Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERKEMBANGAN FISIK JANIN FASE PRANATAL


Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkembangan

Dosen Pengampu : Mariana Panji Ramadhan, S.Psi, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 4:

Ayang Siti Maharani : 1.2020.1.0035


Ranti Aliyah Ismiatun : 1.2020.1.0004

INSTITUT MADANI NUSANTARA


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Jalan Lio Balandongan Sirnagalih Jalan Begeg No.74 Cikondang. Kecamatan


Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43161
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan kepada kami nikmat yang sangat luar biasa salah satunya nikmat
menimba ilmu. Sehingga atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Perkembangan Fisik Janin Fase Pranatal” ini dengan baik. Shalawat dan
salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda alam yakni Nabi
Muhammad Saw. yang dengan hadirnya telah membawa kita dari zaman jahiliyyah
menuju zaman terang benderang.

Kami menyampaikan banyak-banyak terimakasih kepada Ibu Mariana Panji


Ramadhan, S.Psi, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi
Perkembangan yang telah memberikan tugas kepada kami, tak lupa kami
sampaikan terimakasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat


untuk semua pembaca dan semua pihak. Kami menyadari bahwa dalam proses
penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dilihat dari segi
kualitas maupun kuantitas. Maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun agar kedepannya kami dapat menyusun makalah dengan
jauh lebih baik lagi.

Sukabumi, 19 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Pengertian Masa Pranatal ............................................................................. 2
B. Konsep Awal Kehidupan Pada Periode Pranatal ......................................... 2
C. Perkembangan Yang Terjadi Pada Periode Pranatal .................................... 2
1. Periode Germinal ...................................................................................... 3
2. Periode Embrionis .................................................................................... 3
3. Periode Fetal ............................................................................................. 4
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Periode Pranatal ........ 5
1. Teratogen .................................................................................................. 5
2. Faktor ibu ................................................................................................. 5
3. Faktor ayah ............................................................................................... 5
4. Lingkungan ............................................................................................... 6
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 7
A. Kesimpulan .................................................................................................. 7
B. Saran ............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk yang kompleks. Segala yang ada pada manusia dapat
dilihat pertumbuhan dan perkembangannya, baik fisik maupun psikisnya. Dari awal
kehidupan hingga akhir hayat dapat diamati dengan ilmu psikologi. Dimulai sejak
masa pranatal, masa bayi, lalu tumbuh menjadi seorang remaja, dewasa, dan
kemudian meninggal. Masa pranatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan
dan perkembangan manusia, yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di
rahim ibu. Penting bagi semua orang untuk mengetahui perkembangan anak mulai
dari masa pranatal hingga ke masa-masa perkembangan berikutnya. Hal ini agar para
orang tua tahu dampak fisik dan dampak psikologis apa saja yang bisa terjadi pada
anak. Perkembangan manusia, tidak dimulai ketika dilahirkan di dunia, melainkan
dimulai dari masa sebelum kelahiran atau yang lebih sering disebut dengan masa
pranatal. Dalam masa pranatal ini, manusia mulai mengalami perkembangannya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu masa pranatal?
2. Bagaimana konsep awal kehidupan pada periode pranatal?
3. Perkembangan apa saja yang terjadi pada periode pranatal?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi periode pranatal?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami definisi pranatal
2. Mengetahui konsep awal kehidupan pada periode pranatal
3. Mengetahui perkembangan apa saja yang terjadi pada periode pranatal
4. Memahami faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan periode
pranatal

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masa Pranatal
Perkembangan pranatal adalah perkembangan awal dari manusia. Dimulai dari
pembuahan yang terjadi dari pertemuan sel sperma dengan sel telur. Sel telur yang
telah matang dibuahi oleh sel sperma yang matang yang akhirnya akan menjadi sel-
sel baru dan membentuk zigot.
B. Konsep Awal Kehidupan Pada Periode Pranatal
Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan atau sekitar 280 hari. Di
lihat dari segi waktunya, periode pranatal ini merupakan periode perkembangan
manusia yang paling singkat, tetapi justru pada periode inilah terjadi perkembangan
yang sangat cepat dalam diri individu. Periode pranatal atau pra lahir merupakan
masa kritis bagi perkembangan fisik, emosi, dan mental bayi. Ini adalah masa mulai
terbentuknya kedekatan antara bayi dan orang tua dengan konsekuensi yang akan
berdampak panjang, terutama yang berkaitan dengan kemampuan dan kecerdasan
bayi dalam kandungan (Aprilia, 2020).
Masa pranatal memiliki 6 ciri penting, diantaranya:
1. Terjadinya pembauran sifatsifat yang diturunkan oleh kedua orang tua janin
2. Pengaruh kondisi-kondisi dalam tubuh ibu
3. Kepastian jenis kelamin
4. Pertumbuhan cepat
5. Mengandung banyak bahaya fisik dan psikis
6. Membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan
C. Perkembangan Yang Terjadi Pada Periode Pranatal
Ditinjau secara biologis kehidupan dimulai pada saat terjadinya konsepsi atau
pembuahan, yakni bersatunya sel telur dengan sperma. Kedua sel yang telah bersatu
tersebut tumbuh dan berkembang dalam organ reproduksi wanita (ovarium). Periode
prenatal berlangsung selama 280 hari atau kurang lebih 40 minggu yang dihitung
mulai dari sesudah hari pertama menstruasi terakhir (Nurhayati, 2011).
Periode pranatal terbagi menjadi beberapa fase, adapun masing-masing fase
dapat dijelaskan sebagai berikut:

