Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR ILMU POLITIK

Oleh:

INDRIYANTI PUTRIYANINGSIH

C1G121053

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

2021
TUGAS:

Mencari bentuk-bentuk negara serta ciri-cirinya?

1. Negara federal/federasi
Negara federasi (serikat) adalah negara yang terdiri atas beberapa negara bagian yang tidak
berdaulat dan kedaulatan terletak pada negara pusat. Dapat dikatakan pula bahwa negara
federasi ialah negara yang di dalamnya terdapat pembagian kekuasaan antara pemerintahan
pusat dengan unsur-unsur kesatuannya (provinsi, negara bagian, wilayah, kawasan, atau
republik).
Bentuk negara federasi cocok untuk negara-negara dengan kawasan geografis yang luas,
ketimpangan ekonomi yang cukup tajam, dan banyaknya ragam budaya yang terdapat dalam
negara tersebut.
Istilah Federal mengacu pada modus organisasi politik yang menyatukan negara-negara yang
terpisah atau kebijakan lain dalam sistem politik yang menyeluruh sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat mempertahankan integritas politik fundamentalnya sendiri.

Ciri negara federal diantaranya yaitu:

 Negara federal mempunyai kedaulatan di dalam dan juga di luar yang disebut sebagai
negara terbatas. Ini juga semakin mempertegas bahwa negara bagian tidak mempunyai
kedaulatan, tetapi kekuatan nyata masih menjadi milik negara.
 Setiap negara bagian tentunya mempunyai pemerintahannya sendiri, termasuk kepala
negara dan kabinetnya, serta para wakilnya.
 Setiap negara dapat membuat dasar peraturannya sendiri. Namun, dasar hukum dan
peraturan yang dibuat oleh negara harus sejalan dengan dasar hukum negara serikat.

Contoh negara federal diantaranya yaitu:

 Argentina sebagai salah satu wilayah yang masuk dalam pengertian negara
berkembang ini memiliki 23 provinsi dan Buenos Aires adalah kota otonom. Bentuk
pemerintahannya sebagai daerah dikenal sebagai negara federal.
 Australia Pada tahun 1901, Australia menjadi Federasi Australia yang mendirikan
Persemakmuran Australia. Tujuh negara bagian tersebut masih merupakan koloni
Inggris hingga tahun 1986 ketika Australia dan Inggris meloloskan Undang-Undang
 AustriaMemiliki sembilan negara bagian dan merupakan negara yang manganus arti
demokrasi perwakilan parlementer yang semi-presidensial, dan berbagai contoh
lainnya
2. Negara kesatuaan
negara kesatuan adalah negara dengan sistem pemerintahan tertinggi berada di tangan
pemerintah pusat. Dengan kata lain, pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya,
baik ke dalam maupun ke luar. Dalam negara kesatuan, hanya terdapat satu konstitusi,
satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), serta satu parlemen.
Negara kesatuan merupakan suatu sistem organisasi politik dimana sebagaian besar atau
seluruh kekuasaan menjadi tugas dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat biasanya
mendelegasikan wewenang ke daerah, lalu menyalurkan keputusan kebijakan kepada
mereka untuk diimplementasikan. negara kesatuan ialah bentuk negara yang kekuasaan
tertingginya berada di pemerintah pusat. Negara kesatuan sendiri merupakan negara yang
bersusunan tunggal, yang mana penyelenggaraan negara kesatuan dapat dibedakan
menjadi dua cara yaitu sentralisasi dan desentralisasi.

Ciri-ciri Negara Kesatuan di antaranya:

1) Wewenang tertinggi berada di tangan pemerintah pusat.


2) Rakyat dapat berhubungan dengan pemerintah pusat secara langsung untuk
menjalankan daerahnya.
3) Kekuasaan politik di negara kesatuan dapat didelegasikan kepada pemerintah
daerah, namun pemerinth pusat tetaplah yang paling berkuasa.
4) Negara memiliki kebijakan yang berkaitan dengan permasalaan ekonomi, politik,
sosial budaya, hingga pertahanan dan keamanan.

Contoh dari negara kesatuan ialah:

1) Indonesia,Indonesia merupakan negara kesatuan yang disebut Negara Kesatuan


Republik Indonesia (NKRI). Dimana NKRI menggunakan sistem desentralisasi yaitu
pemerintah daerah menjalankan otonomi yang telah ditentukan oleh pemerintah
pusat.
2) Filipina,Filipina merupakan negara dengan sistem pemerintahan presidensial,
sehingga presiden di negara Filipina menjabat sebagai kepala negara sekaligus sebagai
kepala pemerintahan. Filipina hanya memiliki sebuah konstitusi yang menjadi hukum
tertinggi.
3) Jepang,Jepang disebut sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan monarki
konstitusional, karena Negara Jepang dikepalai oleh seorang kaisar yang bertindak
sebagai simbol negara, sementara kekuasaan pemerintahanya berada di bawah
perdana menteri yang merupakan anggota terpilih dari parlemen,dan berbagai contoh
lainnya.
3. Negara konfedensi
Negara konfederasi adalah negara yang didirikan atas dasar persatuan antara negara negara
merdeka dan berdaulat melalui perjanjian hukum sebagai kebijakan bersama. Bentuk negara
konfederasi tidak diakui sebagai negara berdaulat tersendiri karena setiap negara yang
bergabung memang sudah diakui tersendiri kedaulatannya secara internasional.

