d) Lingkungan masyarakat
e) Kantor dinas kesehatan
5. Metode skenario atau proyeksi dari WHO menggunakan simulasi komputer dalam benrtuk excel yang
membutuhkan .....
a) Waktu untuk beraksi yang singkat
b) Kecepatan dan ketepatan dalam bertindak
c) Data keadaan penduduk
d) Sarana kesehatan
e) Daftar susunan pegawai
6. Bagaimana cara kita agar dapat melakukan proyeksi kebutuhan SDM dimasa yang akan datang...
a) Memperhitungkan beban kerja yang ditanggung
b) Menggunakan metode WHO
c) Menggunakan program pembangunan kesehatan
d) Menyusun tenaga untuk bencana
e) Memahami skenario yang mungkin terjadi dimasa depan
7. Apa keuntungan yang kita dapatkan dari indikator kebutuhan tenaga berdasarkan dengan beban
kerja....
a) Memperoleh keuntungsan dari perencanaan
b) Kita dapat mengetahui kebutuhan SDM
c) Alokasi dan relokasi akan lebih mudah dan rasional
d) Mempermudah menghitung produktifitas kerja
e) Mempermudah menyusun tenaga untuk bencana
8. Perencanaan menurut Green A. (1999) terbagi menjadi perencanaan aktivitas dan perencanaan alokatif.
Pada perencanaan alokatif, terdapat beberapa komponen penting, kecuali...
a. Tujuan
b. Sumber daya
c. Implementasi yang tidak sesuai
d. Masa depan
e. Jelas dan sistematis
9. Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan telah di tetapkan pada...
a. Kepmenkes No. 81/MENKES/SK/I/2014
b. Kepmenkes No. 71/MENKES/SK/I/2004
c. Kepmenkes No. 81/MENKES/SK/I/2006
d. Kepmenkes No. 71/MENKES/SK/I/2014
e. Kepmenkes No. 81/MENKES/SK/I/2004
10. Berikut yang bukan termasuk metode-metode dasar dalam penyusunan rencana SDM kesehatan yaitu...
a. Berdasarkan rasio terhadap sesuatu
b. Berdasarkan kebutuhan kesehatan
c. Berdasarkan sasaran upaya kesehatan
d. Berdasarkan tempat dan waktu
e. Berdasarkan keperluan kesehatan
11. Tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu secara mencukupi, terdistribusi secara adil, serta
termanfaatkan secara berhasil guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
hal tersebut merupakan...
a. Tujuan
b. Upaya
c. Prinsip
d. Manfaat
e. Semua Benar
12. Unsur-unsur utama dalam SDM Kesehatan diantaranya, kecuali...
a. Perencanaan
b. Penganggaran
c. Pendidikan
d. Pelatihan
e. Pendayagunaan
13. Upaya penetapan jenis, jumlah, dan kualifikasi tenaga keseatan sesuai dengan kebutuhan
merupakann bagian dari unsur...
a. Perencanaan
b. Penganggaran
c. Pendidikan
d. Pelatihan
e. Pendayagunaan

14. Peraturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 mengatur tentang...
a. Tenaga Kesehatan
b. Perencanaan Tenaga Kesehatan
c. Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
d. Pelayanan Kesehatan
e. Pelatihan Tenaga Kesehatan
15. Berikut ini yang termasuk kedalam metode perencanaan SDM Kesehatan yaitu
a. Health Need Method
b. Health Services Demand Method
c. Health Service Method
d. (Worklaod Indicator Staff Need atau WISN)
e. Semua benar.
16. Metode perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh
tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan
pengertian dari?
a. Health Need Method
b. Health Services Demand Method
c. Health Service Method
d. (Worklaod Indicator Staff Need atau WISN)
e. Semua benar.

17. Dua bentuk cara penyelenggaraan SDM Kesehatan, yaitu :


a. Tenaga kesehatan dan SDM kesehatan
b. Menghasilkan sumberdaya manusia kesehatan yang dimiliki kompetensi
c. Bekerja secara aktif dan profesional dibidang kesehatan
d. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan teknologi di bidang promosi
kesehatan
e. Semua salah

18. Kebutuhan jenis, jumlah maupun kualifikasi tenaga kesehatan dirumuskan dan ditetapkan oleh
pemerintah pusat berdasarkan masukan dari tenaga kesehatan oleh pemerintah di pusat dan
provinsi merupakan bentuk pokok dari sub sistem...
a. Perencanaan tenaga kesehatan
b. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
c. Pendayagunaan tenaga kesehatan
d. Pembinaan dan praktif profesi
e. Perencanaan SDM Kesehatan

19. Badan otonom yang dibentuk menteri kesehatan dipusat dan oleh gubernur di provinsi dengan susunan
keanggotaan terdiri dari wakil berbagai pihak terkait, termasuk wakil konusmen dan tokoh masyarakat
merupakan pengertian dari?
a. Himpunan tenaga kesehatan
b. Majlis tenaga kesehatan
c. Majlis aspirasi kesehatan
d. Masjis pemberdayaan masyarakat
e. Dewan perwakilan rakyat.

20. Semua yang orang yang bekerja secara aktif dan profesional dibidang kesehatan, baik yang memiliki
pendidikan formal kesehatan ataupun tidak, untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan. Merupakan pengertian dari..
a. Tenaga profesional kesehatan
b. Majelis Tenaga kesehatan
c. Tenaga kesehatan
d. Semua benar
e. Semua salah

1. Lamanya proses produksi, minimnya bahan baku yang tersedia di pasaran merupakan salah satu analisis
SWOT dalam hal ....
a. Opportunity d. Strenghts
b. Weakness e. Strong
c. Threat
2. Terdapat usaha baru yang sama tetapi harga dan barang lebih menarik, merupakan salah satu
analisis swot dalam hal .....
a. Opportunity d. Strenghts
b. Weakness e. Strong
c. Threat
3. Perhatikan penyataan berikut :
1. Sedikit pesaing
2. Desain menarik
3. Waktu berlajar kurang
4. Kreatif dan inovarif
5. Harga terlalu mahal

Dari pernyataan tersebut yang termasuk analisis Streght adalah ...


a. 1,2 dan 3 d. 2,3 dan 4
b. 1,2 dan 4 e. 3,4 dan 5
c. 1,2 dan 5
4. Cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT dibawah ini, kecuali....
a. Melihat kekuatan yang dimiliki
b. Melihat keuntungan/ laba yang diharapkan
c. Melihat kelemahan yang dimiliki
d. Melihat peluang yang dapat di manfaatkan
e. Jawaban b dan d benar
5. Analisis kekuatan, situasi atau pun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan
pada saat ini,merupakan pengertian dari
a. Strenght d. Threat
b. Weakness e. Opportunity
c. Strong
6. Analisis SWOT adalah analisis yang memberikan output yang berupa ?
a. Arahan Langsung
b. Arahan yang bersifat subjektif
c. Arahan tidak langsung
d. Arahan yang bersifat objektif
e. Arahan pada analisis SWOT
7. Faktor keunggulan pada lembaga pendidikan adalah suatu kebutuhan masyarakat terhadapa proses
pendidikan yang agamis dan ini termasuk faktor analisis SWOT yang ?
a. Kelemahan
b. Kekuatan
c. Kebijakan
d. Peluang
e. Ancaman
8. Kebalikan dari peluang pada faktor analisis SWOT adalah ?
a. Output
b. Ancaman
c. Kebijakan
d. Kekuatan
e. Kelemahan
9. Masih kurang nya implementasi antara Visi, Misi dan tujuan pada lembaga pendidikan, ini termasuk
contoh komponen faktor Analisis SWOT ?
a. Visi
b. Kelemahan
c. Kebijakan
d. Peluang
e. Ancaman
10. Pada program studi yang ada pada AKBID CI banyak diminati oleh lulusan SLTA dan SMK sesuai pada
kebutuhan daerah akan tenaga kesehatan sangat diperlukan, ini termasuk faktor Analisis SWOT ?
a. Peluang yang ada pada daerah tersebut
b. Kelemahan yang dimiliki oleh daerah tersebut
c. Ini termasuk soft skill
d. Kekuatan yang disesuaikan pada derah yang membutuhkan tenaga kesehatan
e. Kebijakan yang diaur oleh pemerintah setempat.

11. Dalam SWOT analysis, O adalah Oportunity yang artinya adalah ...
a. kekuatan d. ancaman
b. peluang e. persaingan
c. kelemahan
12. Kekuatan (Strength) dalam analisis SWOT terdiri atas ….
a. Pengetahuan yang masih diperlukan
b. Kekuatan pasar
c. Kelangsungan usaha
d. keterampilan mengelola usaha
e. Pesaing usaha
13. Dalam analisis SWOT di antaranya meliputi istilah weaknes yang artinya …
a.    Kekuatan
b. kelemahan
c.    Kesempatan
d.    Kendala
e.    Dukungan
14. Dalam analisis SWOT, terdapat analisis terhadap kesempatan yang dikenal dengan istilah......
a.strenght
b.weakness
c.opportunity
d.threat
e.success
15. Modal yang cukup di dalam perusahaan termasuk sebagai...
a. kekuatan
b. ancaman
c. peluang
d. kelemahan
e. Keuntungan
16. Suatu kajian terhadap lingkungan internal dan ekternal perusahaan disebut metode analisis...
a. SWAT
b. SWOT
c. SWANSEA
d. Strenghts and weakness
e. Opportunities and Threats

