O
L
E
H
1. Wajib (Fardhu)
Wajib adalah suatu perkara yang harus dilakukan oleh pemeluk agama islam yang
telah dewasa dan waras (mukallaf), di mana jika dikerjakan mendapat pahala dan
apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contoh : solat lima waktu, pergi haji
(jika telah mampu), membayar zakat, dan lain-lain.
2. Sunnah/Sunnat
Sunnat adalah suatu perkara yang bila dilakukan umat islam akan mendapat pahala
dan jika tidak dilaksanakan tidak berdosa. Contoh : sholat sunnat, puasa senin
kamis, solat tahajud, memelihara jenggot, dan lain sebagainya.
Haram adalah suatu perkara yang mana tidak boleh sama sekali dilakukan oleh
umat muslim di mana pun mereka berada karena jika dilakukan akan mendapat
dosa dan siksa di neraka kelak. Contohnya : main judi, minum minuman keras,
zina, durhaka pada orang tua, riba, membunuh, fitnah, dan lain-lain.
4. Makruh
Makruh adalah suatu perkara yang dianjurkan untuk tidak dilakukan akan tetapi
jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala dari Allah
SWT. Contoh : posisi makan minum berdiri, merokok (mungkin haram).
5. Mubah
Mubah adalah suatu perkara yang jika dikerjakan seorang muslim mukallaf tidak
akan mendapat dosa dan tidak mendapat pahala. Contoh : makan dan minum,
belanja, bercanda, melamun, dan lain sebagainya.
DALIL – DALIL
A.PERINTAH WAJIB SHOLAT
PENGERTIAN SHOLAT
Shalat ( )صالهberasal dari kata bahasa arab yang bermakna “doa”. Sedangkan
menurut istilah shalat adalah rangkaian ibadah khusus yang dimulai dengan takbir (
)هللا اكبرdan diakhiri dengan salam. Ketika seorang Muslim shalat, maka ia
menghadapkan hatinya kepada Allah ﷻsebagai bentuk ibadah wajib bagi
muslim laki-laki dan perempuan, berupa perkataan dan perbuatan (gerakan)
tertentu yang didasarkan pada Nabi Muhammad ﷺ.
Seluruh dalil di atas menunjukkan keutamaan puasa yang sangat besar dan
menunjukkan bahwa betapa agung nikmat dan rahmat Allah bagi umat Islam.
Pertama, ampunan dan pahala yang sangat besar bagi orang yang berpuasa.
Ketujuh, puasa sehari di jalan Allah menjauhkan wajah seseorang dari neraka
sejauh perjalanan selama tujuh puluh tahun.Dalam hadits Abu Sa’id Al-
Khudry radhiyallâhu ‘anhu riwayat Al-Bukhâry dan Muslim,
Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Kedua belas, pada Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka
ditutup, serta syaithan dibelenggu.
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu riwayat Al-Bukhâry dan Muslim,
Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِ َص ِّفد
َّ ت ال
ُش َياطِ ين ُ اب ا ْل َج َّن ِة َو ُغلِّ َق ْت أَ ْب َو
ِ اب ال َّن
ُ ار َو ُ ضانُ ُف ِّت َح ْت أَ ْب َو َ إِ َذا َج
َ اء َر َم
“Jika Ramadhan telah tiba, pintu-pintu surgadibuka, pintu-pintu neraka ditutup,
dan syaithan-syaithan dibelenggu.”
Ketiga belas, orang yang berpuasa pada Ramadhan, karena keimanan dan hal
mengharap pahala, dosa-dosanya diampuni.
(169) Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
(170) Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan
Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah
kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan
mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu
apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”
(171) Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti
penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan
dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak
mengerti.
Kelompok ayat ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kelompok ayat
sebelumnya, mulai dari ayat 164. Di sana diungkapkan bahwa penciptaan langit
dan bumi, siang malam, perjalanan di laut, manfaat air hujan dan berhembusnya
angin di atmosfir bumi, semuanya dapat menyadarkan umat manusia akan
kekuasaan dan keagungan Allah swt. Namun demikian ada saja, dan bahkan
banyak, orang yang tidak mau memetik pelajaran dari peristiwa alam yang sangat
nyata itu. Berbahagialah orang yang bertambah imannya dengan meresapi
peristiwa alam sebagai bukti keagungan Allah swt. Orang kafir kelak akan
menyesal dan ingin rasanya kembali diberi kesempatan hidup lagi di dunia untuk
menebus kesalahan mereka, tetapi nasi sudah menjadi bubur.
Pada ayat 168 ini Allah menyebut bumi lagi. Di Bumi ada makanan buat umat
manusia. Seperti pada kelompok ayat di atas, di sini Allah menyeru kepada seluruh
umat manusia, bukan hanya orang beriman, agar memilih makanan yang halal dan
yang bagus (thayyib). Tentu, praktik yang diperintahkan ini oleh Allah dijamin
mendatangkan keuntungan dalam kesehatan, baik kesehatan fisik maupun psikis,
baik individu maupun sosial.
Kata thayyib yang dinisbahkan kepada makanan sering kali disertai dengan
kata halal. Misalnya perintah Allah agar makan rezeki yang halal lagi thayyib yang
disebutkan dalam Al-Baqarah: 168, Al-Maidah: 88,
… وكلوا مما رزقكم هللا حالال طيبا واتقوا هللا الذى انتم به مؤمنون
Al-Anfal: 69,
فكلوا مما غنمتم حالال طيبا واتقوا هللا إن هللا غفور رحيم
An-Nahl: 114.
نعمة هللا إن كنتم إيه تعبدونAفكلوا مما رزقكم هللا حالال طيبا واشكروا
Perlu dicatat di sini bahwa makanan yang thayyib itu secara subjektif belum tentu
baik dan bermanfaat. Misalnya, ada orang tertentu yang karena gangguan
kesehatan dilarang minum kopi, makan daging kambing, yang secara obyektif
disebut sebagai makanan thayyib dan halal zatnya. Atas pertimbangan tersebut,
makanan jenis ini tidak mendatangkan manfaat dan kebaikan bagi orang tertentu,
karenanya harus dihindari. Ada juga orang yang secara subjektif tidak pantang
sama sekali, tetapi sekedar membatasi kuantitasnya.
Banyak orang pada usia tertentu mengalami gangguan kesehatan seperti kolesterol,
atau diabetes melitus. Oleh dokter mereka tidak dibenarkan mengkonsumsi
makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan mengandung kadar gula seperti
orang normal mengkonsumsinya. Di sini, meskipun menurut orang yang
kesehatannya normal kolesterol dan gula itu jenis makanan yang thayyib, tetapi
bagi “si penderita,” jenis makanan itu tidak thayyib. Dengan kesadaran beragama,
si penderita harus mengakui bahwa jenis makanan tersebut tidak thayyib, harus
disingkiri sesuai petunjuk ilmu kedokteran. Inilah yang dimaksud thayyib subjektif
itu.
Di sini, orang non muslim pun (karena termasuk bagian dari umat manusia yang
dipanggil) diingatkan agar tidak mengikuti petunjuk setan, dimulai dari konsumsi
makanan. Melepaskan hubungan dengan setan sedikit demi sedikit akan mengantar
manusia menjadi orang beriman yang berkualitas. Karena sebenarnya manusia itu
dalam hal mengikuti petunjuk setan juga dengan cara selangkah demi selangkah,
dalam bahasa Al-Qur’an dalam ayat ini disebut khuthuwâtisy syaithân ( ت ُ ُخ
ِ ط َوا
ِ )ال َّش ْي َط.
ان
Ayat 169 Al-Qur’an menyatakan, “Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu
berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui.” Ini mengandung maksud bahwa orang yang menasarufkan dan memakan
barang yang haram dan yang kotor, hina dan tidak berkualitas termasuk mengikuti
jejak setan. Kemudian diingatkan bahwa setan akan terus menerus mengajak orang
berbuat jahat dan keji.
Ada baiknya ayat yang membicarakan tentang cara memperoleh rezeki dengan
mengikuti langkah setan ini diasosiasikan dengan nuansa orang yang mengejar
kekayaan dan kesenangan duniawi melalui perdukunan. Orang yang terbiasa
mencari rezeki berdasarkan petunjuk dukun tidak bisa membedakan mana yang
halal dan mana yang haram. Mereka habis-habisan membela sang dukun meskipun
ajarannya menyimpang jauh dari ajaran Al-Qur’an. Kalau perlu mereka
mengatakan bahwa sang dukun mendapatkan wangsit dari Allah untuk
menunjukkan cara memperoleh rezeki yang melimpah.
Sementara, sang dukun yang suka bersemedi dan beragama Islam dalam KTP-nya
itu tidak pernah melaksanakan perintah agama. Ia sembahyang dengan caranya
sendiri tetapi tidak shalat. Bahkan ketika disuruh membaca al-Fatihah, sang dukun
tidak hafal. Tetapi para pengikutnya yang masih dalam kungkungan setan masih
menyatakan bahwa sang dukun adalah orang Islam taat, sesama orang Islam tidak
perlu memperpanjang permusuhan. Inilah agaknya yang dimaksudkan ungkapan
“dan kamu mengatakan tentang Allah tentang apa yang kamu tidak
mengetahuinya.”
Ayat 170 menyatakan Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang
telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti
apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah
mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak
mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”
Setiap kali ada kunjungan dari luar, mereka mempertontonkan kehebatan tradisi
itu. Mereka tidak bisa lagi mempertimbangkan bahwa ada tradisi dan budaya lain
yang membawa mereka lebih maju. Karenanya wajar bila mereka senang
menerima kunjungan, tetapi tidak melakukan kunjungan balasan. Kata Sutan
Takdir Ali Syahbana, mereka seperti penghuni kebun binatang, suka menari dan
memamerkan kebolehan mereka, tak peduli bahwa pengunjung itu lebih hebat dari
mereka. Agaknya demikianlah setan menjaga kelestarian apa yang diperoleh dari
nenek moyang agar kebenaran tidak bisa diterima.
Ayat ini dapat menggiring pikiran melihat sikap dan prilaku para koruptor karena
berkaitan dengan pembicaraan tentang memakan harta yang halal dan thayyib.
Mereka sebenarnya mengetahui bahwa korupsi itu tidak benar karena merugikan
rakyat dan negara. Mereka juga sadar bahwa mereka sedang mengikuti langkah
setan. Tetapi mereka mendapati prilaku korupsi itu dari generasi sebelumnya, yang
dalam bahasa Al-Qur’an disebut “diperoleh dari nenek moyang.”
Ketika diingatkan bahwa itu tindakan salah, meskipun tidak menjawab eksplisit,
mereka menjawab dalam hati, bahwa korupsi yang mereka lakukan adalah warisan
sistematis dari generasi sebelumnya, karenanya masih perlu dilestarikan. Agaknya
pengaruh setan sudah begitu mendalam sehingga sulit bagi mereka mengelak
darinya. Bahkan, mereka sudah sampai pada tingkat berposisi sebagai setan, malah
dapat menggantikan fungsi setan. Seolah, andainya setan mau agak santai
menggoda, tidak perlu khawatir pekerjaannya terbengkalai karena pekerjaan
menggoda tersebut sudah diambil alih oleh manusia yang kerasukan setan cukup
mendalam tadi.
D.LARANGAN BERZINA
Ada banyak alquran yang menjelaskan tentang perbuatan zina. Beberapa diantara
nya yaitu sebagai berikut :
1. Alquran Surat Al-Isra' Ayat 32
Ayat alquran tentang zina yang pertama yaitu alquran surat Al Isra' 32. Dalam ayat
ini dijelaskan bahwa kita dilarang mendekati zina dengan melakukan hal-hal yang
mengarah kepadanya. Sebab zina adalah perbuatan keji yang sangat jelas
keburukannya. Jalan itu adalah merupakan jalan yang paling buruk.
Artinya :
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
Artinya :
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan)
yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu,
niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau
perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan
oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu
diharamkan atas oran-orang yang mukmin.
Artinya :
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan
mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang
menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.
ِين َتابُوا مِنْ َبعْ ِد ٰ َذل َِك َوأَصْ لَحُوا َفإِنَّ هَّللا َ َغفُو ٌر َرحِي ٌم
َ إِاَّل الَّذ
Artinya :
kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Demikian beberapa dalil ayat alquran yang menjelaskan tentang perbuatan zina.
Semoga bermanfaat untuk para pembaca dalam bertingkah laku. Jangan sampai
terjerumus dalam perbuatan zina. Selain itu pula, kita juga harus hati-hati dalam
menjatuhi hukuman orang yang berzina.
Minuman keras atau yang juga dikenal sebagai minuman beralkohol adalah salah
satu minuman yang diharamkan dalam islam. Seorang muslim dilarang
mengkonsumsi minuman keras karena mudharatnya lebih besar dibandingkan
dengan manfaatnya. Selain itu, akibat minum minuman keras juga sangat fatal bagi
kesehatan sehingga jenis minuman ini diharamkan atau dilarang dalam islam.
Sebagai agama yang dirahmati Allah SWT dan mengajarkan kebenaran kepada
manusia, islam senantiasa menganjurkan umatnya untuk mengkonsumsi makanan
halal dan menjauhi yang haram. Adapun Allah melarang suatu hal dalam islam
termasuk minuman keras tentunya dengan dasar-dasar tertentu. Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang larangan minuman keras, simak penjelasan berikut.
Seorang umat islam tentunya tidak boleh melakukan aniaya terhadap dirinya
sendiri dengan merusak organ tubuhnya maupun kesehatannya. Mengkonsumsi
alkohol bisa merusak kesehatan seseorang dan menyebabkan berbagai macam
penyakit dan gangguan dalam tubuh. Bukankah sudah banyak kita mendengar
berita tentang orang yang keracunan minum alkohol atau yang meninggal sesaat
setelah mengkonsumsi minuman keras.
2. Menghilangkan kesadaran
Manusia adalah makhluk yang berakal dan setiap tindakannya haruslah didasari
oleh akal sehat. Minuman keras dapat mengganggu kesadaran seseorang dan
menghilangkan akal sehatnya meskipun hanya saat ia mabuk atau sifatnya
sementara. Seseorang yang kehilangan kesadaran dan akal sehatnya mampu
melakukan hal-hal yang tidak diinginkan termasuk menyakiti orang lain atau
melakukan tindak kriminal lainnya.
3. Menyebabkan kecanduan
Alkohol adalah zat adiktif dan dapat menyebabkan kecanduan. Hal ini juga bisa
berbahaya bagi tubuh karena jika dikonsumsi terus menerus alkohol dapat merusak
akal dan tubuh manusia. Selain itu kecanduan alkohol juga bisa menyebabkan
perilaku boros dan menghabiskan uang untuk membeli sesuatu yang tidak ada
manfaatnya. Menghabiskan harta untuk hal yang demikian tentunya sangat tidak
disukai oleh Allah SWT.
Masih banyak alasan yang mendasari mengapa alkohol dilarang dalam islam.
Larangan tersebut secara jelas dan nyata disebutkan dalam Alqur’an dan hadits
Rasulullah SAW.
Dalil Larangan Minuman Keras
Islam dengan jelas melarang minuman keras dan ini telah disebutkan dalam
Alqur’an dan hadits secara nyata. Minuman keras yang juga disebut dengan istilah
khamr, beberapa kali disebutkan dalam islam dan semua ayat tersebut melarang
umat muslim untuk meminum minuman keras. Adapun dasar hukum larangan
minuman keras tersebut antara lain
Dalam surat Albaqarah ayat 219 Allah menyebutkan bahwa meminum minuman
keras atau khamr dan berjudi adalah dua hal yang memiliki dosa besar. Allah juga
menyebutkan bahwa mudharat khamr lebih besar daripada manfaatnya
Larangan mengenai minuman keras juga disebutkan dalam surat An Nisa ayat 43
sebagai berikut
يل َحتَّ ٰى ٍ ِى َحتَّ ٰى تَ ْعلَ ُموا َما تَقُولُونَ َواَل ُجنُبًا إِاَّل عَابِ ِري َسبdٰ صاَل ةَ َوأَ ْنتُ ْم ُس َكا َر َّ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تَ ْق َربُوا ال
َ
ى أَوْ َعلَ ٰى َسفَ ٍر أَوْ َجا َء أَ َح ٌد ِم ْن ُك ْم م َِن ْال َغائِطِ أ ْو اَل َمسْ ُت ُم ال ِّن َسا َء َفلَ ْم َت ِج ُدوا َما ًء َف َت َي َّممُواdٰ ض َ ْتَ ْغتَ ِسلُوا ۚ َوإِ ْن ُك ْنتُ ْم َمر
ان َعفُ ًّوا َغفُورً ا َ
َ م َوأ ْيدِي ُك ْم ۗ إِنَّ هَّللا َ َكAْ ِبوُ جُو ِه ُكAْسحُوا
َ صعِي ًدا َط ِّيبًا َفام َ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula
hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu
saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau
datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian
kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik
(suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi
Maha Pengampun.” (QS An Nisa : 43)
Meminum Khamr adalah perbuatan Syetan
Dalam suatu hadits juga disebutkan bahwa Allah SWT mengutuk peminum khamr
dan penjualnya.
75.000 tahun emisi 2020 sebagai wujud syukur dan berbagi kebahagiaan kepada
masyarakat Indonesia. Tentu saja hal ini disambut secara antusias sehingga uang pecahan
Rp 75.000 ini ramai diburu oleh orang banyak bahkan ada yang sampai menjual uang ini.
Walau begitu, jika kamu merupakan salah seorang yang belum mendapatkan pecahan
uang baru tersebut, kamu tetap harus waspada ya karena tidak jarang ada kasus
pemalsuan uang baru dalam bentuk uang palsu dengan gambar yang persis dengan uang
baru, sampai susah untuk dibedakan. Jika kamu nggak teliti sedikit saja, bisa-bisa kamu
Nah, jaga-jaga biar tidak kena tipu, ada baiknya memahami mengenai unsur-unsur
pengaman uang rupiah yuk! Bank Indonesia ingin memudahkan masyarakat dalam
mengidentifikasi keaslian uang Rupiah. Hal ini dimulai dari setiap pecahan uang Rupiah
Unsur pengaman uang Rupiah mulai diperkuat dengan teknologi unsur pengaman terkini
yang memiliki tingkat keamanan lebih baik semenjak tahun 2016. Bank Indonesia
mengharapkan dengan adanya unsur pengaman uang Rupiah ini, diharapkan masyarakat
Indonesia akan semakin dapat mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah, sekaligus
mempersulit beredarnya pemalsuan uang. Unsur pengaman uang Rupiah meliputi bahan
uang dan bagaimana teknik cetaknya. Salah satu aspek yang penting pada saat itu adalah
pengaman uang rupiah, dari 15 unsur pengaman uang rupiah tersebut, sebanyak 13 unsur
diantaranya dapat dideteksi oleh masyarakat dengan menggunakan alat bantu seperti kaca
pembesar.
Unsur pengaman uang rupiah ditujukan untuk melindungi uang rupiah dari upaya
pemalsuan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Unsur pengaman uang
rupiah ini ada pada bahan uang dan teknik cetaknya. Lalu apa sajakah itu? Mengutip dari
● Bahan Uang: uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus yang memiliki bahan
● Warna: uang kertas rupiah punya warna uang yang terlihat terang dan jelas.
● Benang Pengaman: salah satu unsur pengaman uang rupiah adalah memiliki benang
pengaman seperti hasil anyaman pada uang kertas rupiah dengan pecahan senilai Rp
● Punya tinta yang dapat berubah warna: gambar perisai yang mempunyai logo Bank
Indonesia, akan berubah warnanya apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Khusus di
uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, bisa berubah menjadi warna dari
merah menjadi hijau, sedangkan pada Rp 20,000 terjadi perubahan warna dari warna
punya gambar tersembunyi multi warna pada pecahan Rp 100.000 dengan kombinasi
warna merah, kuning, dan hijau. Pecahan Rp 50.000 mempunyai kombinasi warna merah,
kuning, dan biru. Sedangkan pada pecahan Rp 20.000 terdapat kombinasi warna merah,
● Latent Image (Gambar Tersembunyi): di bagian depan, pada pecahan Rp 20.000, ada
tulisan “Bank Indonesia” dengan di bingkai persegi panjang dan dapat dilihat dari sudut
pandang tertentu. Selain itu, pada uang rupiah pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000
ada angka 5, 2, dan 1. Pada bagian belakang, terdapat juga angka nominal Rp 100, 50, 20,
dan 10 yang dapat dilihat pada Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
● Teknik Cetak Khusus: gambar yang terdapat pada uang kertas rupiah adalah gambar
utama, gambar lambang negara ‘Garuda Pancasila’, angka nominal, huruf terbilang, frasa
‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’, dan tulisan ‘Bank Indonesia’ terasa kasar apabila
diraba.
● Blind Code (Kode Tuna Netra) Ada dua garis di sisi kanan dan kiri uang yang terasa
dan electrotype (Ornamen).
● Memiliki tanda air yang berupa gambar pahlawan dan ada pada semua pecahan uang
kertas: dalam ornamen tertentu, logo Bank Indonesia bisa terlihat apabila diterawang ke
arah cahaya.
● Rectoverso (Gambar Saling Isi): apabila diterawang ke arah cahaya, logo Bank
● Hasil cetakan memendar dalam satu / beberapa warna jika dilihat dengan sinar
ultraviolet
● Mikroteks: tulisannya punya ukuran yang sangat kecil dan hanya dapat dibaca dengan
● Gambar Raster: terdapat tulisan ‘NKRI’ yang dapat dibaca dengan bantuan kaca
pembesar.
Selain sebagai pengaman, unsur pengaman uang Rupiah juga memiliki fungsi sebagai
fungsi estetika karena penampilan uang yang menarik sebagai alat tukar, untuk
membedakan antara satu pecahan dengan pecahan lainnya, dan untuk membedakan
dengan mata uang lainnya.
beberapa perubahan terjadi seperti pergantian tokoh dalam uang baru dan design yang
lebih bagus tentunya. Sayangnya, belum lama ini ditemukan kasus pemalsuan uang baru
ini berupa uang palsu atau uang mainan dengan gambar yang persis dengan uang baru.
Hingga susah untuk dibedakan.
Dengan semakin majunya teknologi, tampaknya kamu juga harus semakin teliti,. Jangan
sampai kita tertipu dengan beredarnya uang baru versi palsu ataupun mainan. Tidak teliti
sedikit saja bisa kena tipu jadinya.
pada uang asli terdapat beberapa unsur yang bisa dikenali. Uang baru sekarang ini atau
disebut juga Uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dilengkapi dengan unsur-unsur
pengaman untuk melindungi uang dari pemalsuan. Apa saja unsur pengaman tersebut?
Antara lain berupa benang pengaman, tanda air, tulisan mikro, teknik cetak khusus,
tinta berubah warna, kode tuna netra, gambar tersembunyi, gambar raster dan
gambar silang isi (rectoverso).
1. Pada uang pecahan Rp 50.000 memiliki warna dominan yaitu biru. Di bagian
depan, ada gambar Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.
2. Di bagian belakang uang pecahan Rp 50.000, terdapat gambar Tari Legong,
pemandangan alam Taman Nasional Komodo dan Bunga Jepun Bali.
3. Dengan unsur pengaman antara lain : cetakan terasa kasar apabila diraba. Lalu,
ketika uang diterawang ke arah cahaya, logo Bank Indonesia akan terlihat utuh
(rectoverso). Begitu juga gambar pahlawan dan ornamen pada bagian tanda air.
4. Gambar tersembuyi dapat terlihat dari sudut pandang tertentu. Uang ini juga akan
berubah warna bila dilihat dari sudut tertentu. Apabila disinari sinar ultraviolet,
beberapa elemen baik yang tampak maupun yang tidak tampak akan terlihat
berpendar.
Selain melihat unsur-unsur pengaman tadi, kamu juga bisa mengenali ciri-ciri utama
pecahan uang Rupiah kertas dengan menerapkan