Anda di halaman 1dari 34

Peraturan Pemerintah Nomor 79

Tahun 2021 tentang Badan


Pertimbangan ASN

Direktorat Peraturan Perundang-undangan BKN


Ketentuan Umum
Keputusan PPK adalah keputusan yang dikeluarkan
oleh PPK yang bersifat konkret, individual, dan final.

Keputusan Pejabat yang Menetapkan Keputusan


yang selanjutnya disebut Keputusan Pejabat
adalah keputusan yang dikeluarkan oleh Pejabat
yang bersifat konkret, individual, dan final.
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.

PPK adalah pejabat yang mempunyai kewenangan


menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan manajemen
ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.

Pejabat adalah pejabat selain PPK yang diberi wewenang


menetapkan keputusan di bidang kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Badan Pertimbangan
Aparatur Sipil Negara
Badan Pertimbangan Aparatur
Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat BPASN adalah badan
yang berwenang menerima,
memeriksa, dan mengambil
keputusan atas Banding
Administratif.
Upaya Administratif
Proses penyelesaian sengketa
yang ditempuh oleh Pegawai
ASN yang tidak puas terhadap
Keputusan PPK atau Keputusan
Pejabat.
Terdapat 2 (dua) macam Upaya
Administratif, yaitu Keberatan
dan Banding Administratif.
KEBERATAN
Keberatan adalah Upaya
Administratif yang ditempuh oleh Pegawai ASN dapat mengajukan
Pegawai ASN yang tidak puas keberatan atas :
terhadap Keputusan PPK selain • Keputusan PPK selain
pemberhentian sebagai PNS atau pemberhentian sebagai PNS atau
selain pemutusan hubungan selain pemutusan hubungan
perjanjian kerja sebagai PPPK dan perjanjian kerja sebagai PPPK yang
Upaya Administratif yang ditempuh diajukan kepada PPK.
oleh Pegawai ASN yang tidak puas • Keputusan Pejabat yang diajukan
terhadap Keputusan Pejabat. kepada atasan Pejabat.
Tata Cara Penyelesaian Keberatan Atas
Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian

Keberatan diajukan secara


tertulis kepada PPK dengan Jika melebihi jangka waktu 14
memuat alasan keberatan yang hari tersebut, maka PPK atau
disertai data pendukung dalam pejabat yang ditunjuk
jangka waktu 14 hari kerja menetapkan surat penetapan
terhitung mulai tanggal tidak dapat diterima.
keputusan diterima oleh
Pegawai ASN.
Tata Cara Penyelesaian Keberatan Atas
Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian

PPK wajib mengambil keputusan Apabila dalam jangka waktu


atas Keberatan dalam jangka lebih dari 21 (dua puluh satu)
waktu 21 hari kerja terhitung mulai hari kerja PPK tidak
tanggal PPK menerima Keberatan.
mengambil keputusan,
PPK dapat memanggil dan/atau
meminta keterangan dari Pegawai
Pegawai ASN dapat
ASN yang mengajukan Keberatan mengajukan upaya hukum
dan/atau pihak lain, jika diperlukan. kepada Pengadilan Tata
Usaha Negara
Tata Cara Penyelesaian Keberatan Atas
Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian

PPK dapat memperkuat,


Dalam hal Pegawai ASN tidak
memperingan, memperberat,
puas terhadap keputusan
mengubah, mencabut, atau
tersebut, maka Pegawai ASN
membatalkan keputusan yang
dapat mengajukan upaya
diajukan Keberatan yang
hukum kepada Pengadilan
ditetapkan dengan Keputusan
Tata Usaha Negara.
PPK.
Tata Cara Penyelesaian Keberatan Atas
Keputusan Pejabat

Keberatan diajukan secara tertulis


kepada atasan Pejabat dengan Jika melebihi jangka waktu 14
memuat alasan yang disertai data hari tersebut, maka PPK atau
pendukung dan tembusannya
pejabat yang ditunjuk
disampaikan kepada Pejabat
dalam jangka waktu 14 hari kerja
menetapkan surat penetapan
terhitung mulai tanggal keputusan tidak dapat diterima.
diterima oleh Pegawai ASN.
Tata Cara Penyelesaian Keberatan Atas
Keputusan Pejabat

Pejabat harus memberikan tanggapan


atas Keberatan yang diajukan oleh Atasan Pejabat wajib
Pegawai ASN yang wajib dibuat mengambil keputusan atas
berdasarkan data pendukung yang keberatan yang diajukan
dimiliki. Tanggapan tersebut
disampaikan secara tertulis kepada
dalam jangka waktu 21 hari
atasan Pejabat dalam jangka waktu 6 kerja terhitung mulai tanggal
(enam) hari kerja terhitung mulai atasan Pejabat menerima
tanggal Pejabat menerima tembusan
keberatan.
Keberatan.
Tata Cara Penyelesaian Keberatan Atas
Keputusan Pejabat

Apabila dalam jangka waktu yang Apabila dalam jangka waktu


ditentukan, Pejabat tidak
lebih dari 21 (dua puluh satu)
memberikan tanggapan maka
atasan Pejabat mengambil hari kerja atasan Pejabat tidak
keputusan berdasarkan data yang mengambil keputusan,
ada. Atasan Pejabat dapat Pegawai ASN dapat
memanggil dan/atau meminta
mengajukan upaya hukum
keterangan dari Pejabat, Pegawai
ASN yang mengajukan Keberatan, kepada Pengadilan Tata
dan/atau pihak lain, jika diperlukan. Usaha Negara.
Tata Cara Penyelesaian Keberatan Atas
Keputusan Pejabat

Atasan Pejabat dapat


Dalam hal Pegawai ASN tidak
memperkuat, memperingan,
puas terhadap keputusan atas
memperberat, mengubah,
keberatan tersebut, Pegawai
mencabut, atau membatalkan
ASN dapat mengajukan
keputusan yang diajukan
upaya hukum kepada
Keberatan yang ditetapkan
Pengadilan Tata Usaha
dengan keputusan atasan
Negara.
Pejabat.
BANDING
ADMINISTRATIF
Banding Administratif adalah Pegawai ASN dapat mengajukan
Upaya Administratif yang ditempuh Banding Administratif atas Keputusan
oleh Pegawai ASN yang tidak puas PPK yang berupa:
terhadap Keputusan PPK mengenai • pemberhentian sebagai PNS; dan
pemberhentian sebagai PNS atau • pemutusan hubungan perjanjian
pemutusan hubungan perjanjian kerja sebagai PPPK.
kerja sebagai PPPK.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif

1 2

Banding Administratif Banding Administratif


diajukan secara tertulis diajukan dalam jangka waktu
paling lama 14 (empat belas)
kepada BPASN dengan
hari kerja terhitung mulai
memuat alasan dan/atau
tanggal Keputusan PPK yang
bukti sanggahan dan diajukan Banding
tembusannya disampaikan Administratif diterima oleh
kepada PPK. Pegawai ASN.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif

3 4
BPASN menetapkan surat Banding Administratif
penetapan penetapan tidak dapat
diajukan dalam jangka waktu
diterima yang ditandatangani Kepala
Sekretariat BPASN dalam hal paling lama 14 hari kerja
Banding Administratif yang diajukan: terhitung mulai tanggal
• Melebihi jangka waktu yang Keputusan PPK yang
ditetapkan
diajukan Banding
• Bukan merupakan Keputusan
PPK yang dapat diajukan
Administratif diterima oleh
Banding Administratif Pegawai ASN.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif

5 6
Dalam hal Banding PPK harus memberikan tanggapan
atas Banding Administratif kepada
Administratif yang diajukan
BPASN paling lama 21 hari kerja
tidak melebihi jangka waktu terhitung mulai tanggal diterimanya
dan merupakan kewenangan tembusan Banding Administratif. Jika
BPASN, BPASN wajib PPK tidak memberikan tanggapan,
melakukan pemeriksaan BPASN mengambil keputusan
terhadap Banding Administratif
terhadap Banding Administratif
berdasarkan bukti yang ada.
yang diajukan.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif

7 8
BPASN wajib mengambil
Dalam melaksanakan tugas
keputusan atas Banding
pemeriksaan, BPASN Administratif paling lama 65
berwenang meminta (enam puluh lima) hari kerja
keterangan dan/atau data terhitung mulai tanggal
tambahan dari Pegawai diterimanya permohonan Banding
Administratif. Pengambilan
ASN yang bersangkutan,
keputusan tersebut dilaksanakan
pejabat, dan/atau pihak lain. melalui sidang BPASN.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif

9 10
Sidang BPASN didahului dengan
pra-sidang BPASN yang dipimpin Berdasarkan pelaksanaan
oleh Wakil Ketua BPASN dan dihadiri
pra-sidang, Wakil Ketua
paling sedikit 3 (tiga) anggota
BPASN. Jika anggota berhalangan, BPASN merumuskan
anggota dapat menugaskan pejabat saran putusan pra-sidang
lain yang dapat memberikan
pertimbangan sesuai dengan tugas
untuk dibawa dalam
dan fungsi masing-masing. sidang BPASN.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif

11 12
Sidang BPASN dinyatakan sah jika Keputusan BPASN dapat memperkuat,
dihadiri oleh Ketua dan/atau Wakil memperingan, memperberat,
Ketua serta paling sedikit dihadiri oleh mengubah, atau membatalkan
3 (tiga) anggota BPASN. Sidang keputusan PPK. Keputusan ditetapkan
tersebut dapat dilaksanakan 1 (satu) oleh Ketua dan wajib dilaksanakan oleh
kali dalam setiap bulan. Jika anggota semua pihak yang terkait dan berlaku
BPASN berhalangan, anggota BPASN sejak tanggal ditetapkan. Kemudian
dapat memberikan kuasa kepada Keputusan disampaikan kepada
pejabat di lingkungannya paling rendah Pegawai ASN yang mengajukan
menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi permohonan Banding Administratif dan
Pratama. PPK.
Tata Cara Penyelesaian Banding Administratif

13 14
PPK yang tidak Dalam hal Pegawai ASN
melaksanakan keputusan tidak puas terhadap
BPASN dijatuhi sanksi keputusan BPASN,
administratif sesuai Pegawai ASN dapat
dengan ketentuan mengajukan upaya hukum
peraturan perundang- kepada Pengadilan Tinggi
undangan. Tata Usaha Negara.
Ketentuan mengenai Upaya
Administratif berlaku secara
mutatis mutandis terhadap:
• Upaya Administratif bagi
Calon PNS
• Pengaduan dari Pegawai
ASN yang tidak puas
terhadap tindakan
PPK/Pejabat yang tidak
melaksanakan Keputusan
PPK.
Badan Pertimbangan Aparatur Sipil Negara

Kedudukan Tugas
BPASN berkedudukan di bawah dan BPASN mempunyai tugas menerima,
bertanggung jawab kepada Presiden. memeriksa, dan mengambil
keputusan atas Banding Administratif
yang diajukan oleh Pegawai ASN
karena tidak puas terhadap
Keputusan PPK. Keputusan PPK
sebagaimana dimaksud berupa:
• Pemberhentian sebagai PNS; dan
• Pemutusan hubungan perjanjian
kerja sebagai PPPK.
• Untuk tindakan PPK, BPASN • Untuk tindakan Pejabat, PPK
dapat menerima, memeriksa, atau atasan Pejabat dapat
dan mengambil keputusan mengambil keputusan atas
atas pengaduan yang pengaduan yang diajukan
diajukan oleh Pegawai ASN oleh Pegawai ASN karena
karena tidak puas terhadap tidak puas terhadap
tindakan PPK tersebut. tindakan Pejabat.
Keanggota BPASN
Keanggotaan BPASN terdiri atas unsur:
• Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi;
• Badan Kepegawaian Negara;
• Sekretariat Kabinet;
• Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
• Badan Intelijen Negara;
• Kejaksaan Republik Indonesia; dan
• Korps Profesi Pegawai ASN atau
disebut KORPRI.
Susunan Keanggotaan
BPASN

Ketua, yang dijabat oleh Menteri.

