Anda di halaman 1dari 13

p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha

e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

Implementasi Digital Marketing Pada UMKM di Kabupaten


Klungkung Dalam Meningkatkan Komoditas Profit

I Dewa Ayu Agung Tantri Pramawati1, Kompiang Martina Dinata Putri2, I Putu Arya
Mulyawan3

Program Studi Teknik Informatika


STMIK STIKOM Indonesia
Denpasar Selatan, Indonesia

e-mail:dwayutantripramawati@gmail.com1, kompiang.martina@stiki-indonesia.ac.id2,
arya.mulyawan@stiki-indonesia.ac.id 3

Abstrak
Riwayat Artikel Teknologi dalam dunia digital dan internet sangat berkontribusi kepada perubahan
Tanggal diajukan: kegiatan pemasaran dilakukan dimana yang dulunya strategi konvensional (offline)
15 Oktober 2020 namun kini berubah menjadi digital (online). Digital marketing mempermudah usaha
Tanggal diterima : mereka dalam proses pemasaran untuk penjualan produk. Jenis penelitian ini
29 Oktober 2020 adalah kualitatif deskriptif, metode ini dipilih karena peneliti ingin melihat fenomena
yang terjadi dimasyarakat dan mendeskripsikannya dalam penelitian ini. Penelitian
Tanggal ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik
dipublikasikan:
15 Desember pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan objek penelitian adalah
2020 pemilik UMKM yang ada di Kabupaten Klungkung. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pelaku UMKM dalam memahami digital marketing; untuk mengetahui
pemanfaatan jejaring sosial oleh pelaku UMKM sebagai media digital marketing;
untuk mengetahui pengaruh digital marketing terhadap peningkatan profit komoditas
bagi UMKM. Hasil dari penelitian ini adalah adanya ketertarikan pelaku UMKM untuk
menggunakan digital marketing dalam memasarkan produk UMKM; Brand
awareness yang ditimbulkan dengan menggunakan digital marketing
mempengaruhi profit; pemisahan akun toko online dengan akun pribadi mereka, hal
ini dilakukan agar secara manajemen media sosialdapat secara aktif berfokus
sebagai media promosi UMKM.

Kata kunci: digital marketing; UMKM; media sosial

Abstract
Technology in the digital world and the internet has greatly contributed to changes
in marketing activities, which were previously conventional (offline) strategies but
have now changed to digital (online). Digital marketing makes it easier for their
businesses in the marketing process for the products they sell.This study took place
in Klungkung Regency, Bali Province. Descriptive qualitative method to adjust
Pengutipan:
Pramawati, I. D. opinions between researchers and informants. Selection of this method because the
A. A. T., Putri, K. analysis could not be in the form of numbers and more researchers describe all the
M. D., & phenomena that exist in the community clearly. This study using observation,
Mulyawan, I. P. A. interviews, documentation and sampling technique was purposive sampling with the
(2020).
Implementasi object of research being the owners of SMEs in Klungkung Regency. The purpose
Digital Marketing of this research is to find out SMEs actors in understanding digital marketing; to
Pada UMKM di determine the use of social networks by SMEs players as digital marketing media;
Kabupaten to find out the effect of digital marketing on increasing commodity profits for SMEs.
Klungkung Dalam
Meningkatkan Results from this study is their interest in SMEs to use digital marketing in the
Komoditas Profit. marketing of SMEs products; Brand awareness generated by using digital marketing
Jurnal Pendidikan affects profits; separation of accounts online stores with their personal accounts, this
Ekonomi is done so in a social media management can actively focus for promoting SMEs.
Undiksha, 12(2),
263–275.
Keywords: digital marketing; SMEs; social media

263
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

PENDAHULUAN memasarkan produknya dengan


Perubahan dunia teknologi ke arah memanfaatkan digital marketing
digitalisasi merubah cara kerja pelaku (Wardhana, 2015). Informasi sebuah
usaha untuk lebih cepat menyesuaikan produk yang diberikan merupakan salah
dengan perkembangan tersebut, media satu strategi dari beberapa hal yang lain
social adalah salah satu teknologi yang yang menampilkan presentasi yang
populer dan banyak diminati oleh mendukung promosi sebuah produk.
penggunanya saat ini. Salah satu negara Memberikan pelayananan percakapan
dengan tingkat pengguna media sosial berbasis online dengan pengusaha,
terbesar di dunia adalah Indonesia, dalam mempunyai berbagai media pembayaran
data tersebut menyebutkan bahwa dan alat transaksi, adanya bantuan dan
Indonesia pada tahun Januari 2018 layanan konsumen berbasis online, adanya
mempunyai pengguna aktif di media sosial opini online yang merupakan testimonial
sebanyak 130 juta orang dengan tingkat dari konsumen, adanya catatan
peningkatan sebesar 49% atau tumbuh pengunjung, memberikan penawaran
sebesar 23% yang jika dibandingkan pada khusus, sajian informasi terbaru melalui
tahun Januari 2017, Youtube (43%), SMS-blog dan memudahkan pencarian
Facebook (41%), Whatsapp (40%), dan produk, memberikan kemampuan
Instagram (38%) adalah jenis media sosial terciptanya visi atas merek dan
yang paling banyak digunakan atau mengidentifikasi hal-hal yang membuat
diakses di Indonesia. Di Indonesia pelanggan baru tertarik dengan produk,
pengguna Facebook membuka halaman memperkuat citra merek yang dapat
Faceboook yang mereka miliki rata-rata 80 diterima oleh para konsumen(Wardhana,
kali dalam sehari menurut Sri Widowati 2015).
dalam Country Head Facebook Indonesia Kualitas sumber daya manusia
(Sulaksono & Zakaria, 2020). Pemanfaatan (SDM) masih sangat sedikit untuk
media sosial dalam strategi pemasaran mempunyai kemampuan dalam
dan bauran pemasaran pada usaha telah memanajemen usaha UMKM dan masih
digunakan UMKM untuk memperbesar sangat lemah untuk akses lembaga
peluang usaha saat ini. perbankan (Adiningsih, 2009). Penelitian
Eksploitasi terhadap teknologi digital ini didukung oleh penelitian Adawiyah
yang diperoleh dengan menggunakan (2011) menyatakan permasalahan yang di
digital marketing dirasa memberikan terjadi oleh pelaku UMKM yaitu banyak
saluran yang mempunyai potensi besar UMKM yang belum menggunakan media
dalam mencapai keefektifan tujuan sosial untuk kegiatan pemasaran. Hasil
perusahaan memenuhi kebutuhan yang sama juga diperoleh pada penelitian
konsumen (Purwana, Rahmi, & Aditya, Syarif (2008) menyebutkan adanya
2017). Definisi digital marketing yang keterbatasan para pelaku UMKM dalam
dinyatakan oleh Wardhana adalah kegiatan melakukan akses mempresentasikan
pemasaran yang melibatkan media informasi untuk mempromosikan
berbasis internet (Febriyantoro & Arisandi, produknya.
2018). Definisi lain disampaikan oleh Li, Widiyanto (2010) yang melakukan
Kannan, Viswanathan, & Pani (2016) penelitian tentang adaptasi teknologi,
tentang digital marketing menurut modal kerja, pemasaran, inovasi,
American Marketing Association (AMA) wirausaha, dan akses modal kerja untuk
adalah sebuah proses dari aktivitas, membangun strategi dalam
institusi, diberikan dengan menggunakan mengembangkan UMKM di Jawa Tengah.
teknologi digital dalam menyampaikan, Hasil penelitian deskriptif kuantitatif ini
menciptakan, dan mengomunikasikan adalah di Provinsi Jawa Tengah terletak
kepada konsumen dan pihak yang pada mempunyai potensi UMKM pada
mempunyai kepentingan lainnya. Strategi sektor industri pengolahan, pertanian,
digital marketing ini sangat berpengaruh kehutanan, perikanan dan peternakan.
hingga 78% untuk keunggulan yang Namun adanya inovasi UMKM yang
bersaing untuk para pelaku UMKM terbatas pada kemampuan SDM rendah

264
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

dan dalam persaingan keunggulan terjadi para pelaku UMKM belum


kompetitif. Peningkatkan Profit Komoditas melakukan pemisahan akun toko online
dapat terlihat dari pengaruh testimony yang dengan akun pribadi mereka, dan pelaku
diberikan konsumen melalui penjualan merasa kurang informasi dan keterampilan
tersebut meningkat dan selanjutnya dalam memanajemen media sosial ini
berpengaruh pada promosi melalui digital menyebabkan mereka menggunakannya
membuat sangat jelas bahwa secara tidak hanya sesekali saja. Namun seluruh
langsung profit komoditas mereka semakin peserta pelaku usaha tersebut
meningkat, hal ini dipengaruhi oleh memperlihatkan keinginan yang besar
kemudahaan konsumen mengakses dalam menggunakan pemasaran digital
informasi dan pemesanan produk. dengan media sosial secara aktif terus
Penelitian ini didukung oleh penelitian menerus.
dari Sellitto (2004) yang menyatakan Maka berdasarkan beberapa literature
internet marketing digunakan untuk tersebut, dengan mengambil beberapa
memperluas sebaran penjualan walaupun penelitian yang menggunakan digital
di lokasi yang sangat terpencil dengan marketing pada UMKM, penelitian ini
adanya akses internet semua dapat mengkombinasikan hasil dari ketiga
dijangkau dengan mudah. Interaksi secara penelitian sebelumnya dan menjadi
langsung juga dapat dilakukan sangat referensi dari penelitian implementasi
mudah dilakukan doleh penjual dan digital marketing ini yaitu dari penelitian
pembeli mulai dari informasi produk, harga Purwana et al. (2017) yang menyatakan
produk, menu, promosi-promosi yang bahwa dengan menggunakan media sosial
diberikan produk tersebut. adanya ketertarikan pelaku usaha yang
menggunakan pemasaran digital secara
LITERATUR maksimal, brand awareness yang
Digital marketing digunakan untuk dimunculkan dengan penggunaan
membangun brand awareness sebagai pemasaran digital yang berpengaruh pada
upaya memberi informasi, promosi dan profit (Oktaviani dan Rustandi 2018) dan
mengingatkan masyarakat tentang KIRBI memisahkan akun toko online untuk
merupakan produk UMKM pakaian rajutan promosi UMKM dengan akun pribadi
(Oktaviani dan Rustandi 2018). Hasil dari mereka (Sulaksono & Zakaria, 2020), agar
penelitian ini adalah dengan mengelola secara memanajemen media sosial secara
media sosial instagram dengan melakukan aktif berfokus sebagai media promosi.
aktivitas promosi seperti iklan, tagline, Berikut merupakan gambar diagram
sales promotion atau memanajemen media fishbone:
sosialnya yang memberikan keefektifan
dalam membangun brand awareness untuk
produk industry rajutan Binong tersebut.
Sulaksono & Zakaria (2020) ini
mengungkap adanya meningkatnya
pengetahuan dan memanajemen
pemasaran digital dan media sosial
merupakan hal yang utama, bagi pelaku
UKM agar dapat meningkatkan pemasaran
dan laba perusahaannya. Dihadiri oleh
peserta UMKM Kirana Desa Tales, metode
yang digunakan dalam penelitiannya Gambar 1. Diagram Fishbone penelitian
adalah memberikan informasi terkait digital
marketing, berbagi pengalaman , diskusi METODE
dan selanjutnya praktik langsung membuat Metode yang digunakan dalam
akun media sosial (Facebook dan penelitian ini adalah pedekatan kualitatif
Instagram). Penelitian ini memberikan hasil deskriptif. Menurut Bogdan dan Tylor
bahwa media sosial sebagai alat promosi (dalam Moleong, 2019) penelitian kualitatif
mereka hanya para pelaku yang banyak didefinisikan merupakan prosedur

265
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

penelitian yang menjadikan sebuah data sebuah pola, memberikan kategori dalam
deskriptif yang berupa pernyataan atau sebuah uraian dasar sehingga dapat
kata-kata yang tertulis atau bisa disebut merumuskan hipotesis kerja melalui data.
lisan dari pengamatan perilaku orang- Tahapan-tahapan model analisis interaktif
orang yang dijadikan objek penelitian. Miles dan Herberman terjadi dalam empat
Metode ini dipilih karena memperoleh tahap, yaitu: pengumpulan data, reduksi
analisis yang tidak bisa dalam bentuk data, penyajian data dan penarikan
angka dan peneliti diharuskan turun kesimpulan. Kategori yang layak untuk di
kelapangan untuk mengetahui dan dapat wawancara setelah observasi awal adalah
menggambarkan atau memberikan sampel pelaku UMKM yang telah
deskripsi atas segala hal yang terjadi mempunyai dan menggunakan media
dimasyarakat secara nyata. Penelitian sosial yang digunakan sebagai alat
kualitatif deskriptif memperoleh sumber pemasaran digital.
data melalui wawancara, observasi, foto, Agar data yang valid dapat diperoleh
dan lainnya. Penelitian ini menggunakan dalam simpulan nantinya, maka diperlukan
Sumber data primer dan sumber data beberapa langkah-langkah. Pertama,
sekunder sebagai teknik pengumpulan mencatat beberapa point penting yang
data yang digunakan dalam memperoleh terjadi lapangan. Kedua, peneliti
data-data yang diperlukan dalam mengumpulkan beberapa data dari
penelitian. Observasi awal, Wawancara berbagai sumber. Ketiga, peneliti
(interview) adalah teknik yang digunakan mengambil data foto-foto, pengamatan dan
dalam penelitian ini dan purposive dokumentasi hasil wawancara. Keempat,
sampling yaitu pengambilan sampel proses yang diamati secara seksama oleh
berdasarkan pada tujuan atau peneliti di lapangan agar maksimal hasil
pertimbangan tertentu sebagai teknik dalam penelitian ini.
pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini (Husaini, 2008).
Objek dalam penelitian ini adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemiliki UMKM yang ada di Kabupaten Pada sub ini dibahas secara rinci
Klungkung, Provinsi Bali yang terdiri dari 20 mengenai proses dari survei/ observasi
UMKM namun hanya 14 sampel menjawab awal, pengumpulan data melalui
survei dan 8 yang layak sesuai kategori wawancara yang dilakukan pada saat
melakukan video call untuk wawancara. bulan Februari 2020 dimana terjadi
Adapun instrumen dalam penelitian ini pandemi Covid-19 maka peneliti mensurvei
menggunakan metode observasi awal, awal melalui daring yang sebelumnya
wawancara, dan dokumentasi. Sebagai sudah diizinkan oleh Dinas Koperasi,
sarana penunjang instrument ini maka Usaha kecil dan Menengah dan
diperlukan sebagai berikut pedoman Perdagangan. Dan memperoleh beberapa
observasi awal, pedoman wawancara, alat hasil awal yang digunakan sebagai acuan
perekam, kamera, dan alat tulis. Peneliti itu untuk tahap wawancara selanjutnya.
sendiri (human instrument) yang yang Adapun nama usaha yang bersedia
dibantu dengan sarana penunjang atau alat menjawab survei melalui daring:
bantuan berupa handphone, laptop dan
kamera sebagai instrumen dalam
penelitian kualitatif. Dengan metode
kualitatif ini peneliti memiliki kedudukan
sebagai perencana, pelaksana,
pengumpulan data, analisis, penafsir data
dan menjadi pelapor hasil penelitiannya
pada akhir penelitian. (Husaini, 2008).
(Patton, 2002) Menyatakan bahwa
analisa data merupakan proses mengatur
data dengan mengurutkan dan
mengorganisasikan ke dalam bentuk

266
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

Tabel 1. Nama UMKM yang bersedia


menjawab survei daring
Nama Usaha

Pertenunan Astini
UD. Intan
Dians rumah songket & endek
Tenun bintang timur
Gedong Bali Gambar 3. Diagram Hasil pertanyaan
Tenun ikat sari asih survei daring 2
Endek Gurita
Src Sri Artha Guna
Pertanyaan survei 3 adalah digital
Donat kentang DELICIOUS
marketing atau media sosial apa yang
UD kana kosa
digunakan dalam memasarkan produk
bapak/ ibu, jawaban yang dihasilkan
UD Kusuma Mesari
adalah 21.4% menggunakan Instagram,
UD.Dewata 2
35.7% menggunakan Facebook dan 42.9%
Cempaka Udeng Bali
belum menggunakannya.

Berikut adalah diagram yang


merupakan hasil dari pengisian survei
daring merupakan acuan awal penelitian:
Pertanyaan survei 1 setelah identitas
usaha adalah apakah bapak /ibu pernah
mendengar mengenai digital marketing,
jawaban yang dihasilkan adalah 85,7%
responden menyatakan bahwa pernah Gambar 4. Diagram Hasil pertanyaan
mendengar digital marketing dan 14,3% survei daring 3
menyatakan tidak pernah mendengar
digital marketing. Pertanyaan survey 4 pertanyaan ini
dikhususkan untuk UMKM yang belum
menggunakan digital marketing dalam
memasarkan produknya dengan
pertanyaan sebagai berikut: jika belum
menggunakan apa alasan bapak/ ibu
belum menggunakan digital merketing atau
media sosial dalam memasarkan produk
dan jika sudah menggunakan digital
marketing pilih dengan menggunakan akun
Gambar 2. Diagram Hasil pertanyaan nama pribadi atau dengan menggunakan
survei daring 1 akun nama usaha? Jawaban yang
dihasilkan adalah 14% punya sosial media
Pertanyaan survei 2 adalah apakah tapi tidak digunakan, 7% tidak tahu,14%
bapak/ ibu sudah menggunakan digital belum perlu, 14% tidak punya dan tidak tau
marketing atau media sosial dalam cara menggunakan, 22% menggunakan
memasarkan produk anda, jawaban yang digital marketing dengan nama usaha, 29%
dihasilkan adalah 50% responden menggunakan digital marketing tapi
menyatakan bahwa sudah menggunakan dengan nama pribadi.
dan 50% menyatakan tidak menggunakan.

267
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

digital marketing, 50% sudah


menggunakan digital marketing sebagai
alat untuk memasarkan produknya, 21.4%
menggunakan Instagram, 35.7%
menggunakan Facebook dan 42.9% belum
menggunakannya. Dan pertanyaan survei
4 menyatakan 14% punya media sosial tapi
tidak digunakan, 7% tidak tahu,14% belum
perlu, 14% tidak punya dan tidak tau cara
menggunakan, 22% menggunakan digital
marketing dengan nama pribadi, 29%
Gambar 5. Diagram Hasil pertanyaan menggunakan digital marketing tapi
survei daring 4 dengan nama usaha.
Dan selanjutnya peneliti melakukan
Dari survei/ observasi pertama yang analisa dari jawaban survei/ observasi
dilakukan peneliti memperoleh dari 20 yang dilakukan pada tahap pertama tadi.
UMKM yang dianjurkan untuk mengisi Dari analisis peneliti memperoleh data
survei daring tersebut hanya 14 UMKM terlampir sebagai berikut:
bersedia untuk mengisi survei tersebut dan
hasilnya 85.7% menyatakan mengetahui

Tabel 3. Tabel hasil analisis observasi awal/ survei 1

Digital marketing atau penggunaaan digital marketing


Nama Usaha Jenis Usaha Media sosial yang atau media sosial dalam
digunakan memasarkan produk
menggunakan dengan nama
Pertenunan Astini Kain Endek dan Songket Instagram
usaha
Belum
UD. Intan Dagang kue Punya tapi tidak digunakan
menggunakannya
Dians rumah songket Perdagangan textile (kain menggunakan tapi dengan
Instagram
& endek tenun songket , ikat) nama pribadi
menggunakan dengan nama
Tenun bintang timur Kain tradisional Facebook
usaha
Belum
Gedong Bali Produksi Tenun Ikat Punya tapi tidak digunakan
menggunakannya
menggunakan tapi dengan
Tenun ikat sari asih Kain endek Facebook
nama pribadi
menggunakan dengan nama
Endek Gurita Tenun ikat Facebook
usaha
Belum
Src Sri Artha Guna Sembako Tidak tahu
menggunakannya
Donat kentang menggunakan tapi dengan
Kuliner Facebook
DELICIOUS nama pribadi
menggunakan tapi dengan
Ud kana kosa Produksi kacang Facebook
nama usaha
Perdagangan barang
Belum
Ud Kusuma Mesari palen palen/klontong dan Belum perlu
menggunakannya
makanan ringan
Belum Tidak punya dan tidak tau cara
UD.Dewata Dagang Kacang
menggunakannya menggunakan
menggunakan tapi dengan
Cempaka Udeng Bali Kerajinan udeng Instagram
nama usaha

268
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

Tabel 4.pelaku UMKM yang masuk kriteria wawancara pada tahap II


Digital marketing penggunaaan digital marketing
Nama Usaha Jenis Usaha atau Media sosial atau media sosial dalam
yang digunakan memasarkan produk
menggunakan dengan nama
Pertenunan Astini Kain Endek dan Songket Instagram
usaha
Dians rumah songket & Perdagangan textile (kain tenun menggunakan tapi dengan
Instagram
endek songket , ikat) nama pribadi
menggunakan dengan nama
Tenun bintang timur Kain tradisional Facebook
usaha
menggunakan tapi dengan
Tenun ikat sari asih Kain endek Facebook
nama pribadi
menggunakan dengan nama
Endek Gurita Tenun ikat Facebook
usaha
Donat kentang menggunakan tapi dengan
Kuliner Facebook
DELICIOUS nama pribadi
menggunakan tapi dengan
Ud kana kosa Produksi kacang Facebook
nama usaha
menggunakan tapi dengan
Cempaka Udeng Bali Kerajinan udeng Instagram
nama usaha

Selanjutnya di tahap kedua peneliti melakukan wawancara dengan media video call dengan
menggunakan aplikasi WhatsApp yang dilangsungkan ke 8 pelaku UMKM.
Tabel 5. wawancara pada ke 8 sampel pelaku UMKM

Tampilan Digital Marketing di wawancara melalui aplikasi


Nama Usaha
Social media WhatsApp

Pertenunan Astini

Dians rumah songket &


endek

Tenun bintang timur

Tenun ikat sari asih

Endek Gurita

269
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

Donat kentang DELICIOUS

UD Kana Kosa

Cempaka Udeng Bali

Dari hasil wawancara pada ke 8 usaha perdagangan textile (kain tenun


sampel tersebut di peroleh hasil sebagai songket, ikat) berlokasi di Jalan Segening
berikut: XX Gelgel Klungkung. Pemilik bernama
Bapak I Putu Agus Aksara Diantika ini
Pertenunan Astini merupakan pernyataan beliau saat kami
Pertenunan Astini dengan jenis usaha wawancara, Bapak I Putu Agus Aksara
kain endek dan songket berlokasi Banjar Diantika sudah menggunakan digital
Pande Mas, Desa Kamasan, Klungkung. marketing atau media sosial dalam
Pemilik bernama Ibu Ni Wayan Astini saat pemasaran tersebut selama 7 tahun,
kami bertanya beberapa hal terkait dengan alasan penggunaan untuk
pertanyaan diatas Ibu Astini menjawab meningkatkan pemasaran & penjualan.
sebagai berikut Ibu Astini sudah Jangkauan usaha Bapak I Putu Agus Aksara
menggunakan digital marketing atau media Diantika menjadi lebih luas dan beberapa
sosial dalam pemasaran tersebut selama 7 kali sempat export ke luar negeri. Omset
bulan dengan alasan penggunaan untuk penjualan yang diperoleh saat masih
lebih memudahkan pemasaran. Jangkauan menggunakan penjualan konvesional
usaha Ibu Astini masih disekitaran Bali saja. kurang lebih 700 juta dan setelah
Perbandingan dengan menggunakan digital menggunakan digital marketing memperoleh
marketing menurut Ibu Astini apabila omset 1 milyar dalam keadaan normal atau
dibandingkan dengan strategi pemasaran sebelum pandemi. Kesulitan yang dialami
tradisional yang dulu pernah dilakukan selama menjalankan usaha dengan
adalah lebih baik dengan adanya digital menggunakan digital marketing selama ini
marketing hanya saja untuk omsetnya Ibu tidak ada dikarena sudah menggunakan
Astini tidak memisahkan antaran penjualan digital marketing selama 7 tahun.
dengan digital marketing dengan penjualan
konvensional. Ini menyebabkan Ibu Astini Tenun Bintang Timur
menganggap penjualan dengan digital Tenun Bintang Timur bintang timur
marketing pendapatan tidak menentu. jenis usaha kain tradisional berlokasi Jl Raya
Kesulitan yang dialami selama menjalankan Besakih Dusun Tengah, Desa Tegak
usaha dengan menggunakan digital Klungkung. Pemilik bernama Bapak I Made
marketing adalah persaingan dan Suwebawa, bapak Suwebawa sudah
memanajemen digital marketing. menggunakan social media selama 2 tahun
tetapi tidak menggunakannya secara aktif
Dians Rumah Songket & Endek untuk memasarkan produk kainnya. Bapak
Dians rumah songket & endek atau Suwebawa ingin mencoba memaksimalkan
dengan nama instragram agusaksara, jenis penggunaan untuk digital marketing.

270
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

Jangkauan penjualan selama ini hanya di perkembangan permintaan pasar. Menurut


daerah Klungkung saja. Bapak Suwebawa Ibu Kadek dengan memasarkan produknya
juga menyatakan sebagai pengerajin tenun dengan menggunakan digital marketing
endek hanya menunggu pemesanan atau jangkauan pemasarannya meluas tidak
order dari sekolah, dinas-dinas yang hanya di Bali juga sampai ke luar provinsi.
membuat kain seragam endek, jika tidak ada Perbandingan yang di rasakan saat
order produk maka omset penjualan tidak memasarkan produk secara konvensional
terlalu banyak. Omset penjualan produk dan secara digital adalah lebih menghemat
penjualan secara konvensional per bulan biaya operasional. Omset yang di peroleh
adalah 20 juta setelah menggunakan saat penjualan secara konvensional adalah
facebook penjualan meningkat menjadi 25 20 juta dan setelah menggunakan omsetnya
juta perbulan. Kesulitan yang dialami Bapak meningkat sampai 50 juta per bulan.
Suwebawa dalam digital marketing adalah Kesulitan yang dirasakan Ibu Kadek saat
ingin memaksimalkan penggunaan social menggunakan digital marketing adalah
media selain facebook untuk pemasaran membangun dan menjaga kepercayaan
produk kain tradisional beliau. pelanggan.

Tenun Ikat Sari Asih Donat kentang DELICIOUS


Tenun Ikat Sari Asih dengan nama Donat kentang DELICIOUS dengan
facebook Asih jenis usaha kain endek nama Facebook Surya Bread Markers
berlokasi Br kanginan, Desa Sulang, Kec dengan jenis usaha kuliner, berlokasi di Br
Dawan, Kab Klungkung. Pemilik bernama Tengah Dusun Merangen, Desa Tangkas,
Bapak I Made Adi Suta, Bapak Adi Suta Klungkung. Pemilik bernama Bapak Agus
sudah menggunakan social media selama 1 Suryawan sudah menggunakan social
tahun tetapi tidak menggunakan secara aktif media sebagai digital marketing selama 1
untuk memasarkan produk kainnya. Bapak tahun dengan alasan agar banyak orang
Adi Suta merasa penggunaan media sosial yang mengetahui produk yang dijual. Untuk
dapat memasarkan produknya lebih mudah jangkauan usaha masih didaerah Klungkung
namun belum menggunakannya secara saja dan merasakan adanya peningkatan
maksimal. Jangkauan pemasaran Bapak Adi penjualan setelah menggunakan digital
Suta dengan menggupload beberapa marketing. Omset yang diperoleh sebelum
gambar walaupun tidak secara langsung menggunakan digital marketing sekitar 100
menjualnya sebenarnya berdampak ribu dan setelah menggunakan digital
walaupun tidak terlalu signifikan dalam marketing 200 ribu perbulan. Kesulitan yang
memasarkan produknya. Omset yang dirasakan oleh Pak Surya saat
diperoleh saat penjualan secara menggunakan digital marketing belum ada
konvensional berkisar 3 juta dan setelah hanya saja yang diperlukan Pak Surya saat
menggunakan media sosial meningkat pandemi adalah modal ini dikarenakan
menjadi 3,5 juta. Untuk digital marketing ini penjualan saat pandemic saat ini menurun
menurut Bapak Adi Suta belum ada dikarenakan pembatasan kegiatan
kesulitan dalam penggunaannya dikarena masyarakat (PKM).
memang tidak terlalu terfokus dalam
menggunakan penjualan secara digital. UD.Kanha Kosa
UD. Kanha Kosa mengggunakan akun
Endek Gurita Facebook UD Arjuna Bali dengan jenis
Endek Gurita nama akun Instagram usaha kuliner produksi kacang, berlokasi di
dan Facebook sama Endek Gurita dengan Desa Nyanglan, Kec. Banjarangkan, Kab.
jenis usaha tenun ikat yang berlokasi di Br. Klungkung. Pemilik bernama Ibu Ni Nengah
Kawan Ds. Sulang, Kec. Dawan, Klungkung Desy Kristini, Ibu Desy merasa belum perlu
dan mempunyai cabang di daerah Sibang mneggunakan digital marketing untuk usaha
Badung. Pemilik bernama Ibu Kadek Antari, atas nama perusahaannya, Ibu Desy lebih
sudah menggunakan digital marketing ini fokus untuk produksi kacang dan untuk
selama 6 tahun. Alasan menggunakan penjualan di berikan ke UD. Arjuna yang
digital marketing untuk mengikuti bekerja sama beliau. Beberapa produk yang

271
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

di produksi oleh Kanha Kosa adalah kacang cukup sulit dan rumit jika digunakan sebagai
Arjuna Bali, Kacang Rare Oleh-Oleh Khas pemasaran digital karena harus tekun dalam
Bali dan lain-lain. Untuk omset sendiri memposting berbagai gambar, informasi
menurut Bu Desy tidak ada perbedaan saat produk mereka, mereka juga merasa tidak
menggunakan digital marketing dan terlalu banyak transaksi yang terjadi jika
sebelumnya. Tidak ada kesulitan yang dibandingkan dengan berjualan secara
dialami saat menggunakan digital marketing langsung. 6 sampel pelaku UMKM lainnya
ini dikarenakan Ibu Desy merasa tidak memang belum pernah menggunakan
mendapat keuntungan yang maksimal dan media sosial sebagai sarana pemasaran.
juga lebih berfokus pada produksi produk Mereka enggan untuk menggunakan media
kacangnya saja. sosial sebagai alat pemasaran digital,
merasa belum memerlukannya dan juga
Cempaka Udeng Bali sumber daya manusia yang kurang dalam
Cempaka Udeng Bali dengan nama inovasi memanajemen media sosial.
instagram Cempaka Udeng Bali1, jenis Adanya ketertarikan pelaku UMKM
usaha kerajinan udeng (pakaian adat Bali), untuk menggunakan digital marketing dalam
berlokasi di Br Cempaka, Desa Pikat Dawan, memasarkan produk mereka ini dapat dilihat
Kab. Klungkung. Pemilik bernama Bapak I melalui pengisian survei daring tersebut 14
Komang Budiasa sudah menggunakan UMKM yang bersedia untuk mengisi survei
digital marketing selama 4 tahun. Alasan tersebut dan hasilnya 85,7% menyatakan
Pak Budiasa menggunakan digital marketing mengetahui digital marketing, 50% sudah
karena merasa lebih efektif untuk menggunakan digital marketing sebagai alat
memasarkan produknya. Jangkauan usaha untuk memasarkan produknya, 21,4%
Pak Budiasa saat ini masih di daerah Bali menggunakan Instagram, 35,7%
saja. Menurut Pak Budiasa perbandingan menggunakan Facebook dan 42.9% belum
penjualan secara konvensional dan menggunakannya. Hal ini sesuai dengan
menggunakan digital marketing hasilnya penelitian yang menyatakan bahwa dengan
sangat berbeda jauh, dengan omset yang menggunakan social media adanya
diterima saat penjualan konvensional ketertarikan pelaku usaha yang
nominalnya 10 juta per bulan dan setelah menggunakan pemasaran digital secara
menggunakan digital marketing omset maksimal (Purwana et al., 2017).
meningkat hingga 70 juta per bulan. Dari 8 pelaku yang sudah aktif
Kesulitan yang dihadapi saat menggunakan menggunakan digital marketing dalam
digital marketing menurut Pak Budiasa memasarkan produk mereka 3 diantaranya
adalah pembuatan konten yang kreatif. sudah melakukan aktivitas membangun
image UMKM mereka seperti: Gurita Tenun
Pernyataan dari 14 sampel pelaku Bali, Pertenunan Astini, Donat kentang
UMKM yang layak sesuai dengan kategori DELICIOUS, dengan mengupload kegiatan-
untuk dilakukan wawancara hanya 8 yang kegiatan yang dilakukan UMKM mereka
sudah pernah menggunakan media sosial seperti: kerajinan tenun yang dilakukan oleh
seperti Facebook dan Instagram sebagai pengerajin langsung, ikut memberikan
alat pemasaran digital hanya saja baru 5 bantuan Covid-19 kepada masyarakat,
sampel atau pelaku UMKM yang membuat masker lapis 3 berbahan tenunan
menggunakan secara aktif terus menerus pada Facebook, Instagram, dan WhatsApp
atau mampu memanajemen media ini merupakan upaya membangun
socialnya untuk memasarkan produk kesadaran konsumen bahwa pelaku usaha
mereka. Platform media sosial utama dan UMKM sangat peduli kepada masyarakat
paling familiar bagi mereka adalah dan hal tersebut memberikan nilai positif ke
Facebook dan Instagram karena platform ini konsumen, feedback yang diberikan oleh
yang banyak digunakan di daerah konsumen melalui testimony yang baik
Klungkung. Dan 3 sampel pelaku UMKM lain merupakan keuntungan yang nantinya
tidak secara aktif menggunakan media menimbulkan kepercayaan kepada
sosial untuk memasarkan produknya, selain pelanggan baru dan juga pelanggan lama.
menganggap penggunaan media sosial Hal ini sesuai dengan brand awareness

272
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

yang ditimbulkan dengan menggunakan bahwa peningkatan penjualan lebih


digital marketing mempengaruhi profit dirasakan dari penjualan konvensional
(Oktaviani dan Rustandi 2018). Namun hal mereka, hal ini terjadi dikarenakan pelaku
ini terkendala pada 3 pelaku UMKM yang UMKM kurang mendapat informasi tentang
lain hal ini dikarenakan belum mempunyai pengaruh dari manajemen promosi yang
SDM yang untuk memanajemen digital menarik pada media digital.
marketing mereka untuk promosi produk Brand awareness yang ditimbulkan
yang berkala. dengan menggunakan digital marketing
Dari 8 pelaku UMKM 6 yaitu: Gurita mempengaruhi profit ini dapat dilihat dari
tenun bali, Pertenunan Astini, Cempaka kesadaran konsumen bahwa pelaku usaha
Udeng Bali, Tenun Bintang Timur, Tenun UMKM sangat peduli kepada masyarakat
Ikat Sari Asih, dan Dians Rumah Songket & melalui kegiatan-kegiatan kepedulian pada
Endek diantaranya sudah melakukan kegiatan ramah lingkungan dan kegiatan di
aktivitas promosi produk mereka pada masyarakat secara tidak langsung hal
facebook dan Instagram dengan tersebut memberikan nilai positif ke
menggunakan nama produk atau toko konsumen melalui testimony yang baik
mereka sebagai nama akun dalam upaya merupakan keuntungan yang nantinya
membangun kesadaran akan merek dan menimbulkan kepercayaan kepada
memanajemen media sosial agar publik pelanggan baru dan juga pelanggan lama
mengetahui produk yang mereka memunculkan rasa yakinkan dan
promosikan membuat konsumen tertarik keterikatkan terhadap produk tersebut.
dengan produk mereka, konsumen Pemisahan akun toko online dengan
mempercayai dan loyal terhadap produk. akun pribadi mereka, hal ini dilakukan agar
Hal tersebut sesuai dengan memisahkan secara manajemen social media dapat
akun toko online untuk promosi UMKM secara aktif berfokus sebagai media promosi
dengan akun pribadi mereka, agar secara komoditas produk UMKM saja, aktivitas
memanajemen social media secara aktif tersebut dapat dilihat dari promosi produk
berfokus sebagai media promosi UMKM mereka pada Facebook dan Instagram
(Sulaksono, 2020) dengan menggunakan nama produk atau
toko mereka agar mereka dapat
SIMPULAN DAN SARAN mempromosikan produk UMKM, dan
Dari penelitian ini simpulan yang dapat membuat konsumen tertarik dengan produk
diambil adalah sebagai berikut: mereka, konsumen mempercayai dan loyal
Di masa teknologi saat ini yang sangat terhadap produk tersebut.
berpengaruh pada semua linikegiatan Adapun kendala yang dihadapi saat
masyarakat termasuk merubah penelitian sebagai berikut:
dalamkegiatan pemasaran yang dahulunya Tahun 2020 merupakan tahun terberat
di dominasi kegiatan tradisional atau dalam dunia wirausaha UMKM akibat
konvensional dan kini berbasis digital. pandemi Covid-19 yang memaksa setiap
Pemasaran digital memberikan banyak usaha untuk memutar strategi mereka. Tidak
informasi terkait produk yang dijual, promosi sedikit juga yang mengalami krisis di saat
produk, kepercayaan konsumen terkait peneliti melakukan penelitian ini, sehingga
produk dan tujuan yang diharapkan adalah beberapa pelaku UMKM sudah
peningkatan penjualan yang berpengaruh merumahkan karyawannya atau pengerajin
pada profit komoditas produk penjualan itu untuk mengurangi beban pembiayaan dan
sendiri. ada juga mengambil kegiatan kerja lain agar
Dari penelitian ini dapat dilihat adanya masih bisa bertahan dalam krisis pandemi.
ketertarikan pelaku UMKM untuk Sektor UMKM sangat berdampak karena
menggunakan digital marketing dalam masalah ketersediaan bahan baku dan juga
memasarkan produk mereka hanya saja peraturan (PKM) Pembatasan Kegiatan
belum dapat dilakukan secara maksimal Masyarakat yang di keluarkan pada
yang mengalami kendala beberapa pelaku Peraturan Gubernur Daerah Bali. Data
kurang sabar dalam menunggu hasil profit dikumpulkan melalui wawancara tidak dalam
yang diperoleh, pelaku UMKM merasa kondisi normal saat peneliti melakukan

273
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

survey ini melainkan saat kondisi pandemi. Aksara.


Hampir semua pelaku sektor UMKM Li, H. A., Kannan, P. K., Viswanathan, S., &
menyatakan berdampak terjadi penurun Pani, A. (2016). Attribution strategies
omzet dan lebih membutuhkan bantuan and return on keyword investment in
modal. paid search advertising. Marketing
Science, 35(6), 831–848.
Saran https://doi.org/10.1287/mksc.2016.098
Terdapat beberapa hal yang bisa digali 7
kembali sekaligus menjadi saran untuk Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian
penelitian berikutnya: Implementasi digital Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Remaja
marketing perlu dikembangkan kembali Rosda Karya.
dengan melihat keadaan hidup New Normal https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2013.0
dimana dengan adanya pembatasan gerak 2.055
masyarakat, dalam hal ini mempengaruhi Oktaviani, F., & Rustandi, D. (2018a).
tingkat penggunaan digital marketing pada Implementasi Digital Marketing dalam
UMKM. Hampir semua pelaku sektor UMKM Membangun Brand Awareness.
menyatakan berdampak terjadi penurun PRofesi Humas : Jurnal Ilmiah Ilmu
omzet saat penelitian ini kami lakukan, untuk Hubungan Masyarakat.
penelitian selanjutnya bisa melakukan https://doi.org/10.24198/prh.v3i1.1587
penelitian tentang pertahanan UMKM di 8
masa pandemi. Oktaviani, F., & Rustandi, D. (2018b).
Implementasi Digital Marketing dalam
UCAPAN TERIMAKASIH Membangun Brand Awareness. Profesi
Ucapan terimakasih peneliti ucapkan Humas : Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan
kepada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Masyarakat.
Menengah dan Perdagangan yang telah https://doi.org/10.24198/prh.v3i1.1587
memberikan kami ijin di masa pandemi ini 8
untuk tetap melaksana penelitian dengan Patton, M. Q. (2002). Qualitative research
kesesuaian aturan yang diberikan. Dan and evaluation methods. Qualitative
kesempatan yang diberikan oleh pihak Inquiry. https://doi.org/10.2307/330063
LPPM STMIK STIKOM Indonesia peneltian Purwana, D., Rahmi, R., & Aditya, S. (2017).
dosen pemula dengan nomor surat kontrak Pemanfaatan Digital Marketing Bagi
penelitian: 05/04/LPPM/P.E/IV/2020. Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
(UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari,
DAFTAR PUSTAKA Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan
Adawiyah, W. R. (2011). Faktor Masyarakat Madani (JPMM), 1(1), 1.
Penghambat Pertumbuhan Usaha https://doi.org/10.21009/jpmm.001.1.0
Mikro Kecil Menengah ( UMKM ): Studi 1
di Kabupaten Banyumas. Seminar Sellitto, C. (2004). Internet Adoption by
Nasional & Call For Papers (SCA-1). Australian Wineries: Perceived Benefits
Adiningsih, S. (2009). “Regulasi Dalam and Direct Marketing Practices.
Revitalisasi UKM di Indonesia International Journal of Wine
(Regulation in Revitalization of SMEs in Marketing.
Indonesia),” Law Financ. Institutional https://doi.org/10.1108/eb008779
Partnersh. , 2009. Sulaksono, J. (2020). Peranan Digital
Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan
Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Menengah (Umkm) Desa Tales
Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Kabupaten Kediri. Generation Journal.
Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean. https://doi.org/10.29407/gj.v4i1.13906
JMD: Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Sulaksono, J., & Zakaria, N. (2020). Peranan
Dewantara. Digital Marketing Bagi Usaha Mikro,
https://doi.org/10.26533/jmd.v1i2.175 Kecil, Dan Menengah (Umkm) Desa
Husaini, U. (2008). Metodologi Penelitian Tales Kabupaten Kediri. Generation
Sosial (2008th ed.). Jakarta: Bumi Journal.

274
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol.12 No. 2 (2020)

https://doi.org/10.29407/gj.v4i1.13906
Syarif, A. (2008). Pengaruh Pemasaran
relasional terhadap kepuasan
pelanggan pada Asuransi Jiwa
Bersama (AJB) Bumi Putera 1912
Cabang Medan.
Wardhana, A. (2015). Strategi Digital
Marketing dan Implikasinya Pada
Keunggulan Bersaing UMK di
Indonesia. In Seminar Nasional
Keuangan Dan Bisnis IV.
Widiyanto. (2010). Strategi Pengembangan
UMKM di Jawa Tengah. Eksplanasi.

275

Anda mungkin juga menyukai