Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan 14 Senin 26 Oktober 2020

DRAINASE GEDUNG
Menggambar Drainase Gedung
•      Drainase memiliki arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Merupakan
suatu        tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, 
rembesan,                  maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan dan atau lahan sehingga
fungsi kawasan  tersebut          tidak terganggu.
•     Menangani permasalahan kelebihan air  yang meliputi drainase permukaan dan drainase                        
bawah permukaan.

1.      Sistem Sanitasi  Bangunan

Pada perencanaan sistem sanitasi bangunan dapat diuraikan lebih lanjut menjadi 2 bagian, yaitu:
      a.       Instalasi/jaringan air bersih
      b.      Alat-alat saniter
            Sumber-sumber air bersih
      Perusahaan Air Minum (PAM)
      Sumber setempat (sumur / mata air artesis)

                 Persyaratan air bersih untuk Air minum, Mandi, Cuci


      Jernih
      Tidak berwarn
      Tidak berbau
      Kadar bakteri rendah

Persyaratan untuk sistem jaringan


      Tidak mengganggu sistem struktur bangunan
      Tidak mengurangi estetika
      Terlindung
       Peralatan saniter memenuhi standar

Skema Jaringan dari PAM


Skema Jaringan Air Bersih

Dimensi pipa pada jaringan


           Di halaman                            : 1½” s.d. 2”
           Menempel dinding bangunan           : 1”
           Menembus bangunan                        : ½” atau ¾”
           Ukuran kran                          : ⅜” , ¾” dan ½
Penggunaan Tandon
Keuntungan penggunaan tandon adalah dapat menyimpan air/ terdapat persediaan air
pada waktu listrik padam/aliran PAM mati. Yang perlu diperhatikan adalah perawatan /
pemeliharaan bak tandon secara berkala.

Perlengkapan Pada Bak Penampung / Tandon 

b.  Alat-alat Saniter


          Bath tub: untuk mandi, dilengkapi kran air dingin dan kran air panas
         Shower: untuk pancuran air mandi
         Closet: untuk buang air besar/kecil, dengan model jongkok/duduk
         Urinoir: untuk buang air kecil khusus pria
         Bidet: untuk buang air kecil khusus wanita
         Washtafel/Lavatory: untuk cuci tangan
         Sink: untuk cuci piring/dapur

      

Sistem Drainase Bangunan


Pada perencanaan sistem drainase bangunan dapat diuraikan lebih lanjut menjadi 2 bagian, yaitu:
1.     Instalasi/jaringan air kotor
2.     Perlengkapan drainase
a.     Instalasi/jaringan air kotor
1.    Sistem jaringan-Sistem Terbuka untuk air hujan /saluran yang tidak menimbulkan bau
2.    Sistem Tertutup untuk saluran yang menimbulkan pencemaran / polusi.

 Dalam pelaksanaannya untuk saluran tertutup dipisah menjadi 2, yaitu:


 1.    Saluran dari WC >> Septictank >> Peresapan
             2.    Saluran dari Kamar Mandi/Dapur/Cuci >> Peresapan

   

Persyaratan untuk sistem jaringan


1.    Jaringan tidak boleh langsung masuk ke saluran kota,kecuali saluran air hujan
2.   Sistem harus dilengkapi trap yang berfungsi sebagai penahan bau dari saluran pembuang
3.   Jaringan dibuat sependek mungkin
4.   Jangan terlalu banyak bangunan
5.   Belokan tidak boleh tajam < 90°
6.   Pertemuan dan belokan diberi bak kontrol
7.   Kemiringan saluran minimal 1%
8.   Perlu perawatan secara periodic
Saluran air hujan
1.  Air hujan dari cucuran atap serta ruang terbuka/halamandisalurkan ke saluran kota (jika sudah
tersedia) atau dibuatkan peresapan local
2.      Saluran dibuat terbuka agar mudah dibersihkan
3.      Menggunakan pipa ½ Ø20 cm
4.      Sebaiknya dibuatkan peresapan tersendiri sebagai usahakonservasi air tanah
5.      Pada bagian yang terkena sirkulasi diberi/ditutup denganpelat beton/kisi-kisi besi beton
6.      Pada pertemuan dan belokan diberi bak control

a.      Perlengkapan Drainase

Septic Tank
Berfungsi sebagai tempat proses pengahancuran disposal padat secara biologis / dibantu
bakteri pembusuk.

