Anda di halaman 1dari 6

175

KESADARAN BELA NEGARA PADA MAHASISWA

Minto Rahayu1), Rita Farida2) dan Asep Apriana3)


1,3
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
2
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta
E-mail: 1minto.rahayu@gmail.com , 2r.farida2rocketmail.com, 3asep.apriana@mesin.pnj.ic.id
__________________________________________________________________________
Abstrak

Kesadaran bela negara itu hakikatnya ialah kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan
berkorban membela negara. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik
bagi bangsa dan negara. Wujud bela negara ialah cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan
bernegara, yakin akan kesaktian Pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta
mempunyai kemampuan awal bela negara. Metode penelitian yang digunakan ialah angket
dengan analisis kuantitatif pada nilai mean. Kesadaran bela negara pada mahasiswa
diimplemtasikan pada membuang sampah pada tempat yang disediakan, perlindungan dan
keamanan bagi masyarakat sudah baik, taat beragama dengan sudah melaksanakan dan
menjalankan ibadah dan menjaga kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, sadar telah membina diri saya sendiri agar
dapat mandiri kelak, dan bangga kepada perjuangan para pahlawan. Namun ada kesadaran
bela negara pada mahasiswa masih kurang yaitu turut menjaga keamanan lingkungan
kampus, tidak cukup mewakili kampus dalam kegiatan olah raga dan seni, masih
mengedepankan kepentingan pribadi dibadingkan kepentingan bangsa dan negara,
cenderung memilih tidak memilih (golput) pada pemilu mendatang, dan kurang berminat
menjadi anggota menwa atau tentara.

Kata kunci: Bela negara, cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan
kesaktian Pancasila, rela berorban, kemampuan awal bela negara
__________________________________________________________________________

PENDAHULUAN Dalam Undang-undang Republik


Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang
Bela negara merupakan hak dan Pertahanan Negara, pasal 9 dinyatakan
kewajiban bagi seluruh warga negara bahwa; Setiap warga negara berhak dan
Indoneisa. Hal ini dinyatakan dalam UUD wajib ikut serta dalam upaya bela negara
1945, pasal 27 ayat 3 tentang Warga yang diwujudkan dalam penyelenggaraan
Negara dan Penduduk bahwa: Setiap pertahanan negara. Selanjutnya
warga negara berhak dan wajib ikut serta keikutsertaan warga negara
dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 diselenggarakan melalui (1) pendidikan
ini menitikberatkan pada keikutsertaan kewarganegaraan, (2) pelatihan dasar
dalam menghadapi ancaman dalam segala kemiliteran secara wajib (3) pengabdian
aspek kehidupan atau sering disebut sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dengan ancaman nonmiliter. Dalam pasal secara sukarela atau wajib (4) pengabdian
30 ayat 1 tentang Pertahanan Keamanan sesuai dengan profesi.
negara, dinyatakan bahwa Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam Rumusan Masalah
usaha pertahanan dan keamanan negara. Berlatar belakang hal di atas,
Pasal ini menitikberatkan pada penelitian ini akan menggali kesadaran
keikutsertaan bela negara dalam bela negara pada mahasiswa terhadap
menghadapi ancaman militer, khususnya unsur bela negara, yaitu cinta tanah air,
dalam bidang integrasi bangsa dan negara. kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin
_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 16 No. 2 Oktober 2019
176

akan kesaktian Pancasila, rela berkorban 4) Sumber daya nasional adalah


untuk bangsa dan negara, dan memiliki sumber daya manusia, sumber daya alam,
kemampuan awal bela negara. dan sumber daya buatan,
Permasalahan dalam penelitian berjudul 5) Sumber daya alam adalah potensi
Kesadaran Bela Negara pada Mahasiswa yang terkandung dalam bumi, air, dan
ialah: dirgantara yang dalam wujud asalnya
1. Bagaimana wujud cinta tanah air dapat didayagunakan untuk kepentingan
pada mahasiswa? pertahanan negara,
2. Bagaimana kesadaran berbangsa dan 6) Sumber daya buatan adalah
bernegara pada mahasiswa? sumber daya alam yang telah ditingkatkan
3. Bagaimana tingkat keyakinan daya gunanya untuk kepentingan
kesaktian Pancasila pada mahasiswa? pertahanan negara,
4. Bagaimana kerelaan berkorban untuk 7) Sarana dan prasarana nasional
bangsa dan negara pada mahasiswa? adalah hasil budi daya manusia yang
5. Bagaimana kemampuan awal bela dapat digunakan sebagai alat penunjang
negara pada mahasiswa? untuk kepentingan pertahanan negara
dalam rangka mendukung kepentingan
Tinjauan Pustaka nasional.
Landasan hukum bela negara yang Bela Negara adalah sikap dan tindakan
paling mendasar adalah UUD RI 1945 warga negara yang teratur menyeluruh
yang menyatakan bahwa Setiap warga terpadu dan berlanjut yang dilandasi:
negara berhak dan wajib ikut serta dalam 1. Cinta Tanah Air; yaitu mencintai
upaya pembelaan negara (pasal 27) dan ruang wilayah negara baik secara
bahwa Tiap-tiap warga negara berhak dan geografis, maupun tata nilai dan tata
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan kehidupan masyarakat yang telah
dan keamanan negar (pasal 30). memberikan sumber kehidupan dan
Bela negara meliputi; menyelenggarakan penghidupan, sejak manusia lahir
ketertiban umum, menyelenggarakan sampai pada akhir hayatnya.
perlindungan masyarakat, 2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara;
menyelenggarakan keamanan masyarakat, yaitu suatu sikap dan tingkah laku
menyelenggarakan perlawanan rakyat yang sesuai dengan kepribadian
semesta. Sedangkan komponen tenaga bangsa dan selalu mengkaitkan
manusia dalam kekuatan bela negara dirinya dengan cita-cita dan tujuan
ialah: hidup bangsanya, tumbuh rasa
1) Komponen utama adalah Tentara kesatuan, persatuan Bangsa
Nasional Indonesia (TNI) yang siap Indonesia, memiliki jiwa besar dan
digunakan untuk melaksanakan tugas- patriotisme serta memiliki kesadaran
tugas pertahanan, atas tanggungjawab sebagai warga
2) Komponen cadangan adalah negara.
sumber daya nasional yang telah 3. Yakin akan Pancasila sebagai idiologi
disiapkan untuk dikerahkan melalui negara dan pandangan hidup bangsa;
mobilisasi guna memperbesar dan yaitu melaksanakan Pancasila sebagai
memperkuat kekuatan dan kemampuan sumber hukum sekaligus sebagai
komponen utama, kerangka acuan NKRI karena
3) Komponen pendukung adalah Pancasila telah dapat mempersatukan
sumber daya nasional yang dapat Rakyat Indonesia yang terdiri dari
digunakan untuk meningkatkan kekuatan beranekaragam agama, suku bangsa,
dan kemampuan komponen utama dan bahasa, asal-usul keturunan.
komponen cadangan,

_____________________________________________________________________________________________________
Minto Rahayu, Rita Farida, Asep Apriana
Kesadaran Bela Negara...
177

4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan tertinggi 3,8 terdapat pada pernyataan
Negara, artinya seluruh warga negara nomor 1 dan nomor 3, yaitu “Saya
dituntut rela berkorban dengan beragama dan menjalankan ibadah sesuai
mendahulukan kepentingan umum dengan agama saya” dan “Saya senantiasa
daripada kepentingan pribadi/ menjaga kerukunan hidup di antara
golongan. sesame umat beragama dan kepercayaan
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela terhadap Tuhan yang Maha Esa”. Nilai
Negara; artinya secara psikis, setiap terendah yaitu 2,8 pada pernyataan nomor
warga negara dituntut untuk memiliki 9, yaitu “Kepentingan bangsa dan negara
sikap perilaku dispilin, ulet, kerja di bawah kepentingan pribadi.”
keras, taat aturan, percaya pada
kemampuan sendiri, tahan uji, Rela Berkorban untuk Nusa dan
pantang menyerah, sedangkan secara Bangsa
fisik memiliki kesehatan prima dan Nilai rata-rata pada variabel rela
tangkas hal tersebut sejalan dengan berkorban untuk nusa dan bangsa ialah
pepatah kuno yaitu dalam badan sehat 3,9 nilai yang mendekati sempurna (4.0),
terdapat jiwa yang kuat . artinya mahasiswa sudah sangat sadar
bahwa dirinya harus rela berkorban untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN nusa dan bangsanya, Indonesia. Nilai
Cinta Tanah Air tertinggi 3.5 terdapat pada pernyataan
Nilai rata-rata 2,8 kesadaran bela nomor 12, yaitu “Saya membina diri saya
negara pada variabel cinta tanah air, nilai sendiri agar dapat mandiri kelak.”
tertinggi yaitu 3,7 ada pada pernyataan Sedangkan nilai terendah 2,5 terdapat
nomor 1, yaitu “Saya membuang sampah pada pernyataan nomor 8, yaitu “Saya
pada tempat yang disediakan.” sedangkan tidak golput pada pemilu mendatang.”
nilai terendah yaitu 2.1 terdapat pada
pernyataan nomor 9, “Saya bersama Kemampuan Awal Bela Negara
satpam kampus berpratoli lingkungan Nilai rata-rata pada variabel
kampus.” kemampuan awal bela negara ialah 3,1
dengan nilai tertinggi 3,7 terdapat pada
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara pernyataan nomor 3, yaitu “Saya bangga
Nilai mean pada variabel kesadaran kepada perjuangan para pahlawan.”
berbangsa dan bernegara cukup baik, 3,3. Sedangkan nilai terendah yaitu 2,3 pada
Artinya mahasiswa telah mempunyai pernyataan nomor 25, yaitu “Saya
kesadaran akan cita-cita dan tujuan berminat menjadi anggota menwa atau
nasional bangsa Indonesia. Nilai tertinggi anggota TNI.”
3,8 pada pernyataan nomor 20, yaitu
“Perlindungan dan keamanan bagi Bela Negara pada Mahasiswa
masyarakat sudah baik” sedangkan nilai Dari hasil dan analisis data bahwa nilai
terrendah 2,3 terdapat pada pernyataan tertinggi dalam kesadaran bela negara
nomor 2, yaitu “Saya mewakili kampus mahasiswa pada variabel keyakinan akan
dalam Pekan Olah Raga dan Seni” kesaktian Pancasila dan nilai terendah
pada variabel cinta tanah air.
Keyakinan akan Kesaktian Pancasila
Nilai rata-rata pada variabel keyakinan
akan kesaktian Pancasila baik, yaitu 3,3.
Mahasiswa sudah mempunyai keyakinan
bahwa Pancasila sebagai dasar negara
dapat dijadikan pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai

_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 16 No. 2 Oktober 2019
178

Tabel 1: Rangkuman Mean per-Variabel 2. Cinta tanah air diwujudkan pada


No. Variabel Mean membuang sampah pada tempat yang
1 Cinta Tanah Air 278,75
disediakan.
2 Kesadaran Berbangsa dan
328,07 3. Kesadaran berbangsa dan bernegara
Bernegara
3 Keyakinan akan Kesaktian diwujudkan dalam perlindungan dan
338,5
Pancasila keamanan bagi masyarakat sudah
4 Rela Berkorban untuk Nusa dan baik.
293,67
Bangsa
4. Keyakinan akan kesaktian Pancasila
5 Kemampuan Awal Bela Negara 306,64
Kesadaran diwujudkan dalam
menjalankan ibadah dan menjaga
Nilai tertinggi yang juga harus terus
kerukunan hidup di antara sesama
dikembangkan dalam setiap variabel
umat beragama dan kepercayaan
ialah; mahasiswa sudah sadar membuang
terhadap Tuhan yang Maha Esa.
sampah pada tempat yang disediakan,
5. Rela berkorban untuk nusa dan
mahasiswa berpendapat bahwa
bangsa diwujudkan dalam kesadaran
perlindungan dan keamanan bagi
untuk membina diri saya sendiri agar
masyarakat sudah baik, mahasiswa taat
dapat mandiri kelak.
beragama dengan sudah melaksanakan
6. Kemampuan awal bela negara
dan menjalankan ibadah sesuai dengan
diwujudkan dalam rasa bangga
agama saya dan mahasiswa senantiasa
kepada perjuangan para pahlawan.
menjaga kerukunan hidup di antara
7. Kesadaran bela negara pada
sesama umat beragama dan kepercayaan
mahasiswa masih kurang dalam hal
terhadap Tuhan yang Maha Esa,
tidak termotivasi dalam turut menjaga
mahasiswa sadar telah membina diri saya
keamanan lingkungan kampus, tidak
sendiri agar dapat mandiri kelak, dan
cukup mewakili kampus dalam
mahasiswa bangga kepada perjuangan
kegiatan olah raga dan seni, masih
para pahlawan.
mengedepankan kepentingan pribadi
Sedangkan nilai terendah dan yang
dibadingkan kepentingan bangsa dan
perlu diperbaiki dalam setiap variabel
negara, cenderung memilih tidak
ialah; mahasiswa tidak termotivasi dalam
memilih (golput) pada pemilu
turut menjaga keamanan lingkungan
mendatang, dan kurang berminat
kampus, mahasiswa tidak cukup mewakili
menjadi anggota menwa atau tentara.
kampus dalam kegiatan olah raga dan
seni, mahasiswa masih mengedepankan
Saran
kepentingan pribadi dibandingkan
1. Kampus membuat program
kepentingan bangsa dan negara,
keikutsertaan mahasiswa dalam
mahasiswa cenderung memilih tidak
ketertiban dan keamanan kampus.
memilih (golput) pada pemilu mendatang,
2. Mewajibkan kepada mahasiswa untuk
dan mahasiswa kurang berminat menjadi
berperan dalam kegiatan
anggota menwa atau tentara.
kemahasiswaan.
3. Mensosialisasikan bahwa
KESIMPULAN DAN SARAN
kepentingan bangsa dan negara di
Kesimpulan
atas kepentingan pribadi dan
1. Kesadaran bela negara pada
golongan.
mahasiswa diwujudkan dalam bentuk
4. Memotivasi mahasiswa agar dalam
cinta tanah air, kesadaran berbangsa
pemilu mendatang mempunyai
dan bernegara, keyakinan akan
pilihan yang bertangung jawab.
kesaktian Pancasila, rela berkorban
5. Mendorong mahasiswa latihan fisik
untuk nusa dan bangsa, dan
untuk siap menjadi patriot dalam bela
kemampuan awal bela negara.
negara.

_____________________________________________________________________________________________________
Minto Rahayu, Rita Farida, Asep Apriana
Kesadaran Bela Negara...
179

UCAPAN TERIMA KASIH . . . . . . (2009). Persepsi Nasionalisme


Mahasiswa dan Perubahan Sosial
Terima kasih penulis sampaikan kepada: terhadap Pergerakan Mahasiswa di Era
1. Pusat Penenlitian dan Pengabdian Reformasi (Tesis). Jakarta: Pengkajian
kepada Masysrakat, Politeknik Ketahanan Nasional, Universitas
Negeri Jakarta, sebagai peyandang Indonesia
dana . . . . . . (2011). Aktualisasi Bela Negara,
2. Rekan-rekan sejawat yang telah Penidikan Karakter Berbasis Wawasan
membantu dalam memberikan data Kebangsaan. Program Hibah Buku
Teks, Dikti, 2011
DAFTAR PUSTAKA Surat Keputusan Menteri Pertahanan
Keamanan/Panglima Angkatan
Chaidir Basrie (1998) Bela Negara, Bersenjata nomor Skep/727/VI/1978 (9
Implementasi dan Pengembangannya. Juni).
Jakarta: Universitas Indonesia Pers SK Menhan Nomor Skep 727/VI/1978.
Deden Koswara (2014) Implementasi Politeknik Negeri Jakarta. Rencana Induk
Nilai-nilai Bernegara dalam Kehidupan Pengembangan Pusat Penelitian
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Politeknik Negeri Jakarta (2011-2015)
Bernegara bagi Tegakknya Keutuhan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1952
NKRI. Jurnal Islamica Vol 2 Nomor 1 tentang Pertahanan Negara Republik
2014 Indonesia
Departemen Pertahanan RI, Direktorat Undang-undang Republik Indonesia
Jenderal Potensi Pertahanan (2006) Nomor 2 tahun 2002 tentang
Tataran Dasar Bela Negara. Jakarta Kepolisian Negara Republik Indonesia
. . . . . (2007). Petunjuk Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia
tentang Pembinaan Kesadaran Bela Nomor 3 tahun 2002 tentang
Negara. Jakarta Pertahanan Negara
. . . . . 2008. Buku Putih Pertahanan Wan Usman. 2007. Pendidikan dan
Negara . Jakarta latihan Bagi Kader Bela Negara
. . . . . (2008). Strategi Pertahanan Negara. Ditinjauan dari Ketahanan Nasional.
Jakarta makalah pada Seminar Forum
. . . . . (2008). Doktrin Pertahanan Komunikasi Pendidikan Badan
Negara. Jakarta Pendidikan dan Pelatihan Departemen
. . . . . (2009). Buku Pedoman Pendidikan Pertahanan. Jakarta.
Kesadaran Bela Negara bagi Dosen di
Perguruan Tinggi. Jakarta
Kuntjaraningrat (1983). Kebudayaan
Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia
Ketetapan MPR nomor VI 2000 tentang
pemisahan TNI dan Polri
Minto Rahayu (2009) Pendidikan
Kewarganageraan, Perjuangan
Menghidupi Jatidiri Bangsa. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia

_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 16 No. 2 Oktober 2019
180

_____________________________________________________________________________________________________
Minto Rahayu, Rita Farida, Asep Apriana
Kesadaran Bela Negara...

Anda mungkin juga menyukai