Anda di halaman 1dari 2

Beberapa inovasi telah memberikan banyak manfaat bagi organisasi, individu, dan masyarakat

seperti yang dimiliki e-commerce. E-commerce menguntungkan organisasi dengan membuat pasar
nasional internasional lebih mudah diakses dan dengan menurunkan biaya pemrosesan, distribusi,
dan pengambilan informasi. Dalam hal ini pelanggan juga diuntungkan dengan dapat mengakses
sejumlah besar produk dan layanan, sepanjang waktu. Manfaat utama bagi masyarakat adalah
kemampuan untuk menyampaikan informasi, layanan, dan produk dengan mudah dan nyaman
kepada orang-orang di kota, daerah pedesaan, dan negara berkembang.

Terlepas dari semua manfaat ini, Ecommerce memiliki beberapa keterbatasan, baik teknologi
maupun nonteknologi, yang telah membatasi pertumbuhan dan penerimaannya. Salah satu
keterbatasan teknologi utama adalah kurangnya standar keamanan yang diterima secara universal.
Keterbatasan nonteknologi termasuk persepsi bahwa ECommerce tidak aman. Namun seiring
berjalannya waktu, keterbatasan teknologi dan non teknologi ini akan berkurang atau teratasi.

Kelebihan E-Commerce

 Tidak Perlu Toko FIsik. Kita tidak perlu menyewa/membeli toko fisik untuk memperjual
belikan produk kita. Hal ini mampu mengurangi adanya biaya sewa serta biaya tenaga kerja
penjaga toko. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa barang atau jasa yang dijual secara
online di e-commerce sering mempunyai harga yang lebih murah daripada toko.
 Mudah Berkembang. Salah satu dari kelebihan e-commerce adalah kita bisa dengan mudah
dan juga cepat dalam menembangkan bisnis, karena biaya yang harus dikeluarkan tidak
sebanyak bila membangun toko offline.

Kekurangan E-Commerce

 Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa mengungkap semua
informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan
kerugian yang besar bagi si korban.
 Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
 Penggunaan akses oleh pihak yang tidak berhak. Misalnya seorang hacker yang berhasil
membobol sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri.
 Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini dikarena berbagai macam faktor, seperti
usaha yang dilakukan oleh pihak lain dengan sengaja yang berusaha menjatuhkan reputasi
perusahaan tersebut.
 Kerugian yang tidak terduga. Terjadi karna adanya yang dilakukan dengan sengaja, seperti
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, atau kesalahan
sistem elektronik.
 Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu bisa
mentransfer uang dari rekening ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data
finansial yang ada.

Business to Business jauh lebih besar dari Business to Consumer berdasarkan volume penjualan,
tetapi Business to Consumer lebih kompleks. Alasannya adalah bahwa Business to Consumer
melibatkan sejumlah besar pembeli yang membuat jutaan transaksi beragam per hari dengan
jumlah penjual yang relatif sedikit. Sebagai ilustrasi, pertimbangkan Amazon, yang menawarkan
ribuan produk kepada pelanggannya. Setiap pembelian pelanggan relatif kecil, tetapi Amazon
harus mengelola setiap transaksi seolah-olah pelanggan itu adalah pelanggan terpentingnya.
Perusahaan perlu memproses setiap pesanan dengan cepat dan efisien, dan mengirimkan
produk ke pelanggan secara tepat waktu. Secara keseluruhan, Business to Business kompleksitas
cenderung lebih terkait bisnis, sedangkan kompleksitas Business to Consumer cenderung lebih
kearah teknis dan volume terkait.

E-storefront atau etalase elektronik adalah Web site yang menunjukkan/mewakili satu toko.
Banyak home page menjadi etalase elektronik yang menawarkan pada konsumen beragam
informasi. Contoh: Homepage Pizza Hut

Electronic Mall atau mall elektronik adalah Pusat Pertokoan Elektronik yang menyediakan
fasilitas mirip dengan mall di dunia nyata, pada mall eletronik ini ditampilkan produk-produk dari
berbagai toko, dan pengunjung mall tersebut tertarik untuk membeli

Dengan kata lain, E-mall adalah web site yang menampilkan katalog elektronik maupun barang-
barang lainnya dari beberapa pemasok. E-mall juga dapat memberikan pendapatan dari hasil
penjualan di situs tersebut. Contoh: amazon.com, gramedia.com, bhinneka.com

Anda mungkin juga menyukai

  • Chapter 10
    Chapter 10
    Dokumen16 halaman
    Chapter 10
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Chapter 1
    Chapter 1
    Dokumen6 halaman
    Chapter 1
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 2
    Bacaan 2
    Dokumen2 halaman
    Bacaan 2
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Chapter 7
    Chapter 7
    Dokumen15 halaman
    Chapter 7
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 9
    Bacaan 9
    Dokumen3 halaman
    Bacaan 9
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Chapter 3
    Chapter 3
    Dokumen11 halaman
    Chapter 3
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Chapter 9
    Chapter 9
    Dokumen6 halaman
    Chapter 9
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Chapter 2
    Chapter 2
    Dokumen9 halaman
    Chapter 2
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 4
    Bacaan 4
    Dokumen4 halaman
    Bacaan 4
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 6
    Bacaan 6
    Dokumen5 halaman
    Bacaan 6
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 5
    Bacaan 5
    Dokumen3 halaman
    Bacaan 5
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 2
    Bacaan 2
    Dokumen2 halaman
    Bacaan 2
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Chapter 4
    Chapter 4
    Dokumen8 halaman
    Chapter 4
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 1
    Bacaan 1
    Dokumen2 halaman
    Bacaan 1
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 3
    Bacaan 3
    Dokumen1 halaman
    Bacaan 3
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 8
    Bacaan 8
    Dokumen4 halaman
    Bacaan 8
    Richard R
    Belum ada peringkat
  • Chapter 8
    Chapter 8
    Dokumen9 halaman
    Chapter 8
    Richard R
    Belum ada peringkat