Ciri ciri nagara koonfedensi,ialah

terdiri dari negara yang berdaulat atau merdeka, warga negara tidak berkaitan dengan
persatauan negara tersebut dan hanya pemerintahan saja yang bekerja sama namun
memiliki kedaulatan masing masing, dan tidak terdiri dari negara negara bagian, serta
biasanya dalam sejarah mencatat bahwa ada peristiwa tertentu yang mendasari
terbentuknya negara konfederasi dengan jangka waktu tertentu.Negera konfederasi tentu
tidak menjadi bagian dalam perbedaan negara federal dan negara kesatuan karena secara
prinsip memang berbeda dengan kedua bentuk tersebut.

Contoh bentuk negara konfedensi

 Konfederasi Malaysia dan Singapura, pembentukan konfederasi ini berkaitan dengan


antisipasi politik luar negeri Indonesia yang terkenal agresif pada saat pemerintahan
Presiden Soekarno yang pada saat ini memiliki banyak keunggulan negara kesatuan
republik Indonesia. Konfederasi dua negara merdeka dan berdaulat tersebut bertujuan
untuk memperkuat pertahanan negara masing masing dalam kerjasama. Pembentukan
konfederasi antaran negara merdeka Malaysia dan tetangganya Singapura tersebut
terjadi pada tahun 1963. Meskipun terkait perjanjian, negara dalam konfederasi tetap
berdaulat tanpa bisa dintervensi satu sama lain.
 Konfederasi Amerika, kita mengenal memang Amerika merupakan negara yang
menganut sistem federasi dimana di dalamnya terdapat negara bagian. Konfederasi
Amerika bukan negara Amerika itu sendiri melainkan terbentuk saat terjadinya perang
saudara Amerika ditahun 1861. Konfederasi tersebut terdiri dari beberapa negara
bagian sebagai ciri ciri negara serikat yang keluar dari negara federal Amerika seperti
South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas, serta
beberapa negara bagian yang Belakangan bergabung seperti Virginia, Arkansas,
Tennessee, dan North Carolina. Pembentukan negara konfederasi tersebut menjadi
salah satu alasan munculnya perang saudara Amerika yang berlangsung dari tahun 1861
– 1865.
4. Negara netral
Negara netral adalah negara yang tidak memihak pihak manapun pada peperangan, dan
berusaha menghindari agar tidak diserang oleh kedua pihak yang berseteru. Kebijakan
kenetralan netral pada konflik bersenjata. Konsep netral dalam konflik tidak sama dengan
gerakan non-blok.
negara netral yakni sebuah negara yang secara sengaja menahan diri untuk tidak terlibat
dalam konflik internasional. Bentuk negara netral bisa bersifat tetap maupun sementara.
Selain itu, bentuk negara netral juga bisa diartikan politik netral (netralisme positif).

Ciri-ciri negara netral:

1) Tidak Memihak Negara Manapun


2) Menyatakan Negaranya Sebagai Negara Netral
3) Dapat Menjadi Penengah Dalam Konflik Antar Negara
4) Wilayah Negaranya Dihormati oleh Pihak Berperang

Contoh negara netral:

1) Austria
Negara yang berada di Eropa Tengah ini berbatasan dengan Jerman, Italia dan
beberapa negara lainnya. Ia menggunakan sistem demokrasi representatif
parlementer. Austria menjadi salah satu dari dua negara Eropa yang
mendeklarasikan negaranya sebagai negara netral. Dengan kenetralannya ini,
Austria dilindungi oleh hukum perang internasional.
2) Costa Rica
Negara terkecil kedua di benua Amerika Tengah ini merupakan salah satu contoh
negara netral di dunia. Negara ini merdeka secara penuh pada tahun 1850.
Sekalipun tergolong sebagai negara kecil, Costa Rica mampu mempertahankan
prinsipnya untuk menjadi negara netral agar terhindar dari perang yang dapat
mengancam keberadaannya.
5. Gabungan Negara- Negara Merdeka
1) Uni Riil

Negara uni riil merupakan gabungan dari dua negara atau lebih yang terjadi setelah
terbentuknya perjanjian internasional.

Satu kepala dari negara uni riil sudah cukup untuk mewakili semua negara yang ada di
dalamnya ketika melakukan hubungan internasional.
Meskipun dalam hubungan internasional hanya menggunakan satu kepala negara, tetapi
untuk kedaulatan ke dalam tetap menjadi milik negara merdeka yang ada di dalamnya.
Antar negara yang tergabung dalam uni riil tidak diperbolehkan untuk berperang.
Mereka juga tidak diperkenankan berperang secara terpisah dengan negara lain di luar
uni riil.
Ciri cirinya ialah
1) Adanya Alasan Kuat Untuk Bergabung
2) Dikepalai oleh Kepala Negara yang Sama
3) Memiliki Peraturan yang Mengikat Negara-Negara yang Bergabung

Contoh:

Dari penerapan uni riil di masa lalu yakni Uni Austria. Negara- negara timur
tengah seperti Mesir dan Suriah juga pernah bergabung dalam United Arab
Republic. Selain itu, Islandia dan Denmark juga pernah bergabung selama
tahun 1918 sampai tahun 1944.

2)Uni personil
Wilayah Negaranya Dihormati oleh Pihak BerperangBentuk uni personil adalah
gabungan dua negara yang dilakukan karena memiliki kepala negara yang sama.Uni
personil memililiki bentuk yang berbeda dari uni riil terutama pada subjek hubungan
internasinal. Dalam uni personil, subjek dalam hubungan internasional tetap
menggunakan nama dari negara yang tergabung.
Contoh:
Uni personil datang dari masa lalu, yaitu gabungan antara negara Belgia dengan
Republik Kongo. Uni personil yang dilakukan antara kedua negara tersebut
terjadi pada tahun 1855 hingga 1908.

Dari dua contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa gabungan negara merdeka nya terjadi di
masa lalu saja, yaitu dalam bentuk uni riil dan uni personil tersebut..Contoh negara tersebut
adalah Kanada dan Australia, keduanya tergabung dalam British Comonwealth of Nation.
6. Negara terpecah
Negara terpecah merupakan bentuk dari suatu negara yang diduduki oleh dua negara yang
memiliki ideologi berbeda.
Negara dikatakan terpecah ketika suatu negara yang diduduki oleh negara yang berkonflik
pada Perang Dunia 2 memiliki ideologi yang berbeda. Perbedaan ideologi tersebut terjadi
akibat perang dingin dan juga konflik antara blok barat dan blok timur. Sebuah negara yang
berbeda hakekat ideologi nya kemudian terpecah menjadi 2 negara dengan sistem
pemerintahannya masing- masing. Kedua negara tersebut cenderung saling bermusuhan dan
mencurigai satu sama lain.
 Contoh
 Korea
Korea dulunya merupakan negara jajahan Jepang pada perang dunia kedua.
Setelah Jepang kalah pada tahun 1945, Korea terbagi menjadi dua yang sering kita
sebut sebagai Korea Utara dan Korea Selatan. Keduanya menjalankan sistem
pemerintahan yang berbeda. Korea Utara dengan sistem politik komunisnya,
sedangkan Korea Selatan menganut sistem politik demokrasi.
Pasca perang dingin, kedua korea diterima sebagai anggota PBB dengan nama
Democratic People’s Republic of Korea dan Republic of Korea. Keduanya masih
sering terlibat konflik hingga sekarang. Pada tahun 1950, Korea Utara pernah
menyerang Korea Selatan akan tetapi gagal. Genjatan senjata pada tahun 1953
berhasil meredam keadaan dan mengembalikannya pada status quo ante. Sampai
saat ini Korea Utara dan Korea Selatan menjadi negara terakhir yang terpecah.
 Cina
Setelah perang dunia kedua selesai, China terbagi menjadi 2 negara yakni RRC
(Republik Rakyat China) dan Taiwan. Meski keduanya terpecah, RRC yang sekarang
dikenal sebagai Tiongkok menganggap bahwa Taiwan masih menjadi bagian dari
salah satu propinsi di negaranya. RRC telah mengambil kursi di Perserikatan
Bangsa- Bangsa dan mengeluarkan Taiwan pada tahun 1971. Sebanyak 20 negara
telah mengakui bahwa RRC dan Taiwan adalah satu negara. RRC juga memutuskan
hubungan diplomatik dengan negara- negara yang mengakui Taiwan sebagai
negara berdaulat.
7. Negara Protektorat
Pengertian bentuk negara protektorat bisa diambil dari penamaannya, yakni protect yang
berarti melindungi. Dalam bentuk negara protektorat terdapat 2 buah negara yang mana
suatu negara kolonial melindungi negara yang berada di bawah kekuasaannya. Karena status
mereka yang berbeda, yakni melindungi dan dilindungi maka kewenangan yang dimiliki juga
berbeda.
Bentuk negara protektorat sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Protektorat Kolonial
Dalam bentuk negara protektorat kolonial, hubungan luar negeri, urusan pertahanan
dan kepentingan dalam negeri diserahkan kepada negara pelindung. Contohnya :
Brunei Darussalam sebagai negara protektorat Inggris
2) Protektorat Intenasional
Negara protektorat yang menjadi subjek hukum internasional. Contohnya : Mesir
sebagai negara protektorat dari Turki (1917), Zanzibar dari protektorat negara Inggris
(1890) dan Albania yang merupakan negara protektorat dari Italia (1936).

 Ciri ciri
1) Negara berada di bawah perlindungan negara lain. Bukan dimiliki, tetapi hanya
dikontrol oleh negara lain yang lebih kuat
2) Berbeda dari Indonesia yang memiliki politik luar negeri Indonesia bebas aktif,
hubungan internasional dan organisasi internasional serta hal-hal yang
menyangkut pertahanan diserahkan ke negara pelindung
3) Belum memiliki hak penuh untuk menggunakan hukum nasionalnya
4) Belum merdeka sehingga dianggap negara tidak berdaulat
5) Keputusan-keputusan kebijaksanaan diserahkan ke negara pelindung
6) Segala macam bentuk urusan internal ataupun ekstrenal berada di bawah negara
pelindung
7) Peraturan lebih mudah dibuat karena satu aturan berlaku bagi semua wilayah
8) Seluruh kebijakan hukum dan macam-macam lembaga peradilan dibuat oleh 1
badan yang berwenang sehingga lebih sederhana
9) Keperluan seluruh wilayah negara didapatkan dari pendapatan masing-masing
daerah
10) Wilayahnya tidak memiliki pola yang seragam, tetapi sangat bergantung pada
syarat khusus traktat dan kondisi-kondisi yang diperlukan
11) Dapat mengurusotonomi daerah sendiri dan tetap bisa menguru masalah dalam
negeri
12) Pemimpin pribumi dapat menjadi kepala negara meski sebatas nominal saja
8. Negara kecil

Negara kecil merupakan negara yang terbentuk dari wilayah yang bisa dikatakan kecil bila
dibandingkan dengan wilayah negara lain pada umumnya.Selain memiliki wilayah yang kecil,
biasanya negara kecil juga hanya memiliki penduduk yang sedikit. Walau demikian negara
tersebut tetap memenuhi persyaratan untuk dapat berdiri menjadi sebuah negara.

Terdapat kelebihan dan kekurangan tersendiri bagi negara kecil. Kelebihannya, tentu saja
akan lebih mudah melaksanakan pembangunan karena bisa terfokus.Sedangkan
kekurangannya, tentu tidak mudah untuk melakukan hubungan internasional apabila kondisi
negara tersebut terlalu terbebani.

Bentuk negara terakhir yang akan dijabarkan dalam pembahasan kali ini adalah sistem
hukum internasional dalam negara kecil. Sesuai dengan penamaannya, mereka yang
memiliki bentuk negara kecil adalah negara- negara yang wilayah kedaulatannya tidak begitu
luas. Karena wilayah kedaulatannya tidak luas, maka jumlah penduduknya pun tidak banyak
atau sangat sedikit. Meskipun berbentuk negara kecil, negara- negara tersebut tetap
memiliki dasar hukum dan memenuhi persyaratan untuk menjadi bagian dari subjek hukum
internasional.

 Semua negara- negara kecil tersebut sudah merdeka, tetapi ada beberapa negara
yang belum bisa melaksanakan kedaulatannya secara penuh khususnya mengenai
kedaulatan keluar.
 Mereka masih memiliki kekurangan dalam hubungan internasional dan organisasi
internasional di bidang perwakilan diplomatik untuk berhubungan dengan
negara- negara lain atau berhubungan dengan organisasi internasional seperti
Perserikatan Bangsa- Bangsa.
 Permasalahan utamanya dikarenakan tidak adanya anggaran dana yang cukup
untuk mengirim perwakilan diplomatik ke luar negeri atau pun kewajiban untuk
membayar kontribusi sebagai anggota organisasi internasional.
 Sedangkan kelebihan sistem desentralisasi yakni setiap daerah akan dibangun
dengan ciri khasnya nya masing- masing, aturan yang dibuat pada tiap- tiap
daerah bisa disesuaikan dengan kebutuhan daerah yang bersangkutan, serta
meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memajukan daerahnya.

Contohnya:

Monako,Negara Monako merupakan terkecil setelah Vatikan. Monako memiliki luas


wilayah 2 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 30.645 jiwa sesuai
data tahun 2017.

Anda mungkin juga menyukai