BPASN
BPASN
1 2
3 4
BPASN menetapkan surat Banding Administratif
penetapan penetapan tidak dapat
diajukan dalam jangka waktu
diterima yang ditandatangani Kepala
Sekretariat BPASN dalam hal paling lama 14 hari kerja
Banding Administratif yang diajukan: terhitung mulai tanggal
• Melebihi jangka waktu yang Keputusan PPK yang
ditetapkan
diajukan Banding
• Bukan merupakan Keputusan
PPK yang dapat diajukan
Administratif diterima oleh
Banding Administratif Pegawai ASN.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif
5 6
Dalam hal Banding PPK harus memberikan tanggapan
atas Banding Administratif kepada
Administratif yang diajukan
BPASN paling lama 21 hari kerja
tidak melebihi jangka waktu terhitung mulai tanggal diterimanya
dan merupakan kewenangan tembusan Banding Administratif. Jika
BPASN, BPASN wajib PPK tidak memberikan tanggapan,
melakukan pemeriksaan BPASN mengambil keputusan
terhadap Banding Administratif
terhadap Banding Administratif
berdasarkan bukti yang ada.
yang diajukan.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif
7 8
BPASN wajib mengambil
Dalam melaksanakan tugas
keputusan atas Banding
pemeriksaan, BPASN Administratif paling lama 65
berwenang meminta (enam puluh lima) hari kerja
keterangan dan/atau data terhitung mulai tanggal
tambahan dari Pegawai diterimanya permohonan Banding
Administratif. Pengambilan
ASN yang bersangkutan,
keputusan tersebut dilaksanakan
pejabat, dan/atau pihak lain. melalui sidang BPASN.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif
9 10
Sidang BPASN didahului dengan
pra-sidang BPASN yang dipimpin Berdasarkan pelaksanaan
oleh Wakil Ketua BPASN dan dihadiri
pra-sidang, Wakil Ketua
paling sedikit 3 (tiga) anggota
BPASN. Jika anggota berhalangan, BPASN merumuskan
anggota dapat menugaskan pejabat saran putusan pra-sidang
lain yang dapat memberikan
pertimbangan sesuai dengan tugas
untuk dibawa dalam
dan fungsi masing-masing. sidang BPASN.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif
11 12
Sidang BPASN dinyatakan sah jika Keputusan BPASN dapat memperkuat,
dihadiri oleh Ketua dan/atau Wakil memperingan, memperberat,
Ketua serta paling sedikit dihadiri oleh mengubah, atau membatalkan
3 (tiga) anggota BPASN. Sidang keputusan PPK. Keputusan ditetapkan
tersebut dapat dilaksanakan 1 (satu) oleh Ketua dan wajib dilaksanakan oleh
kali dalam setiap bulan. Jika anggota semua pihak yang terkait dan berlaku
BPASN berhalangan, anggota BPASN sejak tanggal ditetapkan. Kemudian
dapat memberikan kuasa kepada Keputusan disampaikan kepada
pejabat di lingkungannya paling rendah Pegawai ASN yang mengajukan
menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi permohonan Banding Administratif dan
Pratama. PPK.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif
13 14
PPK yang tidak Dalam hal Pegawai ASN
melaksanakan keputusan tidak puas terhadap
BPASN dijatuhi sanksi keputusan BPASN,
administratif sesuai Pegawai ASN dapat
dengan ketentuan mengajukan upaya hukum
peraturan perundang- kepada Pengadilan Tinggi
undangan. Tata Usaha Negara.
Ketentuan mengenai Upaya
Administratif berlaku secara
mutatis mutandis terhadap:
• Upaya Administratif bagi
Calon PNS
• Pengaduan dari Pegawai
ASN yang tidak puas
terhadap tindakan
PPK/Pejabat yang tidak
melaksanakan Keputusan
PPK.
Badan Pertimbangan Aparatur Sipil Negara
Kedudukan Tugas
BPASN berkedudukan di bawah dan BPASN mempunyai tugas menerima,
bertanggung jawab kepada Presiden. memeriksa, dan mengambil
keputusan atas Banding Administratif
yang diajukan oleh Pegawai ASN
karena tidak puas terhadap
Keputusan PPK. Keputusan PPK
sebagaimana dimaksud berupa:
• Pemberhentian sebagai PNS; dan
• Pemutusan hubungan perjanjian
kerja sebagai PPPK.
• Untuk tindakan PPK, BPASN • Untuk tindakan Pejabat, PPK
dapat menerima, memeriksa, atau atasan Pejabat dapat
dan mengambil keputusan mengambil keputusan atas
atas pengaduan yang pengaduan yang diajukan
diajukan oleh Pegawai ASN oleh Pegawai ASN karena
karena tidak puas terhadap tidak puas terhadap
tindakan PPK tersebut. tindakan Pejabat.
Keanggota BPASN
Keanggotaan BPASN terdiri atas unsur:
• Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi;
• Badan Kepegawaian Negara;
• Sekretariat Kabinet;
• Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
• Badan Intelijen Negara;
• Kejaksaan Republik Indonesia; dan
• Korps Profesi Pegawai ASN atau
disebut KORPRI.
Susunan Keanggotaan
BPASN