Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP 4

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Semarang


Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan
Mata Pelajaran : Teknik Frais
Kelas/Semester : XII TP / 5
Materi Pokok : Prosedur teknik mengefrais roda gigi miring
Pertemuan ke- : 9-12
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (4 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengealuasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Dasar-dasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-dasar
Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugasspesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14. Menerapkan prosedur teknik
mengefrais roda gigi miring 3.14.1. Memahami prosedur teknik mengefrais roda gigi
miring.

3.14.2. Menerapkan prosedur teknik mengefrais roda gigi


miring.
4.14. Membuat roda gigi miring.
4.14.1. Merancang roda gigi miring.

4.14.2. Membuat roda gigi miring

1
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Memahami prosedur teknik mengefrais roda gigi miring melalui diskusi dengan benar.
2. Menerapkan prosedur teknik mengefrais roda gigi miring melalui diskusi dengan benar.
3. Merancang roda gigi miring dengan tepat dan benar.
4. Membuat roda gigi miring dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
Judul : Prosedur teknik mengefrais roda gigi miring (Buku)

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan Pembelajaran : Scientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning dan Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Unjuk Kerja.

F. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : PowerPoint prosedur teknik mengefrais roda gigi miring.
2. Alat : Laptop, LCD Projector, Papan Tulis, PowerPoint.
3. Bahan ajar : Terlampir
4. Sumber : - Gunanto, A dan Joko Pramono. 2019. Teknik Pemesinan Frais SMK/MAK
Kelas XII. Yogyakarta: Andi.
- https://engineeringisme.blogspot.com/2017/01/macam-macam-teknik-dan-
langkah-proses.html
- http://teknikpemesinan01.blogspot.com/2016/09/mesin-frais-lengkap-milling-
machine.html

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 9 (Pengetahuan)

Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Orientasi 15 Menit
Pendahuluan a. Guru membuka kelas dengan memberi salam
b. Guru memimpin berdo’a bersama sebelum KBM
saat berdoa guru memberi penguatan tentang rasa
syukur dan kebesaran Tuhan.
c. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
2. Apersepsi
a. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi
yang akan disampaikan
b. Guru memberikan apersepsi awal kepada peserta
didik tentang materi yang akan disampaikan yaitu
prosedur teknik mengefrais roda gigi miring
3. Motivasi
a. Guru memberikan manfaat atau kegunaan dalam
mempelajari prosedur teknik mengefrais roda gigi
miring
4. Pemberian acuan
a. Guru menjelakan mekanisme pembelajaran yang

2
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti

1. Mengamati 280 Menit


a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati media
pembelajaran
b. Peserta didik mengamati media pembelajaran
2. Menalar
a. Guru merangsang peserta didik untuk berpikir apa
Stimulation
yang telah diamati dalam media pembelajaran
b. Peserta didik mulai berfikir mengenai apa yang telah
dilihat.
3. Menanya
a. Guru mendorong peserta didik untuk menanyakan
tentang apa yang telah diamati
b. Peserta didik bertanya tentang apa yang telah diamati
1. Mengkomunikasikan
a. Guru meminta peserta didik membuat kelompok
kecil
b. Peserta didik membuat kelompok kecil.
2. Mengamati
a. Guru menampilkan video pembelajaran
b. Peserta didik mengamati video pembelajaran.
3. Menalar
a. Guru merangsang peserta didik untuk berpikir
pembelajaran
b. Peserta didik mulai berfikir mengenai apa yang telah
Problem
dilihat.
Statement
4. Menannya
a. Guru mendorong pada peserta didik untuk bertanya.
b. Peserta didik menanyakan terkait video
pembelajaran.
5. Mengumpulkan Informasi
a. Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi
b. Peserta didik mengumpulkan informasi dan referensi
tentang apa yang telah dilihat melalui media
pembelajaran

Data Collection 1. Mengamati


a. Guru memberikan lembar kerja siswa
b. Siswa mengamati lembar kerja siswa yang telah
diberikan guru..
2. Menannya
a. Peserta didik bertanya apa saja yang harus
dikerjakan.
3. Mengumpulkan Informasi
a. Guru meninta peserta didik untuk berdiskusi.
b. Peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan
informasi mengenai lembar kerja siswa yang telah
diberikan guru.
4. Menalar

3
a. Guru merangsang peserta didik untuk berpikir logis
dan sistematis terkait lembar kerja siswa yang telah
diberikan
b. Peserta didik mulai berpikir searah terkait lembar
kerja siswa yang telah diberikan
1. Mengumpulkan Informasi
a. Guru meminta setiap kelompok untuk presentasi
b. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
2. Mengamati
a. Guru meminta setiap kelompok untuk presentasi
b. Kelompok yang lain mengamati presentasi kelompok
lainnya.
3. Menalar
a. Guru meminta setiap kelompok untuk presentasi
b. Kelompok lain mulai menalar apa yang
Data processing
dipresentasikan kelompok lainnya untuk menanggapi
dan Verification
4. Menannya
a. Guru mendorong peserta didik untuk memberi
pertanyaan, kritik dan saran kepada kelompok lain.
b. Kelompok lain bertanya mengenai apa yang sudah
dipresentasikan kelompok lainnya
5. Mengkomunikasikan
a. Guru mendorong peserta didik untuk memberi
pertanyaan, kritik dan saran kepada kelompok lain.
b. Peserta didik memberi tanggapan dan pertanyaan
kepada kelompok lain..
1. Menannya
a. Guru mendorong peserta didik bertanya mengenai
materi yang belum dipahami atau dimengerti.
b. Peserta didik bertanya kepada guru mengenai materi
yang belum dipahami..
2. Menalar
a. Guru merangsang peserta didik agar membuat
Generalization. kesimpulan dari keseluruhan pembelajaran
b. Peserta didik mulai berfikir untuk menyampaikan
kesimpulan dari pembelajaran
3. Mengkomunikasikan
a. Guru mendorong peserta didik untuk menyampaikan
kesimpulan dari keseluruhan pembelajaran
b. Peserta didik menyampaikan kesimpulan dari
keseluruhan pembelajaran
Kegiatan 1. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan
Penutup kegiatan pembelajaran.
2. Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses
belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah ada 20 Menit
masukan perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

4
Pertemuan 10 - 12 (Ketrampilan)

Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
1. Orientasi
a. Guru memberi salam
b. Guru memimpin berdo’a bersama sebelum KBM
saat berdoa guru memberi penguatan tentang rasa
syukur dan kebesaran Tuhan.
c. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
2. Apersepsi
Kegiatan a. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan
15 Menit
Pendahuluan praktik yang akan dilakukan
b. Guru memberikan persepsi awal kepada peserta didik
tentang praktik yang akan dilakukan..
3. Motivasi
a. Guru memberikan manfaat atau kegunaan dalam
mempelajari cara pembuatan roda gigi miring
4. Pemberian acuan
a. Guru menjelakan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti

1. Mengamati 235 Menit


a. Guru meminta peserta didik mengamati jobsheet.
b. Peserta didik mengamati jobsheet yang diberikan
guru..
2. Menalar
a. Guru merangsang peserta didik untuk berpikir apa
Start with the
yang telah diamati dalam jobsheet.
Essential
b. Peserta didik mulai berfikir mengenai apa yang telah
Question
dilihat.
3. Menanya
a. Guru mendorong siswa untuk bertanya mengenai
proyek apa yang akan dikerjakan.
b. Peserta didik menanyakan proyek yang akan
dikerjakan.
1. Mengamati
a. Guru meminta peserta didik mengamati jobsheet
b. Peserta didik mengamati jobsheet yang diberikan
guru.
2. Menalar
Mendesain a. Guru merangsang peserta didik untuk berpikir apa
perencanaan yang akan dikerjakan
proyek b. Peserta didik mulai berfikir mengenai apa yang akan
3. Menannya
a. Guru mendorong siswa untuk bertanya bagaimana
cara menggerjakan proyek
b. Peserta didik menanyakan cara mengerjakan proyek

