Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INSTRUMENTASI DASAR
MIKROSKOP

DISUSUN OLEH :
CECILIA FEBIYONO P.S. (P1337434318038)
FATKHATIN NADIFAH (P1337434318031)
IKA RIZQI NUR FITRIANI (P1337434318014)
TIARA MUSTIKA PUTRI (P1337434318009)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2018/2019
KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmatnya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Mikroskop”. Makalah ini merupakan salah satu tugas
dari dosen mata kuliah instrumentasi dasar yaitu Surati, ST., M.M.Si,Med.
Kami mengucapkan terima kasi kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan manfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan pengetahuan bagi kita.

Penyusun
 
 

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mikroskop.........................................................................................2
B. Prinsip Kerja Mikroskop.....................................................................................3
C. Cara Penyimpanan Mikroskop............................................................................3
D. Perawatan Mikroskop.........................................................................................4
E. Kalibrasi Mikroskop...........................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
B. Saran ...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengamatan dan penelitian
karena dapat dilakukan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil
(mikroskopis). Ada dua macam mikrometer yaitu mikrometer objektif dan mikrometer
okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai bersama-sama dengan mikroskop.
Makalah ini di buat dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui tentang mikroskop.
Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula hasil
pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud mikroskop?
2. Bagaimana prinsip kerja mikroskop?
3. Bagaimana cara penyimpanan mikroskop dengan benar?
4. Bagaimana cara merawat mikroskop yang baik dan benar?
5. Bagaimana cara mengkalibrasi mikroskop?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang disebut mikroskop.
2. Untuk mengetahui prinsip kerja mikroskop.
3. Untuk mengetahui cara penyimpanan mikroskop yang baik.
4. Untuk mengetahui cara merawat mikroskop yang baik dan benar.
5. Untuk mengetahui cara mengkalibrasi mikroskop.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mikroskop
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos
yang artinya melihat atau tujuan. Jadi, dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat
untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama
dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa
okuler. Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan
lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda
mula-mula.

B. Prinsip Kerja Mikroskop


Prinsip kerja mikroskop adalah obyek
ditempatkan di ruang dua lensa obyektif sehingga
terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar.
Lensa okuler mempunyai peran seperti lup,
sehingga pengamat dapat melakukan dua jenis
pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi
atau dengan mata berakomodasi maksimum.
Pilihan jenis pengamatan ini dapat dilakukan
dengan cara menggeser jarak benda terhadap
lensa obyektif yang dilakukan dengan tombol softadjustment (tombol halus yang
digunakan untuk menemukan fokus). Kegiatan berikut ini akan memperlihatkan
pembentukan bayangan pada mikroskop.
Pembentukan bayangan dengan akomodasi maksimum
Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik
dekat pengamat (PP).

2
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:
Keterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
Pembentukan bayangan dengan tidak berakomodasi
Pengamatan ini menempatkan
bayangan akhir (bayangan lensa
okuler) maya pada titik jauh
pengamat (PR).

Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:

S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter


S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = Titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = Panjang fokus lensa okuler dalam meter

C. Cara Penyimpanan Mikroskop


1. Simpan Mikroskop didalam lemari khusus
Sediakan lemari khusus untuk mikroskop, hal
itu karena mikroskop sangat rentan terhadap
kelembaban udara yang tinggi dan debu juga.
Usahakan lemari itu memang khusus untuk
menyimpan  mikroskop  dan juga hindari mikroskop
dari kontaminasi zat , seperti kontaminasi zat asam
yang akan menyebabkan kerusakan.

3
2. Tutup Mikrokop dengan plastik
Karena Mikroskop rentan
terhadap debu maka untuk
melindungi mikroskop dari debu
tutuplah mikroskop dengan
penutup plastik , untuk
penutupnya sendiri bisa
menggunakan plastik silicon atau bisa juga menggunakan tutup bawaan saat pertama
kali beli, jika tutup itu tidak ada kita juga bisa menggunakan plastik wadah kertas
yang berukuran HVS 4A atau bahan lainnya. Usahakan menggunakan plastic bening
agar mikroskop tetap terkena cahaya
3. Jaga kelembaban udara didalam lemari penyimpanan
Kelembaban lemari mikroskop harus dijaga juga, kita bisa menggunakan  lampu dan
silica gel untuk solusi mempertahankan kondisi kelembaban, untuk bisa mengukur
kelembaban kita bisa menggunakan hygrometer untuk mengetahui kelembaban 
suatu tempat dan intensitas kelembaban pada lemari mikroskop tidak lebih dari 80%,
penggunaan lampu pijar berfungsi juga untuk menaikan suhu ruangan  sehingga
tingkat kelembaban akan  berkurang.
4. Jauhkan Mikroskop dari bahan kimia
Mikroskop
tidak
diperkenankan
ditematkan dalam
satu wadah yang
sama ataupun
berdekatan dengan
bahan kimia
karena hal itu akan
berdampak pada keawetan mikroskop itu sendiri. Bahan kimia bisa menyebabkan 
korosif, membuat lensa berjamur, menimbulkan cairan aneh yang akan merusak
mekanisme mikrosop, hal itu yang harus kita jauhi sebisa mungkin.

