LANDASAN TEORI
2.1 ANALISIS
secara keseluruhan”.
berikut:
sistem".
8
9
permasalahan tersebut.
2.2 KUALITAS
Kualitas adalah kegiatan untuk menyatakan nilai dari suatu produk atau
jasa yang diberikan kepada konsumen. Kualitas sendiri memiliki banyak kriteria
yang berubah seacara terus menerus. Orang yang berbeda akan menilai dengan
kriteria yang berlainan pula. Berikut definisi-definisi istilah kualitas antara lain
adalah:
faktor utama yang harus dimiliki oleh suatu institusi dalam memberikan
hubungannya dengan faktor kepuasan konsumen, apalagi dalam bisnis jasa, yang
Dari uraian diatas bisa disimpulkan bahwa kualitas merupakan tolak ukur
nilai atas kepuasan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang diberikan
10
tertentu.
2.3 WEBSITE
bisa diakses atau dilihat melalui jaringan internet pada perangkat-perangkat yang
“Web adalah sistem informasi yang tersaji dalam bentuk hiperteks yang
dapat menyimpan, mengambil, memindahkan, memformat, dan
menampilkan informasi serta komunikasi jarak jauh secara digital
menggunakan internet”.
“Website disebut juga site, situs, situs web atau portal. Merupakan
kumpulan halaman web yang berhubungan antara satu dengan lainnya,
halaman pertama sebuah website adalah home page, sedangkan halaman
demi halamannya secara mandiri disebut web page, dengan kata lain
website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna
internet diseluruh dunia”.
informasi yang dapat di akses oleh siapa pun dalam suatu jaringan internet”.
11
animasi, suara atau gabungan dari semuanya yang saling berkaitan di internet
yang dapat di akses oleh siapa saja dengan bantuan perangkat-perangkat yang bisa
Website memiliki jenis-jenis yang berbeda satu sama lain, website secara
umum terbagi menjadi 2 jenis. Website berdasarkan sifat atau style-nya (Hidayat,
atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemograman yang
lain.
terbagi atas:
bersifat bisnis.
memiliki kurang lebih tiga phase perkembangan/generasi yakni dimulai dari web
1. Web 1.0
2. Web 2.0
“Istilah web 2.0 pertama kali diperkenalkan oleh O’Reily Media pada
tahun 2004 sebagai teknologi web generasi kedua yang mengedepankan
kolaborasi dan sharing informasi secara daring. Sifat web 2.0 adalah read-
write. Era 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat
sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru
yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih
membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya
sehingga terbentuk komunitas daring besar yang menghapus sifat-sifat
individu. Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan
folksonomies merupakan teknologi web 2.0 yang menambah interaktifitas
di antara para pengguna web. Yang menjadi kunci perbedaan dalam web
2.0 dan web 1.0 adalah keterbatasan pada web 1.0 yang mengharuskan
pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu
persatu konten di dalamnya. Sedangkan web 2.0 memungkinkan pengguna
internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke
alamat situs yang bersangkutan. Kemampuan web 2.0 dalam melakukan
aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan
layaknya aplikasi desktop”.
14
3. Web 3.0
“Istilah web 3.0 pertama kali dikemukanan oleh John Markoff tahun 2006
di New York. Apabila dibanding dengan web 1.0 dan web 2.0, maka web
3.0 jelas lebih bagus dan semakin cerdas. Dalam web 3.0, sumber daya
diidentifikasi oleh pengenal global yang dikenal dengan Uniform Resource
Identifier (URI). Artinya dapat menyajikan informasi yang tersedia dalam
suatu jaringan internet. Namun demikian, meskipun nama-nama web
menjadi berbeda karena disesuaikan dengan perkembangannya, tetapi
semuanya secara fundamental memiliki dasar yang sama. Hanya saja
seperti versi sebelumnya, konsensus tentang definisi untuk web 3.0
bervariasi, termasuk mengenai nama lain yang muncul, seperti: semantic
web; transcendent web, dan web of things. Konten internet menjadi lebih
beragam dan volume data yang tersedia menjadi lebih terbuka. Web 3.0
telah terintegrasi secara online melalui generasi baru seperti halnya pada
aplikasi sosial media, web semantik, dan mempunyai karakter kalau
sistemnya lebih mudah dalam menemukan dan berbagi informasi”.
masing jenis website yang secara umum terbagi menjadi 2, berikut tampilan web
a. Website dinamis
(http://www.pnp.ac.id/)
b. . Website statis
(http://gufron.com/)
16
(https://www.domainmarket.com)
fungsinya yaitu:
a. Personal website
(https://naked-traveler.com/)
17
b. Commercial website
c. Government website
(https://antikorupsi.org)
sebagai berikut:
dengan format atau ukuran file yang memadai untuk diakses web internet
pengunjung tersesat dalam mencari konten yang diinginkan. Menu bar dan
yang baik tidak mengambil konten website lain dan penataan konten dibuat
audiensi. Hal ini menandakan bahwa website yang dibuat pada dasarnya
7. Website yang baik akan terdaftar pada indeks mesin pencarian populer dan
8. Website yang baik memiliki jumlah pengunjung tinggi dengan web traffic
10. Mendefinisikan asal usul atau tujuan dibuatnya website dengan seksama.
12. Menyediakan FAQ, Term of use, dan privacy policy yang menjadi standar
13. Jika website tersebut ditujukan untuk transaksi online atau melibatkan
Kualitas website adalah nilai ukur untuk mengukur nilai dari suatu website
apakah telah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau harus dilakukan perbaikan
“Kualitas dari sebuah website yang bagus itu dapat dilihat dan diukur
melalui tiga dimensi kualitas website yaitu kualitas pengguna yang
mencakup kemudahan untuk digunakan, dimengerti, ditelusuri, digunakan,
menarik, tampilan bagus, kompetensi baik, memberi pengalaman baru
yang baik. Kemudian kualitas informasi dimana mencakup hal-hal
informasi yang akurat, terpercaya, up to date, sesuai topik bahasan, mudah
dimengerti, detail, dan disampaikan dalam format desain yang sesuai. Dan
yang terakhir kualitas interaksi yaitu mencakup kemampuan memberi rasa
aman pada konsumen saat transaksi, memiliki reputasi yang baik, mampu
memudahkan komunikasi, menciptakan perasaan emosional yang lebih
personal, memiliki kepercayaan dalam menyimpan informasi pribadi user,
menciptakan komunitas yang lebih spesifik, menepati janji yang
disampaikan”.
21
Semakin tinggi kualitas suatu website, maka akan semakin banyak pengguna yang
suatu pengukuran yang dilakukan oleh konsumen agar dapat membantu dalam
Koran elektronik atau disebut juga koran digital adalah surat kabar dalam
format elektronik yang dapat diakses dengan komputer atau ponsel cerdas. Karena
perkembangan teknologi, koran yang hanya berbentuk cetak, kini tersedia versi
digital atau elektronik dari versi cetak tersebut. Berikut definisi-definisi istilah
dalam bahasa Inggris disebut electronic paper, adalah surat kabar dalam format
biasa disebut dengan koran digital adalah sebuah koran yang dapat dibaca melalui
“Sekarang sudah sangat umum bagi sebuah surat kabar memiliki e-papers
atau koran digital dimana beberapa layanannya disajikan secara cuma-
cuma bagi para pembaca atau konsumen. Budaya membaca sebagian
konsumen juga sudah beralih ke media digital, khususnya anak-anak muda
yang biasanya selalu mengikuti perkembangan teknologi digital.
Fenomena yang umum adalah, para konsumen sekarang sudah terbiasa
dengan cara pencarian yang tematik dalam mendapatkan informasi berita.
Hanya dengan menggunakan perangkat keras (gadget) dan layanan
internet dari provider telekomunikasi, mereka dapat mencari (searching
atau browsing) hanya informasi yang dibutuhkannya. Hal ini pun
mendorong para perusahaan surat kabar (dengan terpaksa) menyediakan
fasilitas berita sesuai dengan kategori-kategori tertentu yang dibutuhkan
oleh para pembaca dan konsumen”.
Dari uraian diatas bisa disimpulkan bahwa koran digital merupakan surat
kabar atau koran yang disajikan dalam bentuk format elektronik melalui
2.6 WEBQUAL
website yang bisa digunakan saat ini berdasarkan pendapat atau presepsi dari
adalah:
merupakan salah satu metode untuk mengukur kualitas dari sebuah website
sebagai berikut:
1. Pada versi WebQual 1.0, WebQual hanya kuat pada information quality,
dan integration, alternatif pada WebQual 1.0 diujikan dengan metode pilot
25
kuesioner sebelum diujikan pada populasi yang lebih besar dan dengan 24
internet.
transact, personal data secure, will deliver as promise) site design quality
4. Pada WebQual 4.0 disusun berdasarkan pada penelitian tiga area yaitu:
bagian yaitu persepsi layanan yang diterima (aktual) dan tingkat harapan
(ideal), website yang bermutu dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan
aktual yang tinggi dan kesenjangan antara persepsi aktual dan ideal yang
rendah.
Penjabaran instrument pada WebQual 4.0 dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
26
Tabel 2.1 The WebQual 4.0 Instrument (Barnes dan Vidgen, 2006 : 768)
seluruh bagian dari populasi yang ada. Teknik pengambilan sampel menentukan
kumpulan dari keseluruhan pengukuran, objek, atau individu yang sedang dikaji”.
prosedur pengambilan data, di mana hanya sebagian populasi saja yang diambil
dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu
populasi".
Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah pengguna website Jambi
Independent tetapi karena jumlah pengguna yang selalu berubah, sehingga untuk
pengguna website.
Indikator dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel bebas dan 1 variabel
25 x 5 = 125
Jadi jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 125
responden. Namun, besarnya sampel yang ditetapkan adalah 150 orang untuk
mengurangi kesalahan.
angket/kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset
maupun survei.
29
berikut:
Satu indikator cukup diwakili dengan suatu pernyataan dan jawaban dari
sangat positif menjadi sangat negatif. Kelebihan dari skala likert dibandingkan
(permasalahan).
atau tidak.
responden.
30
3) Pemberian nilai (scoring) untuk pilihan jawaban pada tiap pertanyaan dan
kuesioner yang ada sesuai atau valid. Sedangkan uji realiabilitas merupakan uji
yang digunakan untuk melihat tingkat kehandalan atau konsitensi dari kuesioner.
A. Validitas
dilakukan dengan kriteria r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji
2 sisi. Jika nilai positif dan r hitung ≥ r tabel, maka item dapat dinyatakan
B. Reliabilitas
dalam kuesioner”.
pengujian adalah item yang valid saja. Menggunakan batasan 0,6 dapat
berganda dalam uji statistika regresi. Tujuan pengujian asumsi klasik ini yaitu
ketepatan atau konsisten. Berikut adalah uji-uji dalam asumsi klasik sebagai
berikut :
“Uji normalitas data untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak
dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas Kolmogrov–Smirnov. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji normalitas yakni jika nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal dan
sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut
tidak berdistribusi normal”.
2. Uji Multikolinearitas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol.
b) Jika nilai VIF lebih kecil 10,00 maka tidak terjadi multikolinearitas
dan jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 10,00 maka terjadi
multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi
: 5) yaitu:
relasi).
c) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL ,tidak ada keputusan yang
pasti.
4. Uji Heteroskedastisitas
ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
terjadi heteroskedasitas.
terjadi heteroskedasitas.
5. Uji Linieritas
memiliki suatu hubungan yang linier secara signifikan atau tidak. Data
dikatakan baik jika data tersebut memiliki hubungan yang linier antara
variabel (X) dengan variabel (Y). Uji linieritas dapat dilakukan dengan
a) Dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS jika nilai sig. >
b) Dengan melihat nilai F hitung dengan F tabel jika nilai F hitung < F
dengan analisis regresi linear sederhana, hanya variabel bebasnya memiliki lebih
dari satu variabel yang digunakan. Berikut definisi-definisi istilah regresi linier
sebagai berikut:
“Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua
atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen yang
digunakan memprediksi atau meramalkan suatu nilai variabel dependen
berdasarkan variabel independen”.
merupakan suatu teknik dalam mencari korelasi variabel satu dengan yang lain,
fungsional”.
Y= 𝛼 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 …………………………………………………(2.1)
Keterangan :
𝛼 = konstanta
Pengujian yang dilakukan pada analisis regresi linear berganda yaitu Uji F
dan Uji T. Langkah analisis regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:
kepuasan pengguna.
pengguna.
b) Jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka 𝐻0 ditolak.
hubungan antara dua atau lebih variabel bebas (independent) dengan variabel
terikat (dependent).
2.12 HIPOTESIS
Hipotes atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah
dua variabel yang akan dikaji. Kedua variabel tersebut adalah variabel
dari dua, maka biasanya satu variabel terikat dua variabel bebas.
2. Hipotesis harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda, artinya
rumusan hipotesis harus bersifat spesifik dan mengacu pada satu makna
secara umum, maka hipotesis tersebut tidak dapat diuji secara empiris.
pengguna).
2.13 SPSS
Statistical Product and Service Solution atau yang lebih dikenal dengan
sebutan SPSS adalah sebuah software yang digunakan untuk melakukan analisis
SPSS (Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik
untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman
Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang
sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor
untuk ilmu sosial saja, tapi perkembangan berikutnya digunakan untuk berbagai
file, pembuatan data turunan) dan dokumentasi data (kamus meta-data ikut
dimasukkan bersama data) juga merupakan fitur-fitur dari software dasar SPSS.
Statistik yang termasuk software dasar SPSS (Purnomo, 2016 : 21-22) yaitu:
nonparametric tests,
yang lain.
dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja
yang disediakannya.
h. Online help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap
sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file
k. Analisis distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server
atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila
peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung
m. Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik
dengan statistika dimana aplikasi ini dapat memudahkan dalam mengelola data.
2.14 PENELITIAN SEJENIS
Penelitian sejenis adalah penelitian dari pendapat orang lain untuk menjadi perbandingan atau acuan bagi penulisan ilmiah
penulis. Pada penyusunan laporan kali ini beberapa penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan ataupun pedoman dalam penulisan
laporan, diantaranya:
44
Menggunakan 2. Usability (kegunaan) website BNPB mempunyai pengaruh positif
WebQual 4.0 secara langsung terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction),
dengan pengaruh sebesar 50,4%.
3. Information quality (kualitas informasi) website BNPB mempunyai
pengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan pengguna (user
satisfaction), dengan pengaruh sebesar 50,5%.
4. Interaction quality (kualitas interaksi) website BNPB mempunyai
pengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan pengguna (user
satisfaction), dengan pengaruh sebesar 38,1%.
5. Seluruh variabel independen memiliki pengaruh positif terhadap
variabel dependen pada penelitian ini.
3. Syaifullah dan Pengukuran Kualitas WebQual Berdasarkan hasil pengukuran kualitas website menghasilkan
Dicky Oksa Website Menggunakan 4.0 kesimpulan bahwa :
Soemantri Metode WebQual 4.0 1. Kualitas kegunaan (usability) berpengaruh positif dan signifikan
(2016) (Studi Kasus: CV. terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) dengan nilai regresi
Zamrud Multimedia sebesar 0.37.
Network) 2. Kualitas informasi (information quality) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) dengan
nilai regresi sebesar 0.52.
3. Kualitas interaksi pelayanan (service interaction) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (user
satisfaction) dengan nilai regresi 0.75.
4. Yoga Pratama Pengukuran Kualitas WebQual Berdasarkan analisis terhadap pengujian yang dilakukan dapat
(2015) Website CDC 4.0 disimpulkan bahwa:
Universitas Telkom 1. Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis user satisfaction
Menggunakan Metode website CDC Universitas Telkom adalan usability (kegunaan),
WebQual 4.0 information quality (kualitas informasi), dan service interaction
quality (kualitas interaksi layanan).
