Anda di halaman 1dari 8

Mahardika, et al.

,Tindakan bu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS…

Tindakan Ibu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS


Tidak Merokok di dalam Rumah (Studi Kualitatif di Wilayah Kerja
Puskesmas Pasirian)
(The Housewife Behavior in the Implementation Indicators PHBS
No Smoking in The House (a Qualitative Study in Puskesmas
Pasirian District)
Nurike Hanani Mahardika1, Novia Luthviatin2, Iken Nafikadini3
Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember 68121
e-mail : nurike.mahardika1995@gmail.com

Abstract
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tatanan rumah tangga/ Behaviour of Healthy
Household is a national program that aims to enable the society to maintain and improve the
health status of the society. The achievement of indicator no smoking in the house has the
lowest achievement in the Center Health District Pasirian. The purpose of this study is to
analyze the actions of housewives in the application of indicator PHBS no smoking in the
house. This research is a qualitative descriptive research. Determination of informants in this
study using purposive techniques. Techniques of collecting through in-depth interviews and
triangulation of sources. The result of the research stated that the informant get knowledge
about smoking only from cigarette pack. The rejection of informants in husbands who smoke
is to give warning and do not give support to the husband of the informant who smoked. The
informant's husband sometimes tells his son to buy a cigarette. In the implementation,
informants have constraints in the application of no smoking in the house, that caused
informants not to be able to implement no smoking in the house.

Keywords: PHBS, household, housewife, Eradication Mosquito, No Smoking in The House

Abstrak

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tatanan keluarga / Rumah Tangga Sehat adalah
sebuah program nasional yang bertujuan agar masyarakat mampu untuk menjaga,
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian indikator tidak merokok di dalam
rumah mendapatkan pencapaian terendah di wilayah kerja Puskesmas Pasirian. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis tindakan ibu rumah tangga dalam penerapan indikator
PHBS tidak merokok di dalam rumah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan
melalui wawancara mendalam dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menyebutkan bahwa
informan memperoleh pengetahuan mengenai merokok hanya dari bungkus rokok. Bentuk
penolakan informan pada suami yang merokok adalah dengan melakukan teguran kepada
informan serta tidak memberi dukungan kepada suami informan yang merokok. Suami informan
terkadang menyuruh anaknya untuk membelikan rokok. Informan memiliki kendala dalam
penerapan rumah tangga bebas rokok sehingga menyebabkan informan tidak mampu
melaksanakan rumah tangga bebas rokok.

Kata Kunci : PHBS, rumah tangga, ibu rumah tangga, PSN, tidak merokok di dalam rumah

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 572


Mahardika, et al.,Tindakan bu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS…

Pendahuluan Sasaran utama dalam pelaksanaan


promosi kesehatan pada tatanan keluarga
Program kampanye perilaku hidup bersih adalah orang tua, terutama ibu. Asap rokok dari
dan sehat (PHBS) adalah program nasional yang orang tua yang merokok dapat menyebabkan
terus dikembangkan untuk mencapai kesehatan pencemaran udara dalam rumah yang dapat
masyarakat yang sesungguhnya [1]. Program merusak mekanisme paru-paru [4]. Rumah
pembinaan PHBS sudah berjalan sekitar 18 tangga bebas rokok yang merupakan salah satu
tahun, tetapi keberhasilannya masih jauh dari indikator PHBS rumah tangga sehat merupakan
harapan [2]. Pencapaian Rumah Tangga Sehat di salah satu upaya untuk menghindari asap rokok
Indonesia merupakan salah satu indikator dalam rumah.
rencana strategis Kementerian Kesehatan yang Pada indikator tidak merokok di dalam
tidak mencapai target ketetapan. Pada tahun rumah, ibu harus mampu memberikan
2014, dari target yang telah ditetapkan sebesar pendidikan kesehatan pada seluruh anggota
70% namun hanya dapat dicapai 56,6%, keluarga nya utamanya mengenai bahaya
pencapaian ini dikatakan belum memuaskan merokok. Ibu rumah tangga selain bertugas untuk
karena belum mencapai target yang diharapkan memberikan pendidikan kesehatan, ibu rumah
[3]. tangga harus mampu memberikan dukungan
Pencapaian Rumah Tangga Sehat di Jawa agar setiap anggota keluarga mampu
Timur yaitu 48,3% dan angka pencapaian ini menerapkan kebiasaan tidak merokok di dalam
sangatlah jauh dari target renstra yaitu 70% [3]. rumah. Demi terciptanya perilaku yang langgeng,
Lumajang merupakan salah satu Kabupaten ibu juga bertugas mengawasi perilaku anggota
yang berada di Lumajang kerap mendapatkan keluarga untuk tidak merokok di dalam rumah.
penghargaan sebagai ‘Kabupaten Sehat’ dan Pengetahuan juga harus ditanamkan kepada
Rumah Tangga Sehat adalah salah satu anggota keluarga karena pengetahuan
pembentuk desa dan kabupaten sehat. merupakan domain terbentuknya perilaku
Berdasarkan laporan survei PHBS Rumah kesehatan [5].
tangga menyebutkan bahwa capaian Rumah Pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga
Tangga Sehat di Lumajang sebesar 41,87% , oleh ibu, terutama ibu rumah tangga tentunya
sedangkan pada tahun 2015 capaian Rumah memiliki beberapa permasalahan yang
Tangga Sehat mengalami penurunan menjadi mengakibatkan ibu tidak mampu berperilaku
38,91%. Wilayah yang mendapat pencapaian sehat. Seorang ibu rumah tangga atau mengurus
PHBS rumah tangga terendah adalah di wilayah rumah tangga, pekerjaan rumah tangga menjadi
kerja Puskesmas Pasirian yang hanya mampu fokus utama karena sebagian besar waktu
memperoleh sebesar 13,33%[2] dihabiskan di dalam rumah [6]. Berdasarkan
Berdasarkan 10 indikator pengukuran pernyataan tersebut, perilaku ibu rumah tangga
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tatanan dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan
rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga suatu
Pasirian, terdapat 8 indikator yang memenuhi kajian yang harus dipecahkan dan mendorong
target dan 2 indikator yang tidak memenuhi peneliti untuk mengkaji permasalahan tersebut.
target. Indikator yang tidak memenuhi target Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji
diantaranya adalah pemberantasan sarang tindakan ibu rumah tangga dalam penerapan
nyamuk dan tidak merokok dalam rumah. indikator PHBS tidak merokok di dalam rumah.
Indikator tidak merokok dalam rumah memiliki
capaian terendah yaitu 22,85%, sedangkan
indikator pemberantasan sarang nyamuk Metode Penelitian
memiliki capaian sebesar 83,33%. Indikator Penelitian ini menggunakan metode
tersebut dikatakan tidak berhasil karena target penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
yang harus dicapai untuk indikator tidak merokok kasus deskriptif. Penelitian ini dilakukan di
didalam rumah adalah 50%, sedangkan target wilayah kerja Puskesmas Pasirian, Kecamatan
indikator pemberantasan sarang nyamuk adalah Pasirian, Kabupaten Lumajang. Penelitian
95% [2]. Pencapaian indikator tidak merokok di dilaksanakan bulan Mei 2017 hingga selesai.
dalam rumah merupakan pencapaian indikator Informan penelitian terdiri dari informan utama
PHBS terburuk di wilayah kerja Puskesmas dan informan tambahan. Informan utama adalah
Pasirian [2]. ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah kerja

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 573


Mahardika, et al.,Tindakan bu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS…

Puskesmas Pasirian dan informan tambahan kutipan wawancara mendalam dari salah satu
adalah anak dari informan utama. informan :
Penentuan informan menggunakan teknik
(Hal 132, 30) gatau saya kalau
purposive, dimana peneliti menentukan kriterian-
merokok kan orang laki (IU1,
kriteria tertentu dalam menentukan informan.
Selasa 16 Mei 2017)
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
adalah dengan cara wawancara mendalam dan
triangulasi sumber. Teknik penyajian data yang Pada indikator tidak merokok di dalam
digunakan adalah dalam bentuk uraian kata-kata rumah, ibu rumah tangga berperan dalam
dan kutipan-kutipan langsung dari informan dan memberikan informasi mengenai pentingnya
dianalisis dengan menggunakan model Miles dan perilaku tidak merokok. Beberapa informan
Huberman.Hasil dari wawancara mendalam mampu menyalurkan informasi yang diketahui
kepada ibu rumah tangga, anak informan utama tentang bahaya merokok kepada anggota
diperiksa keabsahan datanya. keluarga dengan cara memberi nasihat dan
larangan untuk merokok beserta bahaya yang di
dapat apabila merokok. Berikut ini adalah kutipan
Hasil Penelitian wawancara mendalam dari salah satu informan :
Ibu rumah tangga merupakan peletak (Hal 165, 82) Ya yang penting
dasar perilaku, terutama perilaku kesehatan bagi memberi tahu nduk, kalau di pukul
anak-anak mereka. Ibu rumah tangga ya tidak berani nduk (IU5, Kamis
seharusnya memiliki pengetahuan mengenai 18 Mei 2017)
bahaya merokok yang nantinya sangat berguna
bagi penerapan rumah tangga bebas rokok. Pernyataan ini dibenarkan oleh anak
Ketrampilan merawat kesehatan keluarga informan yang menjelaskan bahwa IU5 sering
dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman memberikan nasihat kepada anak laki-laki IU5,
seseorang sehingga orang yang memiliki banyak namun karena anak laki-laki IU5 mengelak maka
pengetahuan akan lebih terampil daripada yang IU5 pun membiarkan. Hampir seluruh informan
kurang. Informan mengetahui bahaya merokok mengaku sudah memberikan nasihat kepada
dari bungkus rokok dan memang informan tidak suami agar tidak merokok, namun informan
menambah pengetahuan tersebut. Berikut ini memiliki kendala sehingga mereka dikatakan
adalah kutipan salah satu informan : tidak berhasil dalam memberikan nasihat kepada
(Hal 155, 72) Tidak pernah mencari suami. Sebenarnya ketika suami merokok,
saya mbak, tahunya dari bungkus sebagian besar informan mencoba untuk
rokok itu saja (IU4, Rabu 17 Mei menghindar sebagai bentuk penolakan, namun
2017) upaya ini tetap saja membuat para suami
sebagian besar informan tidak berhenti merokok.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh anak Berikut ini adalah kutipan wawancara mendalam
informan yang menyatakan bahwa IU4 tidak dari salah satu informan:
pernah mencari pengetahuan tentang merokok
karena kesibukan IU4 dalam mengurus rumah (Hal 134, 66) Iya, tidak bisa di
tangga. Informan seharusnya memiliki bilangi karena bapak sudah mulai
pengetahuan yang dapat disalurkan kepada remaja merokok dan biasanya
anggota rumah tangga lainnya. Kurangnya sehabis makan merokok, kalau
pengetahuan informan terhadap bahaya tidak merokok katanya kecut kalo
merokok juga diakibatkan karena memang sudah kebiasaan ya begitu (IU1,
informan jarang sekali terpapar oleh informasi Selasa 16 Mei 2017)
mengenai bahaya merokok dari kader atau bidan.
Persepsi informan yang menyebutkan bahwa Pernyataan ini dibenarkan oleh anak
merokok adalah ciri khas laki-laki diperkuat informan yang menyebutkan bahwa IU1 pernah
dengan adanya iklan-iklan di televisi yang memberikan nasihat kepada suaminya, namun
menggambarkan kejantanan dan maskulin pada suami IU1 tetap saja merokok. Hal ini
pria yang merokok mengakibatkan informan tidak mengakibatkan banyak informan memilih untuk
perlu untuk mencari pengetahuan banyak membiarkan suami merokok. Beberapa informan
mengenai bahaya merokok. Berikut ini adalah memilih untuk membiarkan suami merokok di
dalam rumah, hal ini karena sesekali informan

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 574


Mahardika, et al.,Tindakan bu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS…

melakukan teguran reaksi suami Pernyataan diatas dibenarkan oleh anak


menunjukkan pengelakan sehingga informan informan yang menyatakan bahwa memang sulit
malas untuk melakukan teguran. Alasan lain untuk menerapkan rumah tangga bebas asap
beberapa informan tidak melakukan teguran rokok, karena memang ayah nya merupakan
karena memang sudah terbiasa dengan asap perokok dan selalu menerima tamu yang
rokok sehingga informan merasa tidak terganggu mayoritas adalah perokok sehingga
dengan asap rokok. Berikut ini adalah kutipan memungkinkan suami informan ikut merokok.
beberapa wawancara mendalam dari salah satu Sebenarnya, informan sudah tidak memberi
informan : dukungan apapun pada suami dalam hal perilaku
merokok. Suami memenuhi kebutuhan merokok
(Hal 200, 72) Ya tidak apa-apa, dengan cara membeli rokok dengan uang nya
terserah yang penting pintu dibuka sendiri, hal ini karena ibu rumah tangga memang
kan keluar begitu (IU10, Senin 22 tidak memiliki penghasilan sehingga informan
Mei 2017) tidak kuasa untuk melarang suami membeli rokok
dengan uangnya sendiri. Berikut ini adalah
Menghindari kejadian-kejadian tersebut, beberapa kutipan wawancara mendalam dari
sebenarnya dapat dilakukan dengan salah satu informan:
menggalang kesepakatan keluarga.
Kesepakatan keluarga perlu dilakukan untuk (Hal 135, 68) Saya kalau merokok
membentuk perjanjian yang disetujui kedua tidak membelikan tapi beli sendiri,
belah pihak yaitu suami dan istri. Pada bagian yang dibuat membeli rokok
kenyataannya, melakukan kesepakatan keluarga tidak diberikan pada saya. Kalau
dalam hal penerapan rumah tangga bebas rokok soal belanja diberikan pada saya.
bukanlah hal yang mudah. Pada saat melakukan (IU1, Selasa 16 Mei 2017)
kesepakatan keluarga, beberapa informan
tentunya memiliki kendala diantaranya suami Pada kenyataannya walaupun informan
yang selalu membela diri dan mengelak jika memang tidak diberi dukungan oleh informan
diberi tahu akhirnya informan merasa percuma dalam perilaku merokok, namun sebagian besar
melakukan kesepakatan bersama suami. Berikut suami informan pernah menyuruh anak informan
ini adalah kutipan wawancara salah satu untuk membelikan rokok. Sebagian besar
informan : informan membiarkan anaknya untuk disuruh
membelikan rokok karena menurutnya hal
(Hal 148, 84) Ya pernah bilang ke tersebut bukanlah masalah. Menurut informan
bapaknya waktu anak saya masih bahwa anak kecil tidak akan mengerti tentang
kecil untuk tidak boleh merokok ya rokok sehingga menyuruh untuk membeli rokok
tetap saja merokok jadi ya biarin merupakan hal yang wajar. Berikut ini adalah
wes tapi Alhamdulillah anakku tidak kutipan wawancara salah satu informan :
papa (IU3, Rabu 17 Mei 2017)

Bentuk penolakan informan terhadap (Hal 135, 74) Iya sebenarnya ya


perilaku merokok suami adalah dengan tidak setuju saya tapi ya biarkan
melakukan teguran terhadap suami informan saja kan hanya di suruh membeli
yang merokok di dalam rumah. Pada saat rokok asalkan jangan merokok
informan melakukan teguran, reaksi informan (IU1, Selasa 16 Mei 2017)
menunjukkan pengelakan sehingga informan
menjadi malas untuk melakukan teguran. Berikut Berdasarkan pernyataan anak informan, ia
ini adalah kutipan salah satu informan : mengaku jika memang sering diperintah ayahnya
untuk membelikan rokok. Anak informan tidak
(Hal 214, 116) Kalau ayahnya tidak melakukan penolakan karena hal tersebut
bisa sudah, tidak bisa dibilangi merupakan perintah dari orang tua yang harus
soalnya. Soalnya kan Bapaknya dipatuhi. Hal tersebut merupakan suatu hal yang
banyak tamu, kalau tamunya sangat disayangkan karena memang orang tua
merokok Bapak tidak merokok kan sebagai contoh bagi anak-anaknya dalam
tidak enak (IU12,Selasa 23 Mei perilaku tidak merokok, sehingga orang tua
2017) sebaiknya tidak menyuruh anaknya untuk
membelika rokok. Orang tua harus mampu

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 575


Mahardika, et al.,Tindakan bu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS…

menjadi panutan bagi anak-anaknya dalam pengetahuan informan mengenai substansi


perilaku tidak merokok, hal ini dapat dilakukan rokok beserta dampaknya [7].
dengan cara tidak memiliki kebiasaan merokok. Adanya persepsi-persepsi yang
Sebagian besar suami informan adalah perokok, menyebutkan bahwa merokok merupakan ciri
namun sebagai orang tua tentunya tidak ingin jika khas laki-laki sehingga informan tidak perlu untuk
anaknya ikut merokok sehingga peran orang tua mencari pengetahuan yang mendalam mengenai
dalam memberikan teladan yang baik pada anak bahaya merokok. Persepsi informan yang
dalam perilaku merokok sangatlah dibutuhkan. menyebutkan bahwa merokok adalah ciri khas
Memberikan panutan pada anak dalam perilaku laki-laki diperkuat dengan adanya iklan-iklan di
tidak merokok dilakukan informan dengan cara televisi yang menggambarkan kejantanan dan
tidak berperilaku merokok serta memberikan maskulin pada pria yang merokok. Hal ini sesuai
pandangan dan nasihat-nasihat tentang bahaya dengan penelitian Girsang (2016) menyebutkan
merokok. Berikut ini adalah kutipan beberapa bahwa rokok dijadikan sesuatu yang wajib
wawancara mendalam dari salah satu informan : dikonsumsi oleh laki-laki agar pantas disebut
sebagai laki-laki sejati. Para produsen rokok juga
(Hal 208, 152) Ya tidak boleh memanfaatkan mitos-mitos yang berkembang
meniru ayahnya, terus kalau ada dan bertahan secara turun temurun di dalam
iklan di TV ya suruh lihat itu aja wes masyarakat untuk menguatkan idiologinya
mbak kalau merokok itu berbahaya tersebut agar gampang diterima akal sehat.
(IU11, Selasa 23 Mei 2017) Rokok di anggap sebagai lambang maskulinitas
dari seorang pria. Ideologi inilah tanpa disadari
Pernyataan diatas dibenarkan oleh anak oleh masyarakat akan menumbuhkan citra
informan yang menyebutkan bahwa informan maskulin pada pria yang merokok. Pernyataan
selalu memberikan nasihat-nasihat kepada anak inilah yang mengakibatkan beberapa informan
informan untuk tidak merokok. Nasihat-nasihat menganggap perilaku merokok adalah suatu hal
tersebut di utarakan oleh informan untuk menjaga yang wajar bagi kaum laki-laki [8].
kesehatan anak informan agar terhindar dari Informan seharusnya memiliki
masalah-masalah kesehatan akibat kebiasaan pengetahuan mengenai rokok dan bahayanya
merokok. karena ibu rumah tangga berperan dalam
memberikan informasi mengenai pentingnya
Pembahasan perilaku tidak merokok di dalam rumah. Pada
hasil penelitian menyebutkan bahwa informan
Hasil penelitian menyebutkan bahwa memberikan informasi mengenai bahaya
informan jarang sekali terpapar informasi merokok dengan cara memberikan nasihat-
mengenai bahaya merokok, informan nasihat kepada anggota keluarga mengenai
mendapatkan informasi mengenai bahaya bahaya merokok. Pada saat pemberian informasi
merokok hanya dari bungkus rokok. Penyuluhan yang dilakukan dengan cara memberikan
mengenai rokok dan bahayanya memang tidak nasihat-nasihat, komunikasi merupakan hal yang
pernah dilakukan, menurut tenaga promkes penting dalam sebuah keluarga karena
Puskesmas Pasirian penyuluhan mengenai komunikasi menjadi alat untuk menyampaikan
rokok biasanya diselipkan pada saat penyuluhan informasi, pendapat ataupun nasihat dari orang
10 indikator PHBS yang di dalamnya memuat tua kepada anaknya, begitupun juga istri kepada
indikator tidak merokok di dalam rumah. Hal ini suami [9].
mengakibatkan pengetahuan warga mengenai Pada kenyataannya dalam memberikan
rokok pun rendah karena memang tidak pernah informasi kepada anggota keluarga, informan
diadakan kegiatan yang khusus membahas memiliki beberapa kendala dalam
mengenai rokok dan bahayanya. Menurut Widati pelaksanaannya.Informan sebenarnya selalu
(2015) menyebutkan bahwa pesan bahay rokok memberi nasihat kepada suami agar tidak
di bungkus rokok belum bisa menaikkan merokok, namun suami tidak pernah menggubris
pengetahuan informan mengenai sibstansi rokok hal tersebut sehingga pemberian informasi
dan bahayanya. Hal ini dikarenakan pada dikatakan tidak berhasil. Informan juga
bungkus rokok tidak dijelaskan secara detail menunjukkan bentuk penolakan terhadap
mengenai dampak dari tiap-tiap kandungan perilaku merokok suami dengan cara selalu
rokok, sehingga informasi kesehatan pada menghindar apabila suami merokok, hal ini
bungkus rokok belum bisa menaikkan dilakukan dengan tujuan agar suami berfikir
bahwa memang informan tidak menyukai suami

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 576


Mahardika, et al.,Tindakan bu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS…

yang memiliki kebiasaan merokok. Pada kurangnya pengetahuan ibu tentang bahaya
kenyataannya, cara tersebut tidaklah berhasil rokok bagi keluarga menyebabkan persepsi dan
sehingga suami informan tetap saja merokok. sikap ibu terhadap kebiasaan merokok suami di
Informan juga mengungkapkan bahwa memang dalam rumah adalah hal yang biasa [11].
mereka sangatlah berbahagia jika suami nya Pemahaman ibu yang salah tentang dampak
tidak merokok, hal ini mereka ungkapkan jika asap rokok suami di dalam rumah bagi anggota
suami informan tidak merokok suasana rumah dan menganggap wajar kepada suami yang
menjadi segar, tidak ada asap yang mengepul di merokok dalam jumlah sedikit, merokok tidak
rumah yang terkadang mengakibatkan informan terlalu dekat dengan keluarga, merokok di
menjadi terganggu dengan keadaan tersebut. ruangan yang ada ventilasi tidak akan berbahaya
Ketika seseorang berhenti merokok, bagi anggota keluarga sebagai perokok pasif.
anggota keluarga lain pun ikut senang karena Pemahaman tersebut mengakibatkan informan
terbebas dari asap rokok. Semua anggota menganngap wajar perilaku merokok suami
keluarga tidak lagi merasa terganggu dengan karena tidak menganggap rokok merupakan
asap rokok yang dulu selalu mengepul di dalam suatu hal yang berbahaya bagi dirinya dan
rumah, hal itu disebabkan dulu ketika informan keluarga.
merokok seringkali diusir oleh keluarganya dari Informan sebenarnya tidak memberi
ruang keluarga agar anggota keluarga lainnya dukungan kepada suami dalam perilaku tidak
tidak menghirup asap rokok yang dihasilkan. merokok. Suami memenuhi kebutuhan merokok
Tindakan-tindakan inilah yang mengakibatkan dengan cara membeli rokok dengan uang nya
perokok serasa di jauhi oleh keluarga sehingga sendiri, hal ini karena ibu rumah tangga memang
muncul dalam diri perokok untuk perlahan-lahan tidak memiliki penghasilan sehingga informan
menghentikan kebiasaannya agar anggota tidak kuasa untuk melarang suami membeli rokok
keluarga pun tidak merasa terganggu dengan dengan uangnya sendiri. Bentuk tidak memberi
asap rokok yang dihasilkan [10]. dukungan kepada suami dalam perilaku tidak
Pelaksanaan kesepakatan keluarga dalam merokok adalah dengan tidak menyediakan
penerapan rumah tangga bebas rokok juga rokok di dalam rumah. Informan sebenarnya juga
merupakan salah satu bentuk agar suami menginginkan suami untuk berhenti merokok
informan tidak merokok di dalam rumah. Pada agar uang untuk berbelanja tidak terkurangi.
kenyataannya, beberapa informan memang Perilaku merokok bukanlah perilaku gratis, tetapi
sudah melakukan kesepakatan keluarga dengan membutuhkan ongkos bagi konsumen yang
cara meminta agar suami untuk berhenti merokok menikmatinya sehingga memengaruhi alokasi
demi kesehatan dirinya maupun keluarganya. pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran untuk
Pada saat melakukan kesepakatan keluarga, rokok yang seharusnya dapat dialokasikan untuk
beberapa informan tentunya memiliki kendala uang belanja konsumsi makanan sehari-hari
diantaranya suami yang selalu membela diri dan mengakibatkan konsumsi pangan pun dikurangi
mengelak jika diberi tahu akhirnya informan [12].
merasa percuma melakukan kesepakatan
bersama suami. Pada saat melakukan Informan memang tidak membelikan
kesepakatan keluarga, komunikasi yang terbuka suami informan rokok, namum tidak jarang suami
sangatlah dibutuhkan. Komunikasi merupakan informan menyuruh anak informan untuk
sesuatu hal yang kecil namun berdampak besar membeli rokok dan sebagian besar informan
bagi kehidupan keluarga, tak terkecuali dengan membiarkan hal tersebut terjadi dengan alasan
perilaku merokok pada anggota keluarga. [9]. . perintah tersebut adalah bukan suatu hal yang
Hasil penelitian menyebutkan bahwa buruk. Pada Peraturan Pemerintah Republik
sebenarnya informan sudah melakukan teguran Indonesia Nomor 109 tahun 2012 pasal 46 juga
kepada suami yang merokok, namun teguran secara jelas disebutkan bahwa dilarang
tersebut tidak mampu mengubah perilaku suami menyuruh anak di bawah usia 18 (delapan belas)
dalam hal merokok hingga akhirnya informan tahun untuk menjual, membeli, atau
memilih untuk membiarkan suami merokok. mengonsumsi produk tembakau. masih
Alasan lain informan dalam membiarkan suami banyaknya warga masyarakat yang tidak tahu
merokok karena memang informan sudah tentang adanya aturan mengenai larangan
terbiasa dengan asap rokok dan menganggap penjualan rokok pada anak usia di bawah 18
apabila suami merokok di tempat dekat ventilasi tahun merupakan salah satu pemicu tidak
asap tersebut akan keluar dan tidak munculnya kesadaran warga untuk tidak menjual
membahayakan anggota keluarga lainnya. rokok pada anak usia di bawah 18 tahun [13].

