Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Pemasaran Strategik


Kode Mata Kuliah : EKMA4475
Jumlah sks : 3
Nama Pengembang : Eco Femiandini, SE., M.Si.
Nama Penelaah : Ramdhan Kurniawan, S.Tr.Par.,MM.
Status Pengembangan : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Tahun Pengembangan : 2019
Edisi Ke- : 1

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Mahasiswa akan diberikan sebuah makalah berjudul: 60  Modul 3
 Makalah
Segmenting Indonesian Online Customer Tugas 1:
Yulianti,
Silahkan Anda membaca dan mempelajari isi dari hasil Reny.
penelitian tersebut. Anda diminta untuk menyebutkan dan Segmenting
menjelaskan penemuan segmen berikut karakteristiknya! Indonesian
Online
Customer.
2 Jelaskan mengapa brand personality itu penting! 40 Modul 4
* coret yang tidak sesuai
Tubagus Vikra Perdana Tuton: Cynthia Ayu Manggarani, M.Sc
043525091
EKMA 4475 – Pemasaran Strategik

Jawaban

1. Segmentasi dan karakteristik yang disebutkan pada makalah tersebut antara lain:
a. Segmen Shopping Lovers (Kelompok yang kecanduan membeli melalui internet)
 Tingkat pendidikan di atas rata-rata
 Tingkat pendapatan rata-rata ≥Rp.2.500.000 per bulan
 Lebih sering melakukan belanja online dengan alasan praktis/mudah dilakukan
 Terbiasa atau sudah mahir menggunakan internet
 User Interface/atribut toko online yang harus diutamakan pada segmen ini adalah
design dari website toko online, barang yang sudah terjual dan informasi
mengenai hal tersebut.

b. Segmen Online Window Shoppers (Kelompok yang suka mengetahui semua secara
detil tentang produk sebelum memutuskan untuk membeli)
 Tingkat pendidikan cenderung sama rata pada tingkat rendah hingga tingkat tinggi
 Tingkat pendapatan merata dari rendah hingga tinggi
 Tingkat usia dari mulai usia muda hingga tua
 Menggunakan internet pada kurun waktu 3-4 jam/hari
 Melakukan belanja online 1-5 kali dalam 1 tahun
 Mampu berbelanja online tapi tidak terlalu percaya terhadap penawaran dan
pengiriman yang ditawarkan toko online
 Lebih senang melihat toko online untuk mencari informasi detail produk
 User Interface/atribut toko online yang harus diutamakan pada segmen ini adalah
harga produk, informasi dan keberadaan toko fisik.

c. Segmen Negative Judgemental Online Users (Pengguna internet namun tidak


menyukai berbelanja online)
 Usia dalam segmentasi ini rata-rata dibawah 20 tahun
 Tingkat pendidikan cenderung rendah
 Tingkat pendapatan ≤Rp.2.500.000 per bulan
 Hampir tidak pernah berbelanja secara online
 Waktu menggunakan internet bervariasi dari 2 s.d. 5 jam
 Mampu untuk berbelanja online tetapi tidak percaya dengan apa yang ditawarkan
di toko online perihal kepraktisannya
 Cenderung untuk dapat melihat produk secara fisik/langsung
 User Interface/Atribut yang harus diutamakan pada segmen ini adalah keamanan
toko online dan kepuasan atas layanan.

d. Segmen On Off Shoppers (Kelompok yang mempercayai toko online tetapi lebih
memilih untuk membeli langsung di toko)
 Tingkat pendidikan cenderung rendah
 Tingkat pendapatan ≤Rp.2.500.000 per bulan
Tubagus Vikra Perdana Tuton: Cynthia Ayu Manggarani, M.Sc
043525091
EKMA 4475 – Pemasaran Strategik

 Waktu menggunakan internet bervariasi mulai dari 2 jam hingga lebih dari 5 jam
 Cukup puas dengan penawaran yang tersedia pada toko online
 Mampu untuk berbelanja secara online namun cenderung tidak percaya dengan
penilaian yang ada di internet terhadap suatu produk
 Berpendapat bahwa belanja online tidak sepraktis itu dan tidak keberatan untuk
berbelanja secara langsung di toko fisik
 User Interface/Atribut yang harus diutamakan pada segmen ini adalah keberadaan
toko fisik dan penanganan terhadap pengantaran barang

e. Segmen Traditional Shoppers (Kelompok yang tidak menyukai berbelanja secara


Online)
 Usia bervariasi <20 tahun s.d > 31 tahun
 Tingkat penghasilan juga bervariasi <Rp.2.500.000 s.d >Rp.2.500.000 per bulan
 Cenderung kelompok orang yang tidak memiliki pengalaman berbelanja secara
online
 Tidak mahir menggunakan internet
 User Interface/Atribut yang harus diutamakan pada segmen ini adalah keamanan
toko online dan dalam pengantaran produk.

Apabila dikaitkan dengan Modul 3 EKMA 4475, maka Variabel terhadap Segmentasi yang
disebutkan dalam makalah dan sesuai segmentasi di atas dapat disederhanakan menjadi:
a. Demografi, yaitu usia, tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan yang
menunjukkan perbedaan variatif pada setiap segmen.
b. Psikografi, yaitu keterbiasaan menggunakan internet, kepercayaan akan toko online
dan kepercayaan akan jasa logistik atau pengantaran
c. Perilaku, yaitu sikap terhadap pasar online yang memiliki berbagai fitur di
Indonesia, apakah sudah sesuai yang diharapkan dan dapat dipercaya untuk
digunakan atau sebaliknya.

2. Apa itu Brand Personality? Dan mengapa dianggap penting? Berikut penjelasan dari
Brand Personality dan mengapa Brand Personality itu dianggap penting.
Brand personality mengacu pada serangkaian karakteristik yang dibangun oleh bisnis
atau organisasi untuk memengaruhi cara orang memandang produk, layanan, misi, atau
nilai-nilainya. Brand personality suatu bisnis dapat mencerminkan misinya dengan
menciptakan respons emosional, psikologis, atau fisik di pasar sasarannya.
Perkembangan ini dapat membantu merek bisnis menciptakan ajakan bertindak yang
memancing tindakan konsumen positif yang secara langsung menguntungkan organisasi
mereka. Sementara sebuah merek dapat memiliki tujuan keseluruhan untuk meningkatkan
keuntungan, membangun kepribadian merek dapat memerlukan pemahaman tentang pasar
sasaran dan bagaimana pasar itu memandang dan berinteraksi dengan produk atau layanan
merek.
Tubagus Vikra Perdana Tuton: Cynthia Ayu Manggarani, M.Sc
043525091
EKMA 4475 – Pemasaran Strategik

Singkatnya, brand personality mengacu pada asosiasi karakteristik dan sifat manusia
dengan merek yang dapat dihubungkan dengan pelanggan. Secara sederhana, ini mengacu
pada personifikasi merek. Ini adalah seperangkat sifat dan karakteristik manusia yang
diberikan pada merek.
Kepribadian merek muncul ketika kata sifat mirip manusia – seperti unik, peduli, lucu,
dapat dipercaya, kreatif, lugas, tidak jujur, pemberontak, dll. – ditetapkan ke sebuah
merek.Konsep kepribadian merek paling baik dipahami ketika kita membayangkan merek
menjadi seseorang. Bagaimana orang itu akan berbicara? Bagaimana dia akan berperilaku
dalam situasi tertentu? Bagaimana dia berdandan?

Untuk lebih menyederhanakan konsep, bayangkan bagaimana jadinya jika Apple adalah
manusia.
Bukankah itu memiliki pengetahuan bahasa yang sempurna dengan pemahaman tata
bahasa yang sempurna. Bukankah itu seseorang dengan imajinasi yang hebat? Bukankah
itu akan mempertahankan disiplin bahkan dalam situasi yang menuntut? Dan bukankah itu
akan memilih pakaian berkualitas premium daripada yang murah?
Itulah brand personality Apple.