17. Di bawah ini terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan Analisis SWOT,
Kecuali...

a. Melihat kekuatan yang dimiliki


b. Melihat keuntungan/ laba yang diharapkan
c. Melihat kelemahan yang dimiliki
d. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan
e. Semua jawaban benar
18. Analisis SWOT memiliki beberapa model, berikut berapa model dalam analisis SWOT, Kecuali...
a. matriks SWOT
b. matriks BCG
c. Mattriks GE
d. Matriks Space
e. Matriks Strenghts
19. Perencanaan usaha yang baik dengan metode SWOT dirangkum dalam matrik SWOT yang
dikembangkan, berikut pembagian strategi yang benar di dalam Matrik SWOT adalah...
a. strategi S-O
b. strategi S-T
c. Strategi W-O
d. strategi W-T
e. semua jawaban benar

20. Berikut beberapa manfaat analisis SWOT yang benar didalam perusahaan adalah..
a. Teknik perencanaan Untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
b. Teknik perencanaan untuk mengawasi kekuatan, kelemahan peluang, dan ancaman
c. Teknik pengawasan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
d. Teknik evaluasi untuk mengawasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
e. Semua jawaban benar
1. Pengertian evaluasi yang tepat dibawah ini, kecuali....
a. Evaluasi adalah prosedur secara menyeluruh yang dilakukan dengan menilai masukan, proses dan
indikator keluaran untuk menentukan keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
b. Evaluasi adalah suatu cara sistematis untuk mempelajari berdasarkan pengalaman dan mempergunakan
pelajaran yang dipelajari untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan serta
meningkatkan perencanaan yang lebih baik dengan seleksi yang seksama untuk kegiatan masa datang.
c. Evaluasi adalah cara untuk mengetahui benar atau tidaknya suatu kegiatan program
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip dan tujuan bersama.
d. Evaluasi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan suatu
kegiatan program. Keberhasilan itu dapat dilihat dari dampak dan hasil yang telah dicapai oleh
program tersebut.
e. Evaluasi merupakan suatu proses menentukan nilai atau besarnya sukses dalam mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan sebelumnya.

2. Menurut Arikunto (2002:13), terdapat dua tujuan evaluasi yaitu....


a. Tujuan umum dan tujuan khusus
b. Tujuan secara garis besar dan tujuan secara garis kecil
c. Tujuan berdasarkan sarana dan tujuan berdasarkan prasarana
d. Tujuan langsung dan tujuan tidak langsung
e. Semua benar

3. Ada beberapa tujuan dan fungsi evaluasi yang benar dibawah ini, Kecuali.......
a. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai dalam kegiatan program.
b. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap prilaku hasil.
c. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan.
d. Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang dilakukan.
e. Untuk memberikan peringkat pertama pada evaluasi yang sesuai.

4. Dibawah ini yang termasuk jenis-jenis evaluasi adalah......


a. Evaluasi formatif
b. Evaluasi Sumatif
c. Evaluasi Deskriptif
d. A dan B benar
e. Semua benar

5. Evaluasi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan suatu
kegiatan program. Keberhasilan itu dapat dilihat dari dampak dan hasil yang telah dicapai oleh program
tersebut. Dalam keberhasilan terdapat dua konsep yaitu....
a. Efektifitas dan Efesiensi
b. Formatif dan Sumatif
c. Proses dan Hasil
d. Deskriptif dan Normatif
e. Semua benar

6. Untuk membuat sebuah keputusan yang merupakan tujuan akhir dari proses evaluasi diperlukan data yang
bersifa ?
a. Akurat
b. Asal
c. Sementara
d. Apa adanya
e. Semua benar

7. Dalam memperoleh data yang akurat diperlukan teknik dan instrumen yang bersifat ?

a. Valid
b. Reliabel
c. Subjektif
d. subjektif dan Objektif
e. Valid dan Reliabel

8. Secara garis besar evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan teknik notes. Dibawah ini
yang termasuk kedalam teknik tes menurut bentuknya adalah..
a. Subjektif
b. Objektif
c. Subjektif dan Objektif
d. Esay
e. Lisan

9. Tes objektif menurut ragamnya dapat dibagi kedalam beberapa bentuk, yaitu..
a. Tes benar salah (true-false)
b. Tes menjodohkan (matching)
c. Tes pilihan ganda (multiple choice) dan Tes benar salah (true-false)
d. Tes benar salah (true-false) dan Tes menjodohkan (matching)
e. Semua benar

10. Dibawah ini manakah yang termasuk kedalam aspek utama untuk mengevaluasi suatu kegiatan :
1. Utility (manfaat)
2. Accuracy (akurat)
3. Feasibility (layak)
4. Observation (pengamatan)
Pilihlah jawaban yang menurut anda tepat.

a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1,2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 2,3 dan 4
1) Sistem assessment
2) Program planning
3) goal-free evaluation
4) consumer-oriented approach
5) participatory approach
11. Dari pernyataan diatas manakah yang termasuk model evaluasi ?
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 1 dan 5
e. Betul semua