Dimensi cm
Kapasitas Tampung
T P L

15 Orang 150 100 75

25 Orang 150 150 100

50 Orang 150 250 120

100 Orang 150 250 120

150 Orang 150 300 150

200 Orang 150 400 150

Contoh penentuan dimensi ruang penghancur :


Kebutuhan air/orang/hari                                   = 25 liter
Kotoran hancur dalam waktu                            = 3 hari
Tinggi air dalam septic tank (T)                         = 150 cm =1,5 m
Volume air (V) = 15 x 25 x 3 = 1125 liter         = 1,125 m³
Misal direncanakan panjang ruang (P)              = 1 m
Maka lebar ruang (L)                                         = V/T . P = 1,23/1,5 . 1 = 0,75 m

Peresapan Air Kotor


Berfungsi sebagai filter aliran air dari septictank sebelum meresap ke dalam tanah
Terdapat 2 model peresapan, yaitu:
1.        Model memanjang dipergunakan bila halaman cukup luas / tanah merupakan lapisan pasir
2.        Model sumuran dipergunakan pada halaman yang sempit / lapisan tanah bagian atas tidak mudah
meresap air
Peresapan Model Memanjang

Kapasitas Tampungan

 15 Orang
 25 Orang
 50 Orang
 100 Orang

Panjang Peresapan

 5m
 7m
 10 m
 12 m

Peresapan Model Sumuran


Bak Kontrol Air Kotor
Berfungsi untuk pemeliharaan jaringan secara periodic Penempatan bak kontrol, yaitu:

 Dibuat pada setiap jarak panjang 6 m

 Pada jaringan pipa yang membelok

 Pada pertemuan pipa jaringan


Gambar Instalasi Drainase Pada Rumah (skala 1:100)

Simbol-simbol Instalasi Plambing


A.      Drainase Bangunan
a.    Setiap gedung yang direncanakan harus mempunyai perlengkapan drainase untuk menyalurkan
air hujan dari atap dan halaman (dengan pengerasan) di dalam persil ke saluran pembuangan
campuran kota.
b.    Pengaliran air hujan dilakukan dengan 2 cara :
1.    Sistem Gravitasi
                 Melalui pipa dari atap dan balkon menuju lantai dasar dan dialirkan langsung ke saluran kota
2.    Sistem Bertekanan (Storm Water)
                 Air hujan yang masuk ke lantai basement melalui ramp dan air buangan lain yang berasal dari
cuci mobil dan sebagainya dalam bak penampungan sementara (sump pit) di
lantai basement terendah untuk kemudian dipompakan keluar menuju saluran kota.

Peralatan Sistem Drainase Dan Air Hujan


            1.   Pompa Drainase (Storm Water Pump)
                 Pompa drainase berfungsi untuk memompakan air dari bak penampungan sementara
menuju                   saluran utama bangunan. Pompa yang digunakan adalah jenis submersible
pump (pompa                       terendam) dengan sistem operasi umumnya automatic dengan
bantuan level kontrol yang ada di              pompa dan sistem parallel alternate.

            2.    Pipa Air Hujan


   Pipa air hujan berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari atap menuju rol bangunan.
Bahan                    yang dipakai adalah PVC klas 10 bar.

            3.    Roof Drain
    Roof Drain berfungsi sama dengan floor drain, hanya penempatannya di atap bangunan
dan air             yang dialirkan adalah air hujan. Bahan yang dipakai adalah cast iron dengan
diberi saringan                    berbentuk kubah di atasnya
            4.    Balcony Drain Berfungsi sama seperti roof drain, hanya penempatannya pada balkon.

 
Drainange Pump                                  Balcony Drain                          Floor Drain

      
               Roof Drain                         Rainwater Pipe

Tugas

1. Gambarkan 1 bh septik tank pada kertas A4 sesuai contoh


yang ada
2. Buatlah rangkuman/ catat materi diatas dan sertakan 1 lembar
foto pada saat ananda membuat tuga.

Anda mungkin juga menyukai