Fungsi Brand Personality


Branding lebih dari sekedar nama, logo, dan tagline. Ini melibatkan penetapan karakteristik
dan properti di dalam dan di luar penawaran untuk memberikan identitas yang berbeda dari
yang ada di pasar.
Sekarang, selain fakta bahwa brand personality sangat penting untuk membedakan produk
di pasar, berikut adalah faktor penting lainnya mengapa kepribadian merek penting:
Mengembangkan Citra Merek: Brand identity dan brand personality adalah dua alat yang
saling berhubungan yang membantu dalam mengembangkan citra merek yang diinginkan
di pasar. Sementara kepribadian merek menyusun strategi bagaimana merek akan
berperilaku di pasar, identitas merek memvisualisasikan strategi ini, yang pada gilirannya
menghasilkan pengembangan citra merek.
Posisi Penawaran: Pelanggan menggunakan produk yang sama yang disediakan oleh merek
yang berbeda secara berbeda. Artinya, kepribadian merek mengajarkan pelanggan
bagaimana mereka harus menggunakan produk merek.
Mengembangkan Hubungan Emosional: Brand personality membantu mengembangkan
hubungan emosional dengan orang-orang yang berpikiran sama yang mencari lebih dari
sekadar penawaran nyata dari merek. Hubungan emosional ini selanjutnya membantu
Tubagus Vikra Perdana Tuton: Cynthia Ayu Manggarani, M.Sc
043525091
EKMA 4475 – Pemasaran Strategik

merek untuk mengembangkan interaksi merek yang lebih bermakna dan memulai dengan
strategi pemasaran yang didukung pelanggan seperti pemasaran dari mulut ke mulut,
pemasaran loyalitas, dll.
Memudahkan Komunikasi: Memiliki kepribadian memudahkan merek untuk
berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan terutama karena pelanggan dapat
menghubungkan ciri-ciri yang mereka miliki dengan ciri-ciri kepribadian yang dimiliki
merek.

Manfaat Brand Personality bagi Bisnis


Membangun brand personality dapat menjadi penting dalam mempromosikan kesadaran
akan produk dan layanan Anda. Ini dapat meningkatkan keterlibatan pasar Anda,
memberikan wawasan berharga tentang kebutuhan konsumen, dan meningkatkan strategi
pemasaran Anda secara keseluruhan. Manfaat berikut juga dapat menjelaskan bagaimana
kepribadian merek dapat menjadi penting untuk mengembangkan bisnis Anda.
Melibatkan target pasar
Brand personality dapat membantu menciptakan suasana di mana target pasar Anda dapat
menjadi komunitas yang terlibat dan aktif. Berkomunikasi dengan pelanggan atau
pengguna produk dan layanan Anda dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan
meningkatkan kemungkinan bahwa umpan balik pelanggan jujur, positif, dan membantu
mengembangkan misi Anda lebih lanjut.
Meningkatkan loyalitas merek
Membangun brand personality Anda juga dapat mempromosikan loyalitas pelanggan
karena produk dan layanan ditingkatkan untuk mencerminkan nilai merek Anda. Saat
kepribadian merek Anda berkembang dan jangkauan pasar Anda meluas, sebagai hasilnya,
loyalitas pelanggan dapat meningkat. Menggunakan keterlibatan pelanggan dapat
memberikan wawasan tentang bagaimana Anda dapat terus mengembangkan barang dan
jasa yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan audiens Anda dan memotivasi pelanggan
Anda untuk terus membeli dari merek Anda. Loyalitas pelanggan dapat menguntungkan
bisnis Anda dengan meningkatkan penjualan berulang dan menurunkan biaya akuisisi yang
terkait dengan perolehan pelanggan baru.
Meningkatkan strategi pemasaran
Kepribadian merek Anda juga bisa menjadi penting saat menerapkan strategi pemasaran.
Mengetahui bagaimana pelanggan Anda memandang merek Anda dan berinteraksi dengan
produk atau layanan Anda dapat memungkinkan Anda untuk fokus pada metode
Tubagus Vikra Perdana Tuton: Cynthia Ayu Manggarani, M.Sc
043525091
EKMA 4475 – Pemasaran Strategik

meningkatkan cara Anda mencapai target pasar Anda. Brand personality Anda dapat
menawarkan dasar nilai yang dapat dikaitkan dengan pelanggan saat Anda membuat
kampanye iklan untuk menjual barang dagangan Anda.

Sumber
Modul 3 EKMA 4475 Edisi 2 – Pemasaran Strategik Oleh Bilson Simamora
Modul 4 EKMA 4475 Edisi 2 – Pemasaran Strategik Oleh Bilson Simamora
https://aksaragama.com/pemasaran/brand-personality/

Anda mungkin juga menyukai