Anda di halaman 1dari 10

PERAN KELUARGA DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA

YANG MENDERITA GOUT ARTHRITIS

(Studi Di Desa Mentor Kec. Sumberasih Kab. Probolinggo)

Budiono1) , Sunanto2) , Nur Hamim3)


Akademi Keperawatan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Diondmcerror87@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Gout arthritis merupakan peradangan pada sendi akibat


kelebihan purin. Penyakit ini sering ditemukan oleh banyak orang sekarang ini.
Bahkan orang yang masih tergolong muda dan lansia juga sudah sering tertimpa
penyakit ini. Asam urat ini merupakan penyakit komplikasi dari hiperurisemia.
Apabila hal ini tidak segera diobati maka akan berakibat terjadinya infeksi.
Subyek dan Metode : penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan
kualitatif dengan model penelitian studi kasus. Adapun metode pengumpulan data
yang digunakan adalah (1) wawancara (2) observasi. Teknik keabsahan data yang
digunakan adalah (1) triangulasi pengamat (2) triangulasi metode.
Hasil : penelitian menunjukkan Bahwa peran keluarga dari Ny. Y dengan salah
satu anggota keluarga yang menderita gout arthrititis yaitu: Membawa ibunya ke
perawat desa terdekat. Menganjurkan salah satu dari anggota keluarganya yang
menderita gout arthritis untuk minum obat secara teratur, menghindari makanan
kacang – kacangan. Jika asam urat ibunya kambuh dibawa keperawat terdekat.
Sedangkan peran dari Ny. R dengan salah satu anggota keluarganya yang
menderita gout arthritis yaitu: Ketika dari salah satu anggota keluarganya
memderita penyakit Membawa ibunya ke perawat desa terdekat. Menganjurkan
ibunya untuk minum obat secara teratur, menghindari makanan kacang –
kacangan. Jika asam urat ibunya kambuh dibawa keperawat terdekat.
Kesimpulan : Diharapkan kepada subyek untuk lebih memperhatikan bagaimana
cara perawatan yang benar kepada salah satu anggota keluarganya yang menderita
gout arthritis seperti rajin membawanya ke tenaga kesehatan untuk melakukan
kontrol secara rutin atau memeriksakan gula darahnya secara rutin. Mengatur pola
makan agar gout arhtitis tidak kambuh kembali dan mengontrol kegiatan fisiknya.

Kata Kunci : Peran Keluarga, Anggota keluarga, Gout Arthritis

1
FAMILY ROLE WITH ONE FAMILY MEMBERS WHO SUFFER GOUT
ARTHRITIS

In Desa Mentor Kec. Sumberasih Probolinggo

Budiono1) , Sunanto2) , Nur Hamim3)


Nursing Academy Of Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Diondmcerror87@gmail.com

ABSTRACT

Background : Gout arthritis is an inflammation of the joints due to excess purine.


This disease is often found by many people today. Even people who are still
relatively young and elderly are also often hit by this disease. This uric acid is a
disease of complications from hyperuricemia. If this is not treated immediately it
will result in infection.
Subjects and Methods : The research method used is qualitative approach
method with case study research model. The data collection method used is (1)
interview (2) observation. The technique of data validity used is (1) observer
triangulation (2) method triangulation.
Result : The results showed that the family's role of Ny. Y with one family
member suffering from gout arthrititis namely: Bring his mother to the nearest
village nurse. Encourage one of the family members who suffer from gout
arthritis to take medication regularly, avoiding the nuts. If her mother's uric acid
recurrence is brought to the nearest nipple. While the role of Ny. R with one of his
family members who suffered from gout arthritis, namely: When from one of his
family members suffered the illness Taking his mother to the nearest village
nurse. Advise her mother to take medication regularly, avoiding nuts. If her
mother's uric acid recurrence is brought to the nearest nipple.
Conclusion : It is desirable for the subject to pay more attention to how to
properly care for one of his family members who suffer from gout arthritis such as
diligently taking him to a health worker to regularly control or check his blood
sugar regularly. Set the diet so that gout arthitis does not recur and control its
physical activity.

Keywords : Family Role, Family Members, Gout Arthriti

2
PENDAHULUAN penelitian ini menggunakan desain
Gout arthritis merupakan peradangan penelitian “Korelasi”. Populasi dalam
pada sendi akibat kelebihan purin. penelitian ini adalah seluruh warga
Penyakit ini sering ditemukan oleh laki-laki dengan kadar asam urat >
banyak orang sekarang ini. Bahkan 7,0 mg/dm sejumlah 40
orang yang masih tergolong muda dan orang.sampling dilakukan rekapitulasi
lansia juga sudah sering tertimpa data, setelah itu dikonfirmasikan
penyakit ini. Asam urat ini dalam bentuk tabel freekuensi dan uji
merupakan penyakit komplikasi dari bivariat menggunakan chisquare
hiperurisemia. Apabila hal ini tidak dengan nilai p-value sebesar α > 0,05.
segera diobati maka akan berakibat Hasil penelitian ini, faktor genetik
terjadinya infeksi. Jika hal ini terjadi dengan nilai p-value 0,018 <α = 0,05,
disekitar tofi (timbunan kristal faktor diet tinggi purin dengan nilai
monosodium urat monohidrat p-value 0,003 <α = 0,05, faktor
disekitar sendi) yang sudah lama alkuhol dengan nilai p-value 0,032 <α
maka akan terjadi infeksi yang akan = 0,05, faktor obesitas dengan nilai p-
mengeluarkan banyak nanah, value 0,053 >α = 0,05, faktor usia
sehingga menyebabkan nyeri hebat, dengan nilai p-value 0,141 >α = 0,05.
bertambah bengkak, kaku, bahkan Dari hasil penelitian dapat
kecacatan. Jadi, infeksi ini akan disimpulkan bahwa faktor yang
memperberat gejala penyakit asam dominan adalah faktor alkohol.
urat, dan pada kondisi kronis akan Hasil penelitian Eni
menyebabkan komplikasi ke ginjal, Kurniawati, Adeleida Kaawoan,
jantung, infeksi dan lain-lain, sampai danFranly Onibala (2014) tentang
dapat menimbulkan kematian (Putri Pengaruh penyuluhan Kesehatan
K, 2011) terhadap pengetahuan dan sikap klien
Berdasarkan hasil riset Gout Arthritis, penelitian ini adalah
kesehatan dasar (Riskesdas) tahun untukmengetahui pengaruh
2013, di Indonesia angka kejadian penyuluhan kesehatan terhadap
gout arthritis pada tahun 2013 sebesar pengetahuan dan sikap klien
11,9%. Dari hasil pencatatan dan GoutArthritis di Puskesmas Tahuna
pelaporan dinas kesehatan Jawa Timur. Metode penelitian yang
Timur tahun 2011, cakupan digunakan adalah Preeksperimen
penemuan penderita gout arthritis di dengan desain “One group pre-post
Jawa Timur sebesar 17,1%. Untuk di test design” dalam satu kelompok,
daerah probolinggo sendiri angka populasidalam penelitian ini adalah
kejadian gout arthritis sebesar 28.987 seluruh pasien penderita Gout
kasus yang terlapor pada tahun 2014, Arthritis yang berkunjung
dan gout arthritis menduduki diPuskesmas Tahuna Timur Kab
peringkat ke-7 penyakit terbanyak di Sangihe, dengan jumlah sampel 45
Kabupaten probolinggo tahun 2014 orang. Alat ukur yangdigunakan
(Dinkes KabupatenProbolinggo, adalah kuisioner, data yang diperoleh
2014). diolah dengan menggunakan uji
Hasil Penelitian Setyo Tri Wilcoxon Sign Rank Test dengan
Wardani A dan Hendro Djoko tingkat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil
Tjahjono (2014) tentang faktor-faktor penelitian menunjukan adapengaruh
yang memengaruhi kadar asam urat penyuluhan kesehatan terhadap
(Gout) pada laki-laki dewasa, pengetahuan dan sikap klien Gout
Arthritis diPuskesmas Tahuna Timur,

3
dimana berdasarkan hasil uji statistik Kabupaten Probolinggo pada tahun
Wilcoxon diperoleh nilai α= 0.000, 2016 sebanyak 105 kasus per 5302
yang berarti nilai α lebih kecil dari α penduduk. Pada tahun 2017 sebanyak
(0,05). Kesimpulan dalam penelitian 121 kasus per 5302 penduduk dan
ini adalah ada pengaruh penyuluhan pada tahun 2018 bulan Januari
kesehatan terhadap pengetahuan dan terdapat 110 kasus per 5302
sikap klien GoutArthritis di penduduk penderita Gout Arthritis.
Puskesmas Tahuna Timur Kab. Setiap orang memiliki asam
Sangihe. urat didalam tubuh karena pada setiap
Hasil penelitian Mellynda metabolisme normal dihasilkan asam
Wurangian, Hendro Bidjuni, dan urat. Asam urat yang terdapat didalam
Vandri Kallo (2014) Tentang tubuh kita tentu saja kadarnya tidak
Pengaruh Kompres Hangat Terhadap boleh berlebihan. Asam urat dapat
Skala Nyeri Pada Penderita Gout berlebih disebabkan adanya pemicu,
Arthritis,penelitian ini untuk yaitu makanan dan senyawa lain yang
mengetahui pengaruh kompres hangat banyak mengandung purin.
dalam menurunkan skalanyeri pada Sesungguhnya tubuh menyediakan
penderita gout arthritis di Wilayah 85% senyawa purin untuk kebutuhan
Kerja Puskesmas Bahu Manado. setiap hari, hal ini berarti bahwa
Sampel yangditemukan 30 responden. kebutuhan purin dari makanan hanya
Metode penelitian ini menggunakan sekitar 15%. Asam urat juga
pre-eksperimental dengan desainOne merupakan salah satu penyebab
Group Pretest Posttest, pemilihan penyakit jantung koroner. Dalam
sampel dengan purposive sampling. kaitan ini juga terdapat fungsi ginjal
Penelitian ini menggunakan analisis yang bekerja mengatur kestabilan
statistik uji Wilcoxon Signed Ranks kadar asam urat dalam tubuh dimana
Test dengan α 0,05. Hasil penelitian sebagian sisa asam urat dibuang
didapatkan nilai ρ value 0,000 dimana melalui air seni. Apabila asam urat
ρ < α 0,05 maka H₀ ditolak dan dapat berlebihan dan ginjal tidak mampu
disimpulkan bahwaterdapat pengaruh lagi mengatur kestabilannya, maka
yang signifikan pemberian kompres asam urat ini akan menumpuk pada
hangat terhadap penurunan skala jaringan dan sendi, dan pada saat
nyeripada penderita gout arthritis di kadar asam urat tinggi maka akan
Wilayah Kerja Puskesmas Bahu timbul rasa nyeri yang hebat terutama
Manado. Simpulan penelitianini yaitu pada daerah persendian(OdeSharif
kompres hangat dapat menurunkan La, 2012).
skala nyeri pada penderita gout Pelayanan kesehatan dengan
arthritis.Rekomendasi pada penelitian pendekatan keluarga adalah gabungan
ini yaitu, kiranya kompres hangat antara pelayanan keperawatan dan
dapat diterapkan pada penderitagout pendekatan keluarga. Pengertian
arthritis secara mandiri di rumah. pelayanan yang dilakukan oleh
Berdasarkan hasil pelayanan kesehatan yang berwenang
pendahuluan di Desa Mentor sesuai dengan latar belakang
Kecamatan Sumberasih Kabupaten pendidikannya di bidang pelayanan
Probolinggo tanggal 22 Januari 2018 kesehatan, baik yang dijalankan
data yang didapatkan jumlah sendiri ataupun bersama dalam
penderita Gout Arthritis di Desa organisasi, dengan cara memelihara,
Mentor Kecamatan Sumberasih meningkatkan kesehatan, mencegah,

4
memberikan tindakan yang Jenis penelitian ini menggunakan
dilaksanakan sesuai menyeluruh, metode kualitatif dengan strategi
terpadu dan berkesinambungan untuk penelitian case study research.
menyembuhkan dan menyelesaikan Penelitian kualitatif adalah metode
masalah kesehatan dari pengguna jasa penelitian yang digunakan untuk
baik individu, keluarga dan ataupun meliputi pada kondisi obyek yang
kelompok komunitas. Pengertian ini alamiah, (sebagai lawannya adalah
adalah merupakan serangkaian eksperimen) dimana peneliti adalah
kegiatan pelayanan kesehatan yang sebagai instrumen kunci
terencana dan terarah untuk menggali, Subjek yang digunakan pada
meningkatkan dan mengarahkan penelitian ini menggunakan sebanyak
peran serta keluarga agar dapat 2 keluarga yang ibunya salah satu
memanfaatkan potensi/ sumber yang anggota keluarganya menderita Gout
ada guna menyembuhkan anggota Arthritis di Desa Mentor yaitu Ny. Y
keluarga dan menyelesaikan masalah dan Ny. R.
kesehatan keluarga yang mereka Lokasi penelitian ini dilakukan di
hadapi.Pentalaksanaan pelayanan Desa Mentor Kec. Sumberasih Kab.
yang berpusat pada keluarga tidak Probolinggo.Waktu penelitian
akan menambah beban namun dilakukan tanggal 26 Juni 2018
meningkatkan kualitas dan sampai dengan tanggal 18 Juli 2018.
menguntungkan kedua pihak yaitu Teknik pengumpulan data melalui
penyediaan pelayanan dalam hal ini dari wawancara mendalam, observasi
pelayanan kesehatan, juga pengguna partisipan dan kajian dokumen.
jasa pelayanan yaitu pasien Validitas pada penelitian ini
(Padila, 2012) dilakukan dengan triangulasi yaitu
Penanganan pada penderita triangulasi data.
gout dibagi menjadi 2 yaitu secara Analisis data penelitian studi kasus
farmakologi dan nonfarmakologi. keperawatan yang digunakan adalah
Untuk farmakologi menggunakan domain analisis, yang berguna untuk
obat, sedangkan nonfarmakologi mencari dan memperoleh gambaran
dengan membatasi asupan purin atau umum atau pemgertian yang bersifat
rendah purin, asupan energi sesuai secara menyeluruh hasil yang
dengan kebutuhan, mengonsumsi diharapkan ialah pengertian di tingkat
lebih banyak karbohidrat, mengurangi permukaan mengenai domain tertentu
konsumsi lemak, mengonsumsi atau kategori-kategori konseptual.
banyak cairan, tidak mengonsumsi
minuman beralkohol, mengonsumsi HASIL
cukup vitamin dan mineral, Umur subjek berbeda-beda antara
mengonsumsi buah dan sayuran, dan 47 tahun dan 50 tahun. Subjek
olahraga ringan secara penelitian ini yaitu wali murid SMP
tertuar.Berdasarkan latar belakang Negeri 2 Probolinggo. Subyek Tn.”T”
tersebut, peneliti tertarik untuk menyambut peneliti dengan sangat
mengetahui masalah tentang “Peran ramah, subyek bercerita kalau dirinya
Keluarga Dengan Salah Satu Anggota setelah sholat dhuhur hendak ke
Keluarga Yang Menderita Gout Malang, subyek tinggal dengan istri
Artritis”. dan ketiga anaknya, saat ini subyek
bersiap-siap akan pergi ke Malang,
SUBYEK DAN METODE dan subyek mengatakan memang

5
sering bersilaturahmi dan berkumpul pada saat itu sedang menggendong
dengan keluarga di Malang. cucunya dan menonton tv diruang
Pada saat dilakukan observasi tamu. Tetapi saat peneliti datang
kedua terhadap subyek, subyek subyek langsung menghampiri
berperawakan tinggi, kulit sawo peneliti, mempersilahkan masuk dan
matang, tampak sehat, saat itu mempersilahkan duduk. Subyek
memakai baju taqwa, bersarung, dan sudah paham dan mengerti dengan
berkopyah. Pada saat peneliti datang tujuan peneliti untuk datang kembali
kerumah subyek dengan tampilan untuk wawancara seperti wawancara
subyek terlihat tampak rapi, dan di hari sebelumnya.
subyek pada saat itu sedang berada
didalam rumah, tetapi saat peneliti PEMBAHASAN
datang subyek tiba-tiba keluar dari Subyek pertama Tn. T mengatakan
samping rumah dan langsung bahwa kenakalan yang terjadi pada
menghanpiri peneliti, dan anaknya itu keluar malam, membolos
mempersilahkan masuk dan sekolah dan berkelahi dengan
mempersilahkan duduk. Subyek temannya di sekolah dan subyek juga
sudah paham dan mengerti dengan mengatakan bahwasannya cemas
tujuan peneliti untuk datang kembali terhadap perilaku anaknya yang
untuk wawancara seperti wawancara sering membolos sekolah sampai nilai
di hari sebelumnya. akademiknya turun dan orang tua
Subyek kedua berusia 50 tahun, mendapat pemberitahuan akan
dia adalah seorang wali murid SMP dikeluarkan dari sekolah. Subyek
Negeri 2 Probolinggo Subyek Ny.”A” mengatakan bahwasannya Tn. “T”
menyambut peneliti dengan ramah, awalnya mendidik anaknya dengan
subyek menjemput peneliti di jalan keras, setelah Tn. “T” sering
kecil belakang rumahnya, subyek konsultasi dengan guru BK akhirnya
tinggal dengan ketiga anaknya, Tn. “T” memahami jika anak seusia
menantu dan cucunya, saat ini subyek anak SMP dalam tahap pencarian jati
sedang menggendong cucunya, dan diri. Subyek juga terkejut dengan
subyek mengatakan memang selalu perilaku anaknya yang hingga bolos
berada dirumah karena tidak bekerja sekolah karena kakaknya juga alumni
hanya seorang ibu rumah tangga. dari SMPN 2 Probolinggo tidak
Subyek Ny.”A” menanyakan pernah bolos sekolah. Subyek juga
bahwa peneliti yang hendak cemas terhadap perilaku anaknya
wawancara dan menyampaikan minta yang sering bolos sekolah karena
maaf karena rumahnya berantakan, setelah diselidiki teman dari anaknya
saat ini subyek memang yaitu tidak sekolah, Tn. “T” khawatir
menyempatkan diri untuk menemui anaknya sampai ke pergaulan negatif
peneliti. seperti narkoba, tapi setelah dipantau
Pada saat dilakukan observasi dan diikuti kemanapun anaknya pergi,
kedua terhadap subyek, subyek tidak seperti yang Tn. “T” pikirkan
berperawakan pendek, kulit kuning melainkan anaknya hanya duduk
langsat, tampak sehat, saat itu berbincang-bincang dengan teman-
memakai pendek dan celana panjang.. temannya. Subyek juga mengatakan
Pada saat peneliti datang kerumah bahwasannya upaya yang dilakukan
subyek dengan tampilan subyek dengan cara menekankan pada
terlihat tampak tidak rapi, dan subyek ibadah, kejujuran, dan disiplin.

6
Subyek kedua Ny. A subyek lain yaitu teori psikogenik dan teori
mengatakan bahwa anaknya tidak biogenik. Teori psikogenik
mengalami perilaku menyimpang, menyatakan bahwa kelainan perilaku
hanya saja kecanduan game online disebabkan oleh faktor-faktor didalam
yang mengakibatkan nilai jiwa remaja itu sendiri. Sedangkan
akademiknya menurun dan ada teori biogenik menyatakan bahwa
pemberitahuan panggilan orang tua ke kelainan perilaku disebabkan oleh
sekolah terkait nilai akademik yang kelainan fisik atau genetik (bakat)
turun. Dan subyek juga mengatakan (Jensen, 2001).
anaknya tidak pernah membolos Penanganan terhadap perilaku
sekolah atau berkelahi dengan menyimpang remaja menurut Rogers
temannya hanya saja memang (Adams & Gulotta, 1983) didalam
anaknya yang suka menggoda buku Psikologi Remaja (Sarwono,
temannya. Subyek juga mengatakan 2001) ada 5 ketentuan yang harus
upaya yang dilakukan terhadap dipenuhi untuk membantu remaja :
anaknya yang suka main game online kepercayaan, kemurnian hati,
yaitu dengan cara membatasi waktu kemampuan mengerti dan menghayati
untuk bermain game ketika hari-hari (“emphaty”) perasaan remaja,
biasa (sekolah kejujuran, dan mengutamakan
Berdasarkan teori menurut (Sheila persepsi remaja sendiri.
L. Videback, 2008) ansietas adalah Berdasarkan teori diatas peneliti
perasaan takut yang tidak jelas dan menyimpulkan bahwa orang tua
tidak didukung oleh situasi. Ketika cemas terhadap kenakalan remaja
merasa cemas, individu merasa tidak atau perilaku menyimpang yang
nyaman atau takut atau mungkin terjadi pada anak remaja mereka. Dan
memiliki firasat akan ditimpa dalam hal ini kenakalan remaja
malapetaka padahal ia tidak mengerti disebabkan oleh kebanyakan faktor
mengapa emosi yang mengancam lingkungan dan semakin canggihnya
tersebut terjadi. teknologi.
Jenis kenakalan yang melawan Berdasarkan hasil penelitian
status, misalnya mengingkari status dengan menggunakan teknik
anak sebagai pelajar dengan cara wawancara bahwa orang tua yang
membolos, mengingkari status orang memiliki anak remaja merasa cemas
tua dengan cara pergi dari rumah atau terhadap perilaku anaknya dan
membantah perintah mereka dan berbagai upaya dilakukan agar
sebagainya. anaknya terhindar dari kenakalan atau
Sumber penyebab kenakalan pergaulan yang negatif seperti
remaja pada faktor lingkungan narkoba, dan lain sebagainya.
keluarga dan masyarakat tidak
semata-mata dari lingungan sosial SIMPULAN DAN SARAN
saja, melainkan dalam kenyataan Kesimpulan yang diperoleh dari
banyak sekali yang menyebabkan hasil penelitian ini berdasarkan
kenakalan remaja pada umumnya. wawancara dan observasi penelitian
Walaupun demikian secara umum yang dilakukan peneliti dengan teknik
dapat dikatakan bahwa selain teori wawancara secara langsung
sosiogenik, teori-teori tentang asal didapatkan hasil bahwa kedua
mula kenakalan perilaku remaja dapat responden merasa cemas terhadap
digolongkan dalam 2 jenis teori yang perilaku menyimpang anaknya dan

7
dibenarkan oleh partisipasi triangulasi yang dilakukan terhadap anaknya
data yaitu Tn. “C” selaku guru yang suka main game online yaitu
sekaligus wali kelas anak dari subyek. dengan cara membatasi waktu untuk
Menurut penelitian subyek pertama bermain game ketika hari-hari biasa
tn. “T” mengatakan bahwa kenakalan (sekolah).
yang terjadi pada anaknya itu keluar Berdasarkan hasil analisis diatas,
malam, membolos sekolah dan maka peneliti memberikan beberapa
berkelahi dengan temannya di sekolah saran yang berkaitan dengan
dan subyek juga mengatakan kecemasan orang tua terhadap
bahwasannya cemas terhadap perilaku kenakalan remaja sebagai berikut:
anaknya yang sering membolos Peneliti mengharap agar institusi
sekolah sampai nilai akademiknya lebih memperbanyak literatur-literatur
turun dan orang tua mendapat yang dibutuhkan mahasiswa untuk
pemberitahuan akan dikeluarkan dari melakukan penelitian. Selain itu
sekolah. Subyek mengatakan dalam penelitian ini berhubungan
bahwasannya Tn. “T” awalnya dengan aplikasi praktek yang telah
mendidik anaknya dengan keras, didapatkan selama belajar mengajar
setelah Tn. “T” sering konsultasi di Institusi. Untuk itu hendaknya
dengan guru BK akhirnya Tn. “T” institusi semakin meningkatkan
memahami jika anak seusia anak kegiatan praktek dilapangan sehingga
SMP dalam tahap pencarian jati diri. mahasiswa benar-benar mendapat
Tn. “T” khawatir anaknya sampai ke banyak pengalaman dan ilmu yang
pergaulan negatif seperti narkoba, tapi diterima tidak hanya mutlak
setelah dipantau dan diikuti berdasarkan kepustakaan saja namun
kemanapun anaknya pergi, tidak aplikatif sehingga mahasiswa benar-
seperti yang Tn. “T” pikirkan benar terbekali untuk terjun di
melainkan anaknya hanya duduk masyarakat.
berbincang-bincang dengan teman- Diharapkan penelitian ini
temannya. Subyek juga mengatakan memberikan bagi profesi dalam
bahwasannya upaya yang dilakukan memberikan pendidikan kesehatan
dengan cara menekankan pada yang dapat meningkatkan pemahaman
ibadah, kejujuran, dan disiplin. khususnya tentang peran orang tua
Sedangkan subyek kedua Ny. “A” terhadap perkembngan anak remaja
mengatakan hipertensi Menurut An.S dan dampak kenakalan remaja.
darah tinggi adalah tekanan darah Dan diharapkan pada setiap orang
yang tinggi jadi mudah emosi, emosi tua agar lebih menjalin kedekatan
seperti melunjak-melunjak kayak dengan anak terutama dalam
tidak bisa disalahkan sedikit, komunikasi dengan anak. Agar
langsung marah-marah jika sakit mengetahui kegiatan dan dengan
sedikit. Dan subyek kedua An.S siapa anak berteman di luar rumah.
menjelaskan bahwa anaknya tidak Hasil penelitian ini dapat
mengalami perilaku menyimpang, digunakan oleh individu sebagai
hanya saja kecanduan game online bahan informasi mengenai kecemasan
yang mengakibatkan nilai orang tua terhadap kenakalan remaja,
akademiknya menurun dan ada subyek diharapkan agar tetap
pemberitahuan panggilan orang tua ke memantau dan menjalin komunikasi
sekolah terkait nilai akademik yang dengan anaknya sehingga anak lebih
turun. Subyek juga mengatakan upaya dekat dengan orang tua dan tidak ada

8
hal-hal yang anak tutupi dari orang Iyas, 2013, Profil Kecemasan Orang
tua. Tua Pada Perilaku Remaja
Bagi peneliti berikutnya Di Jorong Aur Kuning
diharapkan dapat menindak lanjuti Kecamatan Mapat Tunggul
dan dapat menambah wawasan dari Selatan Kabupaten
hasil penelitian ini dengan Pasaman, Jurnal
mengeksplore lebih dalam tentang Bimbingan & Konseling.
peran orang tua terhadap Vol. 2 No. 2.
perkembangan remaja yang http://id.portalgaruda.org/in
mengakibatkan kenakalan remaja. dex.php (22 Oktober 2017)
Jonathan, Sarwono, 2006, Metode
Penelitian Kuantitatif dan
DAFTAR PUSTAKA
Kualitatif, Graha Ilmu,
Ali, Mohammad & Asrori, Yogyakarta.
Mohammad, 2012, Psikologi Kusumawati, Farida & Hartono,
Remaja, Bumi Aksara, Yudi, 2012, Buku Ajar
Jakarta. Keperawatan Jiwa,
Aziz, Alimul, 2007, Metode Salemba Medika, Jakarta.
Penelitian Keperawatan dan Muawanah, Lis Binti, Suroso,
Teknik Analisis Data, Praktikto, Herlan, 2013,
Salemba Medika, Jakarta. Kematangan Emosi,
Faturachman, R., dan Pratikto, Konsep Diri Dan
Harlan, 2012, Kepercayaan Kenakalan Remaja, Jurnal
Diri, Kematangan Emosi, Persona,s Vol. 1, No. 1,
Pola Asuh Orang Tua http://id.portalgaruda.org/in
Demokratis dan Kenakalan dex.php. (22 Oktober 2017)
Remaja. Jurnal Psikologi Muis, Saludin, 2009, Kenali
Indonesia. Vol. 1. No. 2. Kepribadian Anda dan
http://id.portalgaruda.org/ind Permasalahannya, Graha
ex.php. (20 Oktober 2017) Ilmu, Yogyakarta.
Ghufron, M. Nur & Risnawati S, Nursalam, 2014, Konsep Penerapan
Rina, 2010, Teori-Teori Metode Penelitian Ilmu
Psikologi, Ar-Ruzz Media, Keperawatan, Salemba
Jogjakarta. Medika, Jakarta.
Gunarsa, 2001, Psikologi Remaja, Patinus, Parwadi, Redatin,
Gunung Mulia, Jakarta. Donatianus, 2013, Kenakalan
Halawa, Aristina, 2014, Gambaran Remaja Di Kalangan Siswa-
Tingkat Kecemasan Siswi SMPN 07 Sengah
Keluarga Karena Temila Kecamatan Sengah
Kenakalan Remaja Di Temila Kabupaten Landak.
Surabaya, Jurnal Jurnal Program Magister Ilmu
Keperawatan, Vol. 3, No. 1. Sosial Universitas
http://id.portalgaruda.org/in Tanjungpura. Vol. 1 No. 0001.
dex.php. (21 Desember http://id.portalgaruda.org/inde
2017) x.php. (22 Oktober 2017)
Herman, Ade, 2011, Buku Ajar Sondakh, Mariam, 2014, Peranan
Asuhan Keperawatan Jiwa, Komunikasi Keluarga Dalam
Nuha Medika, Yogyakarta. Mengatasi Kenakalan Remaja

9
Di Kabupaten Minahasa.
Jurnal Acta Diurna. Vol. 3 No.
4.
http://id.portalgaruda.org/inde
x.php. (20 Oktober 2017)
Sugiono, 2014, Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan
Kombinasi (Mixed Methods),
Alfabeta, Bandung.
Videbeck, Sheila L, 2008, Buku Ajar
Keperawatan Jiwa, EGC,
Jakarta.
Wirawan Sarwono, Sarlito, 2001,
Psikologi Remaja, Rajawali
Pers, Jakarta.
Yin, 2007, Studi Kasus Desain dan
Metode, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Yulita, Marsela, Thomas, Yoseph,
Parijo, 2013, Peranan Orang
Tua Dalam Mengatasi
Kenakalan Remaja Di Desa
Durian. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran. Vol 2, No. 7.
http://id.portalgaruda.org/inde
x.php. (24 Oktober 2017)
Yusuf, AH & Endang, Hanik, 2015,
Buku Ajar Keperawatan
Kesehatan Jiwa,. Salemba
Medika, Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai