DISUSUN OLEH :
NAMA : PRIYANA
NIS : 0040876921
KELAS : XII TKRO 1
E-mail : smkn_cma@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri di jasutra Motor dengan baik.
Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh
selama melakukan prakerin di Jasutra motor serta berdasarkan keterangan dari pembimbing dan
para staf di lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan kontribusi bagi saya sehingga
laporan ini dapat terselesaikan.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KONDISI TEMPAT PRAKERIN
2.1. Profil perusahaan
Nama perusahaan : JASUTRA MOTOR KARAWANG
Alamat : Jl. Surotokunto No.48, Adiarsa Tim., Kec. Karawang Tim.,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41314
Kepala Bengkel : pak eko
Bidang usaha : Bengkel dan toko
BAB III
KAJIAN TEORITIS
3.1. Rem Cakram
Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri pada cakram yang terbuat dari besi tuang
(disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad) yang mendorong
dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan
cakram (disc).
Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri (self energizing
action), daya pengreman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktualisi koefisien gesek yang
manghasilkan kesetabil tinggi. Selain itu, karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara,
radiasi panasnya terjamin baik, ini dapat mempengaruhi dan menjamin dari tekanan air.
Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuranya. Ukuran disc
tambahkan tekanan hidraulis yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang
efisien, juga pad akan lebih cepat aus dari pada sepatu rem pada rem tromol. Tetapi konstruksi
yang sederhana mudah pada perawatannya penggantian pad.
A. Piringan (disc)
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa
(solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi.
Tipe cakram lubang terdiri dari pasangan piringan berlubang untuk menjamin
pendinginan yang baik,kedua-duanya untuk mencegah fading dan menjamin umur pad lebih
panjang atau tahan lama
B. Pad Rem
Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalik fiber dan sedikit serbuk besi. Tipe ini
disebut dengan “semi metalik disc pad”. Pada pad diberi garis celah untuk menunjukan tabel pad
(batas yang diijinkan). Dengan dengan demikian mempermudah pengecekan keausan pad. Pada
beberapa pad, penggunaan metalik plat (disebut dengan anti-sequal shim) dipasang pada sisi
piston dari pad untuk mencegah bunyi disaat pengereman berlangsung.
C. Jenis-jenis Kaliper
Kaliper juga disebut dengan cylinder body, memanggang piston-piston dan dilengkapi
dengan saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Kaliper dikelompokan sebagai berikut
menurut jenis pemasangannya:
1. Type Fixed Caliper (double piston)
Kaliper dipasangkan tepat pada excel atau strut. Seperti digambarkan dibawah ini,
pemasangan caliper dilengkapi dengan sepasang piston. Daya pengereman didapat apabila pad
ditekan piston secara hidraulis pada kedua ujung piringan atau cakram.
Fixed Caliper adalah dasar desain yang sangat baik dan dijamin dapat bekerja lebih akurat.
Namun demikian radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada antara cakram dan velg,
menyebabkan sulit tercapainya pendinginan. Untuk ini membutuhkan penambahan komponen
yang banyak. Untuk mengatasi hal tersebut jenis Caliper Fixed ini sudah jarang digunakan.
2. Type Floating Caliper (single piston)
Seperti terlihat pada gambar piston banyak ditempatkan pada satu sisi caliper saja. Tekanan
hidraulis dari master silinder mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan pada rotor disc
(cakram). Pada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad (Reaksi b). Ini menyebabkan
caliper bergeak kekanan dan menjepit cakram dan terjadinya usaha tenaga pengereman.
Kaliper dipasangkan dengan bantuan dua buah pen pad torkue plit. Apabila rem bekerja
maka body bergerak masuk dengan adanya gerak piaton. Tekanan pengereman yang berlaku
pada pad bagaikan luar diterima oleh caliper dan meneruskan momen kepada arah putaran.
Kekuatan reaksi pada bagian dalam diterima langsung oleh plate.
Mekanisme tipe ini sangat sederhana, tipe caliper ini cenderung tidak berfungsi sangat
kecil, dan memenuhi syarat semua perawatan dan memiliki kemampuan pengereman. Tipe ini
sering digunakan pada cakram belakang yang rem parkirnya terpasang didalamnya.
3.3. Differential
A. Pengertian dan Fungsi Gardan
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang
berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda yang sebelumnya melewati transmisi
dan propeller shaft . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal
dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang
kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu gerak naik turun piston
ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol .
Gerak putar poros engkol pada mesin ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel.
Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar
transmisi ke as kopel lalu ke gardan . Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda sesuai
dengan beban dari kendaraan dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat
berjalan. Jadi dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin
sampai ke roda , sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
BAB IV
KEGIATAN PRAKTIK
4.1. Mengganti Kanvas Rem Cakram Avanza
1. Alat dan Bahan
a. Alat
- Kunci Roda
- Kunci Ring
- Dongkrak
- Jackstand
b. Bahan
- Brake pads
2. Keselamatan Kerja
a. Keselamatan Alat
- Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai dengan SOP ( Standar Oprational
Procedure ).
- Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja.
b. Keselamatan Bahan
- Hindari kerusakan pada bahan kerja.
- Pisahkan part – part yang telah rusak dan yang masih bagus.
- Jangan biarkan baut – baut dan mur berserakan di tempat kerja.
c. Keselamatan manusia
- Gunakan baju praktik yang sesuai dengan badan kita.
- Gunakan sarung tangan dan masker.
- Bekerjalah dengan benar dan hati – hati.
3. Proses Kerja
1. Buka kap mesin.
2. Tarik rem tangan, kemudian kendorkan mur roda depan menggunakan kunci roda.
3. Dongkrak bagian depan kendaraan.
4. Pasang jackstand pada bagian frame kendaraan.
5. Simpan kembali dongkrak ke ruang peralatan.
6. Lepaskan mur roda.
7. Lepaskan roda depan kendaraan.
8. Lepaskan baut sub pin caliper dengan menggunakan kunci ring. Simpan bautnya pada wadah
yang disediakan untuk mencegah baut tersebut hilang.
9. Buka caliper, dan lepaskan brake pads dari dudukan caliper. Simpan brake pads pada wadah
yang telah disediakan.
10. Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu keolengan Brake disc
dengan menggunakan dial indicator. Bila keolengannya melebihi limit, maka brake disc harus di
bubut atau di ganti. Bila brake disc masih baik, maka haluskan permukaan brake disc
menggunakan amplas.
11. Bersihkan permukaan brake disc, dan brake caliper dengan menyemprotkannya dengan tekanan
angin dari kompresor menggunakan air gun.
12. Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston dengan bantuan brake pads
bekas dan kunci roda. Pengeppress-an piston ini bertujuan untuk menyesuaikan pad baru dengan
kaliper.
- Untuk rem cakram kanan, pasangkan brake pads sebelah kiri pada dudukan caliper. Kemudian
pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ). Ungkit piston dengan
menggunakan kunci roda seperti gambar dibawah ini hingga piston beserta sil nya masuk
seluruhnya kedalam kaliper.
- Untuk rem cakram kiri, pasangkan brake pads sebelah kanan pada dudukan caliper. Kemudian
pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ). Ungkit piston kaliper dengan cara
seperti pada gambar dibawah hingga piston beserta sil nya masuk ke dalam kaliper.
13. Pasangkan brake pads pada dudukan caliper. Jangan tertukar antara brake pads bagian dalam dan
bagian luar. Brake pads bagian dalam terdapat bekas tekanan piston pada bagian belakangnya.
Karena brake pads ini diganti, maka setelah pemasangan brake pads, tekan – tekan pedal rem
hingga pijakan pedal rem keras.
14. Tutup brake pads dengan brake caliper. Pasang dan kencangkan kembali baut sub pin caliper
pada caliper menggunakan kunci ring.
15. Pasangkan roda depan beserta mur-nya. Pres terlebih dahulu mur roda depan sebelum kendaraan
diturunkan untuk mencegah kerusakan pada roda pada saat kendaraan diturunkan.
16. Dongkrak bagian depan kendaraan. Lepaskan jackstand dari frame, lalu turunkan bagian depan
kendaraan dengan hati – hati dengan menggunakan dongkrak.
17. Kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan kunci roda.
18. Periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang menggunakan tire pressure tester
hingga sesuai standar.
Tekanan udara ban depan = 30 Psi.
Tekanan udara ban belakang = 32 Psi.