Anda di halaman 1dari 7

NAMA RANI JULIA RAHMAN

JUDUL PROPOSAL USAHA BAKSO GORENG

NIM 105200089

Latar Belakang

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam
makanan

dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.
Untuk

kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan
aktivitas

yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan


tambahan yang

bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini
memang

sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan tradisonal yang
khas

Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.

Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi

makanan atau snack konsumsi untuk hari hari santai , dan sekaligus merupakan
makanan yang

juga sering kita lihat di kedai/warung-warung terdekat adalah “Basreng” Pembuatan


makanan

terbaru yang khas berasal dari Tanah sunda ini dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana,

tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka
tentunya hal
ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.

Keberadaan Basteng sebagai salah satu makanan tradisonal khas Indonesia memiliki


rasa

yang enak, nikmat, pedas dan gurih, mengandung protein dan juga lezat, sehingga
usaha ini

memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.

Dengan melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka kita ingin

membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “BASRENG” untuk dikembangkan


menjadi

usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional yang
khas

Indonesia tersebut.

II. Visi

Menjadikan Basreng sebagai makanan tradisonal khas Indonesia yang mampu


menembus

pasaran dunia

III. Misi

-  Membuat Basreng yang memiliki aneka rasa

-  Memasarkan Basreng di pasar tradisional maupun pasar modern

-  Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia

IV. Analisa Peluang Usaha

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu

adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis
SWOT:

1. Strenght (Kekuatan)

    Kekuatan dari produk ini adalah:

    - Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.


   - 1 (satu) produk terdiri dari beraneka rasa dan bentuk.

   - Bahan produk yang terjamin dan higienis.

2. Weakness (Kelemahan)

    Kelemahan dari produk ini adalah:

    - Produknya mudah ditiru.

    - Tidak tahan lama.

3. Threath (Ancaman)

    - Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah

V. Marketing Mix

1.  Product (Produk)

Produk yang dijual adalah " Basreng " yang merupakan makanan atau


snack selingan sehari-

hari.

2. Price (Harga)

Harga perbungkus Rp 10.00 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah

3. Promotion (Promosi)

Dalam melakukan promosi produk ini dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1
paket

dengan isi  5 bungkus akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.

5. Place (Tempat)

Untuk tempat nya sendiri karna usaha ini termasuk usaha yang cukup baru maka kami
hanya

menjual ini di Olshop (Online shop) dan sosial media lainnya, karena cukup mudah
dijangkau

masyarakat (konsumen)

VI. Bahan dan Alat Produksi


Untuk membuat Kripik pedas singkong dengan nanas, bahan-bahan dan alat yang
diperlukan

dan digunakan seperti berikut :

Bahan:

● Bakso ikan/sapi

● Boncabe (jika ingin pedas)

● Royko ayam

● Bawang Putih 5

● Minyak Goreng secukupnya

● Bawang goreng

Alat

● Pisau

● Wajan

● Kompor Gas

Cara pembuatan

● Potong Bakso nya kecil - kecil tapi tebal

● Potong Bakso nya berbentuk memanjang

● Setetelah Bakso dipotong, goreng semua Bakso hingga garing

● Setelah semuanya digoreng,siapkan semua bumbu yang telah disediakan

● Setelah bumbunya siap masukkan Bakso yang sudah digoreng, aduk hingga merata

● Basreng siap disjikan

VI.  Perhitungan Modal dan Harga Jual

     1. Modal :   Rp. 85.000

1. BAKSO : Rp. 20.000                           

2. Boncabe : Rp. 15.000


3. Royko Ayam : Rp. 10.000

4. Minyak Goreng 2 Liter Rp. 40.000   

Alat-Alat

1. Kompor Gas            Rp.  550.000                            

2. Pisau                        Rp.  35.000                

3. Wijen                       Rp. 180.000   

                                    Rp. 765.000

 - Bahan baku tambahan (gas)  Rp. 60.000      

Bahan baku + Peralatan + Bahan baku tambahan =

Rp 510.000   + Rp 765.000       + Rp 60.000                    =  Rp. 1.335.000

2.  Harga Jual

Harga Jual:                                                                  

Rp 2.500 x 50 Bungkus = Rp. 125.000

Harga Pokok Produk per unit:

Harga beli bahan baku                                                Rp. 1.000

Harga beli bahan tambahan                                         Rp.5.00

                                                                                    Rp  1.500

     Jumlah Hpp:                                                           Rp  1.500 x 50 bungkus = Rp


75.000

VIII. Perhitungan Rugi Laba

Pendapatan dari penjualan                                     Rp.  125.000

Harga Pokok Penjualan                                          Rp.  75.000

Laba Kotor                                                             Rp.  50.000

  
 Biaya penjualan:

    Biaya pembuatan brosur                                                    Rp   15.000

    Biaya transportasi                                                               RP   -

    Biaya sewa tempat                                                              Rp   -

    Biaya listrik dan air                                                             Rp    7.000

    Biaya komunikasi                                                                Rp   5.000

    Biaya lainnya                                                                      Rp   3.000

                                                                                                ----------                                
                                                    Rp 30.000

    Laba bersih                                                               Rp  20.000

    Perhitungan margin keuntungan =

Rp   20.000   ---------------- x 100% = 16% per hari.

    Rp 125.000

IX. Analisis Keuntungan :

             Pendapatan per bulan :

              Omzet Rp. 125.000 x 30 hari =                                Rp. 3.750.000

              Laba kotor per bulan Rp. 50.000 x 30 Hari =           Rp.  1.500.000

       Keuntungan bersih per bulan :

             (Rp 3.750.000 –
Rp.  1.500.000)  =                           Rp.  2.250.000                                   

X. Kesimpulan

Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua
kalangan,

baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita harus :

-    Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga
bersaing;
-    Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;

-    Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;

-    Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan .

Anda mungkin juga menyukai