Tugas PPKN (Sri Utari Zainal 60100119008)
Tugas PPKN (Sri Utari Zainal 60100119008)
TUGAS
“PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”
OLEH :
SRI UTARI ZAINAL
60100119008
TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
1) Jelaskan pengetian dan latar belakang filsafat pancasila
▪ peri kebangsaan
▪ peri kemanusiaan
▪ peri ketuhanan
▪ peri kerakyatan
▪ kesejahteraan rakyat
2.) Prof.Mr.Dr.R.Soepomo (13 Mei 1945)
▪ Paham Negara persatuan
▪ Perhubungan Negara dan agama
▪ System badan permusyawaratan
▪ Sosialisme n egara
▪ Hubungan antar bangsa yang bersifat Asia Timur Raya 3.)
Ir.Soekarno (1 juni 1945)
▪ Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
▪ Internaionalisme (peri kemanusiaan)
▪ Mufakat atau demokrasi
▪ Kesejahteraan social
▪ Ketuhanan yang mahas esa (ketuhanan yang berkebudayaan)
Selesai siding pertama BPUPKI sepakat membentuk sebuah panitia kecil yang berjumlah 8
orng untuk menyusun dan mengelompokkan semua usulan tersebut.
Siding kedua BPUPKI dilaksanakan tanggal 10-16 Juli sebagai pembukaan hokum
dasar,siding ini juga mengesahkan piagam Jakarta.pada tanggal 7 Agustus 1945 Jenderal
Terauci menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai (PPKI) yang bertugas melanjutkan
tugas BPUPKI.Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melakukan siding yang
menghasilkan keputusan :
UUD 1945
MPR MK
DPR MA
PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN
DPD KY
CAMAT
LURAH
RT/RW
RAKYAT
3) Apa perbedaan sistem pemerintahan federal dan pemerintahan predensial
• Perbedaan Negara Federal dan Negara Kesatuan dengan Sistem
Presidensial
1. Dalam kekuatan sistem pemerintahan negara kesatuan tetap berada di tempat sentral
dan pemerintah pusat memiliki wewenang untuk membuat semua keputusan
sementara di pemerintahan negara federal sebagian besar kekuasaan kecuali
kekuasaan yang terkait dengan urusan internasional didelegasikan kepada pemerintah
daerah atau provinsi.
3. Pemerintah yang negara kesatuan hanya memiliki satu pemerintahan karena itu juga
dikenal dengan nama pemerintah pusat sementara di pemerintahan federal ada dua
pemerintah, satu di posisi sentral dan lainnya di tingkat negara bagian atau provinsi
4. Pemerintah negara kesatuan mungkin atau mungkin tidak memiliki konstitusi.
Seperti beberapa negara yang tidak memiliki konstitusi sementara sebagian negara
memiliki konstitusi dan keduanya adalah pemerintah kesatuan. Sementara
pemerintah negara federal harus memiliki sebuah konstitusi.
5. Jika terjadi perselisihan antar institusi di pemerintahan negara federal atau undang-
undang yang disahkan oleh parlemen, pengadilan akan ikut campur dalam masalah
tersebut. Sedangkan dalam kasus pemerintah negara kesatuan, bahkan pengadilan
tertinggi pun tidak dapat
memberikan penghakiman atau ucapan pada undang-undang atau undang-undang
yang disahkan oleh parlemen.
6. Di pemerintahan negara federal, ada hirarki kekuasaan dari tingkat federal sampai
tingkat negara bagian dan lokal. Dalam pemerintahan negara kesatuan, kekuasaan
dan otoritas dibagi dengan pemerintah tingkat bawah bila diperlukan.
7. Ada seperangkat peraturan dan peraturan yang sama di seluruh negeri di bawah
sistem pemerintahan yang dianut negara kesatuan. Dalam sistem pemerintahan
negara federal ada variasi peraturan dan peraturan di tingkat pusat dan negara bagian.
8. Jadi, pemerintah negara kesatuan adalah sistem pemerintahan dimana hanya ada satu
ban nasional pemerintah. Mungkin ada wilayah yang lebih mengatur sendiri, tapi
dalam sebagian besar kasus, sebagian besar tetap terpusat.
9. Di pemerintah negara federal, pemerintah pusat dan pemerintah dan negara merdeka
dapat membentuk sebuah kesepakatan atau kesepakatan untuk beroperasi bersama-
sama. Meskipun bukan praktik umum dalam sistem pemerintahan negara kesatuan
dimana daerah atau negara independen ada atas izin pemerintah pusat. Izin ini bisa
dicabut kapan saja oleh pemerintah kesatuan.
10.Dalam pemerintahan negara federal dan negara kesatuan, kekuatan devolusi berada
pada pemerintah pusat, namun proses pembentukan federasi dimulai dari tingkat di
bawah, sementara di pemerintahan kesatuan dibentuk oleh daerah pemerintahan
sendiri yang merupakan salah satu contoh demokrasi konstitusional.
11.Di pemerintahan negara kesatuan, terlepas dari kenyataan berapa banyak negara
bagian yang terhubung dalam sebuah pemerintahan pusat, rakyat tetap menjadi warga
pemerintah pusat dan wilayah juga dianggap sebagai wilayah pemerintahan
nasional tunggal. Sistem pemerintahan negara federal dalam hal ini sepenuhnya
berlawanan dimana kebangsaan seseorang bergantung pada komponen negara dari
tempat seseorang berada.
14.Dalam kasus darurat di mana keputusan yang tepat waktu diperlukan, pemerintah
negara kesatuan lebih responsif dibandingkan dengan pemerintah negara federal yang
lebih percaya pada formalitas dan aspek hukumnya.
15.Sistem pemerintah negara federal membutuhkan lebih banyak anggaran untuk dijaga
dengan benar karena jumlah orang akan diminta memilih jabatan publik. Seperti
dalam pemerintahan negara kesatuan, ada rantai komando yang sangat sempit,
sehingga biaya anggaran untuk mengelola kantor publik tetap rendah secara
signifikan