Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nabil Mufarrihah Octaviyani

NIM: 181910201104
Tugas Pendahuluan 2
1. Untuk mengukur arus listrik maka menggunakan ampere meter dengan cara di serikan
setelah beban. Sedangkan tegangan menggunakan volt meter dengan cara diparalel dg
beban.
2. Pada hukum Ohm tegangan dan arus bernilai sebanding dimana jika arusnya besar
maka tegangannya pun juga akan meningkat sesuai dengan arus yang ada pada
rangkaian tsb. Karena seperti yang kita ketahui untuk rumus dari hukum ohm yaitu
V=I.R artinya disini jika nilai I nya dikurangi atau diturunkan maka hasil tegangan
pun berkurang juga.
3. Rangkaian seri
- Disusun secara berurutan
- Lebih hemat karena kabel yang digunakan sedikit
- Jika 1 resistor mengalami kerusakan maka rangkaian akan mati/semua system ikut
rusak.
- Nyala lampu tidak terang
Rangkaian parallel
- Disusun sejajar
- Lebih mahal karena kabel yang digunakan banyak
- Jika 1 resistor mengalami kerusakan maka system masih bisa digunakan/
berfungsi
- Nyala lampu terang
4. Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang meninggalkan titik itu. Hukum I Kirchhoff biasa disebut Hukum
Arus Kirchhoff atau Kirchhoff's Current Law (KCL).
5. A. Rs= R1+R2 = 100+200 = 300 ohm
b. Rp= R1||R2 = R1.R2/R1+R2 = 100.200/100+200 = 66.67 ohm
c. Ra= R1+R6 = 100+300 = 400 ohm
Rb= Ra||R5 = Ra.R5/Ra+R5 = 400.200 / 400+200 = 133.33 Ohm
Rc= Rb+R2=133.33+200=333.33 ohm
Rd= Rc||R4= Rc.R4/Rc+R4= 333.33x100/333.33+100=76.92 ohm
Rtotal= Rd + R1 = 76.92+300= 376.923 ohm

Anda mungkin juga menyukai