Anda di halaman 1dari 4

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

(Wigar Ayu Saputri– 406192051)

FK UNTAR

Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang tidak dapat diatasi selama kehamilan yang
menyebabkan penurunan berat badan paling sering setidaknya 5% dari berat badan sebelum
hamil dan penurunan volume, mengakibatkan ketonuria dan / atau ketonemia yang terjadi pada
usia kehamilan < 22 minggu.1,2,3 Kelainan elektrolit, tiroid, dan hepar juga mungkin dapat
terjadi.2 Insidensi hyperemesis gravidarum terjadi pada 0.3-3% kehamilan dan merupakan
penyebab paling umum rawat inap pada trismester pertama kehamilan.2,4

Tidak ada konsensus tentang kriteria diagnostik tertentu, tetapi umumnya mengacu pada akhir
spektrum yang berat mengenai Nausea and Vomitting in Pregnancy.1

Indeks keparahan kehamilan yang diterbitkan dan divalidasi yang dikenal sebagai Pregnancy-
Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)2

Gambar 01. Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE) 2


TATALAKSANA
Gamba
2
r 02. Tatalaksana

DAFTAR PUSTAKA
1. Lindsey K. Jennings; Diann M. Krywko. 2020. Hyperemesis Gravidarum. Available on:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532917/
2. American College of Obstetricians and Gynecologists’. 2018. Nausea and Vomiting of
Pregnancy. Available on: https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/practice-
bulletin/articles/2018/01/nausea-and-vomiting-of-pregnancy
3. Fergus P McCarthy, Jennifer E Lutomski, and Richard A Greene. 2014. Hyperemesis
gravidarum: current perspectives. Available on:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4130712/
4. M Bolin,a,b H _Akerud, S Cnattingius, O Stephansson.2013. Hyperemesis gravidarum
and risks of placental dysfunction disorders: a population-based cohort study. doi:
10.1111/1471-0528.12132

Anda mungkin juga menyukai