Advice
Untuk mencegah penularan COVID-19, masyarakat perlu melakukan :
- Menerapkan PHBS dan Germas, terutama mencuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir, dan konsumsi gizi seimbang.
- Masyarakat dihimbau untuk tetap tinggal dirumah dan membatasi aktvitas di luar
rumah.
- Masyarakat dihimbau melakukan physical distancing, jaga jarak minimal 1 meter ketika
berinteraksi dengan orang lain.
- Masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker bila sedang sakit dan membatasi
kegiatan sosial. Selain itu terapkan etika batuk dan bersin
- yaitu apabila batuk/bersin tutup dengan menggunakan lengan atas bagian dalam atau
tisu. Apabila menggunakan tisu, harus segera dibuang ke tempat pembuangan sampah
yang tertutup.
- Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tetap waspada. Apabila mempunyai
riwayat perjalanan ke negara/wilayah terjangkit yang sedang mengalami transmisi lokal,
lakukan pemantauan kesehatan secara mandiri dan apabila mengalami gejala
pernafasan segera ke fasilitas kesehatan, memakai masker dan membatasi kontak
dengan orang lain.
- Masyarakat dihimbau untuk menunda atau membatasi perjalanan yang tidak mendesak
ke negara/wilayah terjangkit, terutama ke negara/wilayah dengan peningkatan kasus
yang cukup tinggi.
Leadership
Kemenkes dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membahas
kebutuhan dan kekurangan logistik dalam penanggulangan COVID-19 di provinsi-
provinsi.
Pada 25 juni 2020 revisi PP 54 th 2020 ke PP 72 tahun 2020 mengenai APBN untuk
memepercepat penanganan pandemic Covid 19
Resorses
Peningkatan sediaan PCR untuk mendiagnosis covid 19
Science
Peningkatan pemeriksaan PCR demi mempercepat Identifikasi Covid 19
WHO respon terhadap Covid-19
Information
Pada 29 juni 2020 9.843.073 Kasus Konfirmasi secara global dengan 495.760 Kematian (CFR
5,0%), di 215 Negara Terjangkit
Advice
Jaga jarak (social Distancing)
Leadership
Pada tanggal 11 Juni, Kemenkes mengadakan konferensi video mengenai kesehatan kerja
tenaga kesehatan. WHO mempresentasikan panduannya mengenai perencanaan operasional
untuk kesiapan dan penanggulangan COVID-19 dan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan
sosial, sertamendiskusikan bagaimana tenaga-tenaga kesehatan dapat berkontribusi dalam
penerapan rencana penanggulangan.
Resorses
Pada tanggal 15 hingga 19 Juni, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (PPSDM) dan Kemenkes, bekerjasama dengan Association of Public Health
Laboratories(APHL), melakukan dua batch pelatihan tes PCR untuk COVID-19. Sebanyak lebih
dari 200 peserta dari laboratorium-laboratoriumberpartisipasi dalam pelatihan ini. WHO
mempresentasikan situasi terbaru COVID-19 di tingkat global dan nasional, serta panduan tes
laboratorium untuk COVID-19 yang telah diperbarui.
Pada tanggal 19 Juni, WHO menyerahkan suplai laboratorium berikut kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes):
- Perangkat reverse transcriptase reaksi berantai polimerase (PCR) untuk 108 900 tes
individual;
- 126 perangkat ekstraksi asam nukleat untuk persiapan sampel tes;
- 3 set stan magnetis untuk memproses ekstraksi dengan reagen.
Science
Pada tanggal 11 Juni, dalam sebuah rapat yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan
(Kemenkes), WHO mempresentasikan penilaian risiko yang telah diperbarui untuk setiap
provinsi untuk memfasilitasi perkiraan kebutuhan suplai dan sumber daya manusia berdasarkan
Essential Supplies Forecasting Tool (ESFT) dan Adaptt Surge Planning Support Tool.
Pada tanggal 11 dan 12 Juni, WHO memberikan dukungan bagi Kemenkes melalui konferensi
video untuk finalisasi rencana operasional penanggulangan Provinsi Jawa Barat, termasuk
melakukan perkiraan paket komoditas untuk provinsi ini dengan menggunakan ESFT.
Pada tanggal 11 dan 15 Juni, WHO mempresentasikan alat penilaian risiko untuk kejadian
kesehatan masyarakat akut dan panduan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial
dalam sebuah konferensi video dengan provinsi-provinsi. Konferensi video ini diadakan oleh
Kemenkes dan bertujuan membahas pemetaan risiko penyakit infeksi emerging (EID). Alatalat
ini akan membantu provinsi-provinsi dalam mengetahui kapasitas mereka dalam
penanggulangan COVID-19 dan EID lainnya, dan membantu dalam merencanakan tindakan-
tindakan yang sesuai.
Referensi
WHO Indonesia Situation Report - 61 who.int/indonesia diakses 8 November 2021
Ikhtisar Kegiatan - 2 who.int/Indonesia diakses 8 November 2021
Ikhtisar Kegiatan – 1 who.int/Indonesia diakses 8 november 2020
Situasi Terkini Perkembangan Covid-19 data dilaporkan sampai 30 Juni 2021
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ diakses 8 November 2021
Interim recommendations for use of the Pfizer–BioNTech COVID-19 vaccine, BNT162b2, under
Emergency Use Listing https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/341786/WHO-2019-
nCoV-vaccines-SAGE-recommendation-BNT162b2-2021.2-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y
diakses 8 November 2021
https://covid19.go.id/masyarakat-umum/vaksinasi-covid-19-bagi-anak-12-17-tahun-segera-
dimulai diakses 8 November 2021
https://setkab.go.id/berlaku-mulai-22-juni-inilah-ketentuan-pengetatan-ppkm-mikro/ diakses 8
November 2021
https://covid19.go.id/berita/tahap-ke-18-sebanyak-14-juta-vaksin-sinovac-tiba-di-tanah-air
diakses 8 November 2021