Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SIKLUS PENGELUARAN

TUGAS

Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Dosen : Sri Sumatri,SE, M.Ak.,Ak

Disusun Oleh

Risdayanti (19320044)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAU-BAU

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayahNya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI”
dengan judul “Siklus Pengeluaran”

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang


sebesar-besarnya kepada Dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Bau – Bau Juli 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1. Latar Belakang ................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah ...........................................................................2

BAB II PENDAHULUAN

2.1. Aktivitas Bisnis dan Proses Pengelolaan Data yang Dilaksanakan


dalam Siklus Pengeluaran................................................................3
2.2. Mengukur Manfaat Relatif dari Berbagai Alternatif Metode
Penggunaan Teknologi Informasi untuk Memperbaiki Efisiensi
Aktivitas Siklus Pengeluaran ..........................................................6
2.3. Mendokumentasikan Pemahaman tentang Aktivitas Siklus
Pengeluaran ......................................................................................7
2.4. Mengidentifikasi Ancaman dalam Siklus Pengeluaran dan
Mengevaluasi Kecukupan Prosedur Pengendalian Untuk
Mengatas Ancaman .........................................................................11
2.5. Berbagai Keputusan Pokok yang harus dibuat dalami Siklus
Pengeluaran dan Mengidentifikasi Informasi yang Dibutuhkan
Untuk Membuat Keputusan ...........................................................13

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan .......................................................................................15


3.2. Saran .................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................16


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional


pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran
barang dan jasa.  Pada bab ini, siklus pengeluaran lebih berfokus pada perolehan
bahan baku mentah, barang jadi, pasokan dan jasa, serta mebahas dua jenis khusus
lainnya dari pengeluaran akuisisi aktiva tetap dan juga jasa tenaga kerja.

Di dalam siklus pengeluaran, pertukaran informasi utama adalah dengan


pemasok barang (vendor). Di dalam organisasi, informasi mengalir ke siklus
pengeluaran dari siklus pendapatan dan produksi, pengendalian persediaan, dan
berbagai departemen tentang kebutuhan untuk membeli barang dan bahan baku.
Begitu barang dan bahan baku tiba, pemberitahuan penerimaannya mengalir
kembali ke sumber-sumber tersebut dari siklus pengeluaran. Data mengenai biaya
juga mengalir dari siklus pengeluaran ke buku besar dan ke fungsi pelaporan
untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan serta berbagai laporan manajemen
lainnya.

Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya


total memperoleh dam memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai
layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi. Sebagai tambahan, pihak
manajemen harus mampu mengawasi dan mengevaluasi efisiensi serta efektivitas
proses siklus pengeluaran, yang membutuhkan kemudian akses ke data terinci
mengenai sumber daya yang di gunakan dalam siklus pengeluaran, kegiatan yang
mempengaruhi sumber daya tersebut, serta pelaku yang terlibat dalam kegiatan
tersebut.  Selanjutnya, agar dapat berguna dan relevan untuk pengambilan
keputusan, data harus akurat, andal, dan tepat waktu.

Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini,mengakibatkan


segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi yang diusahakan
secara maksimal. Usaha manusia untuk memunculkan terobosan barudi bidang
teknologi sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktu
yang relatif lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat
dengan hasil yang memuaskan, walaupun dengan teknologi yang modern
pengeluaran biaya operasional yang diperlukan akan semakin banyak.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan
operasionalnya secara efektif dan efisien umtuk mempertahankan eksistensinya,
sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu
manajer dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, pengelolaan sistem
informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.Bagi perusahaan
yang bergerak, sistem informasi memainkans ebuah peranan yang penting dalam
mengukur tindakan dan hasil serta dalam mendefinisikan penghargaan yang akan
diterima oleh para individu. Dan setiap pengeporasian perusahaan terjadi siklus
pendapatan dan siklus pengeluaran perusahaan yang mencakup aktivitas bisnis
dalam penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan dan penerimaan
pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa yang dilakukan
tersebut.Sehingga sebuah perusahaan melakukan berbagai pencatatan yang terjadi
dalam siklus pendapatan demi terjaganya sistem pengendalian perusahaan tetap
stabil.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan data yang didapat, maka yang menjadi pokok masalah dalam
penulisan ini adalah:

1. Jelaskan Aktivitas Bisnis dan Proses Pengelolaan Data yang


Dilaksanakan dalam Siklus Pengeluaran ?
2. Bagaimana Mengukur Manfaat Relatif dari Berbagai Alternatif Metode
Penggunaan Teknologi Informasi untuk Memperbaiki Efisiensi
Aktivitas Siklus Pengeluaran ?
3. Bagaimana Mendokumentasikan Pemahaman tentang Aktivitas Siklus
Pengeluaran ?
4. Bagaimana Mengidentifikasi Ancaman dalam Siklus Pengeluaran dan
Mengevaluasi Kecukupan Prosedur Pengendalian Untuk Mengatas
Ancaman ?
5. Jelaskan Berbagai Keputusan Pokok yang harus dibuat dalami Siklus
Pengeluaran dan Mengidentifikasi Informasi yang Dibutuhkan Untuk
Membuat Keputusan ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Aktivitas Bisnis dan Proses Pengelolaan Data yang Dilaksanakan dalam
Siklus Pengeluaran

Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan


pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas
barang dan jasa yang dibeli. Pembahasan kali ini memfokuskan pada pembelian
bahan baku,barang jadi, perlengkapan dan jasa. Dalam Siklus pengeluaran yang
merupakan siklus kedua dari siklus kegiatan pokok perusahaan, terkait empat
kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi, yaitu pembelian, penerimaan barang,
pencatatan utang dan pelunasan utang. Dalam melaksanakan keempat transaksi
tersebut, perusahaan menggunakan empat subsistem, yaitu sistem pembelian,
sistem penerimaan, sistem pencatatan utang atau sistem voucher, dan sistem
pengeluaran kas.

Dalam siklus ini,pihak eksternal yang terlibat dalam pemasok,sedangkan


pihak internal yang terkait adalah siklus produksi,siklus pendapatan,dan siklus
buku besar dan pelaporan. Bentuk Interaksi antara siklus pengeluaran dan siklus
lainnya adalah siklus pengeluaran menerima pemberitahuan dari siklus
pendapatan dan sistem produksi tentang kebutuhan barang dan bahan baku,dan
juga memberitahu kapan barang tersebut harus diterima.Siklus pengeluaran juga
mengirimkan data biaya ke siklus buku besar dan pelaporan untuk dimasukkan ke
dalam laporan keuangan dan laporan kinerja. Interaksi tersebut digambarkan
secara lengkap pada sebuah diagram konteks-yang merupakan level tertinggi dari
diagram arus data.

Siklus pengeluaran dapat diselenggarakan secara manual dan berbasis


komputer. Perbedaan pokok kedua cara tersebut adalah pada mekanisme
pengolahan datanya,sedangkan input dan output yang dihasilkan relative
sama.berikut ini akan diuraikan masing-masing sistem secara komprehensif.
Ada lima Aktivitas dasar dalam siklus pengeluaran (Gelinas 1998:474) yaitu
sebagai
berikut :
1. Aktivitas Permintaan Pembelian Barang Dan Jasa

Aktivitas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengna


menggunakan dokumen Purchase Requisition. Dokumen ini berisi daftar
pemesanan yang, meliputi tujuan pengiriman barang, tanggal pemesanan,
nama dan jenis barang dan kuantitas pemesanan. Prosedurnya adalah
tiap-tiap departemen diperbolehkan mengisi dokumen Purchase
Requisition atas persetujuan dari manajernya. Setelah itu dokumen
Purchase Requisition diserahkan ke departemen pembelian barang
untuk dipesankan. Hal ini dilakukan agar kebutuhan tiap-tiap
departemen dapat terpenuhi dan juga merupakan
pengendalianperusahaan agar dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan
barang ke supplier.

2. Aktivitas Pemesanan Barang Dan Jasa Yang Akan Dibeli

Aktivitas pemesanan barang dan jasa yang akan dibeli


dilakukan dengan menggunakan dokumen Purchase Order. Dokumen ini
berisi tentang permintaan atas barang dan jasa ke Supplier sekaligus
pengirimannya. Prosedurnya adalah departemen pembelian barang
mencari supplier dari beberapa supplier yang ada yang memiliki harga
terendah, kualitas barang dan jasa yang terbaik dan sistem
pengiriman yang tepat, depertemen pembelian akan melakukan
pemesanan dengan mengirimkan Purchase Order. Hal ini juga merupakan
pengendalian perusahaan agar barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan
barang dan jas yang dipesan oleh departemen yang mengajukan dokumen
Purchase Requisition.

