Anda di halaman 1dari 2

Contoh 2

Judul: Vaksin Tanggung Jawab Negara


Reporter: Tempo
Edisi : 15 Desember 2020

Pernyataan Pendapat

Kementerian Kesehatan telah menetapkan target vaksinasi Covid-


19 sebanyak 107 juta jiwa, yang merupakan 60 persen dari jumlah
penduduk berusia 18-59 tahun yang bebas penyakit penyerta
(komorbid).

Dari 107 juta orang itu, sebanyak 32 juta mendapat vaksin gratis,
yaitu tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, aparat
keamanan, dan sebagian penerima bantuan iuran pada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Timbul persoalan karena
75 juta orang lainnya harus melakukan vaksinasi mandiri alias
membeli vaksi sendiri.

Argumentasi 

Ketika kondisi ekonomi sedang terpuruk karena pandemi, sulit


berharap munculnya kesadaran masyarakat melakukan vaksinasi
mandiri. Aspek sukarela berisiko gagalnya program tersebut,
karena sulit memenuhi cakupan vaksinasi yang optimal.

Dengan menggratiskan vaksi bagi seluruh masyarakat, pemerintah


bisa mengendalikan program vaksinasi seperti yang diharapkan.
Tidak ada lagi alasan masyarakat untuk menolak vaksinasi atas
pandemi Covid-19, yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo
sebagai bencana nasional non-alam.

Keharusan menanggung biaya vaksin juga sejalan dengan


Peraturan Menteri Kesehatan No. 42 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi, yang menegaskan bahwa vaksinasi,
termasuk imunisasi, khusus pada kondisi wabah penyakit,
ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Kesimpulan 

Alasan keterbatasan anggaran semestinya tidak perlu ada jika


pemerintah menjadikan program vaksinasi sebagai prioritas utama
di atas berbagai program pemerintah yang lain. Sejumlah kebijakan
lampau yang lebih mengutamakan pertimbangan ekonomi
ketimbang aspek kesehatan jangan sampai terulang. Dalam situasi
perang melawan Covid-19, anggaran untuk kesehatan seharusnya
mengalahkan segala urusan.

Salah satu solusi yang bisa ditempuh pemerintah adalah tunda atau
hentikan proyek-proyek infrastruktur ambisius yang sudah
dicanangkan pemerintah. 

Anda mungkin juga menyukai