Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PRAKTIKUM

THERAPEUTIC DRUG MONITORING


INTERPRETASI KONSENTRASI OBAT DALAM PLASMA

KELOMPOK :6
Kelas :B
Nama Penyusun : Meidiana Putri Gustania Sasmita (066118055)
Nama Kelompok : 1. Muhammad Yusuf (066118044)
2. Aisyah Rahmania (066118050)
3. Evania Mahdalena (066118061)
4. Devina Tamira (066118067)
Dosen Pengampu : 1. Apt. Emy Oktaviani, M.Clin.Pharm.
2. Apt. Nisa Najwa, M.Farm.
3. Apt. Lusi Indriani, M.Farm.
4. Apt. Emma Nilafitia Putri Kusuma, M.Farm.
5. Apt. Oktavia Zunita, M.Farm.
6. Apt. Nyanyu S.A. Lily Elfrida, M. Farm
7. Apt. Eni Koniah, M.Farm
Asisten Dosen : 1. Rahayu Ashari 5. Triyola Nofriza
2. Shinta Mustikafebriani 6. Hellen
3. Nuha Dzikri Devkasari 7. Dede Nuraliansyah
4. Suci Puspa 8. Asep Muhammad

LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum


Dapat memahami interpretasi konsenstrasi obat dalam plasma
1.2 Dasar Teori
Pemantauan kadar obat/ therapeutic drugs monitoring (TDM) merupakan cabang
ilmu kimia klinik dan farmakokinetik yang berkaitan dengan optimalisasi efek obat
serta penyesuaian dosis obat secara individu dengan cara mengukur konsentrasi obat
dalam cairan tubuh (Hazarika 2015). Sejak tahun 1970-an, TDM telah digunakan
pada praktek klinis untuk menyesuaikan terapi obat secara individual. Tujuan dari
pemantauan kadar obat adalah untuk memaksimalkan efek terapi serta mengurangi
efek samping ataupun efek toksik obat (Touw et al., 2005)

Scara sederhana TDM meliputi pengukuran konsentrasi obat pada berbagai cairan
biologis dan menginterpretasikan makna relevan konsentrasi secara klinis (Kang and
Lee, 2009). TDM biasanya dilakukan terhadap beberapa jenis obat yang dengan
indeks terapi sempit untuk menghindari kondisi kekurangan dosis (underdose) atau
kelebihan dosis (overdose) yang dapat menimbulkan efek toksik (Marshall and
Bangert, 2008). Perkembangan teknik analisis mengakibatkan penetuan karakter
farmakokinetik dengan mengukur konsentrasi obat dalam darah menjadi lebih mudah
dan dapat memberikan informasi penting terkait dengan obat (Hazarika, 2015).

Anda mungkin juga menyukai