Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DOSEN PENGAMPUH : DR.H.HUSEN SARUJIN,MH.

TUGAS
“PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”

OLEH :
SRI UTARI ZAINAL

60100119008

TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
1) Jelaskan pengetian dan latar belakang filsafat pancasila

• Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam bahasa


Inggrisnya “philosophi” adalah berasal dari bahsa Yunani “philosophia” yang secara
lazim diterjemahkan sebagai “cinta kearifan” kata philosophia tersebut berakar pada kata
“philos” (pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan). Berdasarkan pengertian bahasa tersebut
filsafat berarti cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga berarti “wisdom” atau kebijaksanaan
sehingga filsafat bisa juga berarti cinta kebijaksanaan. Berdasarkan makna kata tersebut
maka mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan
hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban
manusia. Seorang ahli pikir disebut filosof, kata ini mula-mula dipakai oleh Herakleitos.

Pengetahuan bijaksana memberikan kebenaran, orang, yang mencintai pengetahuan


bijaksana, karena itu yang mencarinya adalah oreang yang mencintai kebenaran.Tentang
mencintai kebenaran adalah karakteristik dari setiap filosof dari dahulu sampai sekarang.
Di dalam mencari kebijaksanaan itu, filosof mempergunakan cara dengan berpikir
sedalam-dalamnya (merenung). Hasil filsafat (berpikir sedalam-dalamnya) disebut filsafat
atau falsafah.Filsafat sebagai hasil berpikir sedalam-dalamnya diharapkan merupakan
suatu yang paling bijaksana atau setidak-tidaknya mendekati kesempurnaan.

• Latar belakang filsafat pancasila,pada tanggal 7 september Jepang memberikan janji


kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.Sebenarnya jepang hanya menarik simpati bangsa
Indonesia agar rakyat Indonesia tetap membantu Jepang dalam perang Asia Pasifik,sebab
posisi Jepang sudah sangat terjepit.Sebagai realisasinya pemerintah Jepang kemudian
membentuk Dokuritsu Junbi Coosakai (BPUPKI) pada tanggal 29 April 1945 yang
diketuai oleh Dr.Rajiman Widyodiningrat.
BPUPKI melakukan siding pertamanya pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.Sidang pertama
BPUPKI mempersiapkan rancangan dasar Negara Indonesia merdeka.Beberapa tokoh yang
mengajukan konsep :

1.) Prof.Mr.Moh.Yamin (29 Mei 1945)

▪ peri kebangsaan
▪ peri kemanusiaan
▪ peri ketuhanan
▪ peri kerakyatan
▪ kesejahteraan rakyat
2.) Prof.Mr.Dr.R.Soepomo (13 Mei 1945)
▪ Paham Negara persatuan
▪ Perhubungan Negara dan agama
▪ System badan permusyawaratan
▪ Sosialisme n egara
▪ Hubungan antar bangsa yang bersifat Asia Timur Raya 3.)
Ir.Soekarno (1 juni 1945)
▪ Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
▪ Internaionalisme (peri kemanusiaan)
▪ Mufakat atau demokrasi
▪ Kesejahteraan social
▪ Ketuhanan yang mahas esa (ketuhanan yang berkebudayaan)
Selesai siding pertama BPUPKI sepakat membentuk sebuah panitia kecil yang berjumlah 8
orng untuk menyusun dan mengelompokkan semua usulan tersebut.
Siding kedua BPUPKI dilaksanakan tanggal 10-16 Juli sebagai pembukaan hokum
dasar,siding ini juga mengesahkan piagam Jakarta.pada tanggal 7 Agustus 1945 Jenderal
Terauci menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai (PPKI) yang bertugas melanjutkan
tugas BPUPKI.Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melakukan siding yang
menghasilkan keputusan :

▪ Mengesahkan UUD 1945


▪ Memilih presiden dan wakil presiden
Untuk mengesahkan pembukaan (preambule) terjadi proses yang panjang.Ada utusan
dari Indonesia Timur menemui Bung Hatta pada 17 Agustus 1945 sore hari.Intinya
rakyat Indonesia Timur mengusulkan agar pada alinea ke-4 pembukaan,dibelakang kata”
ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-
pemeluknya”dihapus.Jika tidak maka rakyat rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik
memisahkan diri.Akhirnya demi persatuan dan kesatuan,tokoh- tokoh islam merelakan
dicoretnya “ dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya”
dan diganti “yang maha Esa”.Rumusan Pancasila yang resmi terdapat dalam pembukaan
UUD 1945.
2) Buatlah bgam atau skema struktur organisasi pemerintahan republik Indonesia, mulai
dari presiden sampai kelurahan
• Susunan Organisasi Pemerintahan Republik Indonesia

UUD 1945

LEGISLATIF EKSEKUTIF YUDIKATIF BPK

MPR MK

DPR MA
PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN
DPD KY

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DAN WAKIL


PRESIDEN PRESIDEN

GUBERNUR DPRD BUPATI/WALI DPRD


KOTA

CAMAT

LURAH

RT/RW

RAKYAT
3) Apa perbedaan sistem pemerintahan federal dan pemerintahan predensial
• Perbedaan Negara Federal dan Negara Kesatuan dengan Sistem
Presidensial
1. Dalam kekuatan sistem pemerintahan negara kesatuan tetap berada di tempat sentral
dan pemerintah pusat memiliki wewenang untuk membuat semua keputusan
sementara di pemerintahan negara federal sebagian besar kekuasaan kecuali
kekuasaan yang terkait dengan urusan internasional didelegasikan kepada pemerintah
daerah atau provinsi.

2. Pemerintah negara tidak memiliki bentuk pemerintahan yang demokratis karena


kekuatan pengambilan keputusan di tempat sentral sementara pemerintah negara
federal adalah pemerintah demokratis murni dimana pemerintah daerah, wilayah,
konstituen negara bagian atau provinsi dapat menikmati beberapa kekuasaan
mengenai pengaturan dan pengambilan keputusan di wilayah masing-masing.

3. Pemerintah yang negara kesatuan hanya memiliki satu pemerintahan karena itu juga
dikenal dengan nama pemerintah pusat sementara di pemerintahan federal ada dua
pemerintah, satu di posisi sentral dan lainnya di tingkat negara bagian atau provinsi
4. Pemerintah negara kesatuan mungkin atau mungkin tidak memiliki konstitusi.
Seperti beberapa negara yang tidak memiliki konstitusi sementara sebagian negara
memiliki konstitusi dan keduanya adalah pemerintah kesatuan. Sementara
pemerintah negara federal harus memiliki sebuah konstitusi.

5. Jika terjadi perselisihan antar institusi di pemerintahan negara federal atau undang-
undang yang disahkan oleh parlemen, pengadilan akan ikut campur dalam masalah
tersebut. Sedangkan dalam kasus pemerintah negara kesatuan, bahkan pengadilan
tertinggi pun tidak dapat
memberikan penghakiman atau ucapan pada undang-undang atau undang-undang
yang disahkan oleh parlemen.

6. Di pemerintahan negara federal, ada hirarki kekuasaan dari tingkat federal sampai
tingkat negara bagian dan lokal. Dalam pemerintahan negara kesatuan, kekuasaan
dan otoritas dibagi dengan pemerintah tingkat bawah bila diperlukan.

7. Ada seperangkat peraturan dan peraturan yang sama di seluruh negeri di bawah
sistem pemerintahan yang dianut negara kesatuan. Dalam sistem pemerintahan
negara federal ada variasi peraturan dan peraturan di tingkat pusat dan negara bagian.

8. Jadi, pemerintah negara kesatuan adalah sistem pemerintahan dimana hanya ada satu
ban nasional pemerintah. Mungkin ada wilayah yang lebih mengatur sendiri, tapi
dalam sebagian besar kasus, sebagian besar tetap terpusat.

9. Di pemerintah negara federal, pemerintah pusat dan pemerintah dan negara merdeka
dapat membentuk sebuah kesepakatan atau kesepakatan untuk beroperasi bersama-
sama. Meskipun bukan praktik umum dalam sistem pemerintahan negara kesatuan
dimana daerah atau negara independen ada atas izin pemerintah pusat. Izin ini bisa
dicabut kapan saja oleh pemerintah kesatuan.

10.Dalam pemerintahan negara federal dan negara kesatuan, kekuatan devolusi berada
pada pemerintah pusat, namun proses pembentukan federasi dimulai dari tingkat di
bawah, sementara di pemerintahan kesatuan dibentuk oleh daerah pemerintahan
sendiri yang merupakan salah satu contoh demokrasi konstitusional.
11.Di pemerintahan negara kesatuan, terlepas dari kenyataan berapa banyak negara
bagian yang terhubung dalam sebuah pemerintahan pusat, rakyat tetap menjadi warga
pemerintah pusat dan wilayah juga dianggap sebagai wilayah pemerintahan
nasional tunggal. Sistem pemerintahan negara federal dalam hal ini sepenuhnya
berlawanan dimana kebangsaan seseorang bergantung pada komponen negara dari
tempat seseorang berada.

12.Pemerintah negarafederal adalah nama demokrasi, keragaman, kebebasan memilih


dan berekspresi dan merupakan sikap positif terhadap konstitusi negara.
Pemerintahan negara kesatuan adalah nama kesatuan, identitas dan konsistensi.
13.Sampai batas tertentu, pemerintah negara federal adalah bentuk pemerintahan
demokratis yang percaya pada desentralisasi kekuasaan dan otoritas dan memberikan
lebih banyak kebebasan kepada rakyat. Sistem pemerintahan negara kesatuan sangat
mirip dengan pemerintahan diktator dimana ada konsep sentralisasi kekuasaan dan
wewenang dan tidak ada pilihan dan kebebasan berekspresi untuk rakyat.

14.Dalam kasus darurat di mana keputusan yang tepat waktu diperlukan, pemerintah
negara kesatuan lebih responsif dibandingkan dengan pemerintah negara federal yang
lebih percaya pada formalitas dan aspek hukumnya.

15.Sistem pemerintah negara federal membutuhkan lebih banyak anggaran untuk dijaga
dengan benar karena jumlah orang akan diminta memilih jabatan publik. Seperti
dalam pemerintahan negara kesatuan, ada rantai komando yang sangat sempit,
sehingga biaya anggaran untuk mengelola kantor publik tetap rendah secara
signifikan

Anda mungkin juga menyukai