Anda di halaman 1dari 17

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Sundari Medan adalah Rumah Sakit swasta kelas C

yang beralamat di Jalan Jend. T.B.Simatupang No.31 Medan Sumatera Utara.

Rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas.

Rumah sakit ini juga menampung pelayanan rujukan dan puskesmas dengan

jumlah 154 tempat tidur rawat inap dan 107 orang tenaga perawat serta 50 orang

tenaga dokter. Dari bulan Oktober sampai Maret 2015 terdapat sebanyak 600

orang yang pascaoperasi.

4.1.2. Analisa Univariat

Analisa univariat dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan

karakteristik responden yang berjumlah 786 responden pasca operasi di Rumah

Sakit Umum Sundari Medan.

a. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini karakteristik responden yang dianalisis meliputi

umur, pendidikan, status perkawinan, agama dan pekerjaan yang akan ditampilkan

dalam tabel berikut ini:


Tabel 4.1: Distribusi Data Menurut Karakteristik Umur Responden di

Rumah Sakit Umum Sundari Medan

No Umur Frekuensi (f) Persentase (%)


1 21- 35 tahun 11 12.8
2 35-55 tahun 74 86.0
3 55-65 tahun 1 1.2
Total 86 100.0

Berdasarkan tabel 4.1 di atas diketahui mayoritas responden berumur 35-55

atau dewasa awal yaitu sebanyak 74 orang (86,0%) dan minoritas responden

berumur 55-65 tahunatau dewasa akhir sebanyak 1 orang (43,4%).

Tabel 4.2: Distribusi Data Menurut Karakteristik Pendidikan Responden

di Rumah Sakit Umum Sundari Medan

No Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)


1 SD 8 9.3
2 SMP 26 30.2
3 SMA 46 53.5
4 Perguruan Tinggi 6 7.0
Total 86 100.0

Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui mayoritas responden berpendidikan

SMA yaitu sebanyak 46 orang (53,5%) dan minoritas responden berpendidikan

perguruan tinggi yaitu sebanyak 6 orang (7,0%).

Tabel 4.3: Distribusi Data Menurut Karakteristik Status Perkawinan

Responden di Rumah Sakit Umum Sundari Medan

No Status Perkawinan Frekuensi (f) Persentase (%)


Belum Menikah 2 2.3
Menikah 71 82.6
Janda 13 15.1
Total 86 100.0
Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui mayoritas responden berstatus

menikah sebanyak 471 orang (82,6%) dan minoritas responden beragama Katolik

2 orang (2,3%).

Tabel 4.4: Distribusi Data Menurut Karakteristik Agama Responden di

Rumah Sakit Umum Sundari Medan

No Agama Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Islam 57 66.3
2 Protestan 29 33.7
Total 86 100.0

Berdasarkan tabel 4.4 di atas diketahui mayoritas responden beragama islam

yaitu sebanyak 57 orang (66,3%) dan minoritas responden beragama protestan

yaitu sebanyak 29 orang (33,7%).

Tabel 4.5: Distribusi Data Menurut Karakteristik Pekerjaan Responden di

Rumah Sakit Umum Sundari Medan

No Pekerjaan Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Pegawai Swasta 10 11.6
2 Wiraswasta 47 54.7
3 Ibu Rumah Tangga 13 15.1
4 Buruh 16 18.6
Total 86 100.0

Berdasarkan tabel 4.5 di atas diketahui mayoritas responden bekerja sebagai

wiraswasta yaitu sebanyak 47 orang (54,5%) dan minoritas responden bekerja

sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 10 orang (11,6%).


b. Tingkat Nyeri

Tabel 4.6: Distribusi Data Menurut Karakteristik Tingkat Nyeri

Responden di Rumah Sakit Umum Sundari Medan

No Tingkat Nyeri Frequency Percent


1 Ringan 2 2.3
2 Sedang 6 7.0
3 Berat 78 90.7
Total 86 100.0

Berdasarkan tabel 4.6 di atas diketahui mayoritas responden dengan tingkat

nyeri berat yaitu sebanyak 78 orang (90,7%) dan minoritas responden dengan

tingkat nyeri ringan yaitu sebanyak 2 orang (2,3%).

c. Tingkat Kecemasan

Tabel 4.7: Distribusi Data Menurut Karakteristik Tingkat Kecemasan

Responden di Rumah Sakit Umum Sundari Medan

No Tingkat Kecemasan Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Sedang 11 12.8
2 Berat 71 82.6
3 Panik 4 4.7
Total 86 100.0

Berdasarkan tabel 4.7 di atas diketahui mayoritas responden dengan tingkat

kecemasan berat yaitu sebanyak 71 orang (82,6%) dan minoritas responden

dengan tingkat kecemasan panik yaitu sebanyak 4 orang (4,7%).

4.1.3. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara variabel tingkat nyeri dengan tingkat kecemasan pada pasien

pasca operasi di Rumah Sakit Umum Sundari Medan.


a. Tingkat Nyeri Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pasca Operasi

Tabel 4.8: Hasil Analisis Chi Square Tingkat Nyeri Dengan Tingkat

Kecemasan Pada Pasien Pascaoperasi di Rumah Sakit Umum

Sundari Medan

Tingkat Nyeri Tingkat Kecemasan


Total P Value
Sedang Berat Panik
Ringan Count 1 1 0 2
% within Nyeri 50.0% 50.0% .0% 100.0%
Sedang Count 0 4 2 6
.005
% within Nyeri .0% 66.7% 33.3% 100.0%
Berat Count 10 66 2 78
% within Nyeri 12.8% 84.6% 2.6% 100.0%
Total Count 11 71 4 86
% within Nyeri 12.8% 82.6% 4.7% 100.0%

Berdasarkan analisis tabel 4.8 hasil tabulasi silang menunjukkan dari 86

responden mayoritas merasakan nyeri berat yaitu 78 reponden yang masing-

masing memiliki tingkat kecemasan berat 66 responden (84,6%), tingkat

kecemasan sedang 10 responden (12,8%) dan tingkat kecemasan panik 2

responden (2,6%). Minoritas responden pascaoperasi mengalami tingkat nyeri

ringan 2 responden yang masing-masing memiliki tingkat kecemasan berat 1

responden (50%) dan sedang 1 responden (50%).

Berdasarkan uji Uji Korelasi Chi Square pada tabel 4.8 diatas juga dapat

dilihat nilai p value antara tingkat nyeri dengan tingkat kecemasan pada pasien

pascaoperasi di Rumah Sakit Umum Sundari Medan adalah sebesar 0,005 dengan

taraf signifikan 5% yaitu p Value < α (0,005<0,05). Artinya terdapat hubungan

antara tingkat nyeri dengan tingkat kecemasan pada pasien pascaoperasi di Rumah

Sakit Umum Sundari Medan.


4.2. Pembahasan

a. Tingkat Nyeri Pada Pasien Pascaoperasi di Rumah Sakit Umum Sundari

Medan

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Nyeri adalah

alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan (Smeltzer &

Bare, 2002). Berdasarkan penelitian ini dapat dilihat mayoritas responden dengan

tingkat nyeri berat yaitu sebanyak 78 orang (90,7%) dan minoritas responden

dengan tingkat nyeri ringan yaitu sebanyak 2 orang (2,3%). Hal itu menunjukkan

bahwa seseorang yang setelah dilakukan pembedahan pada dirinya akan berisiko

tinggi untuk merasa nyeri, baik nyeri dengan skala ringan, sedang sampai berat.

Gambaran nyeri pada pasien pascaoperasi diatas sesuai dengan teori yang

disampaikan oleh Jong (2002) yang menyatakan bahwa nyeri dapat terjadi akibat

trauma atau pembedahan biasanya membuat pasien merasa sangat kesakitan.

Pembedahan merupakan suatu kekerasan dan trauma bagi penderita, sedangkan

anesthesia dapat menyebabkan kelainan yang dapat menimbulkan bebagai

keluhan gejala. Keluhan dan gejala yang sering dikemukakan adalah nyeri,

demam, takikardi, batuk dan/atau sesak nafas, kolaps dan memburuknya keadaan

umum, mual dan/ atau muntah, serta gangguan penyembuhan luka operasi.Nyeri

dapat terjadi akibat trauma ataupun akibat pembedahan


b. Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pascaoperasi di Rumah Sakit Umum

Sundari Medan

Faktor yang menyebabkan kecemasan pada seseorang salah satunya adalah

ketakutan menjalani operasi. Pada pasien yang menjalani operasi akan merasa

cemas terhadap pembiusan, kecacatan, rasa nyeri setelah operasi. Berdasarkan

tabel 4.7 diketahui mayoritas responden dengan tingkat kecemasan berat yaitu

sebanyak 71 orang (82,6%) dan minoritas responden dengan tingkat kecemasan

panik yaitu sebanyak 4 orang (4,7%).

Menurut Sulistiawati (2005) kecemasan tidak dapat dihindarkan dari

kehidupan individu dalam memlihara keseimbangan. Pengalaman cemas

seseorang tidak sama pada beberapa situasi dan hubungan interpersonal. Hal yang

dapat menimbulkan kecemasan biasanya bersumber dari ancaman integritas

biologi meliputi gangguan terhadap kebutuhan dasar makan, minum, kehangatan,

sex dan ancaman terhadap keselamatan diri.

c. Tingkat Nyeri Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pascaoperasi di

Rumah Sakit Umum Sundari Medan

Hasil tabulasi silang menunjukkan dari 86 responden mayoritas merasakan

nyeri berat yaitu 78 reponden yang masing-masing memiliki tingkat kecemasan

berat 66 responden (84,6%), tingkat kecemasan sedang 10 responden (12,8%) dan

tingkat kecemasan panik 2 responden (2,6%). Minoritas responden pascaoperasi

mengalami tingkat nyeri ringan 2 responden yang masing-masing memiliki

tingkat kecemasan berat 1 responden (50%) dan sedang 1 responden (50%).


Berdasarkan uji Uji Korelasi Chi Square dapat dilihat nilai p value antara

tingkat nyeri dengan tingkat kecemasan pada pasien pascaoperasi di Rumah Sakit

Umum Sundari Medan adalah sebesar 0,005 dengan taraf signifikan 5% yaitu p

Value < α (0,005<0,05). Artinya terdapat hubungan antara tingkat nyeri dengan

tingkat kecemasan pada pasien pascaoperasi di Rumah Sakit Umum Sundari

Medan.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian Ganda Sigalingging (2013) yang

menyatakan bahwa terhadap hubungan antara tingkat nyeri dengan tingkat

kecemasan pada pasien post operasi. Analisis tersebut menggunakan uji korelasi

Spearman Rank dengan nilai p = 0,000, p≤0,05 dengan r = 0,722 dengan demikian

terdapat korelasi positif di Rumah Sakit Umum HERNA Medan.

Menurut Tamsuri (2007) kecemasan merupakan ketegangan rasa tidak

aman dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak

menyenangkan tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari

dalam. Kecemasan selalu ada ketika nyeri diadaptasi atau dipahami secara

langsung dan meningkatkan intensitas nyeri yang dialami, nyeri semakin lebih

burukketika kecemasan, ketegangan dan kelemahan muncul.