12. Jawaban yang paling tepat dari pengertian sistem assessment ?


a. Yang memberikan informasi mengenai nilai atau manfaat program.
b. Membantu pemilihan aktivitas-aktivitas dalam program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi
kebutuhannya.
c. Yang memberikan informasi tentang keadaan atau posisi suatu sistem
d. Yang menyiapkan informasi apakah program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat
seperti yang telah direncanakan.
e. Yang tertuju kepada tujuan program/proyek dan seberapa jauh tujuan itu tercapai

13. Memberikan informasi mengenai nilai atau manfaat program merupakan pengertian dari ?
a. Sistem assessment
b. Program planning
c. Program Improvement
d. Program Certification
e. goal-free evaluation

14. focus dari model evaluasi adalah ?


a. menganalisis data
b. memberi informasi
c.mengumpulkan data
d. b dan c benar
e.benar semua

15. Evalusi yang membantu pemilihan aktivitas-aktivitas dalam program tertentu yang mungkin akan berhasil
memenuhi kebutuhannya merupakan pengertian dari ?
a. Sistem assessment
b. Program planning
c. Program Improvement
d. Program Certification
e. goal-free evaluation

16. Evaluasi yang dilaksanakan secara formal atau informal, dalam artian jadwal dispesifikasikan atau tidak
dispesifikasikan, standar penilaian dipubikasikan atau tidak dipublikasikan, merupakan pendekatan
melalui?
a. Goal-free evaluation
b. Experise-orieted approach
c. Management - oriented approach
d. Naturalistic & participatory approach
e. Objective – oriented approach

17. Evaluasi yang biasanya dilaksanakan oleh evaluator eksternal adalah?


a. Consumer – orianted approach
b. Three – dimensional cube atau hammond’s evaluation approach
c. Adversary – orieted approach
d. Objective – oriented approach
e. Goal – free evaluation

18. Fokus dari pendekatan management – oriented approach adalah?


a. Hanya tertuju kepada tujuan program/proyek dan seberapa jauh tujuan itu tercapai
b. Melihat dari tiga dimensi yaitu instruction, institution, behavioral objective
c. Sistem (dengan model CIPP: context-input-proses-product)
d. Evaluasi yang dilaksanakan secara formal atau indormal, jadwal dispesifikasikan atau dispesifikasikan,
standar yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan
e. Dua pihak evaluator yang menunjukkan sisi baik dan buruk

19. Peaksanaan evaluasi pendekatan bisa para stakeholder. Hasil evaluasi beragam , sangat deskriptif dan
induktif. Evaluasi data beragam dan tidak ada rencana evaluasi. Kekurangan pendekatan evaluasi ini
hasilnya tergantung siapa yang menilai. Merupakan pendapat dari?
a. Anderson dalam Winarno (2008:166)
b. Winarno (2008:229)
c. Edi Suharto (2012:61)
d. Salehudin, 2009 : 5-7)
e. Subarsono (2012:122)

20. Fokus pada pendekatan hanya tertuju kepada tujuan program/proyek dan seberapa jauh tujuan itu tercapai.
Membutuhkan kontak intensif pelaksana program/proyek yang bersangkutan merupakan pendekatan dari?
a. Program Improvement
b. Program Planning
c. Objective – oriented approach
d. Accucary
e. Feasibility

