Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS SWOT

SMP NEGERI 2 SELOPAMPANG

OLEH : OSISKA NUR INSANI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan Pendidikan Nasional sesuai dengan UU Sisdiknas no adalah untuk membentuk

manusia yang beriman dan bertakwa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, cakap,

berilmu dan kreatif, mengembangkan kemandirian serta menjadi warga negara yang baik. .

Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana

perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini

pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana

pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat

tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin

sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan

berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk

merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial.

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan

Peluang (opportunities), Namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(weaknessess) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu

berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah

organisasi. Dengan demikian perencana strategis (Strategic planner) harus menganalisis


faktor – faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam

kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.

Obyek organisasi penelitian yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini

adalah SMP Negeri 2 Selopampang, kabupaten Temanggung. Sebagai bahan pertimbangan

pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS” yang terdapat di sekolah

tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut :

 Apakah definisi analisis SWOT?


 Bagaimana penerapan analisis SWOT di SMP Negeri 2 Selopampang?
 Bagaimana perhitungan analisis SWOT di SMP Negeri 2 Selopampang?

1.3 Tujuan

 Mengetahui definisi analisis SWOT


 Mengetahui bagaimana penerapan analisis SMP Negeri 2 Selopampang?
 Mengetahui dan membahas perhitungan analisis SMP Negeri 2 Selopampang?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi SMP Negeri 2 Selopampang

SMP Negeri 2 Selopampang yang berdiri sejak tahun 2004 yang terletak di 7 Km ke

arah tenggara dari kota Temanggung, sehingga menjadi tumpuan harapan masyarakat dalam

menciptakan generasi muda yang berkualitas.

Letak geografis SMP Negeri 2 Selopampang berbatasan dengan Kecamatan

Windusari Magelang,Kecamatan Tembarak Temanggung dan Kecamatan Kranggan

Temanggung, diharapkan mampu bersaing dengan SMP Negeri maupun SMP/ MTs swasta

yang lainya.

Sebagian besar siswanya 70% berasal dari desa di wilayah Kecamatan Selopampang , 20 %

berasal dari dari Kecamatan Kranggan dan sisanya berasal dari Kecamatan Windusari

Magelang . Kondisi sosial ekonomi masyarakat ( orangtua siswa ) sebagian besar dari

kalangan masyarakat bawah antara lain buruh tani,buruh pabrik, pedagang dan sebagian kecil

PNS. Kepedulian masyarakat terhadap sekolah cukup baik karena satu-satunya sekolah

negeri yang ada di desa, namun kontribusi terhadap perkembangan pendidikan / sekolah

belum seperti yang diharapkan.

Dalam keterbatasan situasi dan kondisi tersebut sekolah bekerja keras untuk tetap

berupaya meningkatkan mutu layanan pendidikan secara gradual dan kesinambungan dengan

harapan agar prestasi setiap tahunnya selalu meningkat dalam bidang akademik ( kelulusan

PBM) maupun non akademik( ketrampilan dll ).

2.2 Profil Sekolah

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 SELOPAMPANG


ALAMAT : BAGUSAN, SELOPAMPANG, TEMANGGUNG

KECAMATAN : SELOPAMPANG

KABUPATEN : TEMANGGUNG

PROVINSI : JAWA TENGAH

e-mail : smp2slpptmg@yahoo.co.id

2.3 Visi , Indikator, Misi dan Tujuan SMP Negeri 2 Selopampang

Visi SMP N 2 Selopampang:

“Terbentuknya tamatan SMP yang berkepribadian kuat, berilmu dan berketrampilan sebagai
dasar bagi pengembangan diri tamatan”.
Indikator:
1. Mempunyai karakter religius dalam segala ucapan dan tindakan
2. Meningkat dalam kedisiplinan yang mencakup kehadiran, peran serta siswa dalam
pembelajaran, kegiatan sekolah dan administrasi sekolah
3. Mempunyai tanggung jawab secara individu dan kelompok serta menjaga citra sekolah
4. Meningkat dalam partisipasi OSIS sebagai ajang peningkatan kemampuan sebagai
pemimpin.
5. Meningkat dalam prestasi akademik
6. Meningkat dalam prestasi non akademik
7. Lengkap sarana dan prasarana
8. Lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan kondusif
9. Berprestasi dalam kegiatan keagamaan
10. Unggul dalam kegiatan Olah raga
11. Unggul dalam aspirasi seni
12. Terampil dalam kegiatan kebogaan, kepramukaan, PMR,
13. Terampil dalam kegiatan kebersihan dan keindahan sekolah
14. Mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Misi sekolah:
1. Menumbuhkan secara intensif daya juang utk mencapai keunggulan kompetitif bagi seluruh
warga sekolah
2. Meningkatkan pelayanan prima dalam upaya memberdayakan siswa dan masyarakat.
3. Membangun iklim iklim belajar yang dialogis dan demokratis yang berakar pada norma dan
budaya bangsa Indonesia
4. Membangun kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadan
yang bermoral
5. Membangun keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ketrampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan kearifan lokal yang
dicirikan dengan kebesamaan, keterbukaan dan kerja keras.
6. Memberdayakan peran serta masyarakat selopampang dalam penyelenggaraan pendidikan
(perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) berdasarkan MBS.
Tujuan sekolah:
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan
dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sedangkan secara
khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan SMP N 2 Selopampang pada akhir
tahu pelajaran 2013/2014, sekolah mengantarkan peserta didik untuk:
a. Memperoleh selisih NUN (gain score achievement) 0,10
b. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa (student centered learning)antara lain CTL, PAKEM, serta layanan BK
c. Siswa dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik di lingkungan
sekolah dan masyarakat
d. Menjadikan 85 % siswa memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup
disekitarnya maka dibudayakan jumat bersih
e. Memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan lewat kegiatan Pramuka dan PMR
f. Memiliki ketrampilan perencanaan, pengolahan, penyajian dan pemasaran makanan sebagai
bekal pengembangan diri tamatan.
g. Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah dengan indikator: 85 % siswa
mampu berbahasa jawa sesuai dengan konteks dan budaya sabtu berbahasa Jawa yang baik
dan benar.
h. Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga di tingkat Kabupaten, dan
i. Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama
yang dianutnya.
2.4 Prestasi SMP N 2 Selopampang
Meskipun termasuk sekolah baru dan masih muda karena baru berusia 7 tahun, tapi prestasi
yang diraih SMP N 2 Selopampang cukup membanggakan, diantaranya:
o Juara 4 Lomba Mata Pelajaran Biologi Tingkat Kabupaten Tahun 2010
o Juara Harapan 2 Lomba Siswa Berprestasi Tingkat Kabupaten Tahun 2010
o Juara 3 Lomba Mapsi Sub Sanggar 4 Tahun 2011
o Juara 1 Lomba Mapel Fisika Tingkat Kabupaten Tahun 2011
o Juara Harapan 3 Mapel Biologi Tingkat Kabupaten Tahun 2011
o Juara 1 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten Tahun 2011
o Juara 1 Estafet Tunas Kelapa Tingkat Kabupaten 2011
o Juara 1 Jambore Kecamatan Tahun 2011
o Juara 1 Lomba Mapel Matematika Tingkat Sub Sanggar 4 Tahun 2011
o Juara Harapan 1 Mapel Fisika Tingkat Kabupaten 2012
o Juara 3 Lomba Seni Tingkat Kabupaten 2012
o Juara Pramuka LBP ke 15 SMA N 2 Temanggung = meraih 6 piala
o Juara 1 Jambore Kwaran Tahun 2013
o Juara 1 Lomba Seni tingkat Kabupaten tahun 2013
2.5 Analisis Pendidikan Sekolah Saat Ini
Penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 2 Selopampang telah berjalan dengan
baik, dan telah memanfaatkan sumberdaya yang ada. Proses kegiatan belajar mengajar cukup
kondusif, didukung kondisi lokasi yang tenang jauh dari pusat keramaian dan kesibukan
ekonomi.
Namun hasil outputnya belum seperti yang diharapkan. Kegiatan akademik dan non
akademik belum mencapai prestasi yang optimal.
Oleh karena itu sekolah senantiasa selalu berupaya meningkatkan mutu lulusannya melalui
berbagai cara dan strategi, antara lain :
1. Peningkatan mutu proses pembelajaran
2. Peningkatan mutu standar isi/kurikulum
3. Peningkatan mutu sistem evaluasi
4. Peningkatan Implementasi MBS.
5. Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan-pelatihan,workshop, MGMP, seminar dll.
6. Peningkatan fasilitas / sarana prasarana belajar
7. Efisiensi transparansi penggunaan dana
BAB III

ANALISIS SWOT

3.1 Perencanaan SWOT

Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika

sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia

pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup

diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa ini

menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian

dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.

Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT

adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang

sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat

analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang

dihadapi oleh organisasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting

dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu

memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun

peluang.
3.2 Definisi Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan),

Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan

untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita

dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan

kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

-S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau

program pada saat ini.

-W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi

atau program pada saat ini.

-O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi

dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.

-T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar

organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.

Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi

pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi

keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan

iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan.

Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah

analisis SWOT (Depdiknas, 2002)

3.3 Analisis SWOT SMP Negeri 2 Selopampang

Tabel 1 Perhitungan IFAS SMP Negeri 2 Selopampang


Faktor – Faktor strategi Bobot Rating Bobot Komentar
Internal X
Rating
KEKUATAN (S)
1. Motivasi guru dan siswa 0,20 3 0,60 Motivasinya tinggi dengan
mampu mengembangkan
metode pembelajaran dan
siswanya cukup antusias
dalam pembelajaran dan
ekstrakurikuler.
2. Fasilitas 0,10 3 0,30 Kurang memadai, kelengkapan
perpustakaan dan buku, dan alat praktik yang
loboratorium tersedia masih kurang.

3. Hubungan yang baik 0,15 3 0,45 Sangat kondusif baik dalam


antara guru dengan guru kegiatan ektrakurikuler
ataupun guru dengan siswa ataupun pembelajaran,
terutama dukungan positif
siswa

4. Pendekatan, metode 0,15 3 0,45 Guru menggunakan


mengajar guru yang pendekatan, metode
bervariasi pembelajaran yang bervariasi
5. Pembiayaan 0,15 3 0,30 Orang tua siswa memiliki
kemampuan membayar biaya
yang relatif sedang
Jumlah S 0,75 2,25

KELEMAHAN (W)
1. Rekrutmen guru dan 0,10 3 0,30 Rekrutmen guru dan staf
staff yang terkadang tidak sesuai
dengan kebutuhan dan sarat
dengan unsur kekeluargaan
2. Keadaan guru dan staff 0,10 3 0,30 Sebagian besar tenaga
guru masih berstatus Honorer
dan mengajar ditempat lain

3. Penerimaan siswa Penerimaan siswa belum ada


Baru/pindahan 0,10 3 0,30 tes masuk
4. Kualitas siswa Input siswa kurang berkualitas
0,10 3 0,30 karena tidak adanya tes masuk
5. Gedung sekolah 0,10 3 0,30 Banyak sarana dan prasaranan
yang belum terpenuhi.
Jumlah W 0,50 1,50
JUMLAH S + W 1,25 3,75

Tabel 2. Perhitungan EFAS SMP Negeri 2 Selopampang

Faktor – Faktor strategi Bobot Rating Bobot Komentar


Eksternal X
Rating
PELUANG (O) 0,15 3 0,60 Karena sarana dan prasarana
1.Kesesuaian sarana dan merupakan kekuatan artinya
prasarana sekolah dengan kerjasama pengadaan sarana dan
tuntutan potensi daerah prasarana dan pemanfaatan yang
dan per-kembangan ada harus di kembangkan terus.
IPTEK serta IMTAK
3.Tuntutan 0,15 3 0,45 Masyarakat mengharapkan
masyarakat terhadap setelah selasai dari SMP ini
lulusan yang berkualitas diharapkan dapat melanjutkan
kejenjang yang lebih tinggi dan
berkualitas
4.Sponsor/perusahaan/yay 0,05 3 0,15 Bantuan sponsor guna
asan pengembangan sekolah tidak
ada.
5.Dukungan orang tua 0,10 3 0,30 Orang tua kurang mendukung
kurang sekolah
Jumlah O 0,45 1,50

Faktor – Faktor strategi Bobot Rating Bobot X Komentar


Eksternal Rating
ANCAMAN (T) Banyak SMP-SMP lainnya
1.Lembaga pendidikan 0,10 3 0,30 yang juga di favoritkan di
sejenis sekitar lingkungan SMP Negeri
2 Selopampang
2.Lingkungan sosial sekolah 0,10 3 0,30 Memiliki lapangan olah raga
yang belum begitu memadai
dan tempat parkir yang tidak
cukup luas

3.Pusat Berbagai kegiatan 0,05 3 0,15 Belum banyak kegiatan yang


dipusatkan di SMP ini
4.Persaingan masuk SMP Banyak Persaingan lulusan
negeri 0,10 3 0,30 yang terjadi antar SMP-SMP
yang di minati dalam tes
masuk SMP negeri
5.Kemajuan Teknologi 0,05 3 0,15 Belum terlalu maksimal karena
Komputer dan Informatika belum ada guru Khusus
mengajar TIK di sekolah ini
jadi kemapuan dalam bersaing
dengan SMP lainnya akan sulit.
Jumlah T 0,40 1,20
JUMLAH TOTAL O + T 0,95 2,70

Kesimpulan:

Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang paling

rendah dimiliki oleh SMP Negeri 2 Selopampang. Selain itu fasilitas dan sarana masih

minim mengingat baru 8 tahun berdiri jadi infrastuktur belum sempurna. Namun mengingat

motivasi guru yang tinggi untuk meningkatkan proses PBM di sekolah.

Dilihat dari bobot masing – masing butir kekuatan dan kelemahan yang ada pada

matrik diatas dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SMP

Negeri 2 Selopampang ini hampir seimbang. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak

sekolah bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir

kelemahan yang ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan

meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat

teratasi.

3.4 Tahap Analisis Data SWOT

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan

sekolah, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model –

model kuantitatif perumusan strategi. Ada beberapa model yang dapat digunakan dalam

menyusun analisis SWOT antara lain:

1. Matriks TOWS atau Matrik SWOT


2. Matriks BCG (Boston Consultinfg Group) atau dikenal dengan Growth/Share Matriks
3. Matriks Internal Eksternal
4. Matriks SPACE
5. Matriks Grand Strategy

Diagram Matrik SWOT


STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
IFAS · Motivasi guru dan siswa · Rekrutmen guru dan
· Fasilitas staff
perpustakaandan laboratoriu · Keadaan Guru
m · Penerimaan siswa
· Hubungan yang baik antara Baru/pindahan
guru dengan guru ataupun · Kualitas siswa rendah
EFAS
guru dengan siswa · Gedung Sekolah
· Pendekatan, metode
mengajar guru yang
bervariasi
· Pembiyaan
OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
· Dukungan pemerintah · Terus memotivasi guru dan · Diharapkan kepada
daerah dalam melengkapi siswa dalam KBM dengan pemerintah untuk tidak
sarana dan prasarana Dukungan pemerintah dalam hanya memperhatikan
· Kesesuaian sarana dan melengkapi sarana prasarana sarana dan prasarana
prasarana sekolah dengan · Terus melanjutkan tetapi pengadaan tenaga
tuntutan potensi daerah dan hubungan baik guru dan pengajar yang Mumpuni
per-kembangan IPTEK serta siswa di iringi dengan juga.
IMTAQ IMTAQ dan IPTEK . · Adanya kemampuan
· Tuntutan · Terus melakukan orang tua siswa untuk
masyarakat terhadap lulusan pendekatan dan metode pembiyaaan sekolah
yang berkualitas mengajar yang bervariasi dan dalam hal fasilitas dan
· Sponsor/perusahaan/yayasa berinovasi dalam mengajar sarana sekolah
n agar terus akan
· Dukungan orang tua yang menghasilkan lulusan yang
cukup tinggi. berkualitas.

THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


· Lembaga pendidikan · Selalu berusaha dan · Menerima tenaga guru
sejenis bekerja keras untuk menjadi yang berkompeten dan
· Lingkungan sosial sekolah yang terbaik di segala bidang diharapkan siswa yang
· Pusat Berbagai kegiatan baik itu guru, siswa dalam berkualitas yang masuk
· Persaingan masuk SMP rangka persaingan dengan sekolah ini, karena
negeri sekolah lain. kualitas guru adalah
· Kemajuan Teknologi · Terus berkreatifitas dan cerminan kualitas Siswa.
Komputer dan Informatika berinovasi dalam KBM .
3.5 Tahap Perhitungan Analisis SWOT SMP Negeri 2 Selopampang

Penentuan Posisi SMP Negeri 2 Selopampang

Dengan mempergunakan tabel Faktor Internal-Eksternal, dan skala sangat tinggi,

tinggi, sedang, dan rendah, maka kedudukan SMP Negeri 2 SElopampang apabila dianalisis

dengan diagram Cartesius, maka posisinya dapat diketahui sebagai perhitungan berikut:

IFAS 3,75 EFAS 2,70


Total Skor Kekuatan (S) 2,25 Total Skor peluang (O) 1,50
Total Skor Kelemahan (W) 1,50 Total Skor Ancaman (T) 1,20
S – W (2,25 – 1,50) 0,75 O – T (1,50-1,20) 0,30

Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisi SMP Negeri 2

Selopampang pada titik-titik sumbu kekuatan 0,75 dan sumbu peluang 0,30. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam diagram cartesius sebagaimana berikut:

Daerah ST Strengths (S) 2,25

Daerah SO Threats (T) 1,20

DaerahWO Opportunity(O) 1,50

Daerah WT Weaknesses (W) 1,50

KETERANGAN

AFI = 3,75 dengan (S = 2,25) dan (W = 1,50) , jadi (S – W =2,25 - 1,50 = 0,75)

AFE = 2,70 dengan (O = 1,50) dan (T = 1,20) , jadi (O – T= 1,50 – 1,20 = 0,30)
Penjelasan:

 Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan SWOT di

SMP Negeri 2 Selopampang ini bisa dikatakan memiliki kekuatan yang baik terbukti dari

AFI (analisis faktor internal) berupa kekuatan dengan poin 2,25 dari skala 1 s/d 4 adalah

angka yang sangat baik untuk kategori kekuatan.


 Poin kelemahan 1,50 adalah angka besar untuk kategori kelemahan. Selisih S dan T ini

yang cukup jauh yakni 0,75. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi pihak sekolah untuk

menetapkan kebijakan kebijakan yang baru dan lebih kreatif guna meningkatkan poin

kekuatan sekolah secara maksimal agar kelemahan sekolah dapat diminimalisir.


 Pada analisis AFE (analisis faktor eksternal) SMP Negeri 2 Selopampang ini mempunyai

poin peluang 1,50 angka ini jika dilihat dari skala 1 – 4 masih belum bisa dikatakan baik.. Hal

ini dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah untuk lebih cerdas dalam memanfaaatkan peluang

dan mencari peluang lain yang lebih baik dalam rangka memajukan sekolah
 Pada poin ancaman 1,20 poin ini adalah angka yang melebihi standar skala untuk kategori

ancaman yaitu jika poin 1 maka ancaman tersebut besar. Dengan demikian antara peluang

dan ancaman hanya beselisih 0,30. Masih banyak hal – hal yang harus diusahakan sekolah

agar poin peluang bisa lebih besar daripada poin ancaman.


 Keadaan SMP Negeri 2 Selopampang ini belum bisa dikatakan baik setelah dilakukan

analisis SWOT masih banyak hal – hal yang harus di perbaiki guna memperoleh keadaan

yang stabil sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan sekolah.

Berikut Skala yang biasa digunakan dalam menganalisis SWOT skala angka 1-4

(Dalam Rangkuti, 2008 : 22 – 25)

Kekuatan: Poin 1 = Kecil

Poin 4 = Besar

Peluang : Poin 1 = Kecil

Poin 4 = Besar

Kelemahan : Poin 1 = Besar


Poin 4 = Kecil

Ancaman: Poin 1 = Besar

Poin 4 = Kecil

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan dan perhitungan analisis SWOT di SMP Negeri 2 Selopampang

diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Analisis SWOT adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(Strength), dan Peluang (opportunities), namun secaran bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis

selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program

sebuah organisasi.
2. Analisis SWOT di SMP Negeri 2 Selopampang dilakukan dengan teknik EFAS dan IFAS

yaitu analisis faktor eksternal dan Faktor Internal Sekolah. Kemudian dijabarkan ke dalam

matrik analisis SWOT dan dihitung dengan perhitungan AFE dan IFE yaitu analisis faktor

eksternal dan analisis faktor internal.


3. Hasil dari tahap analisis tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: (S = 2,25) dan (W =

1,50) , (O = 1,50) dan (T = 1,20). Dan poin poin angka ini masih sangat jauh dari skala

tertinggi SWOT dengan Kriteria :

Kekuatan: Poin 1 = Kecil Kelemahan : Poin 1 = Besar


Poin 4 = Besar Poin 4 = kecil

Ancaman: Poin 1 = Besar Peluang: Poin 1 = Kecil

Poin 4 = Kecil Poin 4 = besar

4.2 Saran

Akhirnya diharapkan kepada pihak SMP Negeri 2 Selopampang untuk selalu

bekerja keras dalam meningkatkan kekuatan sekolahnya dan menggunakan kekuatan-

kekuatan yang ada untuk memajukan sekolah menjadi pioneer bagi sekolah lain dalam hal

membangun semangat guru dan siswa agar lebih berkualitas dan berprestasi. Sekaligus dapat

memanfaatkan peluang peluang yang adadengan berinovasi, , memperbaiki diri dan selalu

melengkapi administrasi agar dapat meningkatkan kualitas sekolah ini lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

-Buku Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS-2) SMP Negeri 2 Selopampang tahun 2013

-Tim pakar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang. 2003. Surabaya: penerbit universitas
negeri malang

Anda mungkin juga menyukai