Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan Ke :2

Judul Praktikum : Input Data Secara Tabulasi


Hari / Tanggal : Rabu / 27Oktober 2021
Tempat : Ruang Kuliah 3
Nama/ NIM : Shazkya Annura Rizky / F1D220008
Program Studi :Teknik Geologi
Asisten Praktikum :  Alif Rahamnur Rahim (F1D219003)
 Andini Mulyani (F1D219025)
 Vidra Chartyne Nowla (F1D219028)
 Joshua Delwin Febio N. (F1D216004)
 Ayudhea Nanda Prameswari (F1D216015)
PrinsipTeori
Georeferensi merupakan prosedur awal yang harus dilakukan pada data-data
mentah, sebelum diproses lebih lanjut dengan GIS. Setiap data GIS harus dalam
status tergeoreferensi, yakni sudah berada pada posisi yang tepat di permukaan bumi,
sesuai dengan sistem koordinat yang digunakan. Data mentah  ketika masuk ke GIS
akan diposisikan secara random sehingga perlu dikoreksi posisinya dengan prosedur
georeferensi. Salah satu contoh data yang perlu digeoreferensi adalah peta dasar
untuk digitasi yang biasanya masih dalam format raster. Titik kontrol digunakan
sebagai acuan dalam melakukan georeferensi peta (Rohim, 2015).
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog
ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah, dan lain-
lain yang sebelumnya dalam format raster maka menjadi objek-objek vektor. Pada
ssebuah citra satelit resolusi tinggi dapat di ubah kedalam format digital dengan
proses digitasi. Proses digitasi secara umum terbagi menjadi dua yaitu digitasi
menggunakan digitizer (zaman dulu tetapi kini hampir tidak lagi) dimana digitasi ini
memerlukan sebuah meja digitasi dan digitasi onscreen dilayar monitor yang sering
dilakukan karena lebih mudah, tidak memerlukan tambahan peralatan dan lebih
mudah untuk dikoreksi apabila terjadi kesalahan (Tanaamah, 2008).
Pada saat ini proses digitasi biasanya dilakukan dengan menggunakan digitasi
on Screen dimana komputer tersebut dilengkapi dengan software pemetaan seperti
ArcGIS, ArcView atau yang lainnya. Proses digitasiakan menghasilkan suatu file
dengan format Shapefile (Shp) yaitu  format data vektor yang digunakan untuk
menyimpan lokasi, bentuk dan atribut dari fitur geografis. Format data Shp disimpan
dalam satu set file terkait dan berisi dalam satu kelas fitur. Format data berisikan data
referensi geografis yang didefinisikan sebagai objek tunggal seperti jalan, sungai,
landamark.  Data yang disimpan dapat berupa titik, garis dan poligon. Penggunaan
jenis data tersebut bergantung dari objek yang akan direkam (Pratomo, 2001).
Sistem Informasi geografis adalah informasi sistem komputerisasi yang
memungkinkan penangkapan, pencontohan, pemanipulasian, penemuan kembali,
penganalisisan, dan presentasi data acuan geografis, sebagai fasilitas untuk
menyiapkan, mempresentasikan fakta-fakta yang berkaitan dengan permukaan bumi.
ArcGIS merupakan salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment
Science and Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari
berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS
berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun 2000 (Siregar, 2010).
Arcmap merupakan aplikasi utama yang digunakan dalam pengolahan data
GIS. Arcmap memiliki kemampuan untuk visualisasi, editing, pembuatan peta
tematik, pengelolaan dari data tebular (Excel), memilih (Query), menggunakan fitur
Geoprocessing untuk menganalisa dan costumize data ataupun melakukan output
berupa tampilan peta. Operator sendiri juga dapat mengolah data sesuai dengan
keinginannya (Budiyanto, 2002).
Peta yang baik selain menampilkan informasi petanya sendiri, juga harus
memunculkan informasi pendukung agar peta dapat dibaca dan dimanfaatkan dengan
baik. Informasi pendukung tersebut antara lain, judul, legenda, skala, Grid koordinat,
informasi sumber peta, tanggal pembuatan peta, informasi nama pembuat. Untuk
keperluan tersebut maka pengetahuan layout peta merupakan sebuah hal yang cukup
penting (Marjuki, 2014).
Tujuan Praktikum
1. Mengetahui cara menginput data menggunakan GPS
2. Mengetahui proses digitasi hasil Input data GPS
Alat dan Bahan
 Alat
 Laptop
 Arcgis 10.8
 GPS
 Bahan
 Data Spasial
Hasil Dan Pembahasan
Hasil

Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas cara melalukan digitasi dan editing pada
peta universitas jambi yang telah diplot dengan menggunakan GPS. Pada saat
memploting disetiap tempat maupun titik telah diberikan keterangan bertujuan untuk
mempermudah praktikan saat melihat data pada saat dipindahkan ke aplikasi ArcGis.
Tujuan tracking dan memploting pada praktikum kali ini adalah agar mengetahui
bagaimana cara penggunaan GPS, mengetahui bagimana cara memploting yang
benar, mengetahu tata cara memasukkan data dari GPS ke ArcGis sendiri. Input data
dari GPS ke dalam ArcGIS dapat dilakukan dengam 2 cara, yaitu input dengan data
tabulasi dan transfer data langsung dari GPS. Untuk data tabulasi, file yang
dimasukkan dalam format Ms. Excel / dbf, sedangkan file data dari GPS bertipe gpx.
Pada praktikum kali ini membahas cara melalukan digitasi dan editing pada
peta Desa Mendalo Darat yang telah diberikan. Pertama-tama, pada saat akan
melakukan digitasi peta, diperlukan untuk memasukkan file JPEG kedalam tampilan
aplikasi ArcGIS. Setelah muncul layer peta, yang perlu dilakukan setelahnya adalah
membuat sistem koordinat yang belum diketahui pada peta tersebutdengan memilih
WGS 1984 pada pilihan Geographic Coordinat System. Lalu, memulai georeferensi
dengan mengklik masing-masing sudut dari peta. Menginput koordinat yang terdapat
pada peta. Setelah peta di georeferensikan, simpan dengan mengklik Rectify pada
kolom Georeferensi. Save dengan format file tif. Folder yang telah disimpan, harus
di-add atau dimasukkan kembali kedalam layer. Lalu, dapat memulai digitasi dengan
membuat data spasial berupa garis, titik, dan polygon.
Memulai digitasi, harus dengan menu editor untuk meng-shapefile data yang
telah disimpan tadi. Data vektor yang akan di buat pertama kali adalah titik. Tidak
lupa sistem koordinatnya di sesuaikan dengan koordinat peta hasil scanning tadi,
yaitu WGS 1984.Setelah itu, masukkan keterangan teks dengan mengklik properti
pada file titik yang telah dibuat. Setelah menambahkan keterangan, bias langsung
dimulai untuk menitikkan simbol-simbol tempat seperti sarana ibadah, perkebunan,
sarana pendidikan, dan rumah sakit. Simbol dapat diubah sesuai keinginan dan tidak
lupa diberikan keterangan teks pada kolom titik. Apabila tempat-tempat telah
dititikkan semua dan diberikan keterangan, selanjutnya dapat kita buat line atau garis
untuk sungai, jalan raya, dan jalan lainnya. Caranya sama seperti kita membuat file
titik. Begitu pula dengan polygon. Setelah digitasi peta berhasil dilakukan, eksport
peta kedalam bentuk JPEG atau PDF lalu disimpan.
Kesimpulan
1. ArcGIS merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Geografis
yang dikembangkan oleh Enviromental System Research Institute (ESRI) .
2. Program ini memiliki fungsi untuk membuat, mengedit menampilkan,
melakukan query dan analisis spasial hingga menghasilkan informasi spasial
baik dalam bentuk peta maupun dalam bentuk report dalam bentuk tabel.\
Saran

DaftarPustaka
Budiyanto, E. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ARCVIEW GIS.
Pratomo. S. 2001. Sistem Informasi Geografis Obyek Wisata di Kabupaten Kudus.
Jurnal Sains dan Teknologi. Vol 4 (20) : 14.
Rohim, A. S. 2015. Semarang Charity Map, Penyajian Peta Donasi Sosial Kota
Semarang Berbasis Blogger Javascript. Jurnal Geodesi Undip. Vol 1
(2) : 117.
Siregar, S. 2010. PengenalanSofware ArcGIS. Jurusan TMIP FTIP Unpad. Bandung.
Tanaamah, A. Rocky. 2008. Perancangan dan Implementasi Webgis Pariwisata
Kabupaten Sumba Timur. J. Informatika Vol. 9 (2).

Anda mungkin juga menyukai