1. Advokasi adalah salah satu strategi dalam Pembinaan PHBS, peran dari tokoh masyarakat diharapkan
mampu berperan sebagai... 1. Nara sumber (opinian leader) ; 2. Penentu Kebijakan ; 3. Penyandang dana ; 4.
Peserta dalam kegiatan PHBS *
a. 1 dan 3
b. 4 saja
c. 2 dan 4
d. Semua benar/salah
e. 1, 2 dan 3
2. Kemitraan dilakukan dalam pembinaan PHBS dalam rangka ... 1. Membangun kerjasama ; 2. Menggali
permasalahan yang ada ; 3. Mendapatkan dukungan ; 4. Memudahkan mendapatkan data *
a) 1 dan 3
b) 2 dan 4
c) 1, 2 dan 3
d) Semua benar/salah
e) 4 saja
3. Bentuk pembinaan PHBS di Institusi Pendidikan dilaksanakan melalui antara lain: *
a) Kegiatan pemberian informasi tentang PHBS dengan masalah yang dihadapi oleh pasien/Klien
b) Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
c) Kegiatan Pengembangan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
d) Kegiatan pemberdayaan individu
e) Kegiatan Klinik Konsultasi Kesehatan di terminal
4. Salah satu strategi pembinaan PHBS adalah dengan menciptakan lingkungan (khususnya non fisik) yang
mendukung yaitu.... *
a) Pembentukan
b) Pengawasan
c) Advokasi
d) Pemberdayaan
e) Bina suasana
5. Perilaku Hidup bersih dan Sehat(PHBS) adalah.... *
a) Kebiasaan atau perilaku untuk masyarakat agar sadar dengan lingkunganya
b) Kebiasaan atau perilaku yang dilakukan ibu rumah tangga agar mendapat keuntungan dan menjadi kaya
bagi keluarganya
c) Kebiasaan atau perilaku positif yang dilakukan oleh pegawai untuk meningkatkan kinerjanya
d) Kebiasaan atau perilaku dari seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat untuk dapat secara mandiri
mewujudkan Hidup yang sehat
e) Kebiasaan atau perilaku yang dilakukan peserta didik, para pendidik dan orangtua untuk meningkatkan
keselamatan diri
6. Pada sasaran PHBS diharapkan advokasi berlangsung melalui tahapan:... 1. Mengetahui atau menyadari
adanya masalah ; 2. Memuat rumusan masalah dan alternatif pemecahan masalah ; 3. Sepakat untuk memecahkan
masalah dengan alternatif yang ada ; 4. Memuat peran sasaran dalam pemecahan masalah *
a. 1, 2 dan 3
b. Semua benar/salah
c. 2 dan 4
d. 1 dan 3
e. 4 saja
7. Bentuk pembinaan PHBS di Tempat Kerja dilaksanakan melalui antara lain: *
a. Kegiatan pemberian informasi tentang PHBS dengan masalah yang dihadapi oleh pasien/Klien
b. Kegiatan Pengembangan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
c. Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
d. Kegiatan pemberdayaan individu
e. Kegiatan Klinik Konsultasi Kesehatan di terminal
8. Hakikat perilaku menunjukkan bahwa... *
a) Sistem nilai merupakan pedoman tentang sesuatu yang baik dan yang buruk
b) Sistem nilai dan norma dibuat oleh pemerintah yang dijadikan sebagai acuan boleh atau tidaknya dilakukan
suatu tindakan.
c) Perilaku hanya dipengaruhi oleh lingkungan yaitu lingkungan keluarga maupun masyarakat.
d) Perilaku tidak menunjukkan kebiasaan seseorang
e) Sosial budaya tidak mempengaruhi perilaku yang ditunjukkan oleh masyarakat
9. Berdasarkan Teori Perubahan perilaku Lawrence Green yang termasuk Enabling Factors atau faktor
pendukung adalah.... *
a) Pengetahuan
b) Kepercayaan
c) Hadiah atau Sanksi
d) Sikap
e) Sarana prasarana
10. Pembinaan PHBS dilaksanakan melalui... *
a. Pemberlakuan aturan di bidang kesehatan
b. Penyelenggaraan Promosi Kesehatan
c. Pengkajian masalah kesehatan di masyarakat
d. Pengawasan dalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
e. Pelestarian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
11. Pemberdayaan sebagai salah satu strategi dalam pembinaan PHBS yang dilakukan adalah....  *
a. Mendorong individu untuk mau melakukan perilaku yang dikenalkan berkaitan dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
b. Mensukseskan pemberdayaan dengan dilakukannya bina suasana
c. Mendapatkan komitmen dan dukungan dari semua pihak berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
d. Memposisikan masyarakat untuk memiliki peran dengan pemberian informasi agar dapat dapat mengambil
keputusan dan menentukan tindakan yang tepat.
e. Menciptakan lingkungan sosial di masyarakat untuk ikut berperan dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
12. Bentuk pembinaan PHBS di Tempat Umum dilaksanakan melalui antara lain : *
a. Kegiatan Pengembangan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
b. Kegiatan pemberdayaan individu
c. Kegiatan pemberian informasi tentang PHBS dengan masalah yang dihadapi oleh pasien/Klien
d. Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
e. Kegiatan Klinik Konsultasi Kesehatan di terminal
13. Bentuk pembinaan PHBS di Fasilitas Kesehatan dilaksanakan melalui antara lain: *
a. Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
b. Kegiatan pemberdayaan individu
c. Kegiatan Klinik Konsultasi Kesehatan di terminal
d. Kegiatan Pengembangan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
e. Kegiatan pemberian informasi tentang PHBS dengan masalah yang dihadapi oleh pasien/Klien
14. Setiap langkah diperlukan dalam kemitaan adalah adanya kejujuran dari masing-masing pihak dan setiap
saran harus disertai dengan alasan sesuai dengan fakta...hal ini termasuk dalam prinsif kemitraan yaitu....  *
a. Saling ketergantungan
b. Kesejahteraan
c. Saling menguntungkan
d. Kesetaraan
e. Keterbukaan
15. Yang termasuk dalam bahan-bahan advokasi yang harus disiapkan seperti: 1. Mengetahui atau
menyadari adanya masalah ; 2. Memuat rumusan masalah dan alternatif pemecahan masalah ; 3. Sepakat untuk
memecahkan masalah dengan alternatif yang ada ; 4. Memuat peran sasaran dalam pemecahan masalah  *
a. Semua benar/salah
b. 1 dan 3
c. 4 saja
d. 2 dan 4
e. 1, 2 dan 3
16. Kemitraan perlu dilakukan kepada... 1. Antar individu ; 2. Keluarga ; 3. Pejabat atau instansi pemerintah
yang terait dengan kesehatan ; 4. Pemuka atau tokoh masyarakat, media massa *
a. Semua benar/salah
b. 1, 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1 dan 3
e. 4 saja
17. Pembinaan PHBS yaitu PHBS di Rumah Tangga dilaksanakan berdasarkan ... *
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2269/Menkes/SK/XI/2011
b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 021/Menkes/SK/I/2011
e. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 374/Menkes/SK/V/2009
18. Dibawah ini termasuk PHBS di bidang Gizi dan Farmasi *
a. Menghuni Rumah Sehat
b. Memberi bayi dengan ASI Eksklusif
c. Memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
d. Memilki pekarangan dengan menanam sayuran dan buah-buahan
e. Mengimunisasi lengkap Balita
19. Proses Pembinaan PHBS saat ini difokuskan pada PHBS tatanan.... *
a. Tempat umum
b. Pelayanan Kesehatan
c. Rumah Tangga
d. Institusi Pendidikan
e. Tempat kerja
20. Salah satu Perilaku Bersih dan Sehat yang tidak ada di Tatanan Rumah Tangga adalah....  *
a) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
b) Memberi bayi ASI Eksklusif
c) Tidak merokok di dalam rumah
d) Pengelolaan air minum dan makan di Rumah Tangga
e) Tidak meludah sembarang tempat
21. Dibawah ini termasuk PHBS di bidang KIA dan KB *
a. Memberi bayi dengan ASI Eksklusif
b. Mengimunisasi lengkap Balita
c. Menghuni Rumah Sehat
d. Memilki pekarangan dengan menanam sayuran dan buah-buahan
e. Memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
22. Yang termasuk sasaran primer dalam pembinaan PHBS adalah.... *
a. Tokoh masyarakat
b. Individu
c. Camat
d. Pemuka agama
e. Lurah
23. Strategi pembinaan PHBS dengan mengembangkan kebijakan berwawasan kesehatan sampai dengan
melakukan penataan kembali arah pelayanan kesehatan yaitu.... *
a. Pemberdayaan
b. Advokasi
c. Pengawasan
d. Bina suasana
e. Pembentukan
24. Untuk memperkuat proses pemberdayaan penting dilakukan Bina suasana. Salah satu kategori dari Bina
Suasana adalah Bina Suasana Publik yaitu.... *
a. Bina suasana dilakukan kepada masyarakat melalui bentuk kemitraan dan pemanfaatan media komunikasi
b. Bina suasana dilakukan kepada tokoh agama agar bersedia menjadi kader kesehatan
c. Bina suasana dilakukan kepada organisasi pemuda agar bersedia mempraktikkan perilaku yang
diperkenalkan
d. Bina suasana dilakukan kepada kepala sekolah agar turut menyebarluaskan informasi untuk menciptakan
suasana yang kondusif bagi perubahan perilaku
e. Bina suasana dilakukan kepada pengurus RT agar dapat mengontrol perilaku individu yang ada
diwilayahnya
25. Yang termasuk prinsif dalam kemitraan adalah....
1. Kesetaraan ; 2. Keterbukaan ; 3. Saling menguntungkan ; 4. Saling ketergantungan  *
a. 1, 2 dan 3
b. Semua benar/salah
c. 1 dan 3
d. 4 saja
e. 2 dan 4
26. Seorang ibu yang baru saja menjadi akseptor KB, agar bersedia menjadi akseptor lestari, sebaiknya
metode promosi kesehatan yang disampaikan kepadanya adalah *
a. Bimbingan dan penyuluhan pribadi
b. Ceramah umum
c. Billboard
d. Artikel
e. Pidato / diskusi kesehatan
27. Kasus Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten B mencapai 50/1000 KH. Menurut beberapa hasil