2
1. Periode Germinal
Periode germinal merupakan periode awal perkembangan pranatal yang
berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Ini merupakan meliputi
penciptaan zigot, dilanjutkan dengan pemecahan sel, dan melekatnya zigot ke
dinding kandungan. Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100
hingga 250 sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan
luar organisme terbentuk. Blastocyst adalah lapisan dalam sel yang berkembang
selama periode germinal. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang berkembang
selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi dan dukungan
bagi embrio. Implantation adalah melekatnya zigot ke dinding kandungan,
berlangsung sekitar 10 hari setelah pembuahan.
2. Periode Embrionis
Periode embryonic/embrionis merupakan periode perkembangan pranatal
yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu setelah konsepsi. Selama periode embrionis,
angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk dan organ-
organ mulai tampak. Ketika zigot mendekati dinding rahim, sel-selnya
membentuk dua lapisan. Massa sel tersebut disebut embrio. Embrio yang sudah
terbentuk terdiri dari:
a. Lapisan bagian dalam sel (endoderm) yang akan berkembang menjadi
sistem pencernaan dan pernapasan,
b. Lapisan luar yang terdiri dari lapisan paling luar sel (ectoderm) dan
lapisan tengah (mesoderm). Ectoderm akan berkembang menjadi sistem
syaraf, penerima sensor (misalnya telinga, hidung, mata) dan bagian
kulit (misalnya rambut dan kuku), sedangkan mesoderm akan
berkembang menjadi sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan
kotoran badan, dan sistem reproduksi.
Ketika lapisan embrio terbentuk, sistem dukungan kehidupan bagi embrio
matang dan berkembang dengan cepat. Sistem dukungan kehidupan ini meliputi:
a. Ari-ari (placenta)
b. Tali pusar
c. Amnion

3
Beberapa perkembangan penting dari embrionis antara lain pada minggu
ketiga, saluran syaraf yang pada akhirnya menjadi susunan tulang belakang
terbentuk. Pada usia kira-kira 21 hari, mata mulai kelihatan, dan pada usia 24
hari sel untuk jantung mulai berpisah. Selama minggu keempat, penampakan
pertama sistem saluran kencing alat kelamin kelihatan dan kuncup lengan serta
kaki muncul. Empat bilik jantung terbentuk dan pembuluh darah naik ke
permukaan. Dari minggu kelima hingga kedelapan, lengan dan kaki selanjutnya
berpisah, pada saat ini, wajah mulai berbentuk tetapi masih begitu dapat dikenal.
Bidang usus berkembang dan struktur wajah tersusun bersama. Proses
pembentukan organ yang berlangsung selama dua bulan pertama perkembangan
prenatal disebut organogenesis.
3. Periode Fetal
Periode fetal merupakan periode perkembangan pranatal yang dimulai dari
dua bulan setelah pembuahan dan pada umumnya berlangsung sampai 7 bulan.
Tiga bulan setelah pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya kira-
kira 1 ons. Janin semakin aktif menggerakan tangan dan kakinya, membuka dan
menutup mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata,
hidung, dan dagu dapat dibedakan, demikian pula lengan bagian atas, tangan dan
tungkai, serta alat kemaluan dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau
perempuan. Pada akhir bulan keempat, janin telah tumbuh hingga 5,5 inci
panjangnya dan beratnya 4 ons. Pada saat ini, suatu percepatan pertumbuhan
terjadi pada tubuh bagian bawah. Refleks pranatal semakin kuat, gerakan-
gerakan lengan dan kaki dapat dirasakan untuk pertama kali oleh ibunya.
Menurut psikologi Islam, janin yang telah berumur 4 bulan ditiupkan ruh oleh
Allah SWT. Serta ditentukanlah semua yang berkaitan dengan kehidupannya.
Pada akhir bulan kelima, panjang janin kira-kira 10-12 inci dan beratnya 0,5 pon-
1 pon. Struktur kulit sudah terbentuk misalnya kuku jari kaki dan kuku jari
tangan. Janin semakin aktif, yang memperlihatkan keinginan akan suatu posisi
tertentu di dalam kandungan. Pada akhir bulan keenam, panjang janin kira-kira
14 inci dan beratnya naik 0,5 pon-1 pon lagi. Mata dan kelopak mata benar-benar
terbentuk, suatu lapisan rambut halus menutup kepala. Refleks menggengam

