Hingga 4 November 2021, Pemerintah Republik Indonesia telah
melaporkan 4.246.802 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan ada 143.500 kematian (CFR: 3,4%) terkait COVID-19 yang dilaporkan dan 4.091.938 pasien telah sembuh dari penyakit tersebut. Kasus berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebanyak 47,6%, perempuan sebanyak 50,4%, dan
Hingga 4 November 2021, total kasus konfirmasi COVID-19 di dunia
adalah 247.968.227 kasus dengan 5.020.204 kematian (CFR 2,0%) di 204 Negara Terjangkit dan 151 Negara Transmisi Komunitas.
Hingga kemarin, Kamis (4/11) penyuntikan vaksin COVID-19 di Indonesia
mencapai lebih dari 200 juta suntikan. Dari jumlah tersebut terdiri dari 123,4 juta suntikan dosis pertama, 77,1 suntikan dosis kedua, serta 1.1 juta suntikan dosis ketiga. Dengan demikian jumlah suntikan vaksinasi telah mencapai 201,6 juta suntikan. https://vaksin.kemkes.go.id/#/sckab
Advice :
1. Untuk mencegah penularan COVID-19, masyarakat perlu melakukan :
Menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama menjaga daya tahan tubuh dengan cara konsumsi gizi seimbang, istirahat/tidur yang cukup, latihan fisik/olahraga teratur, serta mengelola stress. 2. Membatasi kegiatan diluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Hindari perjalanan yang tidak mendesak terutama ke negara/wilayah dengan transmisi komunitas. 3. Selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama 40 -60 detik atau menggunakan hand sanitizer minimal 20-30 detik. 4. Disiplin menggunakan masker setiap beraktivitas/berinteraksi dengan orang lain dan selalu menerapkan etika batuk dan bersin yaitu apabila batuk/bersin tutup dengan menggunakan lengan atas bagian dalam atau tisu. Apabila menggunakan tisu, harus segera dibuang ke tempat sampah. 5. Menjaga jarak dengan siapapun minimal 1-2 meter. 6. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. 7. Apabila mengalami gejala terkait COVID-19, segera lakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan. 8. Menghindari hoaks dengan cara mengupdate informasi mengenai COVID-19 melalui sumber resmi yang terpercaya https://infeksiemerging.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/situasi- terkini-perkembangan-coronavirus-disease-covid-19-5-november- 2021
Resources :
1. Kemenkes terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi dengan
membuka vaksinasi massal atau sentra vaksinasi di banyak tempat. Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat. 2. Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi menegaskan pemerintah secara berkala melakukan evaluasi tarif Swab RT-PCR. Pertama pada tanggal 5 Oktober 2020 ditetapkan pemeriksaan RT PCR Rp. 900 ribu. Kedua, pada tanggal 16 Agustus 2021 ditetapkan pemeriksaan RT PCR RP. 495 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali serta Rp. 525 ribu untuk diluar pulau Jawa dan Bali, Terakhir pada tanggal 27 Oktober ditetapkan Rp. 275 ribu untuk pulau Jawa dan Bali dan Rp 300 ribu untuk diluar pulau Jawa dan Bali. (https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis- media/20211107/5638811/kemenkes-bersama-bpkp-tutup-peluang-tarif-pcr- rugikan-masyarakat/ )
Leadership :
1. Mengantisipasi penularan COVID-19 ditengah tingginya mobilitas masyarakat di
fasilitas pelayanan kesehatan, Kementerian Kesehatan menginstruksikan kepada seluruh fasyankes agar memasang QR Code yang terintegrasi dengan aplikasi Pedulilindungi di setiap akses pintu masuk dan keluar di lingkungan instansinya Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/3933/2021 tentang QR Code Pedulilindungi Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 2. Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes, di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/