Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEDAGANG MADURA


TERHADAP AKULTURASI BUDAYA MASYARAKAT LOKAL DI PASAR

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Lina Nur Azizah 142022000050 2014

Elsa Diadora Pambayun 158820300026 2015

Anggraini Tri Septiani 148320700014 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

SIDOARJO

2016

i
ii

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................................................. i

Lembar Pengesahan ............................................................................................................................. ii

Daftar Isi.............................................................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................................... 2

1.1 Urgensi Penelitian ......................................................................................................................... 3

1.2 Target Penelitian ........................................................................................................................... 3

1.3 Kontribusi Penelitian ..................................................................................................................... 3

1.4 Luaran ........................................................................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................................................... 3

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu...................................................................................................................... 4

2.2 Landasan Teori .............................................................................................................................. 5

BAB III Metode Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian.................................................................................................................... 7

3.2 Definisi Konsep dan Operasional .................................................................................................. 7

3.3 Lokasi Penelitian ........................................................................................................................... 8

3.4 Populasi dan Sampling Penelitian ................................................................................................. 8

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................................ 8

3.6 Uji Validitas dan Uji Reabilitas ..................................................................................................... 9

3.7 Teknik Analisis Data ..................................................................................................................... 9

BAB IV Biaya dan Jadwal Kegiatan

4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................................................. 9

4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................................ 9

Daftar Pustaka .................................................................................................................................... 10

Lampiran Lain-Lain

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan dasar bagi kehidupan manusia, dengan
berkomunikasi manusia bisa berinteraksi dengan manusia lainnya, sehingga
manusia dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia. Sebagian besar
interaksi antar manusia berlangsung dalam tingkatan proses komunikasi
antarpribadi, terutama dalam kehidupan kita sebagai individu.
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
ataupun non verbal. Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah
komunikasi diadik (dyadic communication) yang melibatkan hanya dua orang,
seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru murid, dan
sebagainya.
Pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak-
pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan
spontan, baik secara verbal ataupun nonverbal. Keberhasilan komunikasi
menjadi tanggung jawab para peserta komunikasi. Kedekatan hubungan pihak-
pihak yang berkomunikasi akan tercermin pada jenis-jenis pesan atau respons
nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatapan mata yang ekspresif, dan jarak
fisik yang sangat dekat.
Meskipun setiap orang dalam komunikasi antarpribadi bebas mengubah
topik pembicaraan, kenyataannya komunikasi antarpribadi bisa saja
didominasi oleh satu pihak. Misalnya, komunikasi suami istri didominasi oleh
suami, komunikasi dosen mahasiswa oleh dosen, dan komunikasi atasan
bawahan oleh atasan.
Proses komunikasi mendasari proses akulturasi masyarakat urban.
Akulturasi terjadi melalui identifikasi dan internalisasi lambang-lambang
masyarakat lokal yang signifikan. Sebagaimana masyarakat lokal memperoleh
pola-pola budaya mereka melalui komunikasi, masyarakat urban pun
memperoleh pola-pola budaya pribumi lewat komunikasi. Masyarakat urban
akan mengatur dirinya untuk mengetahui dan diketahui dalam berhubungan
dengan orang lain. Dan itu dilakukannya lewat komunikasi. Proses trial and
error selama akulturasi sering mengecewakan dan menyakitkan.
Dalam banyak kasus, bahasa asli masyarakat urban sangat berbeda dari
bahasa asli masyarakat pribumi. Masalah-masalah komunikasi lainnya
meliputi masalah komunikasi nonverbal, seperti perbedaan ekspresi wajah,

1
2

gerak mata, gerakan tubuh lainnya, dan persepsi tentang penting tidaknya
perilaku nonverbal.
Adapun judul penelitian diatas mengangkat masalah perilaku komunikasi
dengan interaksi tentang akulturasi kebudayaan pada masyarakat urban
terhadap masyarakat pribumi pada Pasar Larangan Sidoarjo. Pasar Larangan
berada di Desa Larangan Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, pasar ini
merupakan pasar terbesar di Sidoarjo. Dari data yang diperoleh Umul Choiroh
dalam penelitian yang berjudul “Persepsi Perempuan Pedagang Tentang
Pendidikan Agama Anak: Studi Kasus Persepsi Perempuan Pedagang Tentang
Pendidikan Agama Anak Di Pasar Larangan Desa Larangan Kecamatan Candi
Kabupaten Sidoarjo”, mayoritas pedagang yang ada di Pasar Larangan hampir
70% adalah perempuan yang sudah berumah tangga. Pedagang di Pasar
Larangan dipadati oleh orang-orang asal Madura yang pindah ke Sidoarjo
untuk bekerja.
Fenomena yang sering muncul, yang terkait dengan komunikasi
antarbudaya adalah sebuah aktifitas komunikasi yang terjadi antara
masyarakat urban dengan masyarakat lokal dalam kehidupan kesehariannya
dan sering kali terjadi pada tempat umum. Seperti para pedagang yang
terdapat di pasar Larangan, yang dimana pada masing-masing pedagang
mempunyai latar belakang budaya yang berbeda ketika pada saat terjadi
kontak tatap muka antara pedagang satu dengan pedagang yang lainnya, maka
disitu terjadilah sebuah aktifitas komunikasi. Ketika dalam berbaur antara
pedagang satu dengan pedagang yang lainnya terjadi suatu komunikasi tegur
sapa yang tercipta dan terjalin demi menimbulkan suasana kekeluargaan dan
nyaman antara para pedagang.
Kenyataannya komunikasi tatap muka ini membuat manusia merasa lebih
akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa
seperti surat kabar dan televisi atau lewat teknologi komunikasi tercanggih
sekalipun seperti telepon genggam, e-mail, atau telekonferensi, yang membuat
manusia merasa terasing.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh komunikasi interpersonal pedagang Madura terhadap
akulturasi budaya masyarakat lokal di pasar Larangan Sidoarjo?
2. Faktor apa saja yang mendukung serta menghambat akulturasi budaya
pedagang Madura dengan masyarakat lokal di pasar Larangan Sidoarjo?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal pedagang Madura
terhadap akulturasi budaya masyarakat lokal di pasar Larangan Sidoarjo.

2
3

2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung serta menghambat


akulturasi budaya pedagang Madura dengan masyarakat lokal di pasar
Larangan Sidoarjo.

1.4 Urgensi Penelitian


Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
komunikasi interpersonal pedagang madura terhadap akulturasi budaya
masyarakat lokal di pasar Larangan Sidoarjo.

1.5 Target Penelitian


Masyarakat urban diharapkan dapat berkomunikasi dan membaur dengan
budaya baru masyarakat lokal.

1.6 Kontribusi Penelitian


Proses penyesuaian budaya baru memang membutuhkan waktu panjang
yang membutuhkan banyak pengetahuan mengenai budaya baru. Pengetahuan
mengenai budaya baru dapat dimulai dari yang kelihatan. Misalnya,
mempelajari bahasa yang mereka gunakan.

1.7 Luaran
1. Hasil riset akan diterbitkan pada Jurnal Ilmiah Dikti: e-jurnal dikti
2. Dimuat dalam jurnal ilmiah nasional ber ISSN atau jurnal online dikti.

1.8 Manfaat Penelitian


1. Secara Teoritis
Untuk memberikan sumbangsih keilmuan, khususnya Ilmu Komunikasi
mengenai pengaruh komunikasi interpersonal pedagang Madura terhadap
akulturasi budaya masyarakat lokal di Pasar Larangan Sidoarjo.
2. Secara Praktis
Sebagai bahan informasi untuk penelitian lain dalam mengembangkan dan
menelaah serta mendalami tentang pengaruh komunikasi interpersonal
pedagang Madura terhadap akulturasi budaya masyarakat lokal di Pasar
Larangan Sidoarjo.

