Pertemuan 13
1. Open Hole
Cara ini merupakan cara yang paling murah. Umumnya digunakan pada reservoir
yang homogen dengan geomekanik yang kuat untuk mendukung kestabilan lubang. Tipe ini
penyelesaian tidak menggunakan zone isolasi. sehingga kekurangan dari metode ini adalah
terbatas dalam penyaring butir-butir batuan formasi, sulit untuk melakukan stimulasi dan
mengontrol baik injeksi maupun produksi dari sepanjang sumur.
Liner disambung pada rangkaian drill pipe dengan menggunakan peralatan hidraulik.
Peralatan washpipe di-run ke dalam production liner (lihat Gambar 1). Inflation tool
ditempatkan dalam rangkaian washpipe dan diposisikan setelah ECP paling bawah. System
packoff seperti slick stinger/kombinasi packoff di-run setelah inflation tool untuk
memungkinkan sirkulasi dalam drill pipe untuk didorong menuju bagian bawah liner. Hal ini
memudahkan sirkulasi pada seluruh area open hole.
Setelah liner di-run sampai mencapai TD, lubang dikondisikan sebelum liner hanger
dipasang. Pada proses pemasangan liner hanger, sebuah plug/ball disirkulasikan sampai ke
bawah inflation tool untuk memberikan sumbatan sementara pada workstring. Tekanan dalam
workstring digunakan untuk memasang liner hanger dan melepas running tool dari liner.
Setelah tes tekanan berhasil , plug/ball digunakan untuk mengembalikan sirkulasi melalui
workstring. Hal ini memungkinkan inflation cement dipompakan ke dalam inflation tool.
Setelah plug berada ditempatnya, inflation tool ditempatkan dihadapan ECP pumping
system (Gambar 1). Inflation cement disirkulasikan ke dalam inflation tool menggunakan
wiper plug untuk mengembangkan packer. Workstring ditarik sampai inflation tool berada
dihadapan packer berikutnya (Gambar 2). Proses yang sama dilakukan untuk packer-packer
berikutnya (Gambar 5).
Setelah semua ECP dalam lubang telah terpasang, HPC (Hydraulic Port Collar) di-run
diatas ECP terpasang paling akhir, biasanya dibagian bawah build section, untuk mengisolasi
zona produktif. Inflation tool dipasang di hadapan HPC inlet port, kemudian semen dengan
volume tertentu diisikan ke dalam annulus yang diinginkan (Gambar 6).
Proses komplesi selesai dengan terpasangnya ECP dan annulus yang berada diatas ECP
paling akhir tersemen. Production liner ditarik kembali ke permukaan dan isolation packer
dipasang (Gambar 7).
Gambar 6 : HPC di-run di atas ECP
2. Metoda Pemboran
Pada pemboran short radius hanya openhole atau slotted liner yang dapat diterapkan
pada sistem komplesinya. Sedangkan untuk pemboran dengan metoda medium dan long
radius, maka hampir semua metoda komplesi dapat diaplikasikan (open hole, open hole
slotted liner, atau disemen dan diperforasi).
3. Fluida Pemboran
Kerusakan formasi merupakan permasalahan yang serius dalam pemboran horizontal,
khususnya untuk sumur-sumur dengan permeabilitas yang sangat rendah. Hal ini disebabkan,
pemboran horizontal memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pemboran
sumur vertikal. Maka kemungkinan invasi lumpur ke formasi akan lebih besar terjadi, dan
akan mengurangi permeabilitas formasi di sekitar lubang bor.
4. Perencanaan Stimulasi
Penyemenan bagian horizontal harus dilakukan bila telah direncanakan melakukan
stimulasi hydraulic fracturing. Pemasangan bridge plug atau ECP pada bagian horizontal
untuk memisahkan zone-zone produktif sehingga akan memudahkan pada operasi stimulasi,
seperti steam flood.
6. Pertimbangan Workover
Sebelum melakukan pilihan metoda penyelesaian, keperluan kerja ulang harus
dipertimbangkan. Walaupun ini sulit dilakukan. Sebagai contoh, penyelesaian untuk sumur
medium radius, reservoir limestone rekah alami dengan mekanisme bottom water drive.
Dengan demikian kita harus dapat mengantisipasi terjadinya tembus air pada suatu saat di
sepanjang kehidupan sumur.
1. Pearson R.M., "Well Completion Design and Practices", IHRDC, USA, 1987.
2. Pettus. D.S., "Horizontal Drilling: High-Angle and Extended-Reach", Southwest
Geoservices, USA, 1992.
3. Aguilera R., "Horizontal Wells: Formation Evaluation, Drilling, and Production,
Including Heavy Oil Recovery", Gulf Publishing Company, Houston, 1991.
4. Joshi S.D., "Horizontal Well Technology", Penn Well Publishing Company, Tulsa-
Oklahoma, 1991.
5. Short J., "Introduction to Directional And Horizontal Drilling", Penn Well Publishing
Company, Tulsa, 1993.