Create a 1. Mengumpulkan Informasi

5
a. Guru mendampingi peserta didik dalam menyususn
Schedule
jadwal pelaksanaan praktik.
1. Mengumpulkan Informasi
a. Guru meminta peserta didik mengerjakan proyek
sesuai dengan jobsheet.
b. Peserta didik mengerjakan proyek sesuai dengan
jobsheet.
Monitor the 2. Mengamati
Students and the a. Guru mengamati peserta didik yang sedang
Progress of the melaksanakan praktik.
Project c. Peserta didik melaksanakan praktik .
3. Mengkomunikasikan
a. Guru mengececk kemajuan proyek yang dikerjakan
peserta didik
b. Peserta didik mengonsultasikan proyek yang sedang
dikerjakan
1. Mengkomunikasikan
Assess the a. Guru meminta peserta didik untuk mengujikan hasil
Outcome. praktikum
b. Peserta didik mengujikan hasil selama praktikum
1. Mengkomunikasikan
a. Guru mendorong peserta didik mempresentasikan
Evaluate the
pengalaman selama mengerjakan proyek
Experience
b. Peserta didik mempresentasikan pengalamannya
selama praktikum.
1. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan
kegiatan praktikum
2. Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses
Kegiatan praktikum yang dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah
20 Menit
Penutup ada masukan perbaikan untuk kegiatan praktikum
selanjutnya.
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian

No Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Bentuk Penilaian


1 3.14 Menerapkan prosedur teknik Tes Tertulis Uraian
mengefrais roda gigi miring

2 4.14 Membuat roda gigi miring Praktik Kinerja Proses

2. Instrumen Penilaian

6
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
(KERJA INDIVIDUAL)

Nama Siswa : ……………..


Kelas : ……………..
Nomor Absen : ……………..

Petunjuk Mengerjakan :
1. Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri
2. Perhatikan instruksi dari bapak/ibu guru dan sikap dalam mengerjakan soal akan diamati
guru

Soal :
1 Jelaskan ciri ciri dari roda gigi miring!
2 Jelaskan kelebihan dari roda gigi miring !
3 Jelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan pengefraisan roda
gigi miring !
4 Tuliskan rumus dalam menentukan diameter pitch, diameter luar, besar kisar dan
rasio pemindahan gigi !
5 Uraikan cara mencekam benda kerja yang tepat pada saat proses pengefraisan roda
gigi miring!

Kunci Jawaban
1 Ciri ciri roda gigi miring :
1. Arah gigi membentuk sudut terhadap sumbu poros.
2. Distribusi beban sepanjang garis kontaktidak uniform.
3. Kemampuan pembebanan lebih besar daripada rodagigi lurus.
Gaya aksial lebih besar sehinggamemerlukan bantalan aksial dan roda gigi yang
kokoh
2 kelebihan dari roda gigi miring antara lain :
1. Mampu memindahkan putaran lebih dari 3600 RPM dan kecepatan keliling
lebih dari 5000 ft/menit
2. Dalam pengoprasiannya roda gigi miring lebih lembut dan tingkat
kebisingannya rendah dengan perkontakan antara gigi lebih dari 1
3 Langkah-langkah dalam melakukan pengefraisan roda gigi miring :
1. Perhitungan ukuran roda gigi miring
2. Pemilihan pisau frais
3. Pemasangan roda gigi pengganti
4. Pemasangan benda kerja
5. Setting pahat terhadap benda kerja
6. Setting meja mesin frais
7. Setting dalam pemotongan
Pemotongan gigi miring
4 1. Diameter pitch
Diameter pitch = jumlah gigi x modul x secant sudut kemiringan
= z x m x secant β .

2. Diameter Luar
Diameter luar = Diameter pitch + (2 x modul)
= (z x m x sec β) + ( 2 x m)
3. Kisar yang harus dipotong

7
Kisar benda yang harus dipotong = (DP/tg β)
4. Rasio pemindahan gigi

5 Dalam pengefraisan roda gigi miring, pencekaman benda kerja dapat dilakukan
dengan menjepit benda kerja menggunakan mandrel diantara dua senter kepala
pembagi dan kepala lepas yang dilengkapi dengan pelat pembawa, dapat pula
dilakukan dengan cara benda kerja dijepit dengan cekam rahang tiga yang dipasang
pada poros kepala pembagi dengan didudkung senetr maupun tanpa didukung senter

Pedoman Pensekoran
Kriterian Jawaban Tiap Nomor Soal Skor
Peserta didik dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar 20
Peserta didik dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tetapi
15
kurang lengkap
Peserta didik dapat menyebutkan jawaban, tetapi salah sebagian besar 8
Peserta didik tidak dapat menyebutkan jawaban tetapi salah semua 1

Rumusan Nilai Akhir (NA)


NA = Skor soal 1 + 2 + 3 + 4 + 5

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Soal Remedial
1 Sebutkan Ukuran-ukuran utama yang perlu diketahui dan dihitung pada
pembuatan roda gigi miring !