3
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


1. Puji Astuti, 2014. Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman yang berjudul “Komunikasi Sebagai Sarana
Akulturasi Antara Kaum Urban Dengan Masyarakat Lokal di Pasar Segiri
Samarinda”
Dalam penyelesaian permasalahan diatas penulis menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui bagaimana komunikasi
antarbudaya sebagai sarana akulturasi antara kaum urban di pasar Segiri
Kota Samarinda. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui studi
pustaka dan penelitian langsung ke lapangan.
2. Lusiana Andriani Lubis, 2012. Program Studi Magister Ilmu Komunikasi,
FISIP, Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Komunikasi
Antarbudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kota Medan”
Tujuan penelitian untuk mengetahui komunikasi antarbudaya
mempengaruhi pandangan dunia etnis Tionghoa dan pribumi di kota
Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan
fenomenologi yang bertujuan melihat berbagai situasi atau realitas sosial
yang berlaku terhadap etnis Tionghoa dan pribumi di kota Medan.
Penelitian menggunakan wawancara mendalam terhadap sejumlah
informan etnis Tionghoa dan pribumi.
3. Sandy Juniansyah, 2015. Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Sejarah,
Universitas Negeri Gorontalo yang berjudul “Interaksi Masyarakat yang
Berbeda Etnis di Kecamatan Masama”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Proses interaksi yang terjadi di
Kecamatan Masama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi
dan dokumentasi.
4. Angga Mahendra, 2011. Yang berjudul “Komunikasi Antaretnik pada
Masyarakat Multietnik di Kawasan Sunan Ampel Surabaya dalam
Kehidupan Bertetangga”
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
tipe penelitian deskriptif. Subjek yang dipilih adalah tiga orang masyarakat
kawasan Ampel dari etnis berbeda yang melakukan komunikasi antaretnik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data
in-depth interview.

4
5

2.2 Landasan Teori


1. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal (antarpribadi) dapat didefinisikan dari
tiga perspektif yaitu (1) komponensial, (2) perkembangan dan (3)
relasional (Senjaya, 1993/4:6.3). Pertama, dari perspektif komponensial
atau unsur-unsurnya. Komunikasi antarpribadi merupakan proses
pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih dengan
berbagai efek dan umpan balik.
Kedua, dari perspektif proses pengembangan. Menurut perspektif
ini komunikasi antarpribadi didefinisikan sebagai suatu proses yang
berkembang yaitu dari yang bersifat impersonal berkembang menjadi
personal/pribadi atau dari personal berubah menjadi impersonal
(Miller:22)
Ketiga, dari perspektif hubungan/pasangan atau rasional. Pada
perspektif ini komunikasi antarpribadi didefinisikan sebagai komunikasi
yang terjadi di antara dua orang yang mempunyai hubungan jelas di antara
mereka. Contoh komunikasi antara kakak dan adik, guru dan murid, dokter
dan pasien, sepasang kekasih dan sebagainya. Ketiga perspektif untuk
mendefinisikan komunikasi antarpribadi harus dipahami sebagai suatu
kesatuan, bukan sesuatu yang dapat dipisah atau dibedakan. Masing-
masing perspektif memberikan penekanan berbeda. Perspektif pertama
menekankan pada unsurnya, perspektif kedua menekankan pada prosesnya
sedangkan perspektif ketiga menekankan pada hubungannya.
Komunikasi antar pribadi sebagai proses transaksional mempunyai
beberapa karakteristik. Karakteristik pertama yaitu unsur-unsur atau
elemen-elemen dalam komunikasi ini saling tergantung. Setiap individu
mempunyai peran sekaligus/bersamaan sebagai pembicara-pendengar, dan
setiap individu secara simultan mengirim-menerima pesan. Hal ini berarti
setiap unsur dalam komunikasi mempunyai kaitan dengan unsur lainnya
maupun dengan unsur secara keseluruhan. Sehingga perubahan pada satu
unsur akan menyebabkan perubahan pada unsur lainnya.
Karakteristik kedua yaitu sebagai proses. Hal ini menunjukkan
bahwa komunikasi merupakan kejadian dan tindakan yang terjadi secara
terus menerus; sehingga bersifat dinamis. Semua unsur dalam kegiatan
komunikasi selalu berubah, yakni para pelaku, pesan maupun
lingkungannya. Kadangkala perubahan-perubahan ini tidak disadari atau
tidak diperhatikan. Dengan demikian tidak ada tindakan yang persis sama
dari waktu ke waktu berikutnya, sehingga komunikasinya tidak dapat
diulang kembali (unrepeatable).
Karakteristik ketiga yaitu para pelaku komunikasi bertindak dan
bereaksi. Artinya individu bertindak dan bereaksi bukan hanya

5
6

berdasarkan pada saat tersebut saja, tetapi dipengaruhi oleh pengalaman


masa lalu, sikap, nilai-nilai budaya, ekspektasi, emosi dan hal-hal lainnya.

2. Definisi Pedagang
Poerwadarminta di dalam bukunya Kamus Umum Bahasa
Indonesia memberikan pengertian tentang pedagang yaitu orang yang
berjualan. Menurut Purwosutjipto pedagang adalah mereka yang
melakukan perbuatan perniagaan (daden van kool dhandel) sebagai
pekerjaannya sehari-hari.

3. Akulturasi Budaya
Akulturasi seperti yang diketahui merupakan proses pembelajaran
bagaimana untuk hidup dalam budaya yang baru. Berry menjelaskan
akulturasi sebagai “proses dari perubahan budaya dan psikologis yang
terjadi sebagai akibat dari hubungan antara dua atau lebih kelompok
budaya dan anggotanya. Dalam tahap individual, hal ini melibatkan
perubahan dalam perilaku seseorang”. Proses penyesuaian ini merupakan
proses panjang yang membutuhkan banyak pengetahuan mengenai budaya
baru.
Pengetahuan mengenai budaya yang lain dapat dalam berbagai
bentuk, mulai dari yang kelihatan sampai yang tidak kelihatan. Misalnya,
terbukti bahwa belajar bahasa akan menghasilkan hasil positif.

4. Definisi Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul,
dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia
dapat mempunyai prasarana melalui warga-warganya dapat saling
berinteraksi. Definisi lain, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia
yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Kontinuitas
merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki keempat ciri yaitu: 1)
Interaksi antar warga-warganya, 2) Adat istiadat, 3) Kontinuitas waktu
dan, 4) Rasa identitas kuat yang mengikat semua warga (Koentjaraningrat,
2009: 115-118).

5. Definisi Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli
barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan
transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat
terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada
pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada
paksaan dari pihak manapun.
6
7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan teknik analisis
data menggunakan statistika. Menurut Azwar (2005:5) penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang menekankan pada data-data numerical (angka) yang
diolah secara statistika.

3.2 Definisi Konsep dan Operasional


1. Definisi Konseptual
Variabel menurut Sugiyono adalah “segala sesuatu yang disebut
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(2012:38).”
Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh komunikasi
interpersonal.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah akulturasi budaya
masyarakat lokal di Pasar Larangan Sidoarjo.

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah


komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik
secara verbal ataupun non verbal. Bentuk khusus dari komunikasi
antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang
melibatkan hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat
dekat, guru murid, dan sebagainya.

