Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan,
pikiran, suasana hati, serta perilaku jika masuk kedalam tubuh manusia baik dengan cara
dