Disusun Oleh:
Dewi Lusiana. L
NIM: 11194692111020
Disusun oleh :
Dewi Lusiana. L
NIM: 11194692111020
FORMAT PENGKAJIAN
STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S Suku : Banjar
Tanggal lahir/Umur: 31-01-1969/52 th Tgl masuk : Kamis, 29 April 2021
Jenis kelamin : Perempuan Tgl dikaji : Jumat, 30 April 2021
Alamat : Gunung Sari, RT 4 Ruang perawatan: Topaz
Pendidikan : SD Diagnosa medis : Febris
Agama : Islam No. Rekam Medis : xx-xx-xx
2. Pengkajian
a. Keluhan Utama:
Pasien mengatakan Demam Naik turun
i. Pemeriksaan fisik :
Kulit pasien nampak bersih. Badan pasien nampak
1) Kulit,
Kuku kemerahan, dan pada ujung kuku terlihat pucat, dan
kulit pasien teraba kering Kulit pasien berwarna
Sawo matang, tidak nampak bengkak pada ujung jari
dan pada daerah kuku tangan kiri pasien CRT < 2
detik.
Thorax/ Dada
Inspeksi :Dada pasien nampak simetris, retraksi
dinding dada simetris tidak nampak jejas
4) Leher, hanya saja bercak hitam pada area dada,
Thorax/dada,
bibir pasien nampak kering
Abdomen
Palpasi :Dada pasien tidak teraba ada benjolan,
turgor kulit pasien kembali < 2 detik dan
dapat kembali dalam < 2 detik
Perkusi :Perkusi dada terdengar sonor
Auskultasi :Auskultasi nafas terdengar vesikuler
Abdomen
Inspeksi :Keadaan perut pasien secara umum baik,
tidak nampak benjolan ataupun jejas,
Auskultasi :Bising usus 11x menit
Palpasi :Tidak teraba ada massa pada bagian
abdomen, kulit perut pasien teraba
kering, perut pasien teraba keras
Perkusi :Bunyi pada saat di perkusi terdengar
timpani
5555 5555
5555 5555
Keterangan
0 = Tidak ada pergerakan otot
1 = Pergerakan otot yang dapat terlihat, namun tidak
ada pergerakan sendi
2 = Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan
gravitasi
3 = Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak
melawan tahanan
4 = Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari
normal
5 = Kekuatan normal
-
6) Genitalia,
anus,
-
7) Refleks
neurologis
8) Nervus
Cranial
r. Resiko Jatuh :
u. Terapi Farmakologi
Nama Obat Kandungan Dosis Rute Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
NacL 0.9 % Natrium 20 tpm Intravena Untuk memenuhi Pada pasien edema Kelebihan cairan
Clorida kebutuhan cairan dan kelebihan cairan
Meropenem Meropenem 1 gram Intravena Untuk mengatasi Hipersensitivitas Pusing, mual, muntah
infeksi
Novorapid Novorapid 10 unit Intracutan Insulin ini digunakan Hipoglikemia Penurunan kesadaran,
untuk pengobatan lemes,
pada diabetes
melitus
Furosemid Furosemid 20 mg Intravena untuk mengeluarkan Pasien dengan Sering kencing, hipotensi
kelebihan cairan dari kekurangan cairan
dalam tubuh melalui
urine. Obat ini sering
digunakan untuk
mengatasi edema
Paracetamol Paracetamol 500 mg Intravena Untuk menurunkan Hipersensitivitas Mengantuk, mual,
demam dan hipotermia
mengurangi nyeri
3. Data Fokus
a. Subjektif
1. pasien mengatakan demam naik turun,
2. pasien juga mengatakan menggigil
3. Pasien mengatakan mampu menghabiskan makan ½ porsi
b. Objektif
1. badan pasien teraba hangat
2. bibir pasien terlihat pucat
3. bibir pasien nampak kering
4. TD: 130/90 mmHg,
5. Nadi: 99x/Mnt,
6. Pernafasan: 22x/Mnt,
7. Suhu: 38.1oC,
8. SpO2: 99%.
9. Resiko Jatuh: 20 (Resiko Ringan)
4. Analisis Data
DATA KLIEN
MASALAH
No (Data Subjektif & Data ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Objektif)
1) Subjektif Hipertermia Proses Penyakit
pasien mengatakan demam
naik turun,
pasien juga mengatakan
menggigil
Objektif
Suhu: 38.1 oC
Badan pasien teraba hangat
2) Faktor Resiko Resiko Kekurangan
Badan pasien teraba hangat cairan dan elektrolit
Bibir pasien terlihat pucat
bibir pasien nampak kering
Suhu 38,1 derajat celcius
5. Diagnosa Keperawatan
1) Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
2) Resiko kekurangan cairan dan elektrolit
6. Rencana Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Keperawatan & NOC Intervensi Keperawatan (NIC)
1) Hipertermia Fever Treatment Thermoregulation
berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV
dengan proses keperawatan dalam waktu 1x30 2. Monitor tanda-tanda
penyakit menit diharapkan hipertermia hipertermia
pasien teratasi dengan kriteria 3. Monitor tanda-tanda dehidrasi
hasil : 4. kompres permukan tubuh
1. Suhu tubuh dalam rentang pasien
normal 36.5-37,5 5. Longgarkan baju pasien
2. Tidak ada tanda-tanda 6. Anjurkan minum yang
hipertermia seperti badan banyak
hangat 7. Kolaborasi pemberian
3. Tidak ada tanda-tanda antipiretik
dehidrasi
2) Resiko Balance Cairan Fluid Management
kekurangan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor status hidrasi
cairan dan keperawatan 1x2 jam cairan 2. Berikan cairan yang sesuai
elektrolit tubuh terpenuhi, dengan kriteria 3. Monitor berat badan pasien
hasil : sebelum dan sesudah dialisis
1. Tidak ada tanda-tanda yang sesuai
dehidrasi 4. Monitor respon pasien setelah
2. Intake cairan adekuat dilakukan terapi elektrolit
3. Tidak ada tanda-tanda syok 5. Anjurkan untuk banyak
minum
6. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian cairan
intravena
7. Implementasi dan Evaluasi
Hari/ Nomor Dx Implementasi Evaluasi
Jam TTD
Tgl Keperawatan Keperawatan Keperawatan
Jumat, 1 08.00 1. Memonitor TTV 08.30 Wita
30 Wita TD: 110/90 S: Pasien
April mmHg, mengatakan
2021 Nadi: 1x/Mnt, tidak naik
Pernafasan: turun lagi
22x/Mnt, demamnya
Suhu: 37.1oC, O: TD: 110/90
SpO2: 99%. mmHg,
2. Memonitor tanda- Nadi: 1x/Mnt,
tanda hipertermia Pernafasan:
Badan pasien 22x/Mnt,
tidak hangat dan Suhu: 37.1oC,
tidak menggigil SpO2: 99%.
3. Mengkompres Badan pasien
permukan tubuh tidak hangat
pasien dan tidak
Pasien dilakukam menggigil.
kompres di Pasien sudah
lipatan tubuh dilakukan
4. Menganjurkan kompres
minum yang A: Masalah
banyak teratasi
Intake cairan P:Intervensi
2500 cc dihentikan
5. Kolaborasi
pemberian
antipiretik
Inj. Paracetamol
500 mg/ 8 jam
Jumat, 2 08.05 1. Memonitor status 09.00 Wita
30 Wita hidrasi S : Pasien
April Bibir pasien merah mengatakan
2021 muda dan lembab tidak ada
2. Menganjurkan untuk peningkatan
banyak minum suhu tubuh
2500 cc/24 jam lagi
3. Berkolaborasi dengan O : Bibir pasien
dokter untuk nampak
pemberian cairan merah muda
intravena dan lembab
Infus NacL 20 tpm Intak cairan
adekuat
A: Masalah
Teratasi
P : Intervensi
dihentikan