Geopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia
2D
Jurusan Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan
judul “Geopolitik Indonesia”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang Geopolitik
yang ada di Indonesia. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya
terhadap makalah ini, dan penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi diri kami sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar Isi .........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................3
2.1 Pengertian Geopolitik ...........................................................................................3
2.2 Pengertian Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik ............................................4
2.3 Hakikat dan Asas Wawasan Nusantara ................................................................5
a. Unsur Dasar Wawasan Nusantara............................................................7
b. Kedudukan Wawasan Nusantara..............................................................7
2.4 Hubungan Geopolitik dengan Otonomi Daerah ...................................................8
a. Pengertian Otonomi Daerah ...................................................................8
b. Permasalahan Otonomi Daerah.............................................................10
2.5 Hubungan Geopolitik dengan Geostrategis.........................................................10
BAB III PENUTUP ......................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................12
3.2 Saran ...................................................................................................................12
Daftar Pustaka .............................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang dikatakan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang
BPUPKI bahwa orang dan tempat tak dapat dipisahkan atau rakyat tak dapat
dipisahkan dari bumi yang ada dibawah kakinya. Oleh karena itu, setelah
membangsa orang menyatakan tempat tinggal sebagai negara.Dalam
perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya tempat tinggal, tetapi
diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat,
kedaulatan, dan lain-lain. Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat
dipisahkan, ruang yang menjadi hal yang menimbulkan konflik antar manusia,
keluarga,masyarakat, dan bangsa hingga kini, meskipun bentuknya dapat secara
fisik maupun non fisik. Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu
bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan
nasional. Para ilmuan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang
merupakan kepanjangan dari geografi politik.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Seorang penggagas geopolitik menurutnya Geopolitik ialah sebagai ilmu
bumi politik (Political Geography), peletak dasar-dasar suprastruktur geopolitik
ini bahwa kekuatan suatu negara itu harus mampu untuk mewadahi
pertumbuhannya. Maksudnya semakin luas ruang potensi geografi yang ditempati
oleh sekelompok politik (kekuatan), makin memungkinkan kelompok politik
terseebut untuk tumbuh. Negara ialah sebagai suatu organisme yang memerlukan
ruang hidup, mengenal proses lahir, hidup, serta juga mati.
4
dipandang sebagai ruang hidup yang utuh atau satu. Wawasan nusantara ini
dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Konsepsi wawasan nusantara
dihasilkan dari pandangan masyarakat Indonesia pada konstelasi lingkungan di
tempat tinggalnya. Bisa disimpulkan, wawasan nusantara adalah penerapan dari
teori geopolik bangsa ini.
Dilihat dari istilah, Wawasan Nusantara berasal dari dua kata, yaitu
Wawasan dan Nusantara. Wawasan sendiri berasal dari Bahasa jawa yaitu wawas
yang artinya pandangan, penglihatan indrawi atau tinjauan, dan dipadukan
dengan mawas yang artinya meninjau, melihat dan memandang. Untuk itu bisa
diartikan, jika wawasan ini artinya pandangan, penglihatan, tujuan, tanggap
indrawi. Wawasan ini merupakan cara pandang atau cara melihat.Jika wawasan
nusantara merupakan visi bangsa. Visi sendiri bisa diaritkan sebagai keadaan
atau rumusan umum terkait dengan keadaan yang diinginkan. Wawasan nasional
ini adalah visi bangsa Indonesia yang ada sangkutpautnya dengan masa depan.
Visi ini sesuai dengan konsep wawasan nusantara, yaitu menjadi bangsa yang
satu dengan wilayah satu dan utuh pula.
Geopolitik asalnya dari dua kata yaitu, kata geo dan politik. Jika dilihat
dari asal katanya, tentu kita sudah tahu jika geopolitik tidak lepas dari
pembahasan terkait hal geografi dan politik. Geo itu artinya bumi atau planet.
Geografi tidak jauh membahas soal tata ruang yaitu sistem dalam hal menempati
suatu ruang di muka bumi, ini menurut Preston E. James.Pengertian di atas
menegaskan bahwa geografi berkaitan dengan kaitannya antara manusia dengan
lingkungan tempat tinggalnya. Kata geo dalam geopolitik disandingkan dengan
politik yang memiliki arti kekuatan. Kekuatan di sini tak bukan sembarang
kekuatang karena sudah didsasarkan pada sejumlah pertimbangan dasar untuk
menentukan sebuah kebijaksanaan nasional dan untuk mewujudkan tujuan
nasional.
5
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian
cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan
aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh
demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia . Demikian juga produk yang
dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan
bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan dan orang per orang.Asas wawasan
nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus
dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya
komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap
kesepakatan.
Asas wawasan nusantara terdiri dari :
•Keadilan
Yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan andil, jerih payah usaha dan
kegiatan, baik orang perorangan, golongan, kelompok maupun daerah
•Kejujuran.
Yang berarti keberanian berpikir, berkata dan bertindak sesuai realita serta
ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak
didengarnya.
•Solidaritas
Yang berarti diperlukannya rasa seti kawan, mau memberi dan berkorban bagi
orang lain tanpa meniggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
•Kerjasama
Berarti adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan
sehingga kerja kelompok, baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang
lebih besar dapat tercapai demi terciptanya sinergi yang lebih baik.
•Kesetiaan
Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangatlah penting dan menjadi
tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam ke Bhinekaan.
Jika kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini goyah apalagi ambruk, dapat
dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan dalam ke Bhinekaan bangsa
6
Indonesia akan hancur berantakan. Ini berarti hilangnya negara kesatuan
Indonesia.
1. Wadah (Contour)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
-Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang
baik dari bangsa Indonesia.
-Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia.
7
a. Landasan Idiil
- Pancasila (dasar negara)
b. Landasan Konstitusional
-UUD 1945 (Konstitusi negara)
c. Landasan Visional
- Wasantara - (Visi bangsa)
d. Landasan Konsepsional
- Ketahanan - Nasional (Konsepsi Bangsa)
e. Landasan Operasional
- GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa)
1
Tri Dwi Sulisworo, Dikdik Wahyuningsih, Arif Baehaqi, Geopolitik Indonesia, (Universitas Ahmad
Dahlan)
8
Otonomi daerah di indonesia merupakan keniscayaan reformasi setelah
kebijakan sentralistik orde baru yang menempatkan kekuasaan penyelenggaraan
pemerintah kepada pemerintah pusat. Sentralistik dianggap tidak mampu
mempercepat tercapainya tujuan nasional bangsa indonesia sebagaimana
digariskan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat.
Menurut Sudirwo (2002) rasional pelaksanaan otonomi daerah adalah:
1) Otonomi daerah menjamin akan memperkokoh persatuan dan
kesatuan
2) Otonomi daerah menjamin pembangunan berdasarkan potensi dan
aspirasi masyarakat daerah
3) Otonomi daerah menjamin sistem pemerintahan menjadi adil
proporsional
4) Otonomi daerah menjamin adanya kepastian kewenangan antara
pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota
5) Otonomi daerah menjamin adanya ketegasan sistem alokasi,
penyelenggaraan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.
9
otonomi daerah yang bulat dan utuh tersebut harus menekankan pada asas
desentralisasi yang luas, nyata, dan bertanggungjawab, artinya adalah otonomi
daerah yang nyata, daerah memiliki keleluasaan untuk mengatur bidang
pemerintahan sekaligus peningkatan pelayanan kepada rakyat, sedangkan otonomi
daerah yang bertanggungjawab mengandung arti bahwa mengembangkan
kehidupan demokrasi, terbinanya hubungan yang serasi antara pemerintah pusat
dengan pemerintah daerah serta hubungan antar daerah tetap terjaga persatuan dan
kesatuan.
2
Tri Dwi Sulisworo, Dikdik Wahyuningsih, Arif Baehaqi, Geopolitik Indonesia, (Universitas Ahmad
Dahlan)
10
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional.
Ketahanan nasional sangat penting bagi suatu bangsa dan negara karena
berhubungan erat dengan kelestarian hidup negara dan menjamin kelangsungan
perjuangan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
Ketahanan nasional diperlukan untuk menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintah seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteraan
dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya
keadilan hukum dan keadilan sosial serta adanya kesempatan rakyat untuk
mengaktualisasikan diri. 3
3
Damanhuri. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan. Bekasi: Nurani
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.elevenia.co.id/pengertian-wawasan-nusantara-sebagai-geopolitik-
indonesia/
Diakses pada 3 Maret 2020 pukul 14.30
http://jaifmanda.blogspot.com/2012/03/pengertian-wawasan-nusantara-unsur-
asas.html
Diakses pada 2 Maret 2020 pukul 16.50
https://niezarahmad.wordpress.com/2013/06/06/pengertian-unsur-asas-tujuan-
sosialisasi-wawasan-nusantara/
Diakses pada 1 Maret 2020 pukul 11.23
https://tonyahmad007.wordpress.com/2013/04/07/wawasan-nusantara-
landasanunsur-unsur-dan-hakekat-wawasan-nusantara
Diakses pada 29 Febuari 2020 pukul 17.45
13