Anda di halaman 1dari 10

Nama : Roudhotul Farida

NIM : 20416262201007

Kelas : AK20A

Matkul : Statistik

Dosen : Thomas Nadeak, SE., M.M

SOAL SOAL LATIHAN HALAMAN 147 – 150


1. Jawab :

Dispersi Mutlak/Absolut

            Dispersi mutlak/Absolut digunakan untuk mengetahui tingkat variabilitas nilai-nilai observasi pada
suatu data.Dispersi ini terdiri dari :

a)      Range (R) atau sebaran atau jangkauan adalah selisih antara nilai maksimum dengan nilai minimum
dalam suatu kelompok/ susunan data.

b)      Inter Quartile Range (IQR) atau sebaran antar quartile adalah selisih nilai quartile ke-3 dengan nilai
quartile ke-1.

c)      Quartile Deviation (QD) adalah merupakan ½ bagian selisih antara Q3 dengan Q1.

d)     Average Deviation (AD) sering disebut juga mean deviation/deviasi rata-rata merupakan rata-rata
penyimpangan suatu nilai terhadap rata-ratanya.    

e)      Standard Deviation (SD atau ) adalah suatu nilai yang menujukkan rata-rata penyimpangan suatu
nilai terhadap rata-ratanya.

                                   Dispersi Relatif

            Dispersi relatif  digunakan untuk membandingkan tingkat  variabilitas nilai-nilai observasi suatu
data dengan tingkat variabilitas nilai-nilai observasi data lainnya. Ukuran dispersi relatif ini terdiri dari :

a.    Coefficient of Variance (CV) adalah menyatakan persentase deviasi standar dari rata-ratanya. Guna
dari koefisien variasi ini adalah untuk mengukur keseragaman suatu hal. Semakin kecil koefisien variasi
semakin besar berarti suatu data itu semakin tidak seragam. Untuk mencari koefisien variasi ini dapat
dilakukan dengan rumus sbb:
b.    Coefficient of Quartile Variation (CQV) adalah suatu bilangan yang diperoleh dari perbandingan
antara selisih Q3 dengan Q1 terhadap jumlah nilai Q3 dan Q1.               

c.    Standard Score (Z) adalah merupakan suatu bilangan yang diperoleh dari hasil perbandingan selisih
suatu nilai dengan rata-ratanya terhadap rata-rata nilai tersebut.

Varians

Varians adalah salah satu pendeskripsi dari sebuah distribusi probabilitas. Pada khususnya, varians
adalah salah satu momen dari sebuah distribusi. Dalam konteks tersebut, ia menjadi bagian dari
pendekatan sistematis sebagai pembeda antara distribusi probabilitas. Walau pendekatan lain telah
dikembangkan, yang berbasis momen lebih menguntungkan dalam kemudahan secara matematis dan
penghitungan.

Varians adalah salah satu parameter yang menjelaskan, antara lain, distribusi probabilitas sebenarnya
dari suatu populasi bilangan yang diobservasi, atau distribusi probabilitas teoretis dari sebuah populasi
yang tidak secara penuh diobservasi di mana sebuah bilangan sampel diambil. Pada kasus terakhir,
sebuah sampel data dari distribusi dapat digunakan untuk membentuk sebuah estimasi varians dari
distribusi yang mendasarinya; pada kasus sederhana estimasi ini bisa menjadi varians sampel.

Simpangan Baku

Simpangan baku merupakan akar dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data terhadap
nilai rata-ratanya.

Simpangan baku merupakan salah satu ukuran dispersi yang diperoleh dari akar kuadrat positif varians.
Simpangan baku digunakan untuk  mengukur simpangan atau deviasi masing-masing nilai individu dari
suatu kelompok data terhadap rata-rata hitungnya, lambang dari simpangan baku adalah “σ”.

Kemencengan

Kurva halus atau model yang bentuknya bisa positif, negatif atau simetrik. Modelpositif terjadi bila
kurvanya mempunyai ekor yang memanjang ke sebelah kanan.Sebaliknya, jika memanjang ke sebelah
kiri didapat model negatif. Dalam keduahal ini terjadi sifat tak simetri. Untuk mengetahui derajat tak
simetri sebuahmodel, digunakan ukuran koefisien kemiringan/kemencengan atau skewness.

