Anda di halaman 1dari 2

Penjajahan VOC di Indonesia selama Pandemi Covid-19

Dari awal kemunculannya hingga saat ini covid-19 terus bermutasi menjadi banyak
varian, mulai dari varian yang masih dalam tahap penelitian hingga varian yang sudah terbukti
penularaanya sangat berbahaya. Banyaknya varian mutasi dari covid-19 membuat Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) melakukan pendataan terhadap varian baru dari mutasi virus covid-19,
dimana dari pendataan tersebut hasil mutasi virus covid-19 dibagi menjadi dua jenis yaitu varian
of concern (VOC) atau varian yang menjadi perhatian, dan varian of interest (VOI) atau varian
yang diamati. Hasil pendataan WHO terhadap mutasi covid-19, awal mulanya semua mutasi
covid-19 masuk kedalam varian of interest (VOI). Varian-varian tersebut masih dalam penelitian
untuk diamati apakah penularan dari varian tersebut termasuk kedalam varian yang penularannya
berbahaya, jika sudah terbukti menunjukkan perubahan karakteristik yang tergolong lebih
menular atau infeksius daripada virus original atau aslinya, varian-varian tersebut berubah
statusnya menjadi varian yang harus diperhatikan/waspadai (Variant of Concern (VOC)).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan data dari Organisasi Kesehatan


Dunia (WHO) bahwa di Indonesia per bulan Juni kemarin ada 145 kasus mutasi virus Covid-19
yang masuk Variant of Concern (VoC). Berdasarkan hasil penelitian dari 145 kasus tersebut,
terdapat 3 dari 4 jenis VOC yang ada di Indonesia yaitu Alfa, Beta dan Delta dengan jumlah
penyebaran kasusnya sebagai berikut :

1. B117 (Alfa)
 Kepulauan Riau 1 kasus
 Sumatera Utara 2 kasus
 Sumatera Selatan 1 kasus
 Riau 1 kasus
 DKI Jakarta 24 kasus
 Jawa Tengah 1 kasus
 Jawa Barat 2 kasus
 Jawa Timur 2 kasus
 Bali 1 kasus
 Kalimantan Selatan 1 kasus
2. B1351 (Beta)
 DKI Jakarta 4 kasus
 Jawa Timur 1 kasus
3. B1617 (Delta)
 Sumatera Selatan 3 kasus
 DKI Jakarta 20 kasus
 Jawa Tengah 75 kasus
 Kalimantan Tengah 3 kasus
 Kalimantan Timur 3 kasus

Ketiga varian mutasi covid-19 yang ada di Indonesia berpotensi menurunkan angka
efikasi vaksin yang digunakan karena vaksin yang ada saat ini umumnya menggunakan virus
original. Meski demikian, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa
masyarakat tidak perlu khawatir karena di Indonesia terdapat lima jenis vaksin yang telah
digunakan yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer. Vaksin-vaksin tersebut
mampu memberi kekebalan yang tergolong baik berdasarkan hasil pengujian di populasi
terhadap varian mutasi yang masuk kedalam Varian Of Concern (VOC) secara global. Dimana
WHO telah menegaskan bahwa standar vaksin dalam membentuk kekebalan yang baik adalah
memiliki nilai efikasi di atas 50% dan kelima vaksin tersebut memenuhi ketentuan tersebut.

Sumber :

https://www.alomedika.com/variant-concern-dan-variant-interest-mutasi-virus-covid19

https://www.idxchannel.com/economics/kemenkes-sebut-ada-145-mutasi-covid-19-voc-sebaran-kasus-terbanyak-di-
kudus

https://kesehatan.kontan.co.id/news/lima-vaksin-ini-tetap-memberikan-kemampuan-kekebalan-terhadap-mutasi-
covid-19-voc

Anda mungkin juga menyukai