Anda di halaman 1dari 42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : EKONOMI


KELAS /SEMESTER : XI /GENAP
MATERI POKOK : APBN DAN APBD
PENYUSUN :TIN FATMI, S.Pd,

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH
SMA NEGERI 1 MAYONG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 MAYONG


Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas/Semester : XI IPS/ 1
Materi Pokok : APBN
Alokasi Waktu : 16 JP x 45 menit (4 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan
g. pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi,
c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.


kreatif, c. produktif, d.kritis, e. mandiri, f. kolaboratif,g.komunikatif, dan h. solutif,
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi)
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam Pertemuan 1
pembangunan ekonomi 3.6.1. Mendefinisikan pengertian APBN
3.6.2. Mengidentifikasi fungsi dari APBN
3.6.3. Mengidentifikasi tujuan dari APBN
3.6.4. Mengidentifikasi sumber-sumber
penerimaan Negara
3.6.5. Mengidentifikasi jenis-jenis belanja
Negara
Pertemuan 2
3.6.6. Menjelaskan mekanisme penyusunan
APBN
3.6.7. Mengidentifikasi pengaruh APBN
terhadap perekonomian
3.6.8. Memberi contoh data APBN
3.6.9. Menganalisis pengaruh data APBN
terhadap pembangunan
perekonomian negara
Pertemuan 3
3.6.10. Mendefinisikan pengertian APBD
3.6.11. Mengidentifikasi fungsi dari APBD
3.6.12. Mengidentifikasi tujuan dari APBD
3.6.13. Mengidentifikasi sumber-sumber
penerimaan daerah
3.6.14. Mengidentifikasi jenis-jenis belanja
daerah
Pertemuan 4
3.6.15. Menjelaskan mekanisme
penyusunan APBD
3.6.16. Mngidentifikasi pengaruh APBD
terhadap perekonomian
3.6.17. Memberi contoh data APBD
3.6.18. Menganalisispengaruh data APBD
terhadap pembangunan
perekonomian daerah

4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan 4.6.1. Mencatat hasil pengamatan tentang
peran APBN dan APBD dalam analisis fungsi APBN dalam
pembangunan ekonomi pembangunan ekonomi
4.6.2. Mencatat hasil pengamatan tentang
analisis peran APBN dalam
pembangunan ekonomi
4.6.3. Menyajikan hasil catatan
pengamatan tentang analisis fungsi
dan peran APBN
4.6.4. Mencatat hasil pengamatan tentang
analisis fungsi APBD dalam
pembangunan ekonomi
4.6.5. Mencatat hasil pengamatan tentang
analisis peran APBD dalam
pembangunan ekonomi
4.6.6. Menyajikan hasil catatan
pengamatan tentang analisis fungsi
dan peran APBD

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, melalui pendekatan saintifik dengan model
pembelajaran Discovery Learning with Card Presentation, peserta didik dapat
menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi dan menyajikan hasil
analisi fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi dengan penuh
tanggung jawab, mandiri, percaya diri, bekejasama dan bekerja keras

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
APBN :
 Pengertian APBN
 Fungsi APBN
 Tujuan APBN
 Sumber-sumber penerimaan Negara
 Jenis-jenis belanja Negara
 Mekanisme penyusunan APBN
 Pengaruh APBN terhadap perekonomian
 Contoh kebijakan APBN
 Kebijakan APBN terhadap pembangunan ekonomi
APBD
 Pengertian APBD
 Fungsi APBD
 Tujuan APBD
 Sumber-sumber penerimaan daerah
 Jenis-jenis belanja daerah
 Mekanisme penyusunan APBD
 Pengaruh APBD terhadap perekonomian
 Contoh kebijakan APBD
 Kebijakan APBD terhadap pembangunan ekonomi daerah

2. Materi Pengayaan
Perbedaan konsep APBN dan APBD
Pengaruh APBN dan APBD terhadap pembangunan perekonomian

3. Materi Remedial
Sumber penerimaan dan jenis belanja Negara dan daerah
Mekanisme penyusunan APBN dan APBD
Pengaruh kebijakan APBN dan APBD terhadap pembangunan ekonomi nasional
dan daerah

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning with card presentation
3. Metode : Diskusi dan Tanya jawab

F. Media Pembelajaran
1. Alat : Laptop, LCD
2. Bahan ajar : Diktat, Modul
3. Media : Power point, LK, UKBM 36 dan 37

G. Sumber Belajar
Alam S., 2013. Mandiri Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga.
Kinanti Geminastiti, Nella Nurlita, 2016. Buku Siswa Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI
Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Kurikulum 2013. Bandung. Yrama
Widya
Suparmin, Sari Dwi Astuti, Hery Sawiji, 2014. Ekonomi untuk SMA/MA XI Peminatan
Ilmu Ilmu Sosial Kurikulum 2013. Surakarta. Mediatama

H. Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN KE 1
Tahap/Sintaks Langkah-langkah pembelajaran Alokasi
waktu
PENDAHULUAN 15 menit
(berbasis budaya sekolah)
1. Peserta didik merespon salam dari guru
2. Peserta didik berdoa bersama dengan
guru dan saling mendoakan sebagai tanda
syukur kepada Tuhan YME
3. Peserta didik merespon pertanyaan guru
tentang materi pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya di kelas XI
semester 1
4. Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan
5. Peserta didik menerima informasi tentang
tujuan pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi dan manfaat
menguasai materi pembelajaran serta
scenario pembelajaran
6. Peserta didik menerima informasi tentang
penilaian sikap, literasi dan PPK

KEGIATAN INTI 150 menit


(berbasis kelas)
1) Stimulation 1. Peserta didik mengamati video
(rangsangan) pembelajaran tentang APBN
2. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok
2) Problem 1. Peserta didik merespon pertanyaan guru
Statement dan menanggapi tentang video yang
(identifikasi ditayangkan terkait materi pengertian,
masalah/pertanya fungsi dan tujuan APBN serta sumber-
an) sumber penerimaan dan jenis-jenis
belanja Negara
2. Peserta didik saling menanggapi dan
mendiskusikan secara singkat dari materi
3. Peserta didik mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan dari guru
tentang video materi APBN

3) Data Collection Peserta didik berkumpul dikelompok


(pengumpulan masing-masing untuk mendiskusikan
data) tugas produk kelompok yang diberikan
oleh guru dengan membaca buku referensi
yang ada maupun melalui internet

4) Data Processing Sesuai dengan kelompoknya masing-masing,


(pengolahan data) peserta didik membuat Card Presentation :
Kelompok 1 membuat Card
Presentationtentang Pengertian, fungsi
dan tujuan APBN
Kelompok 2 membuat Card
Presentationtentang Sumber-sumber
penerimaan Negara
Kelompok 3 membuat Card
Presentationtentang Jenis-jenis belanja
negara

5) Verification Peserta didik mempresentasikan hasil


(pembuktian) diskusi secara bergantian dan kelompok
yang lain saling menanggapi :
Kelompok 1 mempresentasikan hasilCard
Presentation tentang Pengertian, fungsi
dan tujuan APBN
Kelompok 2 mempresentasikanhasil Card
Presentation tentang Sumber-sumber
penerimaan Negara
Kelompok 3 mempresentasikan hasil Card
Presentation tentang Jenis-jenis belanja
negara