BAB 5

PENUTUP
MASTER DATA
HUBUNGAN TINGKAT NYERI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PASCAOPERASI
DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI MEDAN
S.
No Pekerjaa
Umur Pendidikan Perkawina Agama Nyeri Kecemasan
Responden n
n
1 2 2 2 1 3 4 4
2 2 3 2 1 3 4 4
3 2 3 2 1 3 4 4
4 2 3 2 1 3 4 4
5 2 3 2 1 3 4 4
6 2 2 2 1 5 4 4
7 2 2 2 1 5 4 4
8 2 3 3 1 5 4 5
9 2 4 2 1 5 3 5
10 1 4 1 1 3 3 5
11 1 4 1 1 3 4 4
12 1 3 3 1 5 3 4
13 1 3 2 2 5 4 4
14 2 3 2 2 5 3 4
15 2 3 2 2 5 3 4
16 2 4 2 1 2 4 4
17 2 3 2 1 3 4 4
18 2 2 2 2 3 4 4
19 2 2 2 2 5 4 4
20 2 4 2 1 6 4 4
21 2 2 2 1 6 4 4
22 1 3 2 1 6 4 3
23 2 3 2 2 6 4 4
24 2 3 2 2 6 4 4
25 2 3 3 1 6 4 4
26 2 3 3 1 6 4 4
27 2 3 3 2 6 4 4
28 2 3 2 2 6 4 4
29 2 3 2 2 6 4 4
30 2 3 2 2 6 4 4
31 2 3 2 2 6 4 4
32 2 3 2 1 6 4 3
33 2 3 2 1 2 4 4
34 2 3 2 1 6 4 3
35 2 3 2 1 2 4 4
36 2 3 2 1 3 4 3
37 2 3 2 1 3 4 3
38 2 2 2 1 3 4 4
39 2 2 2 1 3 4 3
40 2 3 2 1 3 4 3
41 3 2 2 1 3 4 4
42 2 3 2 1 3 4 4
43 2 2 2 1 3 4 4
44 2 3 3 1 3 4 5
45 2 2 3 2 3 4 4
46 2 3 3 2 3 4 4
47 2 2 3 2 3 4 4
48 2 3 3 1 3 4 4
49 2 2 3 1 3 4 4
50 2 3 3 1 3 4 4
51 2 2 3 2 3 3 4
52 1 3 2 1 3 4 4
53 2 2 2 1 3 4 4
54 1 3 2 2 3 4 4
55 1 3 2 2 3 4 4
56 1 3 2 2 3 4 4
57 1 3 2 2 3 4 4
58 1 3 2 1 2 4 4
59 2 3 2 1 2 4 4
60 2 3 2 1 2 4 4
61 2 3 2 1 2 4 4
62 2 1 2 1 2 4 4
63 2 1 2 1 2 4 4
64 2 1 2 1 2 4 4
65 2 2 2 1 3 4 4
66 2 1 2 1 3 4 4
67 2 1 2 1 3 4 4
68 2 1 2 1 3 4 3
69 2 1 2 1 3 4 3
70 2 1 2 1 3 4 4
71 2 3 2 2 3 4 3
72 2 3 2 2 3 4 3
73 2 4 2 2 3 4 4
74 2 2 2 2 3 4 4
75 2 2 2 2 3 4 4
76 2 2 2 2 3 4 4
77 2 2 2 2 3 4 4
78 2 2 2 2 3 4 4
79 2 2 2 2 3 4 4
80 2 2 2 1 5 4 4
81 2 2 2 1 5 4 4
82 2 2 2 1 6 4 4
83 2 3 2 1 6 4 4
84 2 2 2 1 5 4 4
85 2 3 2 1 5 4 4
86 2 3 2 1 3 4 4

Keterangan:
Umur : 1= 21-35 tahun 2= 35-55 tahun 3= 55-65 tahun
Pendidikan : 1= SD 2= SMP
: 3= SMA 4= Perguruan Tinggi
Perkawinan : 1= Belum Menikah 2= Menikah 3= Janda
Agama : 1= Islam 2= Protestan 3= Katolik
: 4= Hindu 5= Hindu
Pekerjaan : 1= PNS 2= Pegawai Swasta 3= Wiraswasta
: 4= Petani 5= Ibu Rumah Tangga 6= Buruh
Nyeri : 1= Tidak Ada Nyeri 2= Ringan 3= Sedang
: 4= Berat 5= Sangat Berat
Kecemasan : 1= Tidak Cemas 2= Ringan 3= Sedang
: 4= Berat 5=Panik

Frequency Table
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 21- tahun 11 12.8 12.8 12.8
35-55 tahun 74 86.0 86.0 98.8
55-65 tahun 1 1.2 1.2 100.0
Total 86 100.0 100.0

Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 8 9.3 9.3 9.3
SMP 26 30.2 30.2 39.5
SMA 46 53.5 53.5 93.0
Perguruan Tinggi 6 7.0 7.0 100.0
Total 86 100.0 100.0

Status_Perkawinan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Belum Menikah 2 2.3 2.3 2.3
Menikah 71 82.6 82.6 84.9
Janda 13 15.1 15.1 100.0
Total 86 100.0 100.0

Agama

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Islam 57 66.3 66.3 66.3
Protestan 29 33.7 33.7 100.0
Total 86 100.0 100.0

Pekerjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pegawai Swasta 10 11.6 11.6 11.6
Wiraswasta 47 54.7 54.7 66.3
Ibu Rumah Tangga 13 15.1 15.1 81.4
Buruh 16 18.6 18.6 100.0
Total 86 100.0 100.0

Nyeri

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ringan 2 2.3 2.3 2.3
Sedang 6 7.0 7.0 9.3
Berat 78 90.7 90.7 100.0
Total 86 100.0 100.0

Kecemasan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Sedang 11 12.8 12.8 12.8
Berat 71 82.6 82.6 95.3
Panik 4 4.7 4.7 100.0
Total 86 100.0 100.0

Correlations

Nyeri Kecemasan
Spearman's rho Nyeri Correlation Coefficient 1.000 -.268(*)
Sig. (2-tailed) . .013
N 86 86
Kecemasan Correlation Coefficient -.268(*) 1.000
Sig. (2-tailed) .013 .
N 86 86
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Crosstabs
Case Processing Summary

Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Nyeri * Kecemasan 86 100.0% 0 .0% 86 100.0%

Nyeri * Kecemasan Crosstabulation

Kecemasan Total
Sedang Berat Panik Sedang
Nyeri Ringan Count 1 1 0 2
% within Nyeri 50.0% 50.0% .0% 100.0%
Sedang Count 0 4 2 6
% within Nyeri .0% 66.7% 33.3% 100.0%
Berat Count 10 66 2 78
% within Nyeri 12.8% 84.6% 2.6% 100.0%
Total Count 11 71 4 86
% within Nyeri 12.8% 82.6% 4.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 14.849(a) 4 .005
Likelihood Ratio 8.805 4 .066
Linear-by-Linear
.304 1 .581
Association
N of Valid Cases
86
a 7 cells (77.8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .09.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.


Nominal by Nominal Contingency Coefficient .384 .005
N of Valid Cases 86
a Not assuming the null hypothesis.
b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% dan 1%

The Level of Significance The Level of Significance


N N
5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 38 0.320 0.413
4 0.950 0.990 39 0.316 0.408
5 0.878 0.959 40 0.312 0.403
6 0.811 0.917 41 0.308 0.398
7 0.754 0.874 42 0.304 0.393
8 0.707 0.834 43 0.301 0.389
9 0.666 0.798 44 0.297 0.384
10 0.632 0.765 45 0.294 0.380
11 0.602 0.735 46 0.291 0.376
12 0.576 0.708 47 0.288 0.372
13 0.553 0.684 48 0.284 0.368
14 0.532 0.661 49 0.281 0.364
15 0.514 0.641 50 0.279 0.361
16 0.497 0.623 55 0.266 0.345
17 0.482 0.606 60 0.254 0.330
18 0.468 0.590 65 0.244 0.317
19 0.456 0.575 70 0.235 0.306
20 0.444 0.561 75 0.227 0.296
21 0.433 0.549 80 0.220 0.286
22 0.432 0.537 85 0.213 0.278
23 0.413 0.526 90 0.207 0.267
24 0.404 0.515 95 0.202 0.263
25 0.396 0.505 100 0.195 0.256
26 0.388 0.496 125 0.176 0.230
27 0.381 0.487 150 0.159 0.210
28 0.374 0.478 175 0.148 0.194
29 0.367 0.470 200 0.138 0.181
30 0.361 0.463 300 0.113 0.148
31 0.355 0.456 400 0.098 0.128
32 0.349 0.449 500 0.088 0.115
33 0.344 0.442 600 0.080 0.105
34 0.339 0.436 700 0.074 0.097
35 0.334 0.430 800 0.070 0.091
36 0.329 0.424 900 0.065 0.086
37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081

Anda mungkin juga menyukai