2. Definisi Operasional
Pada definisi ini, penulis mencoba melakukan pembatasan
pemahaman terhadap konsep atau variabel yang diteliti yang secara jelas
tercantum pada judul penelitian.
Definisi Komunikasi Interpersonal
Komunikasi antar pribadi sebagai proses transaksional mempunyai
karakteristik yaitu unsur-unsur atau elemen-elemen dalam komunikasi ini
saling tergantung. Setiap individu mempunyai peran sekaligus/bersamaan
sebagai pembicara-pendengar, dan setiap individu secara simultan
7
8

mengirim-menerima pesan. Hal ini berarti setiap unsur dalam komunikasi


mempunyai kaitan dengan unsur lainnya maupun dengan unsur secara
keseluruhan. Sehingga perubahan pada satu unsur akan menyebabkan
perubahan pada unsur lainnya.
“Dalam penelitian ini, pedagang Madura yang ada di Pasar Larangan
melakukan komunikasi interpersonal dengan masyarakat lokal, apakah jika
berkomunikasi dengan masyarakat lokal mereka akan mengalami
perubahan budaya, seperti perubahan penggunaan bahasa atau perilaku.”

3.3 Lokasi Penelitian


Penelitian ini akan mengambil lokasi di Pasar Larangan Sidoarjo.

3.4 Populasi dan Sampling Penelitian


Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang Pasar Larangan Sidoarjo.
Berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut:
N
( 1 + N e2 )
Dimana : n = Number of samples (jumlah sampel)
N = Total population (jumlah seluruh anggota populasi)
e = Error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi;
untuk sosial dan pendidikan lazimnya 0,05)

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dan
penyebaran kuesioner kepada pedagang di Pasar Larangan Sidoarjo.

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas


Uji Validitas dilakukan dengan proses SPSS, proses ini akan digunakan
Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan:
- diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini
masing-masing item yang ada di dalam variabel x dan y akan diuji
relasinya dengan skor total variabel tersebut.
- Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha
Cronbach sebagai berikut:

Keterangan :
α = Koefisien reabilitas Alpha Cronbach
K = Jumlah item pertanyaan yang diuji
8
9

Σsi2 = Jumlah varians skor item


SX2 = Varians skor – skor tes (Seluruh item K)

3.7 Teknik Analisis Data


Dalam penelitian ini teknik penganalisaan data menggunakan teknik
analisis regresi linier sederhana yaitu metode statistik yang berfungsi untuk
menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel faktor penyebab
(x) terhadap variabel akibatnya (y). Faktor penyebab pada umumnya
dilambangkan dengan x atau disebut juga dengan predictor sedangkan variabel
akibat dilambangkan dengan y atau disebut juga dengan response.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 1.350.000
2 Bahan habis pakai Rp. 4.270.000
3 Perjalanan Rp. 3.050.000
4 Lain-lain Rp. 1.810.000
Jumlah Rp. 10.480.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan program berisikan aktivitas yang di lakukan dan kapan
akan dilakukan. Berikut ini adalah jadwal program kegiatan :
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Persiapan Lapangan
Pembuatan pedoman kuisoner
Pemantapan tim peneliti
2 Pengumpulan Data
Kuisoner
Pengamatan Lapangan
3 Pengolahan Data
Editing
Cross check data
4 Analisis Data Laporan
Menyusun draft Laporan
Menyusun Laporan akhir

9
10

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, P 2014, ‘Komunikasi Sebagai Sarana Akulturasi Antara Kaum Urban


Dengan Masyarakat Lokal Di Pasar Segiri Samarinda’, eJournal Ilmu
Komunikasi, Vol. 2, No. 1, hh. 306.
Choiroh, U 2011, ‘Persepsi Perempuan Pedagang Tentang Pendidikan Agama
Anak: Studi Kasus Persepsi Perempuan Pedagang Tentang Pendidikan Agama
Anak Di Pasar Larangan Desa Larangan Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo’,
hh, 61.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, UNPAD 1990, Komunikasi Antarbudaya,
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Juniansyah, S 2015, ‘Interaksi Masyarakat Yang Berbeda Etnis Di Kecamatan
Masama’, Skripsi, hh. 3.
Lubis, L A 2012, ‘Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa Dan Pribumi Di Kota
Medan’, hh. 1.
Mahendra, A 2011, ‘Komunikasi Antaretnik Pada Masyarakat Multietnik Di
Kawasan Sunan Ampel Surabaya Dalam Kehidupan Bertetangga’, artikel jurnal,
hh. 1.
Moerdijati, S 2012, Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi, Revka Petra Media,
Surabaya.
Mulyana, D 2007, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Samovar, Larry A P, Richard E McD, Edwin R, 2014, Komunikasi Lintas Budaya,
Salemba Humanika, Jakarta.

10
11
11

11
12
12

12
13
13

13
14
14

14
15

LAMPIRAN

Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Keterangan
Pemakain (Rp)
Sewa Komputer 120 Jam Rp. 5.000,- Rp. 600.000,-
Akses internet 5 bulan Rp. 150.000,- Rp. 750.000,-
Sub Total (Rp) Rp. 1.350.000,-

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Satuan
Material Keterangan
Pemakain (Rp)
CD 1 dos Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
Penggandaan
6 eksemplar Rp. 50.000,- Rp. 300.000,-
proposal
Flashdisk 8 gb 5 buah Rp. 80.000,- Rp. 400.000,-
Pengetikan
100 halaman Rp. 5.000,- Rp. 500.000,-
laporan
Penjilitan 6 eksemplar Rp. 20.000,- Rp. 120.000,-
Tinta Printer 4 warna Rp. 80.000,- Rp. 320.000,-
Kertas A4 10 rim Rp. 32.000,- Rp. 320.000,-
Bolpoint 2 dos Rp. 30.000,- Rp. 60.000,-
Biaya
20 voucher Rp. 100.000,- Rp. 2.000.000,-
telekomunikasi
Sub Total (Rp) Rp. 4.270.000,-

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan
Material Keterangan
Pemakain (Rp)
Transport observasi
5 bulan x 3
dan perijinan Rp. 50.000,- Rp. 750,000,-
orang
Transportasi
5 bulan x 3
pengumpulan data Rp. 80.000,- Rp. 1.200.000,-
orang
Konsumsi dan
50 hari Rp 22.000,- Rp. 1.100.000,-
akomodasi
Sub Total (Rp) Rp. 3.050.000,-

15
16

4. Lain-Lain
Justifikasi Harga Satuan
Material Keterangan
Pemakain (Rp)
Biaya perijinan 1 kali 150.000,- 150.000,-

Buku, jurnal,
40 buku 20.000,- 800.000,-
penelitian

Foto kopi laporan


40 orang 2.000,- 80.000,-
untuk seminar

Foto kopi
40 eksemplar 1.500,- 60.000,-
kuisioner

Konsumsi
40 orang 5.000,- 200.000,-
seminar

Penggadaan
5 ekslempar 35.000,- 175.000,-
laporan

Pengiriman
1 kali 115.000,- 115.000,-
laporan

Publikasi jurnal 2 jurnal 115.000,- 230.000,-

Sub Total (Rp) Rp. 1.810.000,-

16
17

LAMPIRAN

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)

- Bertanggung
jawab penuh di
dalam jalannya
penelitian.
Lina Nur Ilmu 8 Jam /
1. PR - Menyusun dan
Azizah Komunikasi Minggu merencanakan
penelitian.

- Mengevaluasi
hasil penelitian.

- Membantu
mewakili ketua
berhalangan
Pendidikan menjalankan tugas.
Elsa Diadora Bahasa 5 Jam /
2. Bahasa - Membantu ketua
Pambayun Inggris Minggu
Inggris dalam pembuatan
proposal
penelitian.

- Menyusun
konsep rancangan
Pendidikan anggaran dan
Anggraini Tri Teknologi 5 Jam /
3. Teknologi jadwal kegiatan
Septiani Informasi Minggu
Informasi - Membagikan
kuesioner pada
responden.

17
18

18

Anda mungkin juga menyukai