3. Aktivitas Penerimaan Barang Dan Jasa

Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli


dilakukan dengan menggunakan dokumen Receiving Report. Dokumen
ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa, yang meliputi
tanggal diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah diterima,
asal pengiriman (Supplier), dan nomor Purchase Order. Pada aktivitas ini
dilakukan pencocokan Faktur dengan Purchase Order dengan tujuan
untuk mengetahui apakah barang yang diterima telah sesuai dengan yang
dikirim melebihi kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah
pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan langsung dikembalikan
kepada Supplier yang bersangkutan. Pada aktivitas ini juga mungkin
dilakukan adanya retur atau pengembalian atas barang yang rusak saat
diterima. Setelah itu, Bagian gudang akan membuat dokumen
Receive Report untuk mengakui pertambahan persediaan di gudang
berdasarkan faktur. Dalam hal mengakui pertambahan persediaan
digudang berdasarkan Faktur. Dalam hal ini, hanya barang-barang yang
terdapat dalam Purchase Order saja yang boleh diakui, sedangkan yang
tidak sesuai langsung dikembalikan. Hal ini merupakan pengendalian
perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah diterima
dan yang belum dikirim oleh Supplier.

4. Aktivitas Persetujuan Faktur Dari Supplier

Aktivitas persetujuan dari Supplier dalam rangka pembayaran atas


pembelian. Dilakukan dengan menggunakan dokumen Voucher Package.
Dokumen ini berisi tanggal pembuatannya, tanggal pemmbayaran, serta
jumlah harga barang dan jasa yang telah diterima berdasarkan Source
Document yang ada meliputi Faktur, Purchase Order, dan Receiving
Report. Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Receiving Report
dengan Purchase Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah
semua barang yang dipesan sedah diterima atau dikirim semua.
Kemudian dibuat lah Voucher Package untuk memastikan jumlah harga
yang harus dibayar kepada Supplier. Hal ini merupakan pengendalian
perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar
sesuai dengan jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan
kenyataannya.

5. Aktivitas Pembayaran Atas Pembelian Barang Dan Jasa

Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang


telah dilakukan dengan menggunakan dokumen pengeluaran kas.
Dokumen ini berisi tanggal pembayarann, jumlah harga yang harus
dibayar, beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak
Supplier akan mengih perusahaan sesuai dengan dokumen voucher
Package. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat
mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan.
2.2. Mengukur Manfaat Relatif dari Berbagai Alternatif Metode
Penggunaan Teknologi Informasi untuk Memperbaiki Efisiensi
Aktivitas Siklus Pengeluaran

Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi memang mutlak


dalam perusahaan sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan dan
meningkatkan produktivitas. Pembangunan teknologi informasi perusahaan
dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai
dibangun. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi
informasi akan senantiasa diselaraskan dengan rencana perusahaan. Kebutuhan
efisiensi waktu dan biaya akan menyebabkan setiap pimpinan perusahaan merasa
perlu untuk menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dapat menyebabkan


perubahan pada kebiasaan kerja. Untuk dapat mengetahui peran penting teknologi
bagi perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungannya, yaitu:

1. Mengubah proses manual menjadi otomatis, sehingga dapat


mengurangi biaya untuk tenaga kerja, biaya untuk kertas, alat tulis, dan
lain sebagainya.
2. Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu tugas pekerjaan
menjadi lebih cepat dengan adanya teknologi. Teknologi akan
memperpendek rantai birokrasi, misalnya yang tadinya selesai dalam 1
minggu dengan teknologi hanya butuh waktu 1 hari saja.
3. Pengambilan keputusan menjadi lebih cepat, karena dengan teknologi
maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal tersebut
tentu saja akan menjadikan perusahaan lebih kompetitif.
4. Menghemat biaya untuk promosi dan pemasaran. Karena promosi dapat
dilakukan melalui website yang sangat mudah dan konsumen dapat
melihat profil perusahaan dari mana saja di seluruh dunia.
5. Dengan teknologi, maka sistem akan dapat terintegrasi di semua kantor
atau perusahaan. Sehingga akan dapat meningkatkan kecepatan dalam
merespon sesuatu. Pihak manajemen pun akan dengan cepat
mengetahui kondisi perusahaan tanpa harus berkunjung ke kantor
cabang yang jauh dan membutuhkan biaya akomodasi.

a. Produktivitas untuk Mengukur Efektivitas

Di dalam setiap kegiatan bisnis, parameter produktivitas merupakan


salah satu hal utama untuk mengukur efektifitas dalam memanfaatkan
seluruh masukan atau input yang dikelola oleh perusahaan dalam
menghasilkan output. Produktivitas dapat diukur dengan cara
membandingkan jumlah output yang dihasilkan dengan jumlah input yang
digunakan. Saat ini, kemajuan teknologi diharapkan akan meningkatkan
produktivitas perusahaan, di mana produktivitas dianggap sebagai efek
domino yang dapat meminimumkan biaya, sehingga laba secara otomatis
diharapkan juga akan meningkat.

2.3. Mendokumentasikan Pemahaman tentang Aktivitas Siklus Pengeluaran

a. Sistem Pembelian
Bagian yang terkait dalam sistem ini meliputi:
 Bagian pembelian, yang berfungsi melakukan pemesanan dari penjual dan
meng input nya ke komputer.
 Bagian hutang, yang bertanggung jawab untuk memelihara catatan
berbagai pembelian barang ke pemasok, sehingga dapat diketahui
jumlah hutang kepada masing-masing pemasok dan juga riwayat
layanan pemasok.
 Bagian gudang, yang bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan
dan membuat laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah
diterima, sehingga siap menerima tagihan.
 Bagian hutang, yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan dari
pemasok.
 Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang
kepada pemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan
dapat memperoleh potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan
atas pembayaran.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini


terdiri atas:
1. Permintaan Barang (Material requisition atau Purchase requisition)
Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi
penempatan pesanan barang atau jasa.
2. Penawaran Barang (Qutation)
Dokumen yang digunakan dalam prosedur persaingan tawar-menawar,
menunjukkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan harga pesaingnya,
syarat, dan lain sebagainya.

3. Pemesanan Barang (Purchase Order)


Dokumen ini mencantumkan dekripsi, kualitas dan kuantitas atau
informasi lain atas barang atau jasa yang hendak dibeli.
4. Bukti Penerimaan Barang (Delivery Receipt)
Dokumen yang menunjukkan tanggal barang diterima, nomor purchase
order, kode dan nama barang, banyaknya barang yang diterima dan
identitas.
5. Faktur Penjualan (Invoice)
Dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang
dijual, harga termasuk ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan
data lain yang relevan.

Prosedur transaksi pembelian mencangkup:


 Bagian gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi
pembelian
 Bagian pembelian meminta penawaran harga dari berbagai
pemasok.
 Bagian pembelian menerima penawaran harga dari berbagai
pemasok dan melakukan pemilihan pemasok.
 Bagian pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang
dipilih.
 Bagian penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim
oleh pemasok.
 Bagian penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada
fungsi gudang untuk disimpan.
 Bagian penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada bagian
akuntansi.
 Bagian akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas
dasar faktur dari pemasok tersebut, bagian akuntansi mencatat
kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.

b. Sistem Pengeluaran Kas

Sistem pengeluaran kas memproses pembayaran kewajiban yang


dihasilkan oleh sistem pembelian. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk
memastikan bahwa kreditor yang sah menerima jumlah jumlah terutang
yang benar ketika kewajiban jatuh tempo. Jika sistem tersebut melakukan
pembayaran lebih awal. Perusahaan melewatkan penghasilan bunga yang
dapat dihasiklkan dari dana tersebut. Namun demikian jika kewajiban
dibayar telat perusahaan akan kehilangan diskon pembelian atau dapat
mengacaukan kredibilitasnya sendiri.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas ini
adalah:
1. Bukti kas keluar
Tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uanh tunai, seperti
pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran hutang atau
pengeluaran-pengeluaran lainnya.
2. Cek
Salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau mengambil uang
direkening giro.
3. Permintaan cek
Sistem Manual Pengeluaran Kas:
1) Bagian utang usaha
Proses pengeluaran kas dimulai dalam bagian utang usaha. Staf
administrasi bagian utang usaha meninjau file voucher utang
terbuka atau utang usaha untuk melihat berbagai dokumen yang
jatuh tempo dan mengirim voucher serta dokumen pendukungnya
(permintaan, pembelian, pesanan pembelian, laporan penerimaan,
dan faktur) ke bagian pengeluaran kas.
2) Bagian pengeluaran kas
Staf administrasi bagian pengeluaran kas menerima paket voucher
dan meninjau berbagai dokumen untuk melihat kelengkapan dan
akurasi administratifnya. Untuk tiap pengeluaran, staf administrasi
tersebut membuat cek tiga salinan dan mencatat nomor cek, jumlah
uangnya, nomor voucher, serta data lain yang terkait dalam daftar
cek yang juga disebut jurnal pengeluaran kas.
3) Bagian buku besar
Staf administrasi bagian buku besar menerima voucher jurnal
pengeluaran kas dan ikhtisar akun dari bagian utang usaha. Angka
dalam voucher menunjukkan pengurangan total dalam kewajiban
perusahaan dan akun kas sebagai akibat dari pembayaran ke
pemasok. staf administrasi bagian buku besar mencatat ke akun
pengendali utang usahadan akun kas dalam buku besar serta
merekonsiliasi akun pengendali utang usaha dengan iktisar buku
pembantu utang usaha. Pekerjaan ini mengakhiri prosedur
pengeluaran kas.

Tugas Per divisi:


 Departemen Persediaan
1. Mengecek persediaan
2. Mencatat persediaan yang rusak
3. Membuat daftar persediaan barang rusak dan mengumpulkan
barang yang rusak.
4. Menyerahkan ke bagian manajer persediaan

 Manajer Persediaan:
1. Melakukan pengecekkan
2. Departemen Pembelian
3. Membuat surat retur dan menyerahkan ke supplier Supplier
4. Menyiapkan barang retur / uang pengganti barang retur
5. Menyiapkan bukti pengembalian retur

 Bagian penerimaan:
1. Mengecek barang retur
2. Mencatat penerimaan barang retur
3. Membuat laporan penerimaan retur dan menyerahkan barang
ke bagian persediaan

 Bagian persediaan
1. Melakukan pengecekan kembali
2. Manajer Persediaan
3. Membuat catatan penerimaan barang retur
4. Menyerahkan laporan ke bagian akuntansi

 Bagian Akuntansi
1. Membuat laporan penerimaan barang retur
 Pimpinan
1. Memeriksa dan megesahkan laporan penerimaan barang retur

2.4. Mengidentifikasi Ancaman dalam Siklus Pengeluaran dan


Mengevaluasi Kecukupan Prosedur Pengendalian Untuk Mengatas
Ancaman
Menurut Romney bentuk ancaman dan pengendalian siklus pengeluaran
adalah sebagai berikut :

Proses/Aktifitas Ancaman Pprosedur pengendalian


yang dapat diterapkan
Pesan barang Mencegah kehabisan Sistem
dan/ atau kelebihan pengendalian persediaan,
persediaan catatan persedian
perpetual, teknologi kode
geratis,
penghitungan persediaan
secara periodik
Meminta barang yang Catatan persedian
tidak dibutuhkan perpetual  yang akurat,
persetujuan
permintaan pembelian
Membeli dengan harga Meminta penawaran
yang dinaikan kompetitif, gunakan
pemasok yang disetujui
Membeli barang Gunakan vendor
berkualitas rendah yang disetujui, persetujuan
pesanan pembelian, awasi
kinerja vendor,
pengendalian anggaran
Membeli dari pemasok Persetujuan
yang tidak diotorisasi pesanan pembelian, batasi
akses ke file utama
pemasok
Komisi  (kickback Kebijakan,
mintalah pegawai bagian
pembelian untuk
mengungkapkan
kepentingan
finansial  dengan pemasok,
audit vendo
Terima dan Menerima barang yang Minta bagian
simpan barang tidak dipesan penerimaan
menverifikasikan
keberadaan pesanan
pembelian yang valid
Membuat kesalahan Gunakan teknologi
dalam penghitungan kode geratis,
dokumentasikan kerja
pegawai, insentif untuk
penghitungan yang
akurat.
Mencuri persediaan Pengendalian akses
fisik, penghitungan
periodik persedian dan
rekonsiliasi
perhitungan fisik
dengan catatan,
dokumentasikan
semua kiriman
persediaan.
Setujui dan bayar Gagal menangkap Periksa kembali
faktur dan vendor kesalahandalam faktur fakturasi faktur, pelatihan
dari vendor bagi pegawai bagian utang
usaha, gunakan ERS
Membayar barang yang Hanya membayar faktur
tidak diterima yang didukung oleh
laporan penerimaan asli,
gunakan ERS,
pengendalian anggaran.
Gagal memanfaatkan Penyimpanan file yang
diskon pembelian yang tepat, anggaran
tersedia arus kas
Membayar faktur yang Hanya membayar faktur
sama dua kali yang didukung oleh
bundel voucher asli,
pembatalan bundel
voucher saat pembayaran,
gunakan ERS,
kendalikan akses ke file
utama pemasok
Kesalahan mencatat  dan Pengendalian edit berbagai
memasukan entri data dan
data dalam utang usaha pemrosesan
Menyalahgunakan, kas, Batasi akses ke
cek, atau EFT cek kosong, mesin
penandatangan cek, dan
terminal kiriman EFT,
pemisahan tuga
antara bagian utang usaha
dan kasir, rekonsiliasi
rekening bank oleh orang
yang independen dari
proses pengeluaran kas,
alat perlindungan cek
termasuk positive
pay, tinjau ulang secara
teratur untuk transaksi
EFT
Pengendalian Kehilangan data Buat cadangan dan
umum rencana pemulihan dari
bencana, pengendalian
akses fisik dan logis
Kinerja kurang baik Pembuatan dan
peninjauan ulang secara
periodik laporan kerja
yang memadai

2.5. Berbagai Keputusan Pokok yang harus dibuat dalami Siklus


Pengeluaran dan Mengidentifikasi Informasi yang Dibutuhkan Untuk
Membuat Keputusan

Keputusan-keputusan penting:

1. Berapakah tingkat optimal persediaan dan perlengkapan yang akan


ditanggung
2. Pemasok manakah yang memberikan kualitas dan layanan terbaik
dengan harga terbaik
3. Dimanakah persediaan dan perlengkapan akan disimpan
4. Bagaimana cara organisasi mengkonsolidasi pembelian di lintas unit
untuk mendapatkan harga yang optimal
5. Bagaimana TI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi maupun
keakuratan fungsi logistik inbound
6. Apakah tersedia cukup kas untuk memanfaatkan diskon yang diberikan
oleh pemasok
7. Bagaimana pembayaran ke vendor dapat dikelola untuk
memaksimalkan arus kas

Apakah keputusan penting itu


 Menentukan pemasok (vendor)

Faktor-faktor apakah yang harus dipertimbangkan dalam membuat


keputusan ini:
a. Harga, kualitas bahan baku
b. Dapat diandalkan dalam melakukan pengiriman

Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:


1) Pesanan pembelian adalah sebuah dokumen atau formulir elektronis
yang secara formal meminta pemasok untuk menjual dan mengirimkan
produk yang disebutkan dengan harga yang telah ditentukan.
2) Pesanan pembelian juga merupakan janji untuk membayar dan menjadi
sebuah kontrak begitu pemasok menyetujuinya.
3) Sering kali, beberapa pesanan pembelian dibuat untuk memenuhi satu
permintaan pembelian.

BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Siklus Pengeluaran mencakup aktivitas atau transaksi bisnis yang


berhubungan dengan pembelian barang dan jasa dari pemasok,dan pengeluaran
kas untuk membayar pembelian.Siklus ini dapat diselenggarakan secara manual
atau dengan menggunakan komputer. Jika siklus pengeluaran diselenggarakan
secara manual,maka subsistem yang terlibat hanya subsistem pembelian, dan
subsistempengeluaran kas. Untuk masing-masing subsistem juga dilengkapi
dengan serangkaian aktivitas (prosedur) pengendalian, yaitu otorisasi transaksi
oleh pejabat yang berwenang, pengamanan terhadap aktiva dan catatan,
pemisahan fungsi atau tugas yaitu antara fungsi otorisasi, fungsi penyimpanan
aktifa, dan fungsi pencatatan transaksi.

Dalam sistem yang berbasis komputer,siklus pengeluaran dibagi menjadi 5


subsistem,yaitu prosedur permintaan barang,prosedur pemesanan barang,prosedur
penerimaaan barang,prosedur pencatatan uang,dan prosedur pengeluaran
kas.Dalam setiap subsistem tersedia peluang penggunaan berbagai macam
teknologi informasi terkini,seperti JTI,EDI,EFT,FEDI, mesin pembaca kode bar
dan sebagainya

3.2. Saran

Menyadari bahwa dalam menulis makalah ini penulis masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat di pertanggung jawabkan. Karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami butuhkan. Semoga dari kritik dan saran pembaca kami bisa menjadi
lebih baik dalam penulisan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Romney,Marshall B. dan Steinbart,Paul John, (2016), Sistem Informasi


Akuntansi, Diterjemahkan oleh Kikin dan Novita , Salemba Empat, Jakarta
http://ajeng17.blogspot.com/2013/01/siklus-pendapata-dan-pengeluara.html
diakses pada tanggal 30 September 2019 Jam 18.10

 http://akbunhi.blogspot.co.id/2014/01/sistem-informasi-akuntansi-siklus.html

Anda mungkin juga menyukai