No Smoking in The House (A Qualitative Study in Puskesmas Pasirian District)
No Smoking in The House (A Qualitative Study in Puskesmas Pasirian District)
Abstract
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tatanan rumah tangga/ Behaviour of Healthy
Household is a national program that aims to enable the society to maintain and improve the
health status of the society. The achievement of indicator no smoking in the house has the
lowest achievement in the Center Health District Pasirian. The purpose of this study is to
analyze the actions of housewives in the application of indicator PHBS no smoking in the
house. This research is a qualitative descriptive research. Determination of informants in this
study using purposive techniques. Techniques of collecting through in-depth interviews and
triangulation of sources. The result of the research stated that the informant get knowledge
about smoking only from cigarette pack. The rejection of informants in husbands who smoke
is to give warning and do not give support to the husband of the informant who smoked. The
informant's husband sometimes tells his son to buy a cigarette. In the implementation,
informants have constraints in the application of no smoking in the house, that caused
informants not to be able to implement no smoking in the house.
Abstrak
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tatanan keluarga / Rumah Tangga Sehat adalah
sebuah program nasional yang bertujuan agar masyarakat mampu untuk menjaga,
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian indikator tidak merokok di dalam
rumah mendapatkan pencapaian terendah di wilayah kerja Puskesmas Pasirian. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis tindakan ibu rumah tangga dalam penerapan indikator
PHBS tidak merokok di dalam rumah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan
melalui wawancara mendalam dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menyebutkan bahwa
informan memperoleh pengetahuan mengenai merokok hanya dari bungkus rokok. Bentuk
penolakan informan pada suami yang merokok adalah dengan melakukan teguran kepada
informan serta tidak memberi dukungan kepada suami informan yang merokok. Suami informan
terkadang menyuruh anaknya untuk membelikan rokok. Informan memiliki kendala dalam
penerapan rumah tangga bebas rokok sehingga menyebabkan informan tidak mampu
melaksanakan rumah tangga bebas rokok.
Kata Kunci : PHBS, rumah tangga, ibu rumah tangga, PSN, tidak merokok di dalam rumah
Puskesmas Pasirian dan informan tambahan kutipan wawancara mendalam dari salah satu
adalah anak dari informan utama. informan :
Penentuan informan menggunakan teknik
(Hal 132, 30) gatau saya kalau
purposive, dimana peneliti menentukan kriterian-
merokok kan orang laki (IU1,
kriteria tertentu dalam menentukan informan.
Selasa 16 Mei 2017)
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
adalah dengan cara wawancara mendalam dan
triangulasi sumber. Teknik penyajian data yang Pada indikator tidak merokok di dalam
digunakan adalah dalam bentuk uraian kata-kata rumah, ibu rumah tangga berperan dalam
dan kutipan-kutipan langsung dari informan dan memberikan informasi mengenai pentingnya
dianalisis dengan menggunakan model Miles dan perilaku tidak merokok. Beberapa informan
Huberman.Hasil dari wawancara mendalam mampu menyalurkan informasi yang diketahui
kepada ibu rumah tangga, anak informan utama tentang bahaya merokok kepada anggota
diperiksa keabsahan datanya. keluarga dengan cara memberi nasihat dan
larangan untuk merokok beserta bahaya yang di
dapat apabila merokok. Berikut ini adalah kutipan
Hasil Penelitian wawancara mendalam dari salah satu informan :
Ibu rumah tangga merupakan peletak (Hal 165, 82) Ya yang penting
dasar perilaku, terutama perilaku kesehatan bagi memberi tahu nduk, kalau di pukul
anak-anak mereka. Ibu rumah tangga ya tidak berani nduk (IU5, Kamis
seharusnya memiliki pengetahuan mengenai 18 Mei 2017)
bahaya merokok yang nantinya sangat berguna
bagi penerapan rumah tangga bebas rokok. Pernyataan ini dibenarkan oleh anak
Ketrampilan merawat kesehatan keluarga informan yang menjelaskan bahwa IU5 sering
dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman memberikan nasihat kepada anak laki-laki IU5,
seseorang sehingga orang yang memiliki banyak namun karena anak laki-laki IU5 mengelak maka
pengetahuan akan lebih terampil daripada yang IU5 pun membiarkan. Hampir seluruh informan
kurang. Informan mengetahui bahaya merokok mengaku sudah memberikan nasihat kepada
dari bungkus rokok dan memang informan tidak suami agar tidak merokok, namun informan
menambah pengetahuan tersebut. Berikut ini memiliki kendala sehingga mereka dikatakan
adalah kutipan salah satu informan : tidak berhasil dalam memberikan nasihat kepada
(Hal 155, 72) Tidak pernah mencari suami. Sebenarnya ketika suami merokok,
saya mbak, tahunya dari bungkus sebagian besar informan mencoba untuk
rokok itu saja (IU4, Rabu 17 Mei menghindar sebagai bentuk penolakan, namun
2017) upaya ini tetap saja membuat para suami
sebagian besar informan tidak berhenti merokok.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh anak Berikut ini adalah kutipan wawancara mendalam
informan yang menyatakan bahwa IU4 tidak dari salah satu informan:
pernah mencari pengetahuan tentang merokok
karena kesibukan IU4 dalam mengurus rumah (Hal 134, 66) Iya, tidak bisa di
tangga. Informan seharusnya memiliki bilangi karena bapak sudah mulai
pengetahuan yang dapat disalurkan kepada remaja merokok dan biasanya
anggota rumah tangga lainnya. Kurangnya sehabis makan merokok, kalau
pengetahuan informan terhadap bahaya tidak merokok katanya kecut kalo
merokok juga diakibatkan karena memang sudah kebiasaan ya begitu (IU1,
informan jarang sekali terpapar oleh informasi Selasa 16 Mei 2017)
mengenai bahaya merokok dari kader atau bidan.
Persepsi informan yang menyebutkan bahwa Pernyataan ini dibenarkan oleh anak
merokok adalah ciri khas laki-laki diperkuat informan yang menyebutkan bahwa IU1 pernah
dengan adanya iklan-iklan di televisi yang memberikan nasihat kepada suaminya, namun
menggambarkan kejantanan dan maskulin pada suami IU1 tetap saja merokok. Hal ini
pria yang merokok mengakibatkan informan tidak mengakibatkan banyak informan memilih untuk
perlu untuk mencari pengetahuan banyak membiarkan suami merokok. Beberapa informan
mengenai bahaya merokok. Berikut ini adalah memilih untuk membiarkan suami merokok di
dalam rumah, hal ini karena sesekali informan
yang memiliki kebiasaan merokok. Pada kurangnya pengetahuan ibu tentang bahaya
kenyataannya, cara tersebut tidaklah berhasil rokok bagi keluarga menyebabkan persepsi dan
sehingga suami informan tetap saja merokok. sikap ibu terhadap kebiasaan merokok suami di
Informan juga mengungkapkan bahwa memang dalam rumah adalah hal yang biasa [11].
mereka sangatlah berbahagia jika suami nya Pemahaman ibu yang salah tentang dampak
tidak merokok, hal ini mereka ungkapkan jika asap rokok suami di dalam rumah bagi anggota
suami informan tidak merokok suasana rumah dan menganggap wajar kepada suami yang
menjadi segar, tidak ada asap yang mengepul di merokok dalam jumlah sedikit, merokok tidak
rumah yang terkadang mengakibatkan informan terlalu dekat dengan keluarga, merokok di
menjadi terganggu dengan keadaan tersebut. ruangan yang ada ventilasi tidak akan berbahaya
Ketika seseorang berhenti merokok, bagi anggota keluarga sebagai perokok pasif.
anggota keluarga lain pun ikut senang karena Pemahaman tersebut mengakibatkan informan
terbebas dari asap rokok. Semua anggota menganngap wajar perilaku merokok suami
keluarga tidak lagi merasa terganggu dengan karena tidak menganggap rokok merupakan
asap rokok yang dulu selalu mengepul di dalam suatu hal yang berbahaya bagi dirinya dan
rumah, hal itu disebabkan dulu ketika informan keluarga.
merokok seringkali diusir oleh keluarganya dari Informan sebenarnya tidak memberi
ruang keluarga agar anggota keluarga lainnya dukungan kepada suami dalam perilaku tidak
tidak menghirup asap rokok yang dihasilkan. merokok. Suami memenuhi kebutuhan merokok
Tindakan-tindakan inilah yang mengakibatkan dengan cara membeli rokok dengan uang nya
perokok serasa di jauhi oleh keluarga sehingga sendiri, hal ini karena ibu rumah tangga memang
muncul dalam diri perokok untuk perlahan-lahan tidak memiliki penghasilan sehingga informan
menghentikan kebiasaannya agar anggota tidak kuasa untuk melarang suami membeli rokok
keluarga pun tidak merasa terganggu dengan dengan uangnya sendiri. Bentuk tidak memberi
asap rokok yang dihasilkan [10]. dukungan kepada suami dalam perilaku tidak
Pelaksanaan kesepakatan keluarga dalam merokok adalah dengan tidak menyediakan
penerapan rumah tangga bebas rokok juga rokok di dalam rumah. Informan sebenarnya juga
merupakan salah satu bentuk agar suami menginginkan suami untuk berhenti merokok
informan tidak merokok di dalam rumah. Pada agar uang untuk berbelanja tidak terkurangi.
kenyataannya, beberapa informan memang Perilaku merokok bukanlah perilaku gratis, tetapi
sudah melakukan kesepakatan keluarga dengan membutuhkan ongkos bagi konsumen yang
cara meminta agar suami untuk berhenti merokok menikmatinya sehingga memengaruhi alokasi
demi kesehatan dirinya maupun keluarganya. pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran untuk
Pada saat melakukan kesepakatan keluarga, rokok yang seharusnya dapat dialokasikan untuk
beberapa informan tentunya memiliki kendala uang belanja konsumsi makanan sehari-hari
diantaranya suami yang selalu membela diri dan mengakibatkan konsumsi pangan pun dikurangi
mengelak jika diberi tahu akhirnya informan [12].
merasa percuma melakukan kesepakatan
bersama suami. Pada saat melakukan Informan memang tidak membelikan
kesepakatan keluarga, komunikasi yang terbuka suami informan rokok, namum tidak jarang suami
sangatlah dibutuhkan. Komunikasi merupakan informan menyuruh anak informan untuk
sesuatu hal yang kecil namun berdampak besar membeli rokok dan sebagian besar informan
bagi kehidupan keluarga, tak terkecuali dengan membiarkan hal tersebut terjadi dengan alasan
perilaku merokok pada anggota keluarga. [9]. . perintah tersebut adalah bukan suatu hal yang
Hasil penelitian menyebutkan bahwa buruk. Pada Peraturan Pemerintah Republik
sebenarnya informan sudah melakukan teguran Indonesia Nomor 109 tahun 2012 pasal 46 juga
kepada suami yang merokok, namun teguran secara jelas disebutkan bahwa dilarang
tersebut tidak mampu mengubah perilaku suami menyuruh anak di bawah usia 18 (delapan belas)
dalam hal merokok hingga akhirnya informan tahun untuk menjual, membeli, atau
memilih untuk membiarkan suami merokok. mengonsumsi produk tembakau. masih
Alasan lain informan dalam membiarkan suami banyaknya warga masyarakat yang tidak tahu
merokok karena memang informan sudah tentang adanya aturan mengenai larangan
terbiasa dengan asap rokok dan menganggap penjualan rokok pada anak usia di bawah 18
apabila suami merokok di tempat dekat ventilasi tahun merupakan salah satu pemicu tidak
asap tersebut akan keluar dan tidak munculnya kesadaran warga untuk tidak menjual
membahayakan anggota keluarga lainnya. rokok pada anak usia di bawah 18 tahun [13].
Informan sebagai ibu rumah tangga harus [1] Rochimah, T. Evaluasi Pelaksanaan
menjadi contoh dan panutan dalam perilaku tidak Kampanye Sosial Perilaku Hidup Bersih dan
merokok. Sebagian besar suami informan Sehat untuk menurunkan angka diare di
adalah perokok, namun sebagai orang tua Kabupaten Kulonprogo.
tentunya tidak ingin jika anaknya ikut merokok Yogyakarta:Universitas Atma Jaya
sehingga peran orang tua dalam memberikan Yogyakarta. 2009
teladan yang baik pada anak dalam perilaku [2] Lumajang. Dinas Kesehatan Lumajang.
merokok sangatlah dibutuhkan. Memberikan Laporan Hasil Survey Rumah Tangga Sehat
panutan pada anak dalam perilaku tidak merokok Kabupaten Lumajang Tahun 2015. Dinas
dilakukan informan dengan cara tidak berperilaku Kesehatan Lumajang.2015
merokok serta memberikan pandangan dan [3] Indonesia. Kementerian Kesehatan.
nasihat-nasihat tentang bahaya merokok. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian
keluarga memiliki peran, tugas dan fungsinya Kesehatan tahun 2014. Kementerian
agar anak-anaknya terhindar dari perilaku- Keesehatan RI. 2014
perilaku merokok. Orang tua harus memberikan [4] Winarni. Hubungan antara Perilaku Merokok
dan mengajarkan etika-etika sosial mengenai Orang Tua dan Anggota Keluarga yang
apa yang baik dan yang tidak baik termasuk di tinggal dalam satu rumah dengan kejadian
dalamnya nasihat-nasihat tentang bahaya dan ISPA pada Balita di Wilayah Kerja
perilaku merokok yang tidak baik [9]. Puskesmas Sempor II Kabupaten Kebumen
tahun 2009. Stikes Muhammadiyah
Simpulan dan Saran Gombong. 2010
Hasil penelitian menyebutkan bahwa in- [5] Waruwu, Merry, Sukartini, Tintin, &
forman memperoleh pengetahuan mengenai Indrawati. Hubungan Pengetahuan dan
merokok hanya dari bungkus rokok, informan ja- Motivasi dengan Perilaku Ibu dalam
rang sekali terpapar informasi mengenai bahaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
rokok karena memang penyuluhan mengenai ro- DBD. [internet]. [Surabaya]. Universitas
kok jarang dilakukan. Informan juga memberikan Airlangga.2014.[cited:2017 Februari 13].
penyuluhan mengenai pentingnya tidak merokok Available:
dengan cara memberi nasihat kepada seluruh http://journal.unair.ac.id/download-
anggota. Bentuk penolakan informan pada suami fullpapers-ijchncc7a7a3e31full.pdf
yang merokok adalah dengan melakukan te- [6] Putri, K & Sudhana,H. Perbedaan Tingkat
guran kepada informan serta tidak memberi Stress pada Ibu Rumah Tangga yang
dukungan kepada suami informan yang merokok. menggunakan dan tidak menggunakan Ibu
Suami informan terkadang menyuruh anaknya Rumah Tangga. Bali:Universitas Udayana.
untuk membelikan rokok, dan informan membiar- 2013
kan hal tersebut karena memang menurutnya hal [7] Widati. Efektifitas Pesan Bahaya Rokok
tersebut bukanlah perintah yang buruk. Pada pada Bungkus Rokok terhadap Perilaku
pelaksanaannya, informan memiliki kendala da- Merokok Masyarakat Miskin. Surabaya
lam penerapan rumah tangga bebas rokok se- :Universitas Airlangga. 2015
hingga menyebabkan informan tidak mampu [8] Girsang, R.C. Maskulinitas dalam Iklan
melaksanakan rumah tangga bebas rokok. Televisi (Analisis Semiotika Maskulinitas
Berdasarkan simpulan diatas saran yang dalam Iklan Televisi Gudang Garam Merah
dapat diberikan peneliti adalah ibu rumah tangga Versi “The Café”.Sumatra Utara. Universitas
lebih aktif lagi dalam mencari pengetahuan dan Sumatra Utara. 2016
pihak Puskesmas wajib membuat agenda [9] Bala, M.E., Senduk, J. Boham, A. Peran
penyuluhan rutin dan bekerja sama dengan ke- Komunikasi Keluarga dalam Mencegah
lompok-kelompok masyarakat dalam mem- Perilaku Merokok bagi Remaja di Kelurahan
berikan penyuluhan. Perlunya membuat media Winangun Kecamatan Malayang Kota
penyuluhan seperti baliho, papan penanda, Manado.Manado:Universitas Sam
poster yang didalamnya memuat materi Ratulangi. 2015
[10] Fawzani, N., & Triratnawati, A. Terapi
mengenai bahaya merokok dan kandungan
Berhenti Merokok (Studi Kasus 3 Perokok
yang ada di dalam rokok. Berat). Yogyakarya : Universitas Gajah
Mada.2005
Daftar Pustaka [11] Desiana. Persepsi dan Sikap Ibu Rumah
Tangga terhadap suami yang merokok di
dalam Rumah di Kecamatan Lueng Bata [13] Simatupang, R.T & Rusdiana,E. Larangan
Banda Aceh. Yogyakarta:Universitas Gajah Penjualan Rokok pada Anak di Kecamatan
Mada.2011 Tambaksari Kota Surabaya.
[12] Darwin. Perilaku Merokok dan Pengalaman Surabaya:Universitas Negeri Surabaya
Regulasi di Berbagai
Negara.Yogyakarta:Universitas Gajah
Mada.2007