Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
“DEMAM PADA ANAK”

Disusun Oleh :
Kelompok 4A

Novita Puspasari
Eny Dwi Oktaviani
Dwi Puji Rahayu

Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran


Unversitas Brawijaya
Malang
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan : Demam pada Anak
Sub pokok bahasan : Cara Mengatasi Demam pada Anak
Sasaran : Ibu dan Anak
Hari/tanggal : Oktober 2016
Waktu : 30 menit
Tempat : Puskesmas Dau
Peserta : Pengunjung Puskesmas Dau

A.   TUJUAN
A. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ibu-ibu pasien anak
Puskesmas Dau Malang mampu mengatasi cara penanganan demam pada anak dengan
tepat.

B. Tujuan khusus :
 Menjelaskan pengertian dan demam pada anak
 Menjelaskan penyebab demam pada anak
 Menjelaskan cara penanganan demam pada anak
 Menjelaskan upaya yang tepat demam pada anak

 B.   MATERI
 Pengertian demam pada anak
 Penyebab demam pada anak
 Cara penanganan demam pada anak
 Upaya mengompres yang tepat demam pada anak

 C.   MEDIA
 Alat
 Slide Show/ LCD
 Leaflet

 D.   METODE PENYULUHAN
 Ceramah
 Diskusi tanya jawab
E. PENGORGANISASIAN
 Pemateri : Novita Puspasari
 Moderator : Eny Dwi Oktaviani
 Dokumentasi : Dwi Puji Rahayu

F.  KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH RESPON PENYULUH
1 5 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
menit 2. Memperkenalkan nama pada audien 2. Memperhatian dan mendengarkan
3. Kontrak waktu 3. Memperhatikan dan medengarkan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan. 4. Memperhatikan dan mendengarkan

2 10 1. Menjelaskan pengertian demam 1. Memperhatikan dan mendengarkan


menit 2. Menjelaskan definisi penyebab demam 2. Memperhatikan dan mendengarkan
3. Menjelaskan cara memberikan  makanan dan 3. Memperhatikan dan mendenagrkan
minuman 4. Mendengarkan dan memperhatikan
4. Menjelaskan cara penanganan demam secara 5. Bertanya
tepat 6. Memperhatikan dan mendengarkan
5. Memberi kesempatan untuk bertanya 7. Mendengarkan dan memperhatikan
6. Mejelaskan upaya yang diperbolehkan saat 8. Menperhatikan dan mendengarkan
demam 9. Memperhatikan dan mendengarkan
7. Menjelaskan upaya yang tidak diperbolehkan
saat demam
8. Menjelaskan cara memandikan anak yang
demam
9. Cara mengukur suhu pada anak

3 5 1. Mengajukan 3 pertanyaan tentang penyuluhan 1. Bertanya


menit 2. Memberikan kesimpulan tentang penyuluhan 2. Memperhatikan dan mendengarkan
3. Salam penutup 3. Menjawab salam

G. Kriteria Evaluasi
1.      Evaluasi Struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu Puskesmas Dau Malang
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2.      Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3.      Evaluasi Hasil
 Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan
memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus
H.     MATERI
  Pengertian Demam Pada Anak
           Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh berkisar
antara 36-38 derajat celcius. Anak  mengalami demam apabila dengan pengukuran suhu
temperatur :
1. Termometer pada rectum atau anus melebihi 38 derajat celcius
2. Termometer pada mulut atau oral melebihi 37,5 derajat celcius
3. Termometer pada ketiak atau aksila melebihi 37 derajat celcius
Demam adalah keluhan pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar 10-30% dari semua
keluhan yang ditemukan pada instalasi gawat darurat di rumah sakit atau dalam praktek dokter
sehari-hari. Sampai usia 2 tahun rata-rata anak menderita demam sekitar empat sampai enam kali
serangan. Sebagai manifestasi klinis, maka demam terjadi pada sebagian besar penyakit infeksi yang
ringan dan serius, dari demam saja tak dapat dipakai untuk memprediksi beratnya penyakit.
Memang sebagian besar kejadian demam pada anak mudah didiagnosa, namun telah diketahui juga
demam pada kelompok yang beresiko tinggi, untuk diagnosa memerlukan evaluasi lebih ekstensif.
- Demam bukan penyakit : demam itu Alarm ada sesuatu yang terjadi pada tubuh anak

 Penyebab Demam Pada Anak


Sebagian besar disebabkan oleh infeksi atau penyakit lainnya. Demam itu sendiri sebenarnya
berguna untuk membantu tubuh melawan infeksi dengan merangsang sistem kekebalan tubuh
(pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan penyakit). Dengan meningkatnya suhu tubuh, maka
akan membuat bakteri dan virus menjadi susah untuk bertahan hidup dalam tubuh manusia.
Secara garis besar infeksi penyebab demam pada anak antara lain :
- Infeksi virus, infeksi virus merupakan penyebab demam terbanyak, virus ini menyebabkan
banyak penyakit seperti pilek, batuk, flu, diare dll
- Infeksi bakteri, lebih jarang dibanding infeksi virus tetapi juga dapat menyebabkan demam
dan biasanya lebih serius. Contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri antara lain
pneumonia, Infeksi Saluran Kencing (ISK), septikemia dan meningitis
Lebih lanjut berikut berbagai penyakit yang menyebabkan demam
 Infeksi Saluran Pernafasan Atas
 Infeksi telinga
 Roseola infantum (infeksi virus yang menyebabkan demam dan ruam)
 Radang amandel
 Infeksi Saluran Kencing (ISK)
 Cacar air
 Batuk rejan
 Diare
 Demam tifoid (penyakit tipes)
 Demam berdarah
Terkadang demam tinggi pada anak – anak disebabkan oleh penyakit infeksi bakteri yang
serius seperti :
 Meningitis, infeksi meningitis (selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum
tulang belakang)
 Septicemia, infeksi darah
 Pneumonia, peradangan pada jaringan paru – paru yang biasanya disebabkan oleh
infeksi
Suhu anak juga dapat meningkat ketika akan tumbuh gigi, setelah vaksinasi dan imunisasi
atau ketika kurang minum dan kelelahan

 Cara Mengatasi Demam


1. Tidak boleh diselimuti karena akan menghambat evaporasi
2. Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi menyebabkan suhu
tubuh meningkat karena volume cairan tubuh yang turun mengakibatkan tubuh tidak
mampu mengendalikan suhu tubuh tetap normal
3. Kompres anak dengan air hangat bukan air dingin ataupun alkohol.
Apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin
sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil
sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan
tambah panas. Sebaiknya kompres dilakukan ketika anak merasa kurang nyaman, suhu
mencapai 40C, pernah kejang demam atau keluarga dekat pernah menderita kejang demam
atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk.
4. Banyak beristirahat /bertirah baring. Karena tubuh sedang berjuang melawan penyakit dan
membutuhkan banyak energi untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Sehingga perlu untuk
mengurangi aktivitas yang berlebihan
5. Beri pakaian tipis jika ruangan hangat atau panas, maka jangan memberi selimut tebal atau
pakaian tebal dan rapat. Hal ini bertujuan untuk mencegah panas yang berlebih
6. Makan – makanan bergizi
7. Imunisasi dasar lengkap
8. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol sepertitempra, panadol, atau
paracetol, tylenol, sesuaidosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C,
atau bila anak kurang nyaman. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya
tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).

 Kapan harus dibawa ke dokter / Puskesmas / Rumah Sakit


- Bila panas telah berangsur selama tiga hari
- Panas tidak turun selama 1 x 24 jam
- Muntah dan diare
- Saat diberi banyak minum, diberi obat penurun panas tetapi panas tidak kunjung turun
- Panas disertai kejang
- Tidak mau minum dan nafsu makan menurun

 Cara mengompres anak ketika demam


1. Sebelum mengompres, sediakan baskom kecil berisi air hangat dengan suhu ± 38 ºC.
Basahi handuk atau waslap dengan air hangat tersebut
2. Saat mengompres, buka baju anak. Letakkan handuk di ketiak dan lipatan paha,  bukan
di dahi. Ketiak dan lipatan paha dilintasi pembuluh darah besar, sehingga segera
memberi sinyal kepusat pengatur suhu di otak untuk menurunkan demam. Kompres
bagian tersebut ± 10 menit. Bila handuk sudah berkurang hangatnya, ulangi lagi dengan
membasahinya dengan air hangat. Kompres lagi sampai suhu tubuh anak menurun.
3. Selesai mengompres, seka bagian yang habis dikompres (kemungkinan basah) dengan
cara menekan-nekan kulit, jangan digosok. Gunakan handuk kering. Kenakan kembali
baju si kecil. Pilih baju yang tipis dan longgar sehingga membantu meredakan demam
melalui proses penguapan.Tutupi anak dengan selimut tipis apabila kedinginan atau
menggigil.

 Cara mengompres dengan plester kompres


1. Letakkan di ketiak dan lipatan paha. Sebelumnya, potong sesuai ukuran yang
dikehendaki. Bila masih terdapa tsisa, simpan sisa yang belum digunakan di lemari es di
bagian cooler.
2. Kompres kurang lebih 30 menit
3. Hati-hati setelah selesai digunakan. Cabut bekas plester kompres pelan-pelan dengan
mengoles baby oil di daerah yang ditempel plester kompres. Jangan dicabut dengan
paksa.
4. Plester kompres hanya digunakan untuk pemakaian luar, bukan untuk kulit yang terluka

Cara mencegah demam


 Istirahat cukup
 Minum air mineral yang cukup
 Makan makanan bergizi
 Imunisasi dasar lengkap
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
 Menjaga pola makan

Daftar pustaka
http://www.benih.net/lifestyle/kesehatan/gejala-demam-pada-anak-balita-part Di akses pada
tanggal 1 agustus Jam 06.00 WIB
http://pengobatangalihgumelar.blogspot.com/2009/01/mengatasi-demam-pada-balita.html Di
akses pada tanggal 1 agustus Jam 06.00 WIB
http://doktersehat.com/reye-syndrome-gejala-pengobatan/#ixzz2DXRr4XZY Di akses pada
tanggal 1 agustus Jam 06.00 WIB
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/02/penatalaksanaan_demam_pada_anak.
pdf Di akses pada tanggal 1 agustus Jam 06.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai