Anda di halaman 1dari 3

Dalam pencapaian visi dan misi, seringkali perusahaan melakukan terobosan baru guna

mempercepat capaiannya. Bagitupun dalamm kondisi pandemic saat ini dimana ketidakpastian
dan perubahan sangat cepat terjadi, maka perusahaan pun harus menyesuaian strategi baru untuk
mengadapinya. Silakan Anda diskusikan strategi-strategi yang relevan yang perlu dirancang
dalam kondisi saat ini sehingga manajemen kinerja perusahaan tetap terjaga.

Selamat berdiskusi!

Salam,

Tutor

PEMBAHASAN:

Saat ini ada banyak pemimpin perusahaan yang memutar otak mereka bagaimana caranya
agar perusahaan dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19, mulai dari sisi pendapatan
perusahaan sampai kepada sisi kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Ada banyak
tantangan yang harus dihadapi para pemimpin (Esthi, 2020). Kinerja perusahaan apabila tidak
disesuaikan dengan keadaan terkini tentunya akan mengakibatkan sulitnya operasional
perusahaan, penurunan profitabilitas, hingga kerugian yang berlebih, bahkan ada kemungkinan
terjadinya kebangkrutan.
Strategi-strategi hingga terobosan untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja
perusahaan wajib hukumnya untuk dirumuskan oleh petinggi perusahaan agar operasional
perusahaan dapat berjalan lancar sesuai dengan target.
Pada masa-masa pandemic ini, ada beberapa strategi yang relevan digunakan untuk tetap
menjaga kinerja perusahaan, berikut kita bahas apa saja strategi yang relevan diterapkan pada
masa pandemic ini.

- Remote working
Remote working atau kerja jarak jauh adalah seeorang yang bekerja luar kantor
dengan menggunakan virtual digital sebagai alat komunikasi menurut (Huhtanen, 1997).
Ada tiga faktor sukses dalam menjalankan remote working, yaitu:
a. Menyampaikan ekspektasi dengan jelas, dengan cara membagikan secara
terbuka dan sering menyampaikan dampak nyata krisis dalam bisnis,
menormalisasi apa yang diekspektasikan, dan mendorong manajer untuk
menyampaikan ekspektasi dengan jelas.
b. Memberikan kepercayaan kepada karyawan untuk menjadi produktif. Berikan
kepercayaan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaannya meskipun
perusahaan tidak dapat melihat.
c. Mendukung pemberdayaan teknologi, yaitu dengan mengaktifkan dukungan
interaksi di antara karyawan serta memastikan karyawan sadar terhadap
kebijakan keamanan cyber yang diberikan.

- Mengelola produktivitas karyawan


Produktivitas karyawan merupakan capaian karyawan yang diukur dengan
membandingkan antara jumlah barang yang dihasilkan dan kualitas hasil kerja. Menurut
Nasution (2001), produktivitas kerja adalah barang/jasa yang dihasilkan dengan

- Pengecekan dan evaluasi teratur.


Pengecekan serta evaluasi atas kinerja perusahaan penting halnya pada masa
pandemic ini untuk tetap menjaga optimalnya kinerja perusahaan.

- Ruang kerja dan system kerja khusus


Penyesuaian terhadap pekerjaan yang mengharuskan tatap muka tentunya
membutuhkan perlakuan khusus untuk tempat kerja serta system kerja terbaru untuk
menaati peraturan pemerintah dan tetap menjaga kinerja dari perusahaan

- Ekspektasi kinerja
penetapan ulang ekspektasi kinerja, kesepakatan dan jadwal kerja. Perusahaan mengalami
kesulitan dalam penurunan jumlah penjualan, karena pandemi Covid itu sebabnya,
perusahaan harus menurunkan target kerja di setiap divisi agar karyawan tidak stres
karena targetnya tidak tercapai setiap bulannya. Setelah target kerja baru atau ekspektasi
kinerja selesai ditetapkan, perusahaan mengirimkan kesepakatan kerja dan jadwal kerja
yang kepada masing-masing karyawan, agar karyawan mengerti akan tugas dan tanggung
jawabnya yang baru. (Esthi, 2020)

- Dukungan emosi.
Dukungan emosional juga penting halnya dilakukan oleh pemimpin perusahaan agar
menghindari adanya penurunan semangat pekerja yang mengakibatkan penurunan kinerja
perusahaan. Untuk cara teknisnya setiap perusahaan bisa berbeda-beda tergantung dari
jenis usaha, SDM, dan faktor faktor lainnya.

- Upskilling for Digital


Bukan hanya masalah mengajarkan seseorang bagaimana cara menggunakan
perangkat baru. Perangkat itu mungkin akan menjadi barang usang tahun depan. Hal yang
paling penting adalah pengalaman peningkatan melibatkan bagaimana berpikir,
bertindak, dan berkembang di dunia digital yang berkelanjutan dari waktu ke waktu
(Moritz, 2019). Ada dua hal yang dapat dilakukan untuk upskilling for digital, yaitu:
a. Melakukan inovasi berkelanjutan dan pertumbuhan budaya, dengan cara memicu rasa
ingin tahu dan minat karyawan untuk terus belajar agar tetap kompetitif di pasar.
b. Meningkatkan training Learning tools dengan cara meningkatkan konsumsi konten
dari learning tools untuk mendorong peningkatan nyata menuju tenaga kerja yang
terampil.

Kesimpulannya, penyesuaian terhadap masa pendami covid-19 ini tidak bisa terlepas dari
pengembangan SDM serta system yang berlaku. Penyesuaian terhadap pasar, profitabilitas,
hingga kinerja seluruh operasional perusahaan dapat terjaga apabila perusahaan mampu untuk
mengembangkan SDM nya untuk menyesuaikan dan mengembangkan kinerja melalui
pertimbangan faktor eksternal perusahaan.
REFERENSI:

Esthi, Raniasari B. 2020. Strategi Sumber Daya Manusia di Masa Pandemi dan New Normal
Melalui Remote Working, Employee Productivity, dan Upskilling for Digital. Jurnal Pengabdian
Masyarakat: Universitas Pelita Bangsa. Medan.
Huuhtanen P. (1997). The health and safety issues for teleworkers in the European Union.
Consolidated report. European Foundation for the Improvement of Living and Working
Conditions.

Moritz, B. (2019). Preparing everyone, everywhere, for the digital world. PWC.

Anda mungkin juga menyukai