Kunci Jawaban
1 a. modul gigi
b. diameter jarak bagi, diameter kepala, dan diameter kaki gigi
c. tinggi kaki gigi, tinggi kepala, dan tinggio dari gigi menurut standar gigi
yang berlaku
d. jarak antara poros
e. sudut gigi
f. angka transmisi, untuk roda gigi yang berpasangan

Soal Pengayaan
11. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan pengefraisan roda gigi
miring adalah ..

Kunci Jawaban
1 Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan pengefraisan roda gigi
miring antara lain:
a. Perhitungan ukuran roda gigi miring
b. Pemilihan pisau frais
c. Pemasangan roda gigi pengganti
d. Pemasangan benda kerja
e. Setting pahat terhadap benda kerja
f. Setting meja mesin frais
g. Setting dalam pemotongan

8
h. Pemotongan gigi miring

Mengetahui, Semarang, Juni 2020


Kepala SMK Negeri 1 Semarang Guru Mata Pelajaran,

F. Budi Santoso, S.Pd., M.Si Arif Subiakto, S.Pd


NIP. 19700215 199703 1 006 NIP. 19660621 198803 1 008

Lampiran Bahan Ajar


1. Roda Gigi Miring
Roda gigi miring kriterianya hampir sama dengan roda gigi lurus. Roda gigi miring dipakai untuk
memindahkan putaran antara poros poros yang sejajar. Sudut kemiringannya adalah sama pada

9
setiap roda gigi, tetapi satu roda gigi harus mempunyai kemiringan ke sebelah kanan dan yang
lain kekiri.
Ciri-ciri roda gigi miring adalah :
a. Arah gigi membentuk sudut terhadap sumbu poros.
b. Distribusi beban sepanjang garis kontaktidak uniform.
c. Kemampuan pembebanan lebih besar daripada rodagigi lurus.
d. Gaya aksial lebih besar sehinggamemerlukan bantalan aksial dan roda gigi yang kokoh
Kelebihan Roda Gigi Miring
a. Mampu memindahkan putaran lebih dari 3600 RPM dan kecepatan keliling lebih dari 5000
ft/menit
b. Dalam pengoprasiannya roda gigi miring lebih lembut dan tingkat kebisingannya rendah
dengan perkontakan antara gigi lebih dari 1
2. Bagian–Bagian Utama Roda Gigi Miring
Bagian-bagian utama roda gigi miring dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 1. Bagian-bagian Utama Roda Gigi Miring


Keterangan
D : diameter jarak bagi b : sudut kemiringan gigi/penyetelan
Df : diameter kaki gigi ta : jarak antara busur gigi diukur dari alas
Dk : diameter kepala gigi tn : jarak antara bhusur gigi normal
h : tinggi gigi b : lebar gigi
hf : tinggi kaki gigi bn : lebar gigi normal
hk : tinggi kepla gigi

3. Perhitungan Ukuran-ukuran Utama Roda Gigi Miring


Ukuran-ukuran utama yang perlu diketahui dan dihitung pada pembuatan roda gigi miring
meliputi:
a. modul gigi
b. diameter jarak bagi, diameter kepala, dan diameter kaki gigi
c. tinggi kaki gigi, tinggi kepala, dan tinggio dari gigi menurut standar gigi yang berlaku
d. jarak antara poros
e. sudut gigi
f. angka transmisi, untuk roda gigi yang berpasangan
4. Pengefraisan Roda Gigi Miring.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan pengefraisan roda gigi miring antara
lain:
a. Perhitungan ukuran roda gigi miring

10
b. Pemilihan pisau frais
c. Pemasangan roda gigi pengganti
d. Pemasangan benda kerja
e. Setting pahat terhadap benda kerja
f. Setting meja mesin frais
g. Setting dalam pemotongan
h. Pemotongan gigi miring