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 577


Mahardika, et al.,Tindakan bu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS…

Informan sebagai ibu rumah tangga harus [1] Rochimah, T. Evaluasi Pelaksanaan
menjadi contoh dan panutan dalam perilaku tidak Kampanye Sosial Perilaku Hidup Bersih dan
merokok. Sebagian besar suami informan Sehat untuk menurunkan angka diare di
adalah perokok, namun sebagai orang tua Kabupaten Kulonprogo.
tentunya tidak ingin jika anaknya ikut merokok Yogyakarta:Universitas Atma Jaya
sehingga peran orang tua dalam memberikan Yogyakarta. 2009
teladan yang baik pada anak dalam perilaku [2] Lumajang. Dinas Kesehatan Lumajang.
merokok sangatlah dibutuhkan. Memberikan Laporan Hasil Survey Rumah Tangga Sehat
panutan pada anak dalam perilaku tidak merokok Kabupaten Lumajang Tahun 2015. Dinas
dilakukan informan dengan cara tidak berperilaku Kesehatan Lumajang.2015
merokok serta memberikan pandangan dan [3] Indonesia. Kementerian Kesehatan.
nasihat-nasihat tentang bahaya merokok. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian
keluarga memiliki peran, tugas dan fungsinya Kesehatan tahun 2014. Kementerian
agar anak-anaknya terhindar dari perilaku- Keesehatan RI. 2014
perilaku merokok. Orang tua harus memberikan [4] Winarni. Hubungan antara Perilaku Merokok
dan mengajarkan etika-etika sosial mengenai Orang Tua dan Anggota Keluarga yang
apa yang baik dan yang tidak baik termasuk di tinggal dalam satu rumah dengan kejadian
dalamnya nasihat-nasihat tentang bahaya dan ISPA pada Balita di Wilayah Kerja
perilaku merokok yang tidak baik [9]. Puskesmas Sempor II Kabupaten Kebumen
tahun 2009. Stikes Muhammadiyah
Simpulan dan Saran Gombong. 2010
Hasil penelitian menyebutkan bahwa in- [5] Waruwu, Merry, Sukartini, Tintin, &
forman memperoleh pengetahuan mengenai Indrawati. Hubungan Pengetahuan dan
merokok hanya dari bungkus rokok, informan ja- Motivasi dengan Perilaku Ibu dalam
rang sekali terpapar informasi mengenai bahaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
rokok karena memang penyuluhan mengenai ro- DBD. [internet]. [Surabaya]. Universitas
kok jarang dilakukan. Informan juga memberikan Airlangga.2014.[cited:2017 Februari 13].
penyuluhan mengenai pentingnya tidak merokok Available:
dengan cara memberi nasihat kepada seluruh http://journal.unair.ac.id/download-
anggota. Bentuk penolakan informan pada suami fullpapers-ijchncc7a7a3e31full.pdf
yang merokok adalah dengan melakukan te- [6] Putri, K & Sudhana,H. Perbedaan Tingkat
guran kepada informan serta tidak memberi Stress pada Ibu Rumah Tangga yang
dukungan kepada suami informan yang merokok. menggunakan dan tidak menggunakan Ibu
Suami informan terkadang menyuruh anaknya Rumah Tangga. Bali:Universitas Udayana.
untuk membelikan rokok, dan informan membiar- 2013
kan hal tersebut karena memang menurutnya hal [7] Widati. Efektifitas Pesan Bahaya Rokok
tersebut bukanlah perintah yang buruk. Pada pada Bungkus Rokok terhadap Perilaku
pelaksanaannya, informan memiliki kendala da- Merokok Masyarakat Miskin. Surabaya
lam penerapan rumah tangga bebas rokok se- :Universitas Airlangga. 2015
hingga menyebabkan informan tidak mampu [8] Girsang, R.C. Maskulinitas dalam Iklan
melaksanakan rumah tangga bebas rokok. Televisi (Analisis Semiotika Maskulinitas
Berdasarkan simpulan diatas saran yang dalam Iklan Televisi Gudang Garam Merah
dapat diberikan peneliti adalah ibu rumah tangga Versi “The Café”.Sumatra Utara. Universitas
lebih aktif lagi dalam mencari pengetahuan dan Sumatra Utara. 2016
pihak Puskesmas wajib membuat agenda [9] Bala, M.E., Senduk, J. Boham, A. Peran
penyuluhan rutin dan bekerja sama dengan ke- Komunikasi Keluarga dalam Mencegah
lompok-kelompok masyarakat dalam mem- Perilaku Merokok bagi Remaja di Kelurahan
berikan penyuluhan. Perlunya membuat media Winangun Kecamatan Malayang Kota
penyuluhan seperti baliho, papan penanda, Manado.Manado:Universitas Sam
poster yang didalamnya memuat materi Ratulangi. 2015
[10] Fawzani, N., & Triratnawati, A. Terapi
mengenai bahaya merokok dan kandungan
Berhenti Merokok (Studi Kasus 3 Perokok
yang ada di dalam rokok. Berat). Yogyakarya : Universitas Gajah
Mada.2005
Daftar Pustaka [11] Desiana. Persepsi dan Sikap Ibu Rumah
Tangga terhadap suami yang merokok di

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 578


Mahardika, et al.,Tindakan bu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS…

dalam Rumah di Kecamatan Lueng Bata [13] Simatupang, R.T & Rusdiana,E. Larangan
Banda Aceh. Yogyakarta:Universitas Gajah Penjualan Rokok pada Anak di Kecamatan
Mada.2011 Tambaksari Kota Surabaya.
[12] Darwin. Perilaku Merokok dan Pengalaman Surabaya:Universitas Negeri Surabaya
Regulasi di Berbagai
Negara.Yogyakarta:Universitas Gajah
Mada.2007

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 579

Anda mungkin juga menyukai