Anda di halaman 1dari 3

2.

Perkembangan Sistem Pemerintahan di Negara


Republik Indonesia
a. Sistem parlementer
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana
parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan.Dalam hal
ini, parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana
menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu
dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.
Ciri-ciri dari sistem parlementer adalah:
1) Adanya pemisahan yang jelas antara kepala pemerintahan dengan
kepala negara.
2) Kepala pemerintahan adalah perdana menteri dan kepala negara
adalah presiden/raja/sultan /kaisar.
3) Kepala Pemerintahan dipilih oleh Parlemen/Dewan Perwakilan
Rakyat.
b. Sistem Semi Parlementer
Semi parlementer adalah sistem pemerintahan yang semi atau
semu parlementer, artinya kekuasaan legislatif atau DPR tidak
sebesar dengan kekuasaan parlementer.Sebagai hukum dasar dalam
penyelenggaraan pemerintahan RIS, maka pada tanggal 27
Desember 1949 disahkan UUD RIS. Hal tersebut berdampak pada
bentuk negara, yaitu berbentuk federasi, dengan sistem
pemerintahan semi parlementer, sebab:
1) Menteri diangkat oleh Presiden.
2) Menteri diintervensi Presiden.
3) Kabinet dibentuk oleh Presiden.
4) Menteri-menteri secara perorangan dan keseluruhan bertanggung
jawab kepada parlemen.
5) Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan.
c. Sistem Presidensial
Sistem presidensial, atau disebut juga dengan sistem
kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik.
Pada sistem pemerintahan ini, kekuasan eksekutif dipilih melalui
pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.
Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensial terdiri atas 3 (tiga)
unsur, yaitu:
1) Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan
mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan.
2) Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang
tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.
3) Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan
badan legislatif.
Ciri-ciri pemerintahan presidensial, di antaranya.
1) Presiden berkedudukan sebagai kepala pemerintahan sekaligus
kepala negara,
2) Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi
rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan
perwakilan rakyat.
3) Presiden memiliki hak prerogatif (hak istimewa) untuk
mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin
departemen dan nondepartemen.
4) Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada presiden.
5) Presiden tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.

Anda mungkin juga menyukai