4
5. Dikembalikan setelah dipakai
Setelah selesai menggunakan mikroskop kita
sering kali lupa untuk mengembalikannya ke
lemari khusus atau menyimpannya lagi. Karena hal
itu banyak mikroskop yang terlantar dan menjadi
rusak, usahakan untuk dibersihkan setelah
menggunakannya lalu didimpan kembali agar
mikroskop lebih awet dan terjaga fungsinya.

D. Perawatan Mikroskop
1 Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap
asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang
dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar
mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula diletakkan dalam lemari yang diberi
lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.
2 Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain flanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di
bagian mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
3 Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihkan
lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain.
4 Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Pada
penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada
bagian mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik,
dan juga jangan menggunakan larutan ini ke bagian lensa yang lain kecuali
produsennya menyatakan bahwa tindakan tersebut aman. 
5 Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama
hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak
menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa
dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan
lensa. Preparat yang tertinggal di atas meja mikroskop merupakan pertanda jelas
suatukelalaian/kecerobohan. 

5
6 Sebelum menyimpan mikroskop meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif
dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula,
kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau
mikroskop listrik).

E. Kalibrasi Mikroskop
Kalibrasi Mikrometer Okuler
Mikrometer Objektif dimasukkan dibawah lensa objektif. Perbesaran diatur sampai terlihat
garis.Tiap satu garis dihitung pada lensa objektif. Mikrometer okuler dimasukkan pada lensa
okuler.Ukuran dihitung per kotak.
Perhitungan Kalibrasi
Tiap 1 garis = 1/1 x 1 mm = 1mm
Tiap 10 garis = 1/10 x 1 mm = 0,1 mm
Tiap 50 garis = 1/50 x 1 mm = 0,02 mm
2 Kotak = 1 Garis (0,1 mm)
1 Kotak = ½ Garis
= ½ x 0,1
= 0,05 mm
Prinsip dari kalibrasi mikrometer okuler yaitu kalibrasi dengan menggunakan mikrometer
objektif.Kalibrasi dilakukan dengan cara menghimpitkan skala mikrometer objektif dan
okuler pada perbesaran yang diinginkan.Skala ke nol (garis pertama) dari kedua mikrometer
tersebut disimpulkan menjadi satu garis.Kemudian dilihat pada skala ke berapa kedua
mikrometer tersebut berhimpit kembali.Dari hasil tersebut dapat diketahui satu satuan
panjang pada skala mikrometer okuler itu berdasarkan jumlah skala mikrometer objektif yang
berada pada garis berhimpit.
Mikrometer okuler perlu dikalibrasi karena jika tidak dilakukan kalibrasi, maka skala pada
mikrometer okuler liner maupun ukuran kotak-kotak kecil yang terdapat pada mikrometer
okuler kuadran tidak dapat diketahui.Sehingga perlu dilakukan kalibrasi untuk mengetahui
skala dan ukuran dari kotak-kotak tersebut.Skala pada mikrometer okuler linier tersebut
kemudian dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu objek, sedangakan ukuran dari
kotak-kotak pada mikrometer okuler kuadran dapat digunakan untuk mengukur luas
permukaan suatu objek mikroskopis.Selain itu mikrometer okuler perlu dikalibrasi agar
memiliki nilai nilai dari perbandingan skala objektif dengan skala okuler disetiap perbesaran.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil jika dilihat dengan mata
telanjang. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa
objektif dan lensa okuler. Mikroskop mempunyai beberapa macam jenis diantaranya
yaitu . Mikroskop Cahaya, electron, medan gelap, fase kontras, pender, dan sederhana.
Sifat bayangan dari mikroskop yaitu baik lensa objektif maupun lensa okuler
keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan
suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap
posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah
lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama
seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop
elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar,
dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf
A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

B. Saran
Sebaiknya dalam menggunakan mikroskop harus berhati-hati baik dalam mengangkat
maupun menggunakannya. Karna mikroskop termasuk barang yang mahal. Dengan
makalah ini, diharapkan pembaca dapat mendapat wawasan yang lebih mengenai
mikroskop.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://labpendidikanindonesia.blogspot.com/2015/06/7-tips-cara-menyimpan-
mikroskop.html?m=1 (Rabu, 05 September 2018 pukul 12.24 WIB)
http://catatanpintarvina.blogspot.com/2016/10/mikroskop.html?m=1 (Jumat, 07 September
2018 Pukul 20. 30 WIB)
http://vanilachintiamahanani.blogspot.com/2015/06/kalibrasi-mikrometer.html?m=1 (Jumat,
07 September 2018 pukul 20.35 WIB)
http://www.alatlabor.com/article/detail/22/cara-merawat-mikroskop (Sabtu, 8 September
2018 pukul 7.11 WIB)
http://www.atlm.web.id/2013/04/makalah-mikroskop.html (Rabu, 12 September 2018 Pukul
12.08 WIB)
http://nsinatria.blog.uns.ac.id/2012/06/03/alat-optik-mikroskop/ (Rabu, 12 September 2018
Pukul 12.15 WIB)

Anda mungkin juga menyukai