Kerucingan

Kurva halus atau model yang berbentuk bisa positif, negative, atau simetrik. Model positif terjdi bila
kurvanya mempunyai ekor yang memanjang kesebelah kanan. Sebaliknya, jika memanjang kesebelah
kiridi dapat model negative. Dalam kedua hal ini terjdi sifat tak semtrik
2. Jawab :

Dispersi Mutlak/Absolut

            Dispersi mutlak/Absolut digunakan untuk mengetahui tingkat variabilitas nilai-nilai observasi pada
suatu data.Dispersi ini terdiri dari :

a)      Range (R) atau sebaran atau jangkauan adalah selisih antara nilai maksimum dengan nilai minimum
dalam suatu kelompok/ susunan data.

b)      Inter Quartile Range (IQR) atau sebaran antar quartile adalah selisih nilai quartile ke-3 dengan nilai
quartile ke-1.

c)      Quartile Deviation (QD) adalah merupakan ½ bagian selisih antara Q3 dengan Q1.

d)     Average Deviation (AD) sering disebut juga mean deviation/deviasi rata-rata merupakan rata-rata
penyimpangan suatu nilai terhadap rata-ratanya.    

e)      Standard Deviation (SD atau ) adalah suatu nilai yang menujukkan rata-rata penyimpangan suatu
nilai terhadap rata-ratanya.

                                   Dispersi Relatif

            Dispersi relatif  digunakan untuk membandingkan tingkat  variabilitas nilai-nilai observasi suatu
data dengan tingkat variabilitas nilai-nilai observasi data lainnya. Ukuran dispersi relatif ini terdiri dari :

a.    Coefficient of Variance (CV) adalah menyatakan persentase deviasi standar dari rata-ratanya. Guna
dari koefisien variasi ini adalah untuk mengukur keseragaman suatu hal. Semakin kecil koefisien variasi
semakin besar berarti suatu data itu semakin tidak seragam. Untuk mencari koefisien variasi ini dapat
dilakukan dengan rumus sbb:

b.    Coefficient of Quartile Variation (CQV) adalah suatu bilangan yang diperoleh dari perbandingan
antara selisih Q3 dengan Q1 terhadap jumlah nilai Q3 dan Q1.               

c.    Standard Score (Z) adalah merupakan suatu bilangan yang diperoleh dari hasil perbandingan selisih
suatu nilai dengan rata-ratanya terhadap rata-rata nilai tersebut.

3. Jawab :

Sistem ini dapat digunakan sebagai mencari nilai rata-rata yang akan terdapat pada data suatu
kelompok.

Merupakan sebuah kelemahan, jika ingin membandingkan pada dua kelompok sebuah data, contohnya
pada modal 10 perusahaan besar di negara AS dengan yang berada di negara Indonesia, harga sepuluh
mobil (juta rupiah) dengan harga sepuluh ekor ayam (ribuan rupiah) dan berat sepuluh gajah seberat
sepuluh ekor.

Meskipun penyimpangan standar sebagai berat gajah atau harga mobil lebih besar, nilai tersebut tidak
boleh lebih variabel atau heterogen dari berat semut dan harga ayam. Untuk perbandingan dua
kelompok nilai, koefisien variasi (KV) digunakan, yang bebas dari unit data asli.

Dalam menghitung suatu data yang akan menggunakan sistem yakni berupa perhitungan tersebut, bisa
menggunakan suatu rumus sebagai berikut di bawah ini.

Keterangan :

KV = Koefisien Variasi

S = Simpangan Baku

χ = Nilai Rata-Rata

Nilai baku adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu nilai (X) menyimpang dari rata-ratanya
dalam satuan SD, merupakan indeks durasi suatu nilai. Nilai baku dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:

Z = Nilai baku
X = Suatu nilai (skor)
M = Rata - rata
SD = Simpangan baku

4. Jawab :

standar deviasi menurut kamus besar bahasa indonesia berarti simpangan baku, jadi jangan kaget kalau
anda mendapat soal mencari standar deviasi padahal anda hanya mempunyai rumus simpangan baku.

Penghitungan

Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk mengetahui keragaman suatu
kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui keragaman suatu kelompok data adalah dengan
mengurangi setiap nilai data dengan rata-rata kelompok data tersebut, kemudian semua hasilnya
dijumlahkan.

Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan selalu menjadi 0.
Oleh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi 0 adalah dengan mengkuadratkan setiap pengurangan
nilai data dan rata-rata kelompok data tersebut, kemudian dilakukan penjumlahan. Hasil penjumlahan
kuadrat (sum of squares) tersebut akan selalu bernilai positif.

Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) dengan ukuran data
(n).

Namun begitu, dalam penerapannya, nilai varian tersebut bias untuk menduga varian populasi. Dengan
menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi lebih besar dari varian sampel.

Oleh karena itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi, maka n sebagai pembagi penjumlahan
kuadrat (sum of squares) diganti dengan n-1 (derajat bebas) agar nilainya menjadi lebih besar dan
mendekati varian populasi. Oleh karena itu rumus varian menjadi :

Nilai varian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat. Jika satuan nilai rata-rata adalah
gram, maka nilai varian adalah gram kuadrat. Untuk menyeragamkan nilai satuannya maka varian
diakarkuadratkan sehingga hasilnya adalah standar deviasi (simpangan baku).

Untuk mempermudah penghitungan, rumus varian dan standar deviasi (simpangan baku) tersebut bisa
diturunkan :

Rumus varian :

Rumus standar deviasi (simpangan baku) :


Dari rumus sudah terlihat berbeda bukan, pertanyaan selanjutnya kenapa rumusnya berbeda?

secara definisi varians, varians dikenalkan setelah simpangan baku oleh fisher pada 1918, dimana rumus
ini dimunculkan untuk mencari keragaman dalam sampel

sedangkan

simpangan baku, hanya mengukur bagaimana data menyebar pada populasi

5. Jawab :

6. Jawab :

7. Jawab :

KV = (S/X) x 100%

Keterangan :

KV = Koefisien Variansi

S = Simpangan

X = Rata rata

KV = (S/X) x 100 %

KV = (1.050/3.500) x 100%

KV = 0,3 x 100%

KV = 30%

8. Jawab :

Ujian akhir statistic.


9. Jawab :

X = 2 + 8 = 10 = 4 + 6/5 = 30/5 = 6

= (2 – 6)2 + ( 8 – 6)2 + (10- 6)2 + (4 – 6)2 + (6 – 6)2 / 5

= 16 + 4 + 16 + 4 + 10 / 5

= 40/5

=8

= 4,2

= 2 Pangkat 2

10. Jawab :

70 x 4 = 280 90 x 66 = 5940 110 x 29 = 3190

74 x 9 = 666 94 x 88 = 8272 114 x 25 = 2850

78 x 16 = 1248 98 x 76 = 7448 118 x 16 = 1888

82 x 28 = 2296 102 x 40 = 4080

86 x 45 = 3870 106 x 38 = 4028

Hasil semua dijumlahkan lalu dibagi banyak data = 480

280 + 666 + 1248 + 2296 + 3870 + 5940 + 8272 + 7448 + 4080 + 4028 + 3190 + 2850 + 1888 = 44.456

44.456 : 480 = 92,6 nilai rata rata tinggi siswa

11. Jawab :

`Nilai Terendah : 20

Nilai Tertunggi : 95

12. Jawab :

13. Jawab :
14. Jawab :

15. Jawab :

SOAL SOAL LATIHAN HALAMAN 181 - 183

1. Jawab :

Angka indeks adalah angka perbandingan yang dinyatakan dalam persentase untuk mengukur
perubahan relatif satu variabel atau lebih pada waktu tertentu atau tempat tertentu, dibandingkan
dengan variabel yang sama pada waktu atau tempat yang lainnya. Singkatnya, angka indeks adalah
angka perbandingan untuk mengukur perubahan variabel yang dinyatakan dalam persentase. Angka
indeks digunakan untuk mengetahui perubahan-perubahan variabel yang berkaitan dengan banyak
aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, angka indeks digunakan hampir di seluruh cabang ilmu
pengetahuan. Kedokteran, ekonomi, fisika, geografi, dan psikologi adalah contoh cabang ilmu
pengetahuan yang menggunakan jasa angka indeks.

Untuk menyusun angka indeks diperlukan langkah-langkah berikut:

- Menentukan Tujuan Penentuan tujuan harus jelas, karena berhubungan dengan jenis data yang
harus dikumpulkan. Misalnya, pemerintah ingin menghitung Indeks Harga Perdagangan Besar
(IHPB)  maka pemerintah harus mengumpulkan data harga-harga komoditas pada tingkat grosir.
Jika pemerintah ingin menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) maka pemerintah harus
mengumpulkan data harga-harga komoditas pada tingkat eceran.
- Menentukan Cara Pengambilan Data Pengambilan data bisa dilakukan dengan cara sampel
(contoh) atau populasi (keseluruhan). Apabila ingin menghemat biaya dan waktu maka
sebaiknya cara sampel yang digunakan.
- Memilih Sumber Data Sumber data yang digunakan sebaiknya sama, karena tiap sumber data
memiliki teknis dan cara pengambilan data yang berbeda sehingga menghasilkan data yang
berbeda pula. Sebagai contoh, jumlah pengangguran menurut Departemen Tenaga Kerja akan
berbeda dengan data jumlah pengangguran menurut BPS (Biro Pusat Statistik). Oleh karena itu,
bila ingin menghitung angka indeks jumlah pengangguran, sebaiknya pilih salah satu sumber
data agar datanya konsisten.
- Memilih Tahun Dasar ( Base Year ) Tahun dasar adalah tahun yang dipakai sebagai dasar
perhitungan. Angka indeks pada tahun dasar selalu diberi nilai 100. Jadi, bila pada suatu tahun
angka indeksnya melebihi 100 (melebihi tahun dasar) artinya telah terjadi kenaikan. Dan bila
angka indeksnya di bawah 100, berarti telah terjadi penurunan. Misalnya, jika tahun 2000
dipakai sebagai tahun dasar maka angka indeks tahun 2000 pasti bernilai 100. Jika setelah
dihitung ternyata angka indeks tahun 2001 sebesar 122, berarti telah terjadi kenaikan.
Sedikitnya ada dua hal yang harus diperhatikan dalam memilih tahun dasar, yaitu: 1) Tahun
dasar yang dipilih sebaiknya merupakan tahun pada saat keadaan perekonomian sedang stabil
(tidak dalam keadaan inflasi atau deflasi yang tinggi). 2) Tahun dasar yang dipilih sebaiknya
jangan terlalu jauh dengan tahun yang ingin dihitung angka indeksnya. Sebaiknya jarak tahun
yang dihitung dengan tahun dasar tidak lebih dari 10 tahun.
- Memilih Metode Penghitungan Secara garis besar ada dua macam metode penghitungan, yaitu
metode tidak tertimbang dan tertimbang. Metode tidak tertimbang tidak menggunakan faktor
penimbang, sedangkan metode tertimbang menggunakan faktor penimbang. Faktor penimbang
adalah faktor yang digunakan untuk membedakan pentingnya suatu barang terhadap barang-
barang yang lain. Jika memilih metode tertimbang, kita harus menentukan faktor penimbang 
yang tepat.

2. Jawab :

Ada tiga macam angka indeks, yaitu: 

- Angka indeks harga, yaitu angka perbandingan untuk mengukur perubahan harga dari suatu
periode ke periode lainnya. 
- Angka indeks jumlah (kuantitas), yaitu angka perbandingan untuk mengukur perubahan jumlah
dari -suatu periode ke periode lainnya. 
- Angka indeks nilai (value), yaitu angka perbandingan untuk mengukur perubahan nilai dari suatu
periode ke periode lainnya. Nilai dihitung dengan cara mengalikan harga dengan jumlah
(kuantitas).

3. Jawab :

- Dalam pengertian yang mudah, indeks produktivitas adalah perbandingan antara laju produksi harian
terhadap perbedaan tekanan.

PI biasanya cukup konstan, tetapi nilainya dapat jatuh apabila perbedaan tekanan menjadi sangat besar
akibat dari hal-hal berikut:

1. Turbulensi, dimana tekanan meningkat lebih pesat daripada laju produksi.

2. Berkurangnya kemampuan permeabel efektif dari minyak akibat meningkatnya kejenuhan gas dan
perubahan porositas akibat kompresi formasi.

3. Meningkatnya kekentalan minyak akibat keluarnya gas terlarut.

- Angka indeks nilai (value), yaitu angka perbandingan untuk mengukur perubahan nilai dari suatu


periode ke periode lainnya. Nilai dihitung dengan cara mengalikan harga dengan jumlah (kuantitas) .

 
4. Jawab :

1. mengetahui keadaan ekonomi suatu wilayah  

2. mengetahui fluktuasi dan perkembangan suatu ukuran, baik itu harga, nilai atau kualitas dari satu
periode ke periode yang lain

3.digunakan pedagang dalam kebijakan pendapatan harga dan penentuan jumlah besar

4.indikator petani semakin makmur

5.Indeks harga konsumen dan indeks harga biaya hidup di gunakan untuk penetapan gaji dan
perubahannya

5. Jawab :

1950 = 154,1Jt Jiwa

1960 = 179,3Jt Jiwa

Pertambahan Tahun

= 1950 – 1960 = 10

Pertambahan Penduduk

= 179,3 – 154,1 = 25,2

Pakai Perbandingan

10/25,2 = 10/X

X = 10 x 25,2 : 10

X = 25,2Jt Jiwa

Penduduk Pada Tahun 1950 dan 1960

= 25,2 + 154,1

= 179,3Jt Jiwa

Anda mungkin juga menyukai