45
2. Usability (kegunaan) website CDC mempunyai pengaruh positif
secara langsung terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction),
dengan pengaruh sebesar 54,3%.
3. Information quality (kualitas informasi) website CDC mempunyai
pengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan pengguna (user
satisfaction), dengan pengaruh sebesar 56,3%.
4. Service interaction quality (kualitas interaksi layanan) website CDC
mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan
pengguna (user satisfaction), dengan pengaruh sebesar 56,1%.
5. Seluruh variabel independen memiliki pengaruh positif terhadap
variabel dependen pada penelitian ini.
5. Noora Qotrun Pengukuran Kualitas WebQual Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data dalam penelitian ini,
Nada dan Layanan Sistem 4.0 dari 3 dimensi WebQual 4.0, hanya dimensi kualitas interaksi
Setyoningsih Informasi Akademik (interaction quality) yang dinilai berpengaruh terhadap kepuasan
Wibowo Menggunakan Metode pengguna, sedangkan dimensi kualitas informasi (information quality)
(2015) WebQual 4.0 dan kegunaan (usability) dinilai tidak berpengaruh tehadap kepuasan
pengguna website SIA.
6. Uyun Ilham Analisis Pengaruh WebQual Berdasarkan hasil penelitian menghasilkan kesimpulan kepuasan
Zamani, Kualitas Website Pt pengguna memperoleh hasil:
Dewiyani Badak Lng Terhadap 1. Dari uji Linieritas hubungan antara variabel terhadap kepuasan
Sunarto dan Kepuasan Pengguna pengguna berpengaruh linier secara signifikan.
Ignatius Menggunakan 2. Dari uji regresi diperoleh nilai Y’ = 0,333 + 0,535 X1+ 0,051 X2+
Andrian Metode WebQual 0,487 X3, artinya setiap peningkatan Variabel X akan
Mastan mengakibatkan variabel Y meningkat.
(2016) 3. Dari analisis determinasi dapat diketahui nilai R 2 (Adjusted R
Square) adalah 0,699. Jadi faktor yang berpengaruh dari variabel
independen yaitu 69,9,% sedangkan sisanya sebesar 30,1%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
46
4. Dari hasil analisis uji koefisien regresi secara parsial diperoleh
hasil:
a) Peningkatan kualitas penggunaan pada website maka akan
meningkatkan kepuasan pengguna.
b) Peningkatan kualitas informasi pada website, maka tidak akan
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
c) Setiap peningkatan kualitas interaksi pada website, maka akan
meningkatkan kepuasan pengguna.
7. Widya Sastika Analisis Pengaruh WebQual 1. Dari hasil penelitian, didapat bahwa pengaruh variabel x yaitu
(2016) Kualitas Website 4.0 website quality dengan mengunakan metode WebQual 4.0 terhadap
(WebQual 4.0) variabel y yaitu keputusan pembelian pada website e-commerce
Terhadap Keputusan Traveloka adalah signifikan.
Pembelian Pada 2. Variabel x yaitu website quality dapat menjelaskan variabel y yaitu
Website E-Commerce keputusan pembelian sebesar 40,5%, sedangkan (10040,5) = 59,5%
Traveloka dipengaruhi variabel-variabel lain.
(Studi Kasus :
Pengguna Traveloka
Di Kota Bandung
Tahun 2015)
Dari penelitian sejenis yang berada di dalam tabel dapat dilihat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang sedang
dikerjakan oleh penulis. Perbedaannya dapat dilihat dari tempat objeknya yang berbeda. Sedangkan persamaannya yaitu melakukan
analisis kualitas suatu website dengan menggunakan metode WebQual. Berdasarkan analisis yang di lakukan menunjukan seberapa
47
48
berikut :
jawaban yang disediakan dengan cukup mengklik pada jawaban yang ada
jawaban yang telah disediakan dan data sekunder berupa buku dan jurnal-
website.
populasi masyarakat Jambi yang sangat besar dan tidak diketahui secara
pasti.