pengkajian, ternyata masih banyak ibu bersalin yang ditolong oleh non Tenaga Kesehatan (Dukun). Apa strategi
yang harus dilakukan agar Ibu memilih pertolongan persalinan ke Tenaga Kesehatan?  *
a. Penyuluhan ke tenaga kesehatan
b. Menyediakan fasilitas kesehatan
c. Penyuluhan ke non tenaga kesehatan (dukun)
d. Kemitraan tenaga kesehatan dan dukun
e. Memberikan sanksi ibu yang bersalin ke dukun
28. Data dari Puskesmas A menunjukkan bahwa cakupan ASI Eksklusif hanya mencapai 39% semntara
target cakupan adalah 80%. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bahwa 80% pengetahuan ibu tentang
asi eksklusif rendah. Tindakan promosi kesehatan yang tepat adalah? *
a. Menyediakan fasilitas kesehatan
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Penyuluhan kesehatan
d. Advokasi
e. Kemitraan
29. Indikator yang menjadi ukuran hasil dari promosi kesehatan berupa pengetahuan, sikap dan perilaku
adalah *
a. Ukuran jumlah masyarakat yang tidak keberatan bila tempat tinggalnya menjadi tuan rumah kegiatan
promosi kesehatan.
b. Ukuran pengaruh dan gerakan masyarakat
c. Ukuran pemahaman tentang kesehatan
d. Ukuran kondisi kesehatan dan gaya hidup sehat, salah satunya kesempatan untuk memperoleh makanan
sehat.
e. Ukuran yang mencakup kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
30. Pengertian dari advokasi dalam konteks penerapan Promosi Kesehatan adalah *
a. Strategi untuk menerapkan rencana promosi kesehatan pada masyarakat.
b. Strategi untuk mengatasi masalah kesehatan yang telah terjadi secara efektif dan efisien.
c. Strategi untuk mempengaruhi pengambil keputusan dari berbagai sektor untuk mendukung program
kesehatan.
d. Strategi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan di insitusi kesehatan agar patuh pada peraturan
pemerintah.
e. Strategi untuk melakukan pendekatan pada masyarakat agar mampu menghadapi masalah-masalah
kesehatan yang potensial mengancam diri mereka.
31. Desa A dilakukan upaya strategi promkes untuk meminimalisir kejadian Demam berdarah dengan
kegiatan jumat bersih. Dalam pelaksanaannya salah satu kegiatannya adalah melakukan dukungan sosial untuk
mendukung kelancaran kegiatan pelaksanaan strategi promkes dimaksud. Pada situasi diatas siapakah sasaran
dukungan sosial yang tepat di desa tersebut? *
a. Pemerintah Kecamatan
b. Semua Masyarakat Desa
c. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
d. Aparat Desa
e. Pemerintah Desa
32. Tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RT, ketua RW dan kader merupakan termasuk sasaran promosi
kesehatan *
a. Sasaran primer
b. Sasaran sekunder
c. Sasaran utama
d. Sasaran pelengkap
e. Sasaran tersier
33. 30% ibu hamil Desa A menderita anemia. Puskesmas A bermaksud melakukan promosi kesehatan di
Desa A. Sasaran primer promosi kesehatan yang tepat untuk kasus di atas? *
a. Ibu hamil
b. Keluarga
c. Lurah
d. Wanita dewasa
e. Tokoh masyarakat
34. Di bawah ini adalah contoh metode promosi kesehatan yang bersifat interaksi hanya satu arah antara
penyampai dan penerima, kecuali *
a) Pidato
b) Konseling
c) Billboard
d) Artikel
e) Petisi / resolusi
Evaluasi hasil (outcome evaluation) promosi kesehatan adalah *
a. Evaluasi yang dilakukan dan bertujuan untuk memonitoring pelaksanaan.
b. Evaluasi yang dilakukan di akhir program, untuk melihat apakah program masih akan dilanjutkan, atau
tidak.
c. evaluasi yang dilakukan di akhir program, karena bertujuan untuk mengukur perubahan status kesehatan
d. Evaluasi yang dilakukan pada waktu program promosi kesehatan sedang berlangsung.
e. Evaluasi yang dilakukan pada waktu penilaian kebutuhan atau identifikasi masalah.
35. Pada Kabupaten A Angka Stunting pada balita mencapai 40%, sementara Angka Stunting pada Nasional
sebesar 30%. Salah satu cara untuk menurunkan angka stunting tersebut diperlukan regulasi di daerah untuk
mendukung hal tersebut. Apa yang harus dilakukan untuk mendukung pembuatan regulasi tersebut?  *
a. Politik kesehatan
b. Advokasi dan negosiasi
c. Pemberdayaan
d. Dukungan sosial
e. Komunikasi
36. 20% masyarakat di Desa A menderita penyakit berbasis lingkungan. Puskesmas A bermaksud melakukan
pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat tersebut dengan cara
selalu membersihkan lingkungan mereka dan sasarannya adalah semua masyarakat yang sehat. Jenis pelayanan
kesehatan apa yang sebaiknya dilakukan? *
a. Kooperatif
b. Rehabilitatif
c. Kuratif
d. Preventif
e. Promotif
37. Mendorong kebiasaan berolah raga, merupakan contoh tujuan intervensi perilaku promosi kesehatan
untuk *
a. Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan
b. Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan
c. Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan
d. Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan.
e. Mencegah perilaku yang menimbulkan penyakit bagi kesehatan
38. Masyarakat di Desa B mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan. Berdasarkan hasil
pengkajian didapatkan data bahwa masyarakat Desa B memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang
pengelolaan sampah, namun tidak tersedia sarana pembuangan sampah. Tindakan promosi kesehatan yang tepat
adalah? *
a. Membantu mengumpulkan sampah
b. Penyuluhan pengelolaan sampah
c. Menyiapkan wadah sampah
d. Membuat TPA sampah
e. Memberi sanksi
39. Puskesmas B bermaksud melakukan pelayanan kesehatan dengan sasaran kelompok dewasa dengan
obesitas yang bertujuan agar mereka sebagai kelompok berisiko dapat diminimalisir risiko kejadian penyakit
terhadap mereka. Jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah? *
a. Promotif
b. Rehabilitatif
c. Kooperatif
d. Kuratif
e. Preventif
40. Membuat masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri, dengan menggali
seluruh potensi yang ada untuk perbaikan kesehatan, merupakan salah satu strategi promosi kesehatan  *
a. Advokasi
b. Primer
c. Bina suasana
d. Pemberdayaan
e. Sekunder
41. Pada kasus diatas, sasaran sekunder untuk promosi kesehatan di atas adalah? *
a. Keluarga
b. Wanita dewasa
c. Ibu hamil
d. Lurah
e. Tokoh masyarakat
42. Metode promosi kesehatan untuk strategi advokasi dapat dilakukan dengan cara  *
a. Menyebar brosur
b. Pidato di televisi
c. Dialog
d. Artikel
e. Iklan
43. Sekelompok mahasiswa keperawatan melakukan penyuluhan pada kelompok ibu hamil di Desa A yang
berjumlah 10 orang diberikan penyuluhan di Balai Desa A. Namun di Desa tersebut media elektronik tidak dapat
digunakan karena tidak terdapat sarana listrik untuk menunjang kegiatan tersebut. Jenis media apa yang paling
tepat digunakan pada penyuluhan tersebut? *
a. Flip Chart
b. Leaflet
c. Baliho
d. Majalah
e. Poster
44. Menjalin kemitraan untuk membentuk opini publik berbagai kelompok yang ada di masyarakat
merupakan strategi *
a. Advokasi
b. Sekunder
c. Primer
d. Pemberdayaan
e. Bina suasana
45. Contoh jenis metode yang bersifat massa adalah *
a. Penyuluhan bidan terhadap ibu yang akan menggunakan alat kontrasepsi
b. Konsultasi dokter pada jam praktek dokter
c. Nasehat seorang dokter kepada kliennya pada visiting dokter di instalasi rawat inap
d. Pengajaran seorang ayah kepada anaknya tentang gunanya menggosok gigi
e. Penyuluhan kesehatan di daerah padat penduduk mengenai sarana MCK yang layak untuk kesehatan.
46. Langkah pertama dalam evaluasi program promosi kesehatan, diantaranya adalah *
a. Menentukan tujuan evaluasi.
b. Melakukan pengukuran data.
c. Menentukan cara/ desain evaluasi.
d. Melakukan analisis dan interpretasi data.
e. Menetapkan indikator evaluasi.
47. Evaluasi dari program promosi kesehatan adalah *
a. Kegiatan yang dilakukan untuk memanfaatkan program promosi kesehatan pada organisasi sosial
kemasyarakatan.
b. Kegiatan yang dirancang untuk mengevaluasi aktifitas pribadi dari pelaksana promosi kesehatan.
c. Kegiatan yang dirancang untuk mengukur sejauh mana masyarakat telah berperilaku sehat.
d. Kegiatan yang dirancang untuk mengukur hasil dari program promosi kesehatan baik pada aspek
pengetahuan, sikap, praktek, maupun status kesehatan.
e. Kegiatan yang dilakukan untuk menilai keberhasilan program kesehatan dalam organisasi sosial
kemasyarakatan.
48. Salah satu langkah evaluasi dalam program promosi kesehatan adalah rencana pengumpulan data, yaitu
tahap untuk *
a. Mengevaluasi dan membuat rencana untuk menganalisa data yang telah terkumpul.
b. Menetapkan pengukuran evaluasi dengan instrukemn pengumpulan data yang akan dipilih.
c. Mencari desain evaluasi berdasarkan aspek dan indikator evaluasi.
d. Menetapkan siapa yang hendak mengevaluasi, dimana dan kapan evaluasi akan dilakukan, berdasarkan
aspek dan indicator yang telah ditetapkan.
e. Menetapkan indicator evaluasi dengan mengacu pada rencana program promosi kesehatan tersebut.

49. Evaluasi yang dilakukan selama promosi kesehatan adalah *


a. Evaluasi hasil
b. Evaluasi pengembangan program
c. Evaluasi proses
d. Evaluasi efektifitas
e. Evaluasi dampak

Anda mungkin juga menyukai