Wakil Ketua, yang dijabat oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara

Anggota, yang dijabat oleh Sekretaris Kabinet, Menteri Hukum dan


Hak Asasi Manusia, Kepala Badan Intelijen Negara, Jaksa Agung dan
Ketua Dewan Pengurus Nasional KORPRI
• Dalam melaksanakan tugas, Ketua memimpin
sidang BPASN.
• Dalam sidang, Ketua mengambil keputusan
setelah mempertimbangkan pendapat dari
Anggota.
• Dalam hal Ketua berhalangan, Ketua dapat
menugaskan Wakil Ketua untuk memimpin
sidang.
• Anggota memberikan pertimbangan kepada
pimpinan sidang BPASN sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing.
• Dalam pelaksanaan sidang BPASN, Ketua
dapat mengundang instansi pemerintah
terkait, jika diperlukan.
Sekretariat Badan Pertimbangan
Aparatur Sipil Negara

Dalam pelaksanaan tugas, BPASN dibantu


oleh Sekretariat yang dipimpin oleh
Kepala Sekretariat BPASN. Sekretariat
BPASN memiliki tugas memberikan
dukungan teknis dan administratif kepada
BPASN dan dilaksanakan oleh unit kerja di
lingkungan Badan Kepegawaian Negara.
Gaji dan tunjangan termasuk tunjangan kinerja
Pegawai ASN yang mengajukan permohonan
Banding Administratif tetap dibayarkan
Hak Kepegawaian sepanjang yang bersangkutan mendapatkan izin
untuk melaksanakan tugas sampai ada
Pegawai ASN yang
keputusan BPASN.
Mengajukan Banding
Izin sebagaimana dimaksud, diajukan langsung
Administratif kepada PPK.
Penentuan dapat atau tidaknya Pegawai ASN
melaksanakan tugas ditetapkan oleh PPK atau
pejabat yang ditunjuk dengan
mempertimbangkan dampak terhadap
lingkungan kerja.
Dalam hal Pegawai ASN yang belum
mencapai batas usia pensiun
meninggal dunia sebelum ada
keputusan Banding Administratif,
diberhentikan dengan hormat
sebagai Pegawai ASN terhitung
sejak akhir bulan yang bersangkutan
dinyatakan meninggal dunia dan
diberikan hak kepegawaiannya
berdasarkan ketentuan peraturan
perundangundangan.
Pegawai ASN yang mencapai batas usia pensiun sebelum ada
keputusan atas Banding Administratif, dihentikan pembayaran gaji
dan tunjangannya sampai dengan ditetapkannya keputusan Banding
Administratif.
Jika Pegawai ASN tersebut meninggal dunia, maka diberhentikan
dengan hormat terhitung mulai yang bersangkutan mencapai batas
usia pensiun dan diberikan hak kepegawaiannya berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Apabila keputusan Banding Administratif yang ditetapkan bersifat
memperkuat atau memperingan yang berupa pemberhentian dengan
hormat atau dengan hormat tidak atas permintaan sendiri setelah
yang bersangkutan mencapai batas usia pensiun maka hak
pensiunnya diberikan terhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan
berikutnya yang bersangkutan mencapai batas usia pensiun.
PENDANAAN

Pendanaan yang diperlukan untuk


pelaksanaan tugas BPASN dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara melalui Bagian Anggaran Badan
Kepegawaian Negara.
Ketentuan Penutup
• Keberatan yang telah diajukan kepada atasan Pejabat yang berwenang
menghukum/pejabat yang berwenang menetapkan keputusan atau Banding
Administratif yang telah diterima oleh Badan Pertimbangan Kepegawaian tetapi
belum diputus, penyelesaiannya dilakukan berdasarkan ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah ini.
• Semua peraturan perundang-undangan atau ketentuan yang merupakan
pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Pertimbangan Kepegawaian, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.
• Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 2011 tentang Badan Pertimbangan Kepegawaian, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Anda mungkin juga menyukai