6) Generalization Masing-masing kelompok menyampaikan


(kesimpulan) kesimpulan tentang hasil kegiatan membuat
produkCard Presentation dan proses
pembelajaran terkait materi APBN :
pengertian, fungsi dan tujuan APBN,
sumber-sumber penerimaan negara dan
jenis-jenis belanja Negara
PENUTUP 15 menit
(berbasis masyarakat)
1. Peserta didik merespon pemberian tugas
dari guru dan latihan diluar kegiatan
pembelajaran berupa penugasan untuk
mencari informasi berupa artikel tentang
kondisi APBN di tahun 2015 sd 2017 di
beberapa literatur referensi media cetak
dan digital
2. Peserta didik merespon refleksi proses
pembelajaran dari guru berupa
kesimpulan, manfaat dari aktivitas
pembelajaran dan penghargaan untuk
kelompok terbaik
3. Peserta didik di motivasi untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertembuan berikutnya
4. Peserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan salam dan doa

PERTEMUAN KE 2
Tahap/Sintaks Langkah-langkah pembelajaran Alokasi waktu
PENDAHULUAN 15 menit
(berbasis budaya sekolah)
1. Peserta didik merespon salam dari
guru
2. Peserta didik berdoa bersama dengan
guru dan saling mendoakan sebagai
tanda syukur kepada Tuhan YME
3. Peserta didik merespon pertanyaan
guru tentang materi pembelajaran dan
menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
4. Peserta didik menerima informasi
tentang tujuan pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi dan manfaat
menguasai materi pembelajaran serta
scenario pembelajaran
5. Peserta didik menerima informasi
tentang penilaian sikap, literasi dan
PPK

KEGIATAN INTI 150 M


(berbasis kelas) enit
1) Stimulation Peserta didik mengamati video
(rangsangan) pembelajaran tentang mekanisme
penyusunan APBN dan pengaruh APBN
terhadap perekonomian
Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok
2) Problem 1. Peserta didik merespon pertanyaan
Statement guru dan menanggapi tentang video
(identifikasi yang ditayangkan terkait materi
masalah/pertanya mekanisme penyusunan APBN dan
an) pengaruh APBN terhadap
perekonomian
2. Peserta didik saling menanggapi dan
mendiskusikan secara singkat dari
materi
3. Peserta didik mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan dari guru
tentang video materi APBN

3) Data Collection Peserta didik berkumpul dikelompok


(pengumpulan masing-masing untuk mendiskusikan
data) lembar kerja kelompok yang diberikan
oleh guru dengan membaca buku
referensi yang ada maupun melalui
internet

4) Data Processing Sesuai dengan kelompoknya masing-


(pengolahan data) masing, peserta didik membuat lembar
kerja kelompok dari guru
Kelompok 1 mengerjakan Lembar
Kerjatentang mekanisme penyusunan
APBN
Kelompok 2 mengerjakan Lembar Kerja
tentang pengaruh APBN terhadap
perekonomian
Kelompok 3 mengerjakan Lembar Kerja
tentang contoh kebijakan APBN dan
pengaruhnya terhadap pembangunan
ekonomi nasional

5) Verification Peserta didik mempresentasikan hasil


(pembuktian) diskusi secara bergantian dan kelompok
yang lain saling menanggapi :
Kelompok 1 mempresentasikan
hasillembar kerja kelompok tentang
mekanisme penyusunan APBN
Kelompok 2 mempresentasikanhasil
lembar kerja kelompok tentang
pengaruh APBN terhadap
perekonomian
Kelompok 3 mempresentasikan hasil
lembar kerja kelompok tentang contoh
kebijakan APBN dan pengaruhnya
terhadap pembangunan ekonomi
masional

6) Generalization Masing-masing kelompok menyampaikan


(kesimpulan) kesimpulan tentang hasil kegiatan diskusi
mengerjakan Lembar Kerja Kelompok
dan proses pembelajaran terkait materi
APBN : mekanisme penyusunan APBN
dan pengaruh APBN terhadap
perekonomian serta contoh APBN dengan
pengaruhnya terhadap pembangunan
ekonomi nasional

PENUTUP 15 menit
(berbasis masyarakat)
1. Peserta didik merespon refleksi hasil
dari proses pembelajaran yang
disampaikan guru berupa kesimpulan,
penghargaan terhadap kelompok
terbaik dan manfaat yang diperoleh
dari aktivitas pembelajaran
2. Peserta didik di motivasi untuk
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertembuan berikutnya
3. Peserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan salam dan doa

PERTEMUAN KE 3
Tahap/Sintaks Langkah-langkah pembelajaran Alokasi waktu
PENDAHULUAN 15 menit
(berbasis budaya sekolah)
1. Peserta didik merespon salam
dari guru
2. Peserta didik berdoa bersama
dengan guru dan saling
mendoakan sebagai tanda
syukur kepada Tuhan YME
3. Peserta didik merespon
pertanyaan guru dan menerima
infromasi tentang materi
pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan
4. Peserta didik menerima
informasi tentang tujuan
pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi dan
manfaat menguasai materi
pembelajaran serta scenario
pembelajaran
5. Peserta didik menerima
informasi tentang penilaian
sikap, literasi dan PPK

KEGIATAN INTI 150 Menit


(berbasis kelas)
1) Stimulation Peserta didik mengamati video
(rangsangan) pembelajaran tentang APBD
Peserta didik dibagi menjadi 3
kelompok
2) Problem 1. Peserta didik merespon
Statement pertanyaan guru dan
(identifikasi menanggapi tentang video yang
masalah/pertanya ditayangkan terkait materi
an) pengertian APBD, Fungsi dan
Tujuan APBD, Sumber-sumber
penerimaan daerah dan Jenis-
jenis belanja daerah
2. Peserta didik saling
menanggapi dan mendiskusikan
secara singkat dari materi
3. Peserta didik mendengarkan
dan memperhatikan penjelasan
dari guru tentang video materi
APBD

3) Data Collection Peserta didik berkumpul


(pengumpulan dikelompok masing-masing
data) untuk mendiskusikan lembar
kerja kelompok yang diberikan
oleh guru dengan membaca buku
referensi yang ada maupun
melalui internet

4) Data Processing Sesuai dengan kelompoknya


(pengolahan data) masing-masing, peserta didik
membuat lembar kerja kelompok
dari guru
Kelompok 1 mengerjakan
Lembar Kerja tentang
Pengertian, Fungsi dan Tujuan
APBD
Kelompok 2 mengerjakan
Lembar Kerja tentang Sumber-
sumber penerimaan daerah
Kelompok 3 mengerjakan
Lembar Kerja tentang Jenis-jenis
belanja daerah
5) Verification Peserta didik mempresentasikan
(pembuktian) hasil diskusi secara bergantian
dan kelompok yang lain saling
menanggapi :
Kelompok 1 mempresentasikan
hasillembar kerja kelompok
tentang Pengertian, fungsi dan
tujuan APBD
Kelompok 2
mempresentasikanhasil lembar
kerja kelompok tentang sumber-
sumber penerimaan daerah
Kelompok 3 mempresentasikan
hasil lembar kerja kelompok
tentang jenis-jenis belanja daerah

6) Generalization Masing-masing kelompok


(kesimpulan) menyampaikan kesimpulan
tentang hasil kegiatan diskusi
mengerjakan Lembar Kerja
Kelompok dan proses
pembelajaran terkait materi APBD
: Pengertian, Fungsi dan Tujuan
APBD, Sumber-sumber
penerimaan daerah dan Jenis-jenis
belanja daerah

PENUTUP 15 Menit
(berbasis masyarakat)
1. Peserta didik merespon refleksi
hasil dari proses pembelajaran
yang disampaikan guru berupa
kesimpulan, penghargaan
terhadap kelompok terbaik dan
manfaat yang diperoleh dari
aktivitas pembelajaran
2. Peserta didik merespon
pemberian tugas proyek dari
guru dan latihan diluar kegiatan
yaitu mengunjungi rumah/
kantor RT/RW dengan
melakukan wawancara yang
mendalam terkait anggaran
pendapatan dan pengeluaran
daerah setempat, jenis dan
rencana pendapatan dan
pengeluarannya
3. Peserta didik di motivasi untuk
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya
4. Peserta didik mengakhiri
kegiatan pembelajaran dengan
salam dan doa

PERTEMUAN KE 4
Tahap/Sintaks Langkah-langkah pembelajaran Alokasi waktu
PENDAHULUAN 15 Enit
(berbasis budaya sekolah)
1. Peserta didik merespon salam
dari guru
2. Peserta didik berdoa bersama
dengan guru dan saling
mendoakan sebagai tanda
syukur kepada Tuhan YME
3. Peserta didik merespon
pertanyaan guru tentang materi
dan menerima informasi
tentang keterkaitan
pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan
4. Peserta didik menerima
informasi tentang tujuan
pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi dan
manfaat menguasai materi
pembelajaran serta scenario
pembelajaran
5. Peserta didik menerima
informasi tentang penilaian
sikap, literasi dan PPK

KEGIATAN INTI 150 menit


(berbasis kelas)
1) Stimulation 1. Peserta didik mengamati video
(rangsangan) pembelajaran tentang APBD
2. Peserta didik dibagi menjadi 3
kelompok
2) Problem 1. Peserta didik merespon
Statement pertanyaan guru dan
(identifikasi menanggapi tentang video yang
masalah/pertanya ditayangkan terkait materi
an) mekanisme penyusunan APBD
dan pengaruhnya terhadap
perekonomian
2. Peserta didik saling
menanggapi dan
mendiskusikan secara singkat
dari materi
3. Peserta didik mendengarkan
dan memperhatikan penjelasan
dari guru tentang video materi
APBD

3) Data Collection Peserta didik berkumpul


(pengumpulan dikelompok masing-masing
data) untuk mendiskusikan lembar
kerja kelompok yang diberikan
oleh guru dengan membaca buku
referensi yang ada maupun
melalui internet

4) Data Processing Sesuai dengan kelompoknya


(pengolahan data) masing-masing, peserta didik
membuat Card Presentation :
Kelompok 1 membuat Card
Presentation tentang mekanisme
penyusunan APBD
Kelompok 2 membuat Card
Presentation tentang pengaruh
APBD terhadap perekonomian
Kelompok 3 membuat Card
Presentation tentang contoh
kebijakan APBD dan
pengaruhnya terhadap
pembangunan ekonomi daerah

5) Verification Peserta didik mempresentasikan


(pembuktian) hasil diskusi secara bergantian
dan kelompok yang lain saling
menanggapi :
Kelompok 1 mempresentasikan
hasilCard Presentation tentang
Mekanisme penyusunan APBD
Kelompok 2
mempresentasikanhasil Card
Presentation tentang Pengaruh
APBD terhadap perekonomian
Kelompok 3 mempresentasikan
hasil Card Presentation tentang
contoh kebijakan APBD dan
pengaruhnya terhadap
pembangunan ekonomi daerah

PENUTUP 15 Menit
(berbasis masyarakat)
1. Peserta didik merespon refleksi
hasil dari proses pembelajaran
yang disampaikan guru berupa
kesimpulan, penghargaan
terhadap kelompok terbaik dan
manfaat yang diperoleh dari
aktivitas pembelajaran
2. Peserta didik di motivasi untuk
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya
3. Peserta didik mengakhiri
kegiatan pembelajaran dengan
salam dan doa

I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap
a. Teknik penilaia : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal
2) Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian/PG dll
Instrumen Penilaian (lampiran )
3) Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian : Praktik/Performance, Portofolio
Instrumen Penilaian (lampiran)

b. Remedial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
3) Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali terus remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas

c. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. ……………..
b. ………………

Mayong, 16 Juli 2019

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMA Negeri 1 Mayong Ekonomi

Ngaripah ,S,Pd, MM Tin Fatmi, S.Pd,

NIP. 19641101 1986012 002 NIP. -


Lampiran
1. Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
Kompetensi Dasar :
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi
Sebelum memulai proses pembelajaran materi APBN dan APBD, amatilah video (terlampir)
dan gambar berikut ini !

Pertemuan ke 1

Mari menganalisis ……..


Sumber :pembangunan infrastruktur (foto shutterstock)

Tahun 2018 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan program pembangunan kabinet
kerja dalam mencapai sasaran-sasaran pembangunan guna mewujdukan kemakmuran dan
keadilan social bagi rakyat Indonesia. Pemerintah merespon tahun 2018 ini melalui
penetapan tema kebijakan fiscal yakni “Pemantapan Pengelolaan Fiskal untuk
Mengakselerasi Pertumbuhan yang Berkeadilan”
Pemerintah mencatat alokasi anggaran belanja infrastruktur mencapai Rp 410,7 triliun
terhadap APBN 2018 yang mencapai Rp 2.220,7 triliun. Jumlah tersebut dinilai tidak
membebani postur APBN karena besarnya anggaran infrastruktur sejalan dengan upaya
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
1. Apa sajakah tiga strategi fiscal pada tahun 2018?
2. Apakah hubungannya strategi fiscal tersebut terhadap pembangunan infrastruktur yang
berdampak pada APBN?

Dari gambar dan video yang sudah ditayangkan, kita pelajari terlebih dahulu tentang APBN

“APBN DAN APBD”


1. APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)
1) Pengertian APBN
APBN merupakan alat utama pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya, dan
mengelola perekonomian Negara.Sebagai alat pemerintah, APBN bukan hanya
menyangkut keputusan ekonomi, namun juga menyangkut keputusan politik,
pendidikan dan social.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014, dikatakan bahwa Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara yang disingkat APBN adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan Negara yang disetujui oleh DPR. APBN adalah suatu daftar
yang memuat rincian pendapatan dan pengeluaran Negara untuk waktu tertentu,
biasanya satu tahun.Pada masa Orde baru APBN berlaku dari tanggal 1 April sampai
dengan 31 Maret tahun berikutnya.Saat ini APBN dihitung sejak tanggal 1 januari
sampai dengan 31 Desember.
Penyusunan APBN didasarkan asas berimbang dan dinamis, artinya di sektor
penerimaan negara selalu diusahakan peningkatan dan di sektor pengeluarannya
diusahakan penghematan rutin serta lebih mengarahkan dana pembangunan kepada
kegiatan yang menunjang peningkatan produksi nasional, yang mana besarnya
pengeluaran (belanja) seimbang dengan penerimaannya.
Secara rinci penyusunan APBN didasarkan :
a. Asas berimbang dan dinamis penerimaan-pengeluaran
b. Tabungan/Saving selalu meningkat
c. Peningkatan pendapatan pajak, secara : intensif dan ektensif
d. Prioritas pengeluaran rutin yang penting
e. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia secara maksimal.

2) Fungsi APBN
Berdasarkan pasal 3 ayat 4 UU nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara,
dijelaskan bahwa APBN/APBD mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan,
pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi.
a. Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.
b. Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi
pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.
c. Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi
pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
d. Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk
mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perekonomian. Atau dengan kata lain Fungsi alokasi, yaitu
APBN dapat menunjukkan sasaran dan prioritas pembangunan dan untuk
mengalokasikan faltor-faktor produksi yang tersedia di dalam masyarakat, sehingga
kebutuhan masyarakat akan Public Goods atau Kebutuhan umum akan terpenuhi
e. Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran negara harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Atau dengan kata lain Fungsi
distribusi, yaitu APBN dapat menunjukkan pembagian dana pada berbagai sektor
f. Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat
untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
Atau dengan kata lain Fungsi stabilisasi, yaitu APBN diharapkan dapat menjaga
kestabilan arus uang dan arus barang dan untuk terpeliharanya tingkat kesempatan
kerja yang tinggi, tingkat harga yang relatif stabil dan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang cukup memadai.

3) Tujuan APBN
Tujuan penyusunan APBN adalah sebagai pedoman pendapatan dan pembelanjaan
Negara agar terjadi keseimbangan yang dinamis dalam melaksanakan tugas
kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja, dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.

4) Sumber-sumber penerimaan Negara


Berdasarkan pasal 11 UU nomor 17 tahun 2003 tentang penyusunan dan penetapan
APBN, dijelaskan sebagai berikut :
(1) APBN merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap
tahun dengan undang-undang.
(2) APBN terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan.
(3) Pendapatan negara terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan
hibah.
(4) Belanja negara dipergunakan untuk keperluan penyeleng-garaan tugas
pemerintahan pusat dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat
dan daerah.
(5) Belanja negara dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja.
Penerimaan atau pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah kekayaan bersih. Adapun sumber-sumber penerimaan atau pendapatan
sebagai berikut :
a. Penerimaan perpajakan adalah semua penerimaan Negara yang terdiri atas
Pendapatan Pajak Dalam Negeri dan Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional
b. Penerimaan Negara bukan pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah semua
penerimaan pemerintah pusat yang diterima dalam bentuk penerimaan dari
sumber daya alam, bagian pemerintah atas laba badan usaha milik Negara
(BUMN), PNBP lainnya, serta pendapatan badan layanan umum (BLU)
c. Penerimaaan hibah adalah semua penerimaan Negara baik dalam bentuk devisa
dan atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang, jasa dan
surat berharga yang diperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar
kembali dan yang tidak mengikat baik yang berasal dari dalam negeri maupun
dari luar negeri.

5) Jenis-jenis belanja Negara


a. Pengeluaran atau belanja Negara adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih yang terdiri atas belanja pemerintah
pusat dan transfer ke daerah. Belanja pemerintah pusat dapat diklasifikasikan
berdasarkan organisasi , fungsi dan jenisnya.
Berdasarkan organisasinya, belanja pemerintah pusat mencakup belanja
pemerintah pusat yang dialokasikan kepada Kementrian Negara/Lembaga dan
belanja pemerintah pusat yangdialkoasikan kepada bagian anggaran bendahara
umum Negara yang dikelola oleh Menteri Keuangan selaku pengelola fiscal.
Berdasarkan fungsinya belanja pemerintah pusat mencakup belanja pemerintah
usat yang digunakan untuk fungsi pelayanan umum, fungsi pertahanan, fungsi
keterttiban dan keamanan, fungsi ekonomi, fungsi lingkungan hidup, fungsi
perumahan dan fasilitas umum, fungsi kesehatan, fungsi pariwisata dan budaya,
fungsi agama, fungsi pendidikan dan fungsi perlindungan social.
Belanja pemerintah pusat menurut jenis adalah belanja pemerintah pusat yang
digunakan unuk membiayai belanja pegawai, belanja barang, belanja modal,
pembayaran bungautang, subsidi, belanja hibah, bantuan social dan belanja
lainnya.
b. Transfer ke daerah dan dana desa adalah bagian dari belanja Negara dalam rangka
mendanai pelaksanaan desentralisasi fiscal berupa Dana Perimbangan, Dana
Intensif Daerah dan Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan DIY. Salah
satu peran transfer dari pemerintah pusat adalah adanya kewajiban untuk menjaga
tercapainya standar pelayanan minimum di setiap daerah.
Sumber-sumber Penerimaan Negara dan Pengeluaran Negara (Postur RAPBN 2017)
SUMBER PENERIMAAN NEGARA
A. PENDAPATAN NEGARA
I. PENERIMAAN DALAM NEGERI
1 . Penerimaan Perpajakan
a. Pendapatan Pajak Dalam Negeri
1 ) Pendapatan Pajak Penghasilan
a) Pendapatan PPh Migas
b) Pendapatan PPh Nonmigas
2) Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai
3) Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (Pertambangan, Perhutanan dan Perkebunan)
5) Pendapatan Cukai
6) Pendapatan Pajak Lainnya
b. Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional
1 ) Pendapatan Bea masuk
2) Pendapatan Bea keluar
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
a. Pendapataan Sumber Daya Alam
1 ) Penerimaan Sumber Daya Alam Migas
a) Pendapatan Minyak Bumi
b) Pendapatan Gas Bumi
2) Penerimaan Sumber Daya Alam Non migas
a) Pendapatan Pertambangan Minerba (Mineral dan Batu Bara)
b) Pendapatan Kehutanan
c) Pendapatan Perikanan
d) Pendapatan Panas Bumi
b. Pendapatan Bagian Laba BUMN
1) Perbankan
2) Non Perbankan
c. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
d. Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)
II. PENERIMAAN HIBAH
JENIS BELANJA NEGARA ATAU PENGELUARAN NEGARA
B. BELANJA NEGARA
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT
1 . Belanja Kementerian Negara/Lembaga
2. Belanja Non Kementerian Negara/Lembaga
a. Pembayaran bunga Utang Negara
1) Utang Dalam Negeri
2) Utang Luar Negeri
b. Pengelolaan Subsidi
1) Subsidi Energi
2) Subsidi Non Energi
c. Belanja Hibah
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA
1. Transfer ke Daerah
a. Dana Perimbangan
1) Dana Transfer Umum
a) Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam
b) Dana Alokasi Umum
2) Dana Transfer Khusus
a) Dana Alokasi Khusus Fisik
b) Dana Alokasi Khusus Non Fisik
b. Dana Insentif Daerah
1) Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD
2) Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD
3) Dana Bantuan Operasional Sekolah
4) Dana Insentif Daerah
5) Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi
c. Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan DIY
1) Dana Otonomi Khusus
a) Dana Otsus Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
b) Dana Otsus Provinsi Aceh
c) Dana tambahan Otsus Infrastruktur (Provinsi Papua & Provinsi Papua Barat)
2) Dana Keistimewaan DIY
2. Dana Desa
C. KESEIMBANGAN PRIMER
D. SURPLUS (DIFISIT) ANGGARAN (A – B)
% Surplus (Defisit) Anggaran terhadap PDB
E. PEMBIAYAAN (I + II)
I. PEMBIAYAAN UTANG
1. Surat Berharga Negara (Neto)
2. Pinjaman (Neto) Dalam Negeri dan Luar Negeri
II. PEMBIAYAAN INVESTASI
1. Investasi Kepada BUMN
2. Investasi Kepada Lembaga/Badan Lainnya
3. Investasi Kepada BLU (Badan Layanan Umum)
4. Investasi Kepada Organisasi/LKI/Badan Usaha Internasional
5. Penerimaan Kembali Investasi
6. Cadangan Pembiayaan Investasi
III. PEMBERIAN PINJAMAN
1. Pinjaman Kepada BUMN/Pemda/Lembaga/Badan Lainnya
2. Cadangan Pemberian Pinjaman
IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN
1. Penugasan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
2. Penugasan Penyediaan Pembiayaan Infrastruktur Daerah Kepada BUMN
V. PEMBIAYAAN LAINNYA
1. Saldo Anggaran Lebih
2. Hasil Pengelolaan Aset
Sumber : Kementrian Keuangan 2016
Sedangkan tabungan Negara atau pemerintah dapat dihitung sebagai berikut :

Tabungan Pemerintah = Penerimaan Dalam Negeri –


Pengeluaran Rutin

Semakin tinggi tabungan pemerintah atau Negara maka akan dapat meningkatkan
investasi atau penanaman modal untuk usaha sehingga pembangunan dapat berjalan
dengan lancar atau dengan kata lain APBN menunjukkan surplus. DanKeseimbangan
primer adalah total penerimaan atau pendapatan Negara dikurangi belanja dalam APBN tanpa
menghitung pembayaran bunga utang. Jika berada dalam kondisi defisit, penerimaan
negara tidak bisa menutup pengeluaran sehingga membayar bunga utang sudah
menggunakan pokok utang baru.

Pertemuan ke 2

6) Mekanisme penyusunan APBN


1. Prinsip penyusunan APBN
a. Prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek pendapatan
1) Mengintensifkan penerimaan sector anggaran dalam jumlah dan ketepatan
penyetoran
2) Mengintensifkan penagihan dan pemungutan piutang Negara, misalnya
sewa penggunaan barang Negara, sewa pelabuhan dan sewa landasan
pesawat
3) Mengintensifkan tuntutan ganti rugi yang diderita oleh Negara dan denda
yang dijanjikan

b. Prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek pengeluaran Negara


1) Hemat, tidak boros, efisien dan bedaya guna serta sesuai dengan kebutuhan
teknis yang ada
2) Terarah dan terkendali sesuai dengan anggaran dan program kegiatan
3) Mengusahakan semaksimal mungkin pembelian produk-produk dalam negeri
dengan memperhatikan kemampuan/potensi yang dimiliki
2. Asas penyusunan APBN
a. Kemandirian artinya pembiayaan Negara didasarkan atas kemampuan Negara.
Sedangkan pinjaman luar negeri hanya digunakan sebagai pelengkap
b. Penghematan atau peningkatan efisiensi dan produktifitas
c. Penajaman prioritas pembangunan artinya APBN harus mengutamakan pada
pembiayaan yang lebih bermanfaat
3. Landasan hukum APBN
a. UUD 1945 pasal 23 ayat 1 : APBN ditetapkan setiap tahun
b. UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
c. UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan
Daerah
4. Cara penyusunan APBN
Berdasarkan pasal 15 UU nomor 17 tahun 2003 tentang penyusunan dan penetapan
APBN, dijelaskan proses penyusunan APBN sebagai berikut :
(1) Pemerintah Pusat mengajukan Rancangan Undang-undang tentang APBN,
disertai nota keuangan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada Dewan
Perwakilan Rakyat pada bulan Agustus tahun sebelumnya.
(2) Pembahasan Rancangan Undang-undang tentang APBN dilakukan sesuai
dengan undang-undang yang mengatur susunan dan kedudukan Dewan Perwakilan
Rakyat.
(3) Dewan Perwakilan Rakyat dapat mengajukan usul yang mengakibatkan
perubahan jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam Rancangan Undang-undang
tentang APBN.
(4) Pengambilan keputusan oleh Dewan Perwakilan Rakyat mengenai Rancangan
Undangundang tentang APBN dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum
tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan.
(5) APBN yang disetujui oleh DPR terinci sampai dengan unit organisasi, fungsi,
program, kegiatan, dan jenis belanja.
(6) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui Rancangan Undang-
undang, Pemerintah Pusat dapat melakukan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar
angka APBN tahun anggaran sebelumnya.

Proses penyusunan APBN secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.

7) Pengaruh APBN terhadap perekonomian


Dengan APBN, dapat diketahui arah, tujuan serta prioritas pembangunan yang akan
dan sedang dilaksanakan. Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi juga akan
meningkatkan produktivitas factor-faktor produksi. Hal ini dibarengi dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia.Konsekuensinya hasil-hasil produksi pun
semakin meningkat. Peningkatan produksi yang tidak dikonsumsi akan meningkatkan
tabungan masyarakat. Akhirnya peningkatan tabungan akan meningkatkan investasi
sehingga semakin banyak barang dan jasa yang tersedia bagi masyarakat.

Pertemuan ke 3

2. APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)


1) Pengertian APBD
APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun
dengan peraturan daerah. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dikatakan bahwa
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh
pemerintah daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD disusun
sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraaan pemerintah dan kemampuan pendapatan
daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah.APBD merupakan satu
kesatuan yang terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun mulai dari tanggal 1 januari sampai
dengan 31 Desember
2) Fungsi APBD
APBD mempunyai fungsi :
1. Fungsi Otorisasi artinya anggaran dasar menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan
2. Fungsi Perencanaan artinya anggaran daerah menjadi pedoman bagi manajemen
dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan
3. Fungsi Pengawasan artinya anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan
4. Fungsi Alokasi artinya anggaran daerah harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian
5. Fungsi distribusi artinya kebijakan anggaran daerah harus memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan
6. Fungsi stabilisasi artinya sebgai pedoman agar semua tindakan penerimaan dan
pengeluaran keuangan daerah teratur dan terkendali. Hal ini bertujuan agar program
pembangunan sesuai dengan aturan yang telah digariskan didalam APBD sehingga
dapat mempermudah pencapaian sasaran yang telah ditentukan dan dapat menjaga
kestabilan arus uang dan arus barang sehingga dapat mencegah terjadinya inflasi
yang tinggi maupun deflasi yang mengakibatkan resesi ekonomi

3) Tujuan APBD
APBD disusun sebagai pedoman pendapatan dan belanja dalam melaksanakan
kegiatan pemerintah daerah. Dengan APBD, pemerintah daerah sudah memiliki
gambaran jelas tentang pendapatan dan pengeluaran selama satu tahun. Dengan
adanya APBD kesalahan, pemborosan dan penyelewengan yang merugikan dapat
dihindari.