4
muncul, dan pernafasan yang belum beraturan terjadi. Pada akhir bulan ketujuh,
panjang janin 14-17 inci dan naik beberapa pon lagi hingga beratnya 2,5-3 pon.
Selama bulan kedelapan dan kesembilan, janin tumbuh lebih panjang dan naik
lebih berat lagi kira-kira 4 pon. Pada dua bulan terakhir, jaringan lemak
berkembang dan fungsi berbagai sistem organ, misalnya jantung dan ginjal
(Aryo, 2012).
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Periode Pranatal
1. Teratogen
Yaitu unsur-unsur yang menyebabkan adanya kelainan pada kelahiran
akibat dari proses kehamilan yang tidak optimal. Bila teratogen beraksi pada
awal kehamilan saat proses pembuahan dan organogenesis, bisa jadi berdampak
negatif pada janin yang mengakibatkan kelainan anatomis. Namun, apabila
teratogen beraksi pada saat organogenesis sudah lengkap dan matang di usia
kehamilan tua, kemungkinan tidak menyebabkan kelainan anatomis.
2. Faktor ibu
Ibu menjadi kunci utama yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan
janin. Sehingga kondisi fisik dan psikis ibu harus dijaga agar janin berkembang
dengan sempurna. Selain itu, penyakit dan kondisi ibu selama kehamilan bisa
mengakibatkan infeksi, kelainan dan kerusakan selama proses kehamilan yang
mengakibatkan bayi lahir kurang sempurna. Beberapa penyakit yang dapat
mempengaruhi janin di antaranya, campak rubella, sifilis, herpes alat kemaluan,
dan AIDS. Selain dari penyakit, usia ibu juga mempengaruhi janin. Ibu yang
hamil di usia beresiko yaitu saat remaja (dibawah 18 tahun) dan saat usia ibu
sudah memasuki dewasa tengah (di atas 35). Bayi yang lahir dari ibu remaja,
kebanyakan mengalami prematur dan keguguran. Pada ibu yang berusia paruh
baya, kehamilan bisa berakibat keguguran, keterbelakangan mental pada bayi,
dan komplikasi penyakit.
3. Faktor ayah
Ayah juga berperan penting dalam perkembangan optimal janin. Perhatian
dan kasih sayang seorang ayah kepada ibu akan membuat emosi ibu stabil,
tenang dan bahagia. Stimulasi ayah pada janin adalah dengan sering mengajak

5
bicara janin dalam kandungan, hal itu dapat menenangkan janin, membangun
ikatan emosional dengan ayahnya berupa suara dan sentuhan, bisa berdampak
pada perkembangan janin. Selain itu, usia ayah yang sudah terlalu tua
mengakibatkan anak kekurangan kalsium sehingga tinggi badannya kurang dan
bisa mengakibatkan anak mengalami keterbelakangan mental seperti down
syndrome.
4. Lingkungan
Polusi dan bahan-bahan beracun yang semakin banyak di suatu lingkungan
dapat membahayakan kondisi janin dalam kandungan dan berakibat
keterbelakangan mental pada anak. Terkontaminasi polusi dan bahan-bahan
beracun dapat mengakibatkan keterbelakangan mental anak. Ibu yang sedang
mengandung sebaiknya sangat berhati-hati dengan lingkungan dan apa yang
akan di konsumsinya, karena jika ia mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi bahan-bahan beracun dapat mengganggu perkembangan janin
(Wijayanti, n.d.).

6
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Masa prenatal adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak
konsepsi, yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki- laki sampai dengan
waktu kelahiran seorang individu. Masa prenatal merupakan proses pertumbuhan dan
perkembangan awal dalam kehidupan manusia. Periode pranatal atau pra lahir
merupakan masa kritis bagi perkembangan fisik, emosi, dan mental bayi. Ini adalah
masa mulai terbentuknya kedekatan antara bayi dan orang tua dengan konsekuensi
yang akan berdampak panjang, terutama yang berkaitan dengan kemampuan dan
kecerdasan bayi dalam kandungan. Fase-fase pada masa prantal yaitu:
1. Periode Germinal,
2. Periode Embrionis,
3. Periode Fetal
Kemudian ada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan periode pranatal,
yaitu:
1. Teratogen
2. Faktor ibu
3. Faktor ayah
4. Lingkungan
B. Saran
Kami ucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang sudah berpartisipasi
didalam pembuatan makalah ini sehingga kami bisa menyelesaikan tepat pada
waktunya. Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan
makalah ini dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang
bisa membangun dari para pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, W. (2020). Development during prenatal and birth. Yaa Bunayya :
Journal of Early Childhood Education, 4(1), 40–55.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/YaaBunayya/article/download/6684/4246

Aryo, K. (2012). Media Aspirasi KurniAwan dan aRYO ( Mahasiswa PGSD Menu
utama.

Nurhayati, S. R. (2011). Masa pranatal. 1–31.

Wijayanti, dhiah febri. (n.d.). perkembangan masa pranatal hingga bayi.

Anda mungkin juga menyukai