5. Perhitungan Ukuran Roda Gigi Miring


Beberapa ukuran yang harus diketahui sebelum pengefraisan roda gigi miring antara lain:
a. Diameter pitch
Diameter pitch dalam sistem metric ditentukan oleh jumlah gigi, modul dan sudut
kemiringan
Diameter pitch = jumlah gigi x modul x secant sudut kemiringan
= z x m x secant β .
b. Diameter Luar
Diametr luar merupakan diameter bahan awal yang harus dibubut.
Diameter luar = Diameter pitch + (2 x modul)
= (z x m x sec β) + ( 2 x m)
c. Kisar yang harus dipotong
Kisar benda kerja = miring sudut tg pitch Diameter .
= (DP/tg β)
d. Rasio pemindahan gigi
Rasio pemindahan gigi merupakan perbandingan antara kisar benda kerja dengan kisar
mesin. Sudut miring benda kerja merupakan sudut penyetelan juga untuk meja frais.
Selanjutnya untuk mencari roda-roda tukar dapat digunakan rumus:

Uw : Perbandingan roda gigi dari roda-roda tukar


Pl : Kisar benda kerja dalam mm
Pw : Kisar sekerup penghantar dari meja frais
ZPG : hasil jumlah gigi dari roda-roda tukar penggerak
ZDG : hasil kali jumlah gigi dari roda-roda tukar yang digerakkan

6. Pemilihan Pisau Frais


Dalam pengefraisan roda gigi lurus jumlah gigi yang akan difrais dan pitch menentukan jenis
pisau yang akan dipakai. Namun demikian dalam pengefraisan roda gigi miring, sudut
kemiringan mengakibatkan pitch menjadi lebih besar dibanding dengan roda gigi lurus

11
meskipun pada jumlah dan ukuran gigi yang sama. Oleh karena itu diperlukan jenis pisau
yang berbeda pula. Nomor pisau dalam pengefraisan roda gigi miring tidak ditentukan oleh
jumlah gigi, namun ditentukan oleh jumlah gigi bayangan pada roda gigi bayangan. Jumlah
gigi bayangan pada roda gigi bayangan dapat dihitung dengan rumusan sebagai berikut;
Jumlah gigi bayangan = (jumlah gigi/cos3 sudut miring)
= (z/ cos3 β)
7. Pengaturan Roda Gigi Pengganti
Pada pengefraisan miring tidak dapat dilepaskan dari pemasangan roda-roda gigi pengganti
yang akan mengubungkan gerakan meja mesin frais dan gerakan spindel alat bantu. Roda gigi
pertama dipasang pada meja mesin, roda gigi kedua dan ketiga dipasang pada quadrant plate
dan roda gigi keempat dipasang pada alat bantu yang akan menggerakkan benda kerja (misal
kepala pembagi).
Jumlah poros dan jumlah pasangan gigi akan sangat ditentukan oleh arah pemotongan
giginya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan roda gigi antara lain:
1. Telitilah pengunci gerakan plat pembagi
2. Teliti dan pastikan putaran benda kerja dan dan meja pada arah yang benar
3. Yakinkan bahwa roda gigi terpasang dengan benar dan berputar dengan bebas serta tidak
terkunci
8. Pemasangan Benda Kerja
Dalam pengefraisan roda gigi miring, pencekaman benda kerja dapat dilakukan dengan
menjepit benda kerja menggunakan mandrel diantara dua senter kepala pembagi dan kepala
lepas yang dilengkapi dengan pelat pembawa, dapat pula dilakukan dengan cara benda kerja
dijepit dengan cekam rahang tiga yang dipasang pada poros kepala pembagi dengan
didudkung senetr maupun tanpa didukung senter. Penting artinya untuk memastikan bahwa
benda kerja terpasang dengan mantap pada mandrel dan mampu menahan gerakan benda
dibawah tekanan yang dihasilkan dari proses pemotongan.
9. Setting Kesenteran Pisau Terhadap Benda Kerja
Langkah terpenting sebelum mengatur kedudukan meja mesin adalah menempatkan pahat
sesumbu dengan benda kerja
1. Setting meja mesin
Meja mesin harus diatur sebesar sudut miring yang akan dipotong.
1) Untuk roda gigi miring kanan: putar ujung kanan meja mendekati kolom
2) Untuk roda gigi miring kiri, putar ujung kiri meja mendekati kolom
2. Setting kedalaman pemotongan
Perhitungan kedalaman pemotongan pada pengefraisan roda gigi miring sampai dengan
kedalaman pemotongan pada roda gigi lurus Kedalaman Pemotongan = 2,25 x m

12

Anda mungkin juga menyukai