PENDAHULUAN
1
e. Apa tujuan kegiatan Bercerita bagi anak PAUD ?
f. Apa saja Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran melalui Bercerita ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut:
a. Memahami pengertian Metode Pembelajaran Bercerita.
b. Memahami Langkah-langkah Pembelajaran melalui Bercerita.
c. Memahami Tema Kegiatan Bercerita bagi anak PAUD.
d. Memahami manfaat Metode Bercerita bagi anak PAUD.
e. Memahami tujuan kegiatan Bercerita bagi anak PAUD.
f. Memahami Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran melalui Bercerita.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Menggunakan perlengkapan yang menarik perhatian anak
5. Menciptakan situasi emisional sesuai dengan tuntutan cerita
Kemampuan guru bercerita dengan baik harus didukung dengan cerita yang
baik pula. Kriteria pemilihan cerita adalah berikit ini:
a) Cerita itu harus menarik dan memikat perhatian guru itu sendiri. Kalau cerita itu
menarik dan memikat perhatian, maka guru akan bersungguh sungguh dalam
menceritakan kepada anak secara mengasikkan.
b) Cerita itu harus sesuai dengan kepribadian anak, gaya dan bakat anak, supaya
memiliki daya tarik terhadap perhatian anak dan terlibat aktif dalam kegiatan
bercerita.
c) Cerita itu harus sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan mencerna isi cerita anak
PAUD.
d) Cerita itu harus cukup pendek, dalam rentangan jangkauan waktu perhatian anak.
Berkaitan denga penyampaian cerita, terdapat beberapa macam teknik
bercerita yang dapat dipergunakan. Berikut ini akan dibahas teknik-teknik yang bisa
digunakan oleh guru dalam membacakan cerita:
1. Membaca langsung dari buku cerita
Bercerita dengan membacakan langsung dari buku cerita dapat dilakukan jika guru
memiliki buku cerita yang sesuai dengan anak.
2. Bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku
Teknik bercerita ini dapat dipilih guru jika cerita yang akan disampaikan pada anak
terlalu panjang terinci. Penggunaan ilustrasi gambar dapat menarik perhatian anak,
sehingga teknik bercerita ini akan berfungsi dengan baik.
3. Menceritakan dongeng
Mendongeng merupakan suatu cara untuk meneruskan warisan budaya yang berupa
nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi yang berikutnya.
4. Bercerita dengan menggunakan papan flanel
Teknik bercerita ini dapat dipilih jika guru ingin menekankan urutan cerita serta
karakter tokoh cerita.
5. Bercerita dengan menggunakan media boneka
Pemilihan bercerita dengan menggunakan boneka akan tergantung pada usia dan
pengalaman anak. Boneka yang digunakan akan mewakili tokoh-tokoh cerita yagn
disampaikan.
4
6. Dramatisasi suatu cerita
Teknik bercerita dengan dramatisasi seperti ini adalah bercerita dengan cerita
memainkan perwatakkan tokoh-tokoh dalam suatu cerita yang disukai anak dan
merupakan daya tarik yang bersifat universal (Gordon, Browne, dalam Moeslichatoen
R, 1996). Cerita yang disampaikan adalah cerita yang disukai oleh anak.
7. Bercerita sambil memainkan jari-jari tangan
Bercerita dengan teknik ini memungkinkan guru berkreasi dengan menggunakan jari
tangnnya sendiri. Guru dapat menciptakan bermacam-macam cerita dengan
memainkan jari tangan, sesuai dengan kreativitas guru masing-masing.
2.2 Langkah-langkah Pembelajaran melalui Bercerita
Kegiatan bercerita merupakan kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi
perkembangan anak serta pencapaian tujuan pendidikan. Sebelum melaksanakan
kegiatan bercerita guru terlebih dahulu harus merancang kegiatan bercerita berupa
langkah-langkah yang harus ditempuh secara sistematis. Langkah-langkah dimaksud
adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan tujuan dan tema yang dipilih untuk kegiatan bercerita.
Tujuan kegiatan bercerita ada dua yaitu: memberikan informasi tentang nilai-nilai
sosial, moral atau keagamaan. Tema dipilih berdasarkan pada tujuan yang telah
ditetapkan serta berdasarkan pada kehidupan anak di dalam keluarga, disekolah, atau
di masyarakat.
2. Menetapkan bentuk bercerita yang dipilih.
Misalnya bercerita dengan membaca langsung dari buku cerita, menggunakan
gambar-gambar, menggunakan papan flannel, dst.
3. Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan bercerita.
Sesuai dengan bentuk bercerita yang telah dipilih yakni bercerita dengan membaca
buku, maka guru menyiapkan buku yang sesuai dengan tema cerita serta
memperlihatkan kepada anak gambar-gambar yang ada pada buku tersebut.
4. Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita, yang terdiri dari:
a) Mengkomunikasikan tujuan dan tema cerita
Mengkomunikasikan tujuan dan tema merupakan pemberian informasi tentang tujuan
yang ingin dicapai melalui kegiatan bercerita serta tema yang dipilih.
b) Mengatur tempat duduk,
5
Setting yang bisa dipilih guru diantaranya anak duduk melingkar di atas tikar atau
karpet, atau anak duduk di kursi dengan format setengah lingkaran.
c) Melaksanaan kegiatan pembukaan,
d) Mengembangkan cerita yang dituturkan guru,
e) Menetapkan teknik bertutur,
f) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita.
6
1. Bagi anak usia PAUD mendengarkan cerita yang menarik yang dekat dengan
lingkungannya merupakan kegiatan yang mengasyikan.
2. Guru dapat memanfaatkan kegiatan bercerita untuk menanamkan kejujuran,
keberanian, kesetiaan, keramahan, ketulusan, dan sikap-sikap positif yang lain dalam
kehidupan lingkungan keluarga, sekolah, dan luar sekolah.
3. Bercerita juga memberikan sejumlah pengetahuan sosal, nilai-niali moral dan
keagamaan.
4. Kegitan bercerita memberikan pengalaman belajar untuk berlatih mendengarkan.
5. Memungkinkan anak mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, maupun
psikomotorik.
6. Memungkinkan pengembangan dimensi perasaan anak PAUD.
7. Metode bercerita dipergunakan guru untuk memberikan informasi tentang kehidupan
sosial anak dengan orang-orang yang ada di sekitarnya dengan bermacam pekerjaan.
8. Membantu anak membangun bermacam peran yang memungkinkan dipilih anak, dan
bermacam layanan jasa yang ingin disumbangkan anak kepada masyarakat.
7
2. Sangat sesuai untuk pendidikan afektif (nilai), sebab metode ini dapat menyampaikan
nilai-nilai kebaikan kepada anak melalui contoh-contoh dalam cerita sehingga
mendorong anak untuk melakukan kebaikan tersebut, sekaligus menghindari
perbuatan buruk yang digambarkan dalam cerita guru.
3. Tidak membutuhkan banyak alat dan media pembelajaran.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagia
anak PAUD dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang
dibawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari
tujuan pendidikan bagu anak PAUD.
Dalam penerapan strategi pembelajaran melalui bercerita guru harus
menyusun langkah-langkah pembelajaran melalui becerita dan menguasai teknik-
teknik bercerita yang baik agar anak tertarik dan memahami isi dan tujuan yang ingin
di sampaikan guru kepada anak didik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10