4) Sumber-sumber penerimaan daerah


Penerimaan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi terdiri atas Pendapatan Daerah
dan Pembiayaan. Pendapatan Daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),
dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan.
PAD bersumber dari Pajak Daerah, Retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Lain-lain PAD yang sah meliputi
hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga,
keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan komisi, potongan,
ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan atau pengadaan barang dan atau
jasa oleh daerah.
Dana perimbangan terdiri atas Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus.Jumlah Dana Perimbangan ditetapkan setiap tahun anggaran dalam
APBN.Dana Bagi Hasil bersumber dari pajak dan sumber daya alam. Dana Bagi Hasil
yang bersumber dari pajak terdiri atas PBB, Bea Perolehan Hakatas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penghasilan (PPh)
Dana Bagi Hasil yang besumber dari sumber daya alam berasal dari kehutanan,
pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi
dan pertambangan panas bumi
Dana Alokasi Umum dimaksudkan untuk mengurangi ketimpangan kemampuan
keuangan antar daerah melalui penerapan formula dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan potensi daerah.
Dana Alokasi Khusus dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kegiatan
khusus yang merupakan urusan daerah.
Berdasarkan pasal 16 UU nomor 17 tahun 2003 tentang penyusunan dan penetapan
APBD, dijelaskan sebagai berikut :
(1) APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap
tahun dengan Peraturan Daerah.
(2) APBD terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan.
(3) Pendapatan daerah berasal dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan
lain-lain pendapatan yang sah.
(4) Belanja daerah dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja.

Sumber-sumber Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah dapat disajikan


sebagai berikut :

Sumber-sumber Penerimaan Daerah.


1. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu
2. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
a. Pajak daerah
b. Retribusi daerah
c. Bagian laba Badan Usaha Milik Daerah
d. Penerimaan dari Dinas-dinas daerah
e. Penerimaan lain-lain
3. Dana Perimbangan
a. Bagi hasil pajak dan bukan pajak
a. Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat
b. Dana Alokasi Khusus (DAK)
c. Dana perimbangan
d. Pinjaman pemerintah daerah
e. Pinjaman untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
f. Lain-lain pendapatan yang sah
Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah
1. Anggaran belanja rutin
a. Belanja DPRD
b. Belanja Kepala Daerah
c. Belanja Pegawai
d. Belanja Barang
e. Belanja Pemeliharaan
f. Belanja Perjalanan Dinas
g. Belanja lain-lain
h. Angsuran pinjaman dan bunga
i. Subsidi kepada daerah bawahan
j. Pengeluaran yg tidak termasuk bagian lain
k. Pengeluaran tak terduga
2. Anggaran Belanja Pembangunan
a. Proyek-proyek daerah
b. Biaya operasional dan pemeliharaan sarana
dan prasarana daerah
c. Proyek-proyek pembangunan

5) Jenis-jenis belanja daerah


Pengeluaran atau belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten kota yang
terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian
atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dengan
pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan
perundang-undangan.
Belanja penyelenggaraan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang
diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan,
fasilitas social dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan system jaminan
social.
Klasifikasi belanja menurut urusan pemerintahan terdiri dari belanja urusan wajib
yang terdiri dari pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat dan
urusan pilihan mencakup pertanian, kehutanan, energy dan sumber daya mineral.

Pertemuan ke 4

6) Mekanisme penyusunan APBD


Berdasarkan pasal 20 UU nomor 17 tahun 2003 tentang penyusunan dan penetapan
APBD, dijelaskan sebagai berikut :
(1) Pemerintah Daerah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD,
disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD pada minggu
pertama bulan Oktober tahun sebelumnya.
(2) Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dilakukan sesuai
dengan undangundang yang mengatur susunan dan kedudukan DPRD.
(3) DPRD dapat mengajukan usul yang mengakibatkan perubahan jumlah
penerimaan dan pengeluaran dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.
(4) Pengambilan keputusan oleh DPRD mengenai Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD dilakukan selambat-lambatnya satu bulan sebelum tahun anggaran
yang bersangkutan dilaksanakan.
(5) APBD yang disetujui oleh DPRD terinci sampai dengan unit organisasi,
fungsi, program, kegiatan, dan jenis belanja.
(6) Apabila DPRD tidak menyetujui Rancangan Peraturan, untuk membiayai
keperluan setiap bulan Pemerintah Daerah dapat melaksanakan pengeluaran setinggi-
tingginya sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya.

Proses penyusunan APBD secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.

7) Pengaruh APBD terhadap perekonomian


Pengaruh APBD terhadap perekonomian sama dengan pengaruh APBN terhadap
perekonomian, hanya perbedaannya ruang lingkup APBD terbatas pada wilayah
daerah dan pelaksanaannya diserahkan kepada kepala daerah sesuai dengan semangat
otonomi daerah.
Jika APBD telah dirancang sesuai dengan keadaan provinsi, kabupaten kota dan
dilaksanakan dengan transparansi oleh aparatur pemerintah dalam pengawasan DPRD,
APBD akan sangat membantu dalam upaya mengurangi kemiskinan, memperluas
kesempatan kerja, memungkinkan daerah itu untuk mengadakan investasi baru dan
untuk menyejahterakan kehidupan rakyat secara berkesinambungan

2. Lampiran 2 : Lembar Kerja/LK (Kunci dan skor LK)

Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan ke 1 )

o MATERI :
 Pengertian APBN
 Fungsi dan Tujuan APBN
 Sumber-sumber penerimaan negara
 Jenis-jenis belanja negara

NAMA KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompokmu tentang Pengertian APBN, Fungsi dan


Tujuan APBN, Sumber-sumber penerimaan Negara dan Jenis-jenis belanja Negara
dari materi tayang yang sudah diberikan oleh guru !
Buatlah produk berupa Card Presentation atau kartu presentasi tentang materi APBN
dengan pembagian sebagai berikut :
Kelompok 1 : Pengertian APBN, Fungsi dan tujuan APBN,
Kelompok 2 : Sumber-sumber penerimaan negara
Kelompok 3 : Jenis-jenis belanja Negara

Mayong, 16 Juli 2019


Guru Mapel

Tin Fatmi, S.Pd,


NIP.-

Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan ke2)

MATERI :
 Mekanisme Penyusunan APBN
 Pengaruh APBN terhadap perekonomian
 Contoh data APBN dan pengaruhnya terhadap pembangunan ekonomi nasional

NAMA KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompokmu tentang Mekanisme penyusunan APBN dan


Pengaruh APBN terhadap perekonomian dari ringkasan dan materi tayang yang sudah
diberikan oleh guru.
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan kelompok masing-masing setelah itu,
buatlah kesimpulan tentang materi tersebut dan presentasikan hasil Lembar Kerja
Kelompok yang sudah disediakan guru dengan pembagian sebagai berikut :

Kelompok 1 : Pertanyaan :
Mekanisme penyusunan APBN 1) Buatlah bagan mekanisme
penyusunan APBN
2) Bagaimanakah proses penyusunan
APBN
Kelompok 2 : Pertanyaan :
Pengaruh APBN terhadap perekonomian 1) Jelaskan pengaruh surplus dan deficit
APBN pada perekonomian nasional
2) Bagaimanakah cara meningkatkan
sumber penerimaan Negara tanpa
adanya utang keluar negeri ?
Kelompok 3 : Pertanyaan :
Contoh data APBN 2018 dan 1) Carilah data APBN di tahun 2018 di
pengaruhnya terhadap pembangunan http//www.kemenkeu.go,id
ekonomi masional 2) Jelaskan pengaruh penerimaan dan
pengeluaran dari hasil data APBN
tahun 2018 terhadap pembangunan
ekonomi nasional

Mayong, 16 juli 2019


Guru Mapel

Tin Fatmi, S.Pd,


NIP.-
Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan ke3)

MATERI :
 Pengertian APBD
 Fungsi dan tujuan APBD
 Sumber-sumber penerimaan daerah
 Jenis-jenis belanja daerah

NAMA KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompokmu tentang Pengertian APBD, Fungsi dan


Tujuan APBD, Sumber-sumber penerimaan daerah dan Jenis-jenis belanja daerah dari
ringkasan dan materi tayang yang sudah diberikan oleh guru.
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan kelompok masing-masing setelah itu,
buatlah kesimpulan tentang materi tersebut dan presentasikan hasil Lembar Kerja
Kelompok yang sudah disediakan guru dengan pembagian sebagai berikut :

Kelompok 1 : Pertanyaan :
Pengertian APBD 1) Definisikan tentang pengertian APBD
Fungsi APBD dari 2 sumber referensi yang kalian
Tujuan APBD ketahui !
2) Sebutkan perbedaan APBN dan
APBD!
3) Identifikasilah 5 fungsi APBD !
4) Apakah tujuan dari penyusunan
APBD?
5) Bagaimanakah pengaruh adanya
APBD untuk APBN?

Kelompok 2 : Pertanyaan :
Sumber-sumber penerimaan daerah 1) Identifikasikan sumber –sumber
penerimaan daerah
2) Jelaskan tentang Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
3) Mengapa di daerah harus ada Dana
Perimbangan?
4) Identifikasikan tentang Dana Bagi
Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus
5) Apa yang kalian ketahui tentang
Pendapatan Hibah dan Dana Darurat?

Kelompok 3 : Pertanyaan :
Jenis- jenis belanja daerah 1) Identifikasikanlah jenis-jenis belanja
daerah
2) Apakah yang dimaksud dengan
klasifikasi belanja menurut urusan
pemerintahan?
3) Jelaskan belanja urusan wajib dan
urusan pilihan!
4) Deskripsikan klasifikasi belanja
menurut fungsi dan organisasi!
5) Apakah yang dimaksud dengan
kelomok belanja langsung dan tidak
langsung?

Mayong, 16 juli 2019


Guru Mapel
Tin Fatmi, S.Pd,
NIP.-

Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan ke4 )

o MATERI :
 Mekanisme penyusunan APBD
 Pengaruh APBD terhadap perekonomian
 Contoh data APBD 2018 dan pengaruhnya terhadap
pembangunan ekonomi daerah

NAMA KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompokmu tentang Mekanisme penyusunan APBD,


Pengaruh APBD terhadap perekonomian, contoh data APBD 2018 dan pengaruhnya
terhadap pembangunan ekonomi daerah dari materi tayang yang sudah diberikan oleh
guru !
Buatlah produk berupa Card Presentation atau kartu presentasi tentang materi APBD
dengan pembagian sebagai berikut :
Kelompok 1 : Mekanisme penyusunan APBD
Kelompok 2 : Pengaruh APBD terhadap perekonomian
Kelompok 3 : Contoh data APBD dan pengaruhnya terhadap pembangunan ekonomi
daerah

Wonosobo, 2 Januari 2019


Guru Mapel

Sri Endah Setiarini, S.Pd, M.Si


NIP. 19761006 200701 2 010

Lampiran : Tugas Mandiri (Pertemuan ke 1)


Kompetensi Dasar :
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam
pembangunan ekonomi

Lampiran : Soal Tugas Mandiri ( Pertemuan 1 )

APBN

Nama :
Kelas/ No. Absen :

Carilah Artikel dan buatlah kliping tentang kondisi APBN dari tahun 2015 sampai dengan
tahun 2017 !

Lampiran : Soal Tugas Mandiri (Pertemuan ke 3)

APBD
Nama :
Kelas/ No. Absen :

Lakukanlah wawancara mendalam tentang APBD di RT/RW sekitar tempat tinggalmu yaitu
tentang jenis dan rencana pendapatan dan pengeluaran daerah di RT/RW di tahun 2017 dan
2018

3.Lampiran3 : Penilaian Sikap

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA NEGERI 1 WONOSOBO


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : XI IPS/2
Mata Pelajaran : EKONOMI

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5
4.Lampiran 4 : Penilaian Pengetahuan

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI-KISI SOAL PENILAIAN HARIAN EKONOMI (PENGETAHUAN)


APBN DAN APBD
KELAS XI IPS SMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Kompetensi IPK Materi Pokok Indikator Soal No Jenis
Dasar Soal Soal
3.6. Menganalisis 3.6.1. APBN Disajikan ilustrasi 1 PG
APBN dan Mendefinisikan tentang masalah
APBD dalam pengertian APBN APBN di
pembanguna 3.6.2. Indonesia, peserta
n ekonomi Mengidentifikasi didik dapat
fungsi dari APBN mendefinisikan
3.6.3. pengertian APBN
Menjelaskan
tujuan dari APBN Disajikan tabel 2 PG
3.6.4. tentang beberapa
Mengidentifikasi fungsi APBN,
sumber-sumber peserta didik dapat
penerimaan mengidentifikasi
Negara salah satu fungsi
3.6.5. APBN
Mengidentifikasi
jenis-jenis belanja Disajikan
Negara gambaran tentang 3 PG
APBN di Indonesia 16 Uraian
3.6.6. tahun 2018, peserta
Menjelaskan didik dapat
mekanisme menjelaskan tujuan
penyusunan dari APBN
APBN
3.6.7. Disajikan tabel
Mengidentifikasi beberapa sumber
pengaruh APBN penerimaan
terhadap Negara, peserta
perekonomian didik dapat 4 PG
3.6.8. mengidentifikasi 17 Uraian
Memberi contoh salah satu sumber
kebijakan APBN Penerimaan Negara
3.6.9. Bukan Pajak
Menganalisis (PNBP) dan pajak
kebijakan APBN
terhadap Disajikan tabel
pembangunan beberapa jenis
perekonomian belanja Negara,
negara peserta didik dapat 5 PG
3.6.10. APBD mengidentifikasi
Mendefinisikan salah satu jenis
pengertian APBD belanja negara
3.6.11. berdsarkan
Mengidentifikasi organisasinya
fungsi dari APBD
3.6.12. Disajikan proses
Mengidentifikasi tahapan
tujuan dari APBD penyusunan
3.6.13. APBN, peserta 6 PG
Mengidentifikasi didik dapat 18 Uraian
sumber-sumber menjelaskan proses
penerimaan mekanisme
daerah penyusunan APBN
3.6.14. dengan benar
Mengidentifikasi
jenis-jenis belanja Disajikan ilustrasi
daerah tentang
permasalahan
3.6.15. dalam APBN, 7 PG
Menjelaskan peserta didik dapat
mekanisme menjelaskan
penyusunan pengaruhnya
APBD terhadap
3.6.16. perekonomian
Mengidentifikasi
pengaruh APBD Disajikan salah
terhadap satu contoh data
perekonomian APBN di tahun
3.6.17. tertentu, peserta 8 PG
Memberi contoh didik dapat
data APBD menjelaskan
3.6.18. pengaruhnya
Menganalisis data terhadap
APBD terhadap pembangunan
pembangunan ekonomi nasional
perekonomian
daerah Disajikan ilustrasi
tentang APBD,
peserta didik dapat
mendeskripsikan
tentang pengertian 9 PG
APBD

Disajikan tabel
beberapa fungsi
APBD, peserta
didik dapat
mngidentifikasi
salah satu fungsi 10 PG
APBD

Disajikan ilustrasi
APBD, peserta
didik dapat
menjelaskan tujuan
dari APBD

Disajikan tabel 11 PG
sumber-sumber
penerimaan Negara
dan daerah, peserta
didik dapat
menyebutkan
sumber-sumber
penerimaan daerah 12 PG
dengan tepat

Disajikan tabel
jenis-jenis belanja
Negara dan daerah,
peserta didik dapat
menyebutkan jenis
belanja daerah
dengan tepat
13 PG
Disajikan proses 19 Uraian
penyusunan
APBD, peserta
didik dapat
menjelaskan
mekanisme
penyusunan APBD
dengan benar 14 PG

Disajikan ilustrasi
tentang
permasalahan
APBD , peserta
didik dapat
menjelaskan
pengaruhnya
terhadap 15 PG
perekonomian

Disajikan ilustrasi
tentang contoh data
APBD , peserta
didik dapat
menjelaskan
pengaruhnya
terhadap
pembangunan 20 Uraian
ekonomi didaerah
5.Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

KISI-KISI SOAL PENILAIAN HARIAN EKONOMI (KETERAMPILAN)


APBN DAN APBD
KELAS XI IPS SMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Kompetensi IPK Materi Pokok Indikator aktivitas Jenis Penilaian
Dasar penilaian
4.6. Menyajikan 4.6.1. APBN Disajikan Card Produk
hasil analisis Mencatat hasil Presentation
fungsi dan peran pengamatan tentangPengertian,
APBN dan tentang analisis Fungsi, dan
APBD dalam fungsi APBN Tujuan APBN serta
pembangunan dalam Sumber
ekonomi pembangunan penerimaan Negara
ekonomi dan Jenis belanja
4.6.2. Negara peserta
Mencatat hasil didik melalui
pengamatan kelompoknya dapat
tentang analisis menyajikan hasil
peran APBN analisisnya dengan
dalam benar
pembangunan
ekonomi Disajikan Lembar Praktik/Unjuk
4.6.3. Kerja Kelompok Kerja
Menyajikan hasil tentang Mekanisme
catatan Penyusunan APBN
pengamatan dan Pengaruh
tentang analisis APBN terhadap
fungsi dan peran perekonomian serta
APBN contoh data APBN,
peserta didik dapat
menyajikan hasil
LK tersebut dengan
benar

4.6.4. APBD Disajikan kliping Proyek, Produk


Mencatat hasil yang berisi artikel
pengamatan tentang kondisi
tentang analisis APBN di tahun
fungsi APBD 2015 s.d 2017
dalam peserta didik
pembangunan melalui tugas
ekonomi mandiri dapat
4.6.5. menyajikan hasil
Mencatat hasil analisis artikel
pengamatan tersebut
tentang analisis
peran APBD Disajikan Lembar Praktik/Unjuk
dalam Kerja Kelompok kerja
pembangunan tentang pengertian,
ekonomi fungsi, tujuan
4.6.6. APBN, sumber
Menyajikan hasil penerimaan dan
catatan jenis belanja
pengamatan daerah, peserta
tentang analisis didik dapat
fungsi dan peran menyajikan hasil
APBD analisis LK dengan
benar Produk

Disajikan Card
Presentation
tentang mekanisme
penyusunan
APBD, peengaruh
APBD terhadap
perekonomian dan
contoh data APBD
peserta didik
melalui
kelompoknya dapat
menyajikan hasil
analisisnya dengan
benar
Proyek

Disajikan daftar
pertanyaan untuk
wawancara yang
mendalam tentang
APBD , jenis dan
rencana pendapatan
dan pengeluaran
masyarakat
disekitar tempat
tinggal peserta
didik RT/RW,
peserta didik dapat
menyajikan hasil
Wawancara tugas
mandiri dengan
benar
PENILAIAN PRAKTIK /PERFORMANCE

RUBRIK PENILAIAN PRAKTIK


No Aspek yang Dinilai Skor
1 1. Kesesuaian tema 25
2. Kreatifitas 25
3. Penyajian 25
4. Nilai guna 25
Total 100

PENILAIAN PRODUK

RUBRIK PENILAIAN PRODUK


No Aspek yang dinilai Skor
1 Perencanaan bahan 1 2 3 4
2 Proses pembuatan
3 Hasil Produk

Total Skor

Skor : 1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik


PENILAIAN PROYEK

RUBRIK PENILAIAN PROYEK

No Aspek yang dinilai Skor


1 Perencanaan 1–3
Latar belakang masalah (tepat=3, kurang tepat =2,
tidak tepat = 1)
Rumusan masalah (tepat=3, kurang tepat =2, tidak 1-3
tepat = 1)

2 Pelaksanaan
a. Pengumpulan data/informasi (akurat=3, kurang 1–3
akurat=2, tidak akurat=1)
b. Kelengkapan data (lengkap=3, kurang lengkap=2, 1–3
tidak lengkap=1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai=3, kurang 1–3
sesuai=2, tidak sesuai=1)
d. Simpulan (tepat=3, kurang tepat=2, tidak tepat=1) 1-3

3 Pelaporan hasil
a. Sistematika laporan (baik=3, kurang baik=2, tidak 1–3
baik=1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah=3, kurang 1–3
sesuai kaidah=2, tidak sesuai kaidah=1)
c. Tampilan (menarik =3, kurang menarik=2, tidak 1–3
menarik=1)

Total Skor maksimal 27

Nilai Proyek = Skor perolehanx 100


Skor maksimal

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas : Portofolio


Kelas : XI IPS
Semester/ Tahun Pelajaran : 2/2018.2019
Nama Tanda Tangan
Tugas Deskripsi kemajuan
No Peserta Hari/tgl Nilai
KD siswa Peserta
didik Guru
Didik

HASIL PENILAIAN DISKUSI

Topik : APBN dan APBD


Tanggal : Januari 2019
Kelas : XI IPS
Jumla
Menyampaikan Mempertahankan
Nama Menanggapi h Nilai
No Pendapat Argumentasi
siswa skore
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

RUBRIK :
 Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
 Menanggapi pendapat
4. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
5. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
6. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
7. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
 Mempertahankan pendapat
 Tidak dapat mempertahankan pendapat
 Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
 Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
 Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

Anda mungkin juga menyukai