Nama : Tetania carellina

Npm : 1831040028

Prodi / Class : Pemikiran politik islam / A

Mata kuliah : KAJIAN TOKOH

1. Jelaskan mengapa islam scr faktual tidak memiliki konsep kelembagaan politik yg ril
seperti adanya lembaga eksekutif,legislatif dan yudikatif yg dikenal dlm konsep pokitik
modern
Jawab:
Karena konsep kelembagaan islam bersifat dinamis.
Dimana lembaga islam itu adalah suatu sistem norma yang didasarkan pada ajaran islam,
yang sengaja diadakan untuk memenuhi kebutuhan umat islam yang sangat beragam
mengikuti perkembangan zaman. Kebutuhan tersebut diantaranya adalah kebutuhan
ekonomi, keluarga, politik, sosial dan budaya serta kebutuhan pendidikan dan hukum.
Seperti pada masa nabi muhammad SAW menggunakan konsep kelembagaan yang
dinamakan “ Piagam Madinah “. Dalam Piagam Madinah yang dideklarasikan Nabi
Muhammad SAW tersebut, terdapat 47 pasal yang mengatur sistem perpolitikan,
keamanan, kebebasan beragama, serta kesetaraan di muka hukum, perdamaian, dan
pertahanan. Yang artinya bahwa para warga muslim dan non muslim di yatsrib (Madinah)
adalah satu bangsa, dan orang yahudi dan nasrani, serta non-muslim lainnya akan
dilindungi dari segala bentuk penistaan dan gangguan.

2. Apakah menurut anda nilai-nilai politik islam akan sejalan dengan nilai demokrasi
modern
Jawab :
Bisa saja. Karena Islam merupakan agama dan risalah yang mengandung asas-asas yang
mengatur ibadah, akhlak dan muamalat manusia. Sedangkan, demokrasi adalah sebuah
sistem pemerintahan dan mekanisme kerja antaranggota masyarakat. Hubungan antara
Islam dan demokrasi merupakan hubungan yang kompleks. Sebab, dunia Islam tidak
hidup dalam keseragaman ideologis sehingga terdapat satu spektrum panjang terkait
hubungan antara Islam dan demokrasi.
Artinya nilai - nilai politik islam dapat dijadikan dasar demokrasi agar kelembagaan
tersebut dapat berjalan dengan lebih baik.

3. setelah anda membaca dan berdiskusi bbrp pemikiran tokoh politik islam, papakah anda
yakin bahwa islam memiliki konsep politik? jika ada apa bentuknya dan menurut siapa?
Jawab :
Menurut saya islam tidak memiliki konsep politik yang factual tetapi islam selalu berjalan
berdampingan dengan konsep politik setiap negara. Menurut john L. Esposito dan James
P. Piscatori (dalam Riza Sihbudi, 1993), mengatakan bahwa Islam pada kenyataannya
memberikan kemungkinan pada bermacam interpretasi, Islam bisa digunakan untuk
mendukung demokrasi maupun kediktatoran, republikanisme maupun monarki.