PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek terpenting dari keperawatan keluarga adalah pemberian
asuhan pada unit keluarga. Keluarga bersama dengan individu, kelompok dan
komunitas adalah klien atau resipien keperawatan. Secara empiris disadari
bahwa kesehatan para anggota keluarga sudah ditanggulangi secara incidental,
tetapi keluarga belum dilihat sebagai unit asuhan keperawatan sangat besar
pengaruhnya terhadap individu dan kelompok. [ CITATION Ali09 \l 1033 ].
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.Keluarga
adalah unit terkeciil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si
penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara
asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan
keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh
keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga
dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signivikan.
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat,sehingga dengan
memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua
keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan
individu, dan keuntungan yang kedua adalah memenuhi kebutuhan
masyarakat. dalam pemberian pelayanan kesehatan perawat harus
memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga sehingga dapat menerima.
Keluarga didefinisikan sebagai suatu sistem yang hidup, keluarga merupakan
sebuah kelompok kecil yang terdiri dari individu yang mempunyai hubungan
erat satu sama lain dan saling tergantung dan diorganisir dalam unit tunggal
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yaitu fungsi dan tujuan.
1
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
a. Apa pengertian keluarga sebagai sistem ?
b. Apa pengertian keluarga sebagai subsistem ?
c. Apa pengertian keluarga sebagai klien ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan
keluarga mereka sehingga dapat meningkatkan status kesehatan
keluarganya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian keluarga sebagai sistem
b. Mengetahui pengertian keluarga sebagai subsistem
c. Mengetahui pengertian keluarga sebagai klien
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
b. Keluarga sebagai system tertutup adalah kurang mau menerima atau
memberi perhatian kepada lingkungan (masyarakat) sekitarnya
4
Contoh keluarga dengan sistem terbuka
Contohnya ada kelurga yang terdiri dari ayah, ibu dan 3
orang anak.dan didesanya akan mengadakan lomba
membuat lampion untuk memperingati 17 agustus
kemudian keluarga ini ( ayah ,ibu dan 3 orang anak )
bermusyawarah atau rundingan mereka akan membuat
lampion seperti apa untuk memenangkan lomba ini. Semua
( ayah, ibu dan 3 orang anak ) ini bebas berpendapat untuk
mengemukakan pendapat mereka dan mereka berundingan
untuk mencapai mufakat.
5
stres eksternal dan merupakan alat untuk melakukan kontak dengan sistem
sosial yang lain.
2. Sub sistem orang tua-anak
Subsistem ini terdiri dari orang tua dan anak-anak mereka. Subsistem ini
mempunyai fungsi-fungsi menjadi orang tua (sosialisasi) termasuk peran-
peran ayah dan ibu, dan peran anak-anak. Dengan sebuah keluarga yang
mempunyai anak dan atau mengadopsi anak pasangan, maka keluarga inti
berkembang dalam kemajemukan, karena sebuah sub sistem baru
terbentuk.
6
Contoh dalam suatu keluarga terdiri dari istri, suami dan satu
anaknya berumur 14 tahun. Disini peran orang tua adalah
Membagi waktu antara pekerjaan dengan anak ataupun keluarga,
Mendidik dan membimbing anak ke jalan yang lebih baik, seperti
menanamkan nilai dan norma pada anak yang sudah mulai luntur,
Selalu mengawasi anak, dengan siapa sang anak berteman,
Menjadi sahabat sekaligus teman curhat bagi anak, agar sang anak
tidak memilih teman yang salah untuk menyampaikan sesuatu,
serta sisi positifnya antara orang tua dan anak akan semakin dekat
dan akrab., Memberi nasihat kepada anak, agar tidak berperilaku
menyimpang. Sedangkan peran anak sendiri yaitu Berbakti kepada
orang tua, Membantu pekerjaan orang tua di rumah, Menyayangi
orang tua, Menjaga nama baik orangtua dan saudara.
7
anggotanya menderita sakit. Di lain pihak, status kesehatan pasien juga
sebagian besar ditentukan oleh kondisi keluarganya.
4. Dalam perawatan pasien sebagai individu, keluarga berperan sebagai
pengambil keputusan. Hal ini jelas sekali pada masyarakat timur. Bukan
hanya anggota keluarga inti saja yang mengambil keputusan, anggota
keluarga yang jaun (misalnya nenek, kakek, paman) juga ikut serta dalam
pengambil keputusan pada keluarga berpenghasilan rendah karena
ketidakmampuannya, biasanya penyakit dalam keluarga ditangani sendiri
oleh keluarga dengan membeli obat di warung.
5. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan efisien untuk berbagai
usaha kesehatan masyarakat. Perawat dapat menjangkau masyarakat
hanya melalui keluarga. Kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan
terutama melalui peningkatan kesehatan keluarga.
Oleh karena itru, penetapan keluarga sebagai klien atau sasaran asuhan
keperawatan adalah hal yang tepat. Keluarga dalam hal ini tidak dipandang
dari jumlah anggotanya, tetapi kesatuannya yang unik dalam menghadapi
masalah, keunikannya terlihat dari cara berkomunikasi, mengambil keputusan,
sikap, nilai, cita – cita, hubungan dengan masyarakat luas dan gaya hidup
yang tidak sama antara satu keluarga dan keluarga lainnya. Perbedaan tersebut
dipengaruhi oleh lingkungan, zaman dan geografis, keluarga di desa sangat
berbeda dengan dikota dalam hal besarnya keluarga, struktur, nilai dan juga
gaya hidupnya
8
dewasa, keluarga dewasa. Keluarga dewasa adalah keluarga mandiri yang
sanggup memikul tanggungjawab dan menentukan perannya dengan baik.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga merupakan system social karena terdiri dari kumpulan dua orang
atau lebih yang mempunyai peran social yang berbedadengan ciri saling
berhubungan dan ketergantungan antar individu.
Keluarga merupakan sebuah sub sistem yang yang saling berinteraksi dan
berhubungan diatur sedemikian rupa dalam sebuah dalam berbagai posisi, per
andan norma yang selanjutnya diorganisir dalam subsistem-subsistem dalam
keluarga.Sebuah keluarga inti, paling tidak mempunyai subsistem interpesonal
yang masing-masing menjalankan fungsinya dan tujuan-tujuannya
Subsistem keluarga didasarkan pada beberapa rangkaian hubungan dalam
keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
10
Ali, Z. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
Andarmayo, S. (2007). Keperawatan Keluarga. Jakarta: Graha Ilmu.
Gusti, S. (2013). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info
Media.
11