Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN VIDEO

PEMBELAJARAN

Disusun Oleh:
Enjelina Marlina (241911001)
Khoiriyah Dwi Agustin (241911004)
Yulia Puspitasari (231911010)

Mayapada Nursing Academy


2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berkurangnya fungsi pendengaran adalah penurunan fungsi pendengaran pada
salah satu ataupun kedua telinga. Hal ini disebabkan oleh infeksi, strokes, obat-
obatan, tumor, dan gangguan medis lainnya. Penurunan fungsi pendengaran bisa juga
merupakan akibat dari mendengar suara atau bunyi yang sangat keras secara terus-
menerus. Selain itu, faktor usia juga sangat mempengaruhi.
Untuk mengatasi penurunan fungsi pendengaran, dikembangkan sebuah alat
khusus yang didesain untuk meningkatkan volume suara dan mengurangi efek noise.
Alat ini disebut hearing aid. Hearing aid merupakan suatu alat elektronik yang
dioperasikan dengan batere, yang berfungsi memperkuat dan merubah suara sehingga
komunikasi bisa berjalan dengan lancar. Meskipun begitu, masih ada sebagian
penderita gangguan pendengaran yang tidak menggunakan hearing aid. Salah satu
faktornya yaitu ketidakpuasan para pengguna. Bahwa alat yang dipakai tidak sesuai
dengan harapan mereka karena setiap individu mempunyai respon pendengaran yang
berbeda-beda.
Awalnya, semua hearing aid dikembangkan secara analog. Hearing aid terdiri
dari sebuah mikrophone untuk menangkap suara, amplifier untuk meningkatkan
volume suara dan speaker untuk menghantarkan suara yang volumenya telah
dinaikkan. Namun, sebagai kompensasi semua masalah diatas, tahun 1987 untuk
pertama kalinya digital hearing aid diluncurkan ke pasaran. Pada digital hearing aid,
proses pengolahan suara menggunakan algoritmaalgoritma khusus untuk dapat
menghasilkan kualitas suara yang lebih baik dan nyaman dirasakan penggunanya.
Teknologi yang lebih efisien dan akurat, serta dengan kelebihan hands free operation,
hearing aid dapat mengatur sendiri volume suara.
Hal ini yang mendasari kami untuk membuat video Cara Penggunaan Hearing
Aid yang baik dan benar.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan pendengaran
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Gangguan Pendengaran


Menurut WHO gangguan pendengaran adalah salah satu dari enam kontributor
penyakit yang menjadi beban di Negara industri bersama dengan penyakit
iskemik,depresi. Gangguan pendengaran menjadi masalah terpenting yang ada di
masyakarat luas,karena bukan hanya pada populasi orang tua saja namun pada dewasa
muda pun terjadi peningkatan akibat banyaknya panjaran suara keras di waktu-waktu
luang (Zahnert,2011).
Secara terminology ,gangguan pendengaran diartikan sebagai penurunan
kemampuan untuk mendengar pada cakupan yang luas,tingkatan dapat dimulai dari
gangguan pendengaran secara subektif maupun sampai tuli total. Gangguan
pendengaran dapat disebabkan akiat gangguan konduksi suara ke telinga bagian
dalam,persepsi suara oleh sel sensori pada telinga,atau proses suara pada saraf
koklear,saluran pendengaran,pusat pendengaeran di organ corti.
Jadi kesimpulan dari pernyataan diatas gangguan pendengaran adalah suatu
masalah yang timbul karena penurunan fungsi organ pendengaran. Terjadi dimulai
dari tingkatan awal sampai fase tidak bias mendengar apaapa atau tuli total.
B. Etiologi Gangguan Pendengaran
Umunnya diketahuai bahwa presbikusis merupakan aibat dari proses
degenerasi. Kejadian presbikusis mempunyai hubungan dengan faktor-faktor
herediter,pola makan,metabolisme,arteriosclerosis,infeksi,bising,gaya hidup.
Mempunya fungsi pendengaran merupakan efek kumulatif dari factor-faktor tersebut.
Pada saat gangguan pendengaran meningkay,pengelihatan biasanya digunakan
sebagai alat bantu dalam mengidentifikasi gerakan mulut. Seringkali individu dengan
gangguan pendengaran meminta mengulangi apa yang belum di denganya secara
jelas,kesalahan dalam menjawab pertanyaan yang salah didengar,dan beribacara
dengan suara yang sangat keras. (Kemker,2011)
Biasanya terjadi pada usia lebih dari 60 tahun. Progesitifas penurunan
pendengaran dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamiin pada lakilaki lebih cepat
dibandingkan dengan perempuan karena,laki-laki kebnyakan factor merokok yang
dapat menjad salah satu penyebab dari masalah tersebut
C. Alat Bantu Dengar (Hearing Aid)

Alat bantu dengar merupakan suatu alat elektronik yang dioperasikan dengan
batere, yang berfungsi memperkuat dan merubah suara sehingga komunikasi bisa
berjalan dengan lancar. Alat bantu dengar terdiri dari:

1. Microphone, merubah suara menjadi signal elektronik, signal elektronik ini


kemudian diperkeras oleh amplifier.
2. Amplifier, berfungsi untuk memperkeras elektronik signal dari mikrofon menjadi
signal yang lebih besar.
3. Receiver atau loudspeaker, merubah elektronik signal yang sudah diperkeras
menjadi suara.

Berdasarkan hasil tes fungsi pendengaran, seorang audiologis bisa menentukan


apakah  penderita  penderita sudah memerlukan memerlukan alat bantu dengar atau
belum (audiologis adalah seorang seorang  profesional  profesional kesehatan
kesehatan yang ahli dalam mengenali mengenali dan menentukan menentukan
beratnya beratnya gangguan gangguan fungsi  pendengaran).

Alat bantu dengar sangat membantu proses pendengaran dan pemahaman


percakapan  pada penderita penurunan fungsi pendengaran sensorineural. !alam
menentukan suatu alat bantu dengar, seorang audiologis biasanya akan
mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. kemampuan mendengar penderita


2. aktivitas di rumah maupun di tempat bekerja
3. keterbatasan fisik
4. keadaan medis
5. penampilan
6. harga.

Macam-macam Alat Bantu Dengar

1. Alat Bantu Dengan Hantaran Udara


Alat ini paling banyak digunakan, biasanya dipasang di dalam saluran telinga
dengan sebuah  penutup kedap udara atau sebuah selang kecil yang terbuka.
a. Alat Bantu Dengar Yang Dipasang Di Badan
Digunakan pada penderita tuli dan merupakan alat bantu dengar yang
paling kuat. Alat ini disimpan dalam saku kemeja atau celana dan
dihubungkan dengan sebuah kabel ke alat yang dipasang di saluran telinga.
Alat ini seringkali dipakai oleh bayi dan anak-anak karena pemakaiann ak
karena pemakaiannya lebih ya lebih mudah dan tidak mudah rusak. Cara
mudah dan tidak mudah rusak. Cara kerja alat ini kerja alat ini sama
dengan alat bantu dengar yang lain. Tetapi yang membedakan adalah
amplifier dan mikrofon pada alat ini bisa ditaruh di saku berbentuk kotak
biasanya,dan dihubungkan dengan kabel ke telinga.
Alat ini seringkali dipakai oleh bayi dan anak-anak karena
pemakaiannya lebih mudah dan tidak mudah rusak.
b. Alat Bantu Dengar Yang Dipasang Di Belakang Telinga
Digunakan untuk penderita gangguan fungsi pendengaran sedang
sampai berat. Alat ini dipasang di belakang telinga dan relatif tidak terlihat
oleh orang lain misalnya BTE.
c. CROS  (Contralateral Routing Of Signals)
Alat ini digunakan oleh penderita yang hanya mengalami gangguan
fungsi  pendengaran pada salah satu telinganya. Mikrofon dipasang pada
telinga yang tidak berfungsi dan suaranya diarahkan kepada telinga yang
berfungsi melalui sebuah kabel atau sebuah transmiter radio  berukuran
mini. !engan alat ini, !engan alat ini, penderita dapat ita dapat
mendengarkan suara dari garkan suara dari sisi telinga yang nga yang tidak
berfungsi.
d. BICROS  (bilateral CROS )
Jika telinga yang masih berfungsi juga mengalami penurunan fungsi
pendengaran yang ringan, maka suara dari kedua telinga bisa diperkeras
dengan alat ini.
2. Alat Bantu Dengar Hantaran Tulang
Alat ini digunakan oleh penderita yang tidak dapat memakai alat bantu dengar
hantaran udara, misalnya penderita yang terlahir tanpa saluran telinga atau jika
dari telinganya keluar cairan (otore). Alat ini dipasang di kepala, biasanya di
belakang telinga dengan bantuan sebuah pita elastis. Suara dihantarkan melalui
tulang tengkorak ke telinga dalam. Beberapa alat bantu dengar hantaran tulang
bisa ditanamkan pada tulang di belakang telinga.

Berbagai Contoh Hearing Aid

Hearing aid atau alat bantu pendengaran pada saat ini tersedia dalam beberapa
jenis. Tipe yang terbaik untuk dipilih tergantung pada tingkat kehilangan
pendengaran, bentuk telinga, gaya hidup dan kebutuhan akan pendengaran. Setelah
mengevaluasi tingkat pendengaran, seorang ahli THT dapat menolong kita untuk
menentukan pilihan yang tepat. Berikut ada empat jenis alat  bantu pendengaran :

1. Behind The Ear (BTE)


Jenis alat bantu pendengaran ini diletakkan di belakang telinga dan dikaitkan
di bagian atas daun telinga. Alat ini ditahan oleh bentuk telinga sesuai dengan
kanal telinga sehingga suara dari alat bantu pendengaran ini diteruskan ke
gendang telinga.
Jenis ini mudah untuk dimanipulasi dan segala tipe rangkaian dapat sesuai
dengan model ini. Seluruh hearing aid, tanpa memperhatikan jenisnya, dibuat
dengan bagian dasar yang sama. Pada hearing Aid jenis THT, seperti yang
ditunjukkan dibawah ini, anda dapat mengamati mikrofon, tone hook, volume
control, saklar on-off,dan baterai.
Mikrofon mengambil suara-suara dari sekitarnya dan mengirimnya ke
prosessor yang memperkuat sinyal tersebut. Hearing Aid akan memperkuat
beberapa frekuensi dari suara yang masuk lebih dari berbagai ketergantung atas
kehilangan pendengaran anak anda. Ahli suara anda menggunakan hearing aid’s
tone controls untuk menghasilkan penguatan suara yang sesuai untuk kehilangan
pendengaran pada anak anda.
Setelah suara tersebut diperkuat, kemudian suara tersebut diarahkan melalui
hearing aid tone hook ke sebuah earmold yang mana dibuat berdasarkan kebiasaan
untuk setiap anak. Tone hook adalah sebuah lempengan plastik kecil yang terkait
diatas dan belakang telinga bagian luar pada anak (pinna).Earmold mempengaruhi
hearing aid dalam telinga anak dan mengarahkan suara dari hearing aid ke dalam
kanal telinga. Earmolds terbuat dari bahan materi lunak setelah sebuah cetakan
diambil dari telinga anak anda. Earmolds dibuat tersendiri untuk setiap anak dan
dipaskan dengan sempit dalam kanal telinga. Selama seorang bayi tumbuh,
earmolds perlu untuk diganti sesuai pada bentuk dasar.

2. In The Ear (ITE)


Jenis ini dilet ini diletakkan di dalam daun telinga. Alat ini akan ini akan
menutup saluran telinga sepenuhnya. Seperti halnya BTE, jenis tipe ini mudah
dioperasikan dapat sesuai dengan kebanyakan rangkaian yang dikembangkan.

3. In The Canal (ITC)


Jenis ini diletakkan di dalam saluran kanal telinga dan tidak terlalu tampak
kelihatan dibandingkan dengan jenis BTE ataupun ITE. Karena bentuknya yang
lebih kecil sehingga jenis ini pasti lebih sukar untuk dimodifikasi dan tidak semua
tipe rangkaian dapat pas untuk model ini.

4. Completely-in-the-Canal (CIC)
Jenis alat bantu dengar yang satu ini dipasang jauh di dalam saluran kanal
telinga dan umumnya tidak dapat dilihat. 1arena bentuknya yang begitu kecil
sehingga tidak semua tipe rangkaian dapat sesuai dengan model ini. Jenis ini
sangat sesuai untuk penderita yang amat  parah. Pada dasarnya cara kerja alat
pendengaran ini sama dengan jenis BTE melainkan letaknya saja yang berbeda.

5. Bone Anchored Hearing Aids (BAHA)


Jenis alat bantu dengar tipe ini dipasang permanen di dalam kulit di belakang
telinga, yaitu sebuah lempeng titanium dan prossesor. Prinsip kerjanya yaitu
lempeng titanium menerima rangsang dari luar kemudian diolah di prosessor dan
dilanjutkan ke telinga bagian dalam melalui tulang.

6. Cochlear implant
Cochlear implant adalah alat pendengaran buatan yang dirancang untuk
menghasilkan sensasi pendengaran yang berguna yang secara elektrikal
merangsang saraf-saraf dalam pusat telinga. The cochlear implant dirancang untuk
simpangan bagian-bagian rusak dari bagian dalam telinga dan mengirim
rangsangan listrik secara langsung ke saraf pendengar dimana rangsangan tersebut
kemudian ditafsirkan sebagai suara oleh otak. Alat ini menyediakan kemampuan
untuk sensasi pendengaran yang berguna dan memperbaiki kemampuan
berkomunikasi bagi orang yang kehilangan pendengaran yang parah. Cochlear
implants adalah sebuah pilihan penting bagi individu yang memperoleh sedikit
atau tidak ada keuntungan dari sebuah hearing aid konvensional. Prinsip kerja dari
cochlear implant :
a. Gelombang suara masuk pada mikrofon yang ditempatkan pada headpiece.  
b. Suara dikirim ke speech processor melalui sebuah kabel tipis yang
menghubungkan headpiece ke speech processor.
c. The speech processor mengubah suara tersebut menjadi sebuah sinyal khusus
yang dapat ditafsirkan oleh otak. Perubahan ini diselesaikan dengan suatu
program yang disebut speech processing strategies.
d. Sinyal khusus tersebut dikirim kembali melalui kabel yang sama ke headpiece
dan dikirim melewati kulit melalui gelombang radio ke alat yang ditanam
tersebut.
e. Sinyal tersebut berjalan melalui barisan elektroda di dalam pusat telinga dan
merangsang saraf pendengaran.
f. Saraf pendengaran kemudian mengirim sinyal-sinyal listrik ke otak dimana
siyal-sinyal listrik tersebut ditafsirkan sebagai suara.
BAB III
KEGIATAN ANALISA VIDEO DAN PEMBUATAN VIDEO
1. Topik :
2. Sasaran : Lansia yang memiliki masalah kesehatan terkait (sebutkan)
3. Analisa Video :

Judul Tahun Sumber Pembuat Video Tujuan & Kesimpulan


Video Pembuat Video Manfaat
an
1. Cara 11 juli Youtube: Membantu untuk Mengetahu Mengetahui cara
mengguna 2020 SWADR para lansia su paya i cara memasang alat
kan alat KES mengtahu memasang, pendengaran agar
bantu https://youtu pemasangan alat cara pada saat memakai
pedengaran .be/Ghq0G3 bantu pendengaran penggunaa tidak
BP6xw nnya mengeluarkan
suara nyaring dan
suara berisik yang
dapat membuat
telinga terganggu

Mengetahui cara
penggunaannya
alat bantu
pendengaran :
gantungi di telinga
alat karet nya
sampai betul betul
terpasang ditelinga
sampai tidak ada
suara
yang keluar dari
alat pendengaran
tersebut,tekan
tombol on off

jenis dri alat


pendengaran
-hanya di pasang
langsung ditelinga
-ada juga jenis
menggunakan alat
bantu pendengara
yang terdapat kabel

Fungsi
2. Macam 4 agustus Mengetahui apa itu Sebuah alat menggunakan
–macam 2020 Youtube: hearing aid,tujuan elektronik pemakaian
Hearing Mastha Fungsi yang pendengaran
aid (Alat pasang di :memudahkan
Bantu https://youtu telinga, pendengaran dan
Pendengar .be/LRTUM fungsi juga mengurangi
an ymiKbI mengangka ketidaknyamanan
t suara ketika
didaerah mendengarkan,me
disekitar ningkatkan
kemudian komunikasi dan
akan kepercayaan diri
diteruskan dari pemakai
ke telinga ,mencegah isolasi
dengan social nyang dapat
cara menyebabkan
memperbes depresi ,
ar suara meningkatkan
volume kualitas hidup
yang telah untuk pemakainya
ditangkap
nya ,akan
lebih jelas
dan
memperbes
ar suara
yang
terdapat
dilingkung
an
4. Pembuatan Video:

Judul Video Pembuat Sumber Tulis langkah- Kesimpulan Saran


Video pembuatan langkah prosedur
video
]Pemasangan 1. Enjelina Pembuat : 1. Membersihkan Alat bantu Dengan adanya
Hearing Aid Marlina Boys Town Hearing Aid dengar sangat Tugas ini kami
2. Hospital 2. Memastikan membantu menjadi paham
Khoiriyah Than Hearing Aid proses bahwasanya
Dwi Pembuatan benar dan pendengaran dan penting
agustin : 25 Juni berfungsi pemahaman mempelajari
Yulia 2015 3. Memastikan percakapan  pada mengenai
Puspitasari Hearing aid penderita gangguan
menyala penurunan pendengaran,
dengan fungsi lumrah terjadi
menekan pendengaran biasanya pada
tombol di sensorineural. lansia,
kedua sisi Tanpa
4. memastikan SEhingga mengurangi
posisi penting bagi kita rasa hormat
pemasangan kami kami
Hearing Aid seorang calon mengucapkan
benar di perawat banyak
belakang memahami cara terimakasih,
telinga pemasangan dan mohon
serta perawatan maaf masih
pada hearing aid banyak
bukan hanya itu kekurangan
penting juga kita dalam
dapat memahami pembuatan
Secara detail Tugas ini kami
mengenai sangat
Gangguan mengharapkan
pendengaran Kritik serta
yang Saran agar
Mebutuhkan kedepannya
kami dapat
Hearing Iad ini
mempelajari
dan
menerapkan
pada Tugas-
tugas
berikutnya,
Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umpo.ac.id/6096/3/BAB%202.pdf
https://www.scribd.com/document/194474803/Makalah-Hearing-Aid-Jadi
https://youtu.be/Ghq0G3BP6xw

https://youtu.be/LRTUMymiKbI

Anda mungkin juga menyukai