Anda di halaman 1dari 5

CONTOH PERHITUNGAN DAN PENGUKURAN

ARAH KIBLAT DENGAN SINAR MATAHARI

Idealnya Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iah di seluruh Indonesia memiliki


Theodolit. Yang sudah memiliki pun belum tentu ada operatornya. Oleh karena itu di bawah
ini akan diuraikan cara pengukuran arah kiblat dengan tidak menggunakan Theodolit.

A. PERALATAN YANG DIPERLUKAN


1. Sebatang kayu atau besi sepanjang ± 1 meter, dengan diameter ± 2 cm.
2. Sebuah segitiga siku-siku yang besar.
3. Sebuah meteran gulung minimal 12,5 meter.
4. Segulung benang besar atau tali plastik kecil.

B. MEMPERSIAPKAN BAHAN-BAHAN DAN PERHITUNGAN


1. Menghitung Sudut Arah Kiblat
Dalam contoh ini pengukuran akan dilaksanakan di Kuningan-Jawa Barat tanggal 18
Agustus 2019, jam 10.00 WIB.
Lintang Tempat 7o 00’ LS dan Bujur Tempat 108o 34’ BT.
1. Untuk menghitung Azimut Kiblat digunakan rumus :

Keterangan Q = Arah Kiblat


φ = Lintang Kuningan = -7o 00’ (S)
λ = Bujur Kuningan = 108o 34’ (T)
φK = Lintang Kakbah = 21o 25’ 15,4” (U)
λK = Bujur Kakbah = 39o 49’ 40” (T)
SB = Selisih Bujur = Bujur Kuningan – Bujur Kakbah
108o 34’ – 39o 49’ 40’
= 68o 44’ 20”
Data lintang dan bujur Kuningan diperoleh dari Badan Informasi Geospasial 2013.
Jika ada GPS sebaiknya pakai GPS saja, sedangkan lintang dan bujur Kakbah
diperoleh dari pengukuran dengan Ensign-GPS di Mekah pada tanggal 28 Mei 1995.

1
Perhitungan :

= 2,149375366
Q = Shift-Tan 2,149375366 = 65o 02’ 59,02”
Inilah arah kiblat di Kuningan-Jawa Barat (65o 02’ 59,02” dari titik Utara ke
barat), atau 24o 57’ 0,98” dari titik Barat ke utara.

2. Menghitung Azimut Matahari


a. Lihat Equation of Time ( e ) dalam buku Ephemeris Hisab Rukyat tahun 2019
atau Program Winhisab Version 2.0 tanggal 18 Agustus 2019 jam 12:00 WIB
(jam 05:00 GMT). e = -0j 03m 59d. Jadi Merpass = 12 - e = 12 - (-0:03:59) = jam
12:03:59.
b. Cari data deklinasi matahari, dalam buku Ephemeris Hisab Rukyat Tahun 2019
atau Program Winhisab Version 2.0 tanggal 18 Agustus 2019 jam 10:00 WIB
(jam 03:00 GMT) = 13o 13' 06".
c. Hitung sudut waktu matahari dengan rumus :

t = 15 x (W - M) + λ - ω

Waktu pengukuran (W) = 10 : 00 : 00


Merpass (M) = 12 : 03 : 59 -
W-M = - 2 : 03 : 59
15 x
o
15 (W - M) = -30 59' 45"

2
Bujur Tempat (λ) = 108o34' +
o
77 35' 15"
Bujur Waktu Standar WIB = 105o -
o
Sudut Waktu Matahari (t) = -27 25' 45"

d. Hitung azimut matahari pada jam pengukuran dengan rumus :

Keterangan Am = Azimut Matahari


δ = Deklinasi Matahari = 13o 13' 06"
φ = Lintang Kuningan = -7o 00’
t = Sudut Waktu Matahari = -27o 25’ 45"

Perhitungan:

= -1,34911564
Am = Shift-Tan -1,34911564 = -53o 27’ 11,4” => 53o 27' 11,4"
Jadi, azimut matahari di Kuningan pada tanggal 18 Agustus 2019 jam 10.00
WIB adalah = 53o 27' 11,4"

C. MENGUKUR ARAH KIBLAT


1. Mencari Titik Utara
Untuk penentuan arah (Utara, Timur, Selatan, dan Barat) dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :

3
a. Tegakkan sebuah tiang/tongkat sepanjang ± 1 meter di suatu lapangan yang tidak
terhalang dari sinar matahari. Pastikan tiang tersebut betul-betul tegak lurus;
(gantungkan benang yang diberi pemberat).
b. Tunggu tepat jam 10:00 WIB, dan ukur panjang bayang-bayang tongkat, misalnya
25 cm, lalu buat garis sepanjang bayang-bayang tersebut.
c. Buat garis (T-U) tegak lurus dengan garis bayang-bayang tersebut di tempat
kedudukan tongkat ke arah utara. (Karena pengukuran jam 10 pagi berarti
matahari berada di sebelah timur). Perhatikan gambar berikut ini:

33,72 cm
Utara Sejati Tongkat
T

Bayang-bayang = 25 cm
Am

d. Ukur azimut matahari dari derajat menjadi cm dengan rumus :


TU = Tan Am x Panjang bayang-bayang
= Tan 53o 27' 11,4" x 25 cm
= 33,72 cm
e. Ukur garis TU sepanjang 33,72 cm.
f. Hubungkan titik P dan titik U; dan inilah arah Utara-Selatan.
g. Ukur panjang garis P-U atau hitung dengan rumus Phytagoras didapat 41,97 cm.

2. Mencari Arah Kiblat


a. Buat garis (U - B) tegak lurus dengan garis P-U di tempat kedudukan titik U ke
arah barat. (Karena pengukuran jam 10 pagi berarti matahari di sebelah timur).
Perhatikan gambar berikut ini :

4
33,72 cm
Utara Sejati Tongkat
T

U
41,97 cm
Bayang-
bayang = 25 cm
Am= 53o 27' 11,4"
90,12 cm
Q = 65o 02' 59,02"
P

Arah Kiblat
B

b. Ubah sudut arah kiblat dari derajat menjadi centimeter dengan rumus :

UB = Tan Q x Panjang garis P-U

= Tan 65o 02' 59,02" x 41,97 cm = 90,12 cm.

c. Ukur garis U-B sepanjang 90,12 cm.

d. Hubungkan titik P dan titik B; dan inilah arah kiblat yang dicari.

Untuk memindahkan arah kiblat ke dalam mesjid dapat dilakukan langkah-langkah


seperti dalam Contoh Cara Pengukuran Arah Kiblat dengan Theodolit dalam buku
Ephemeris ini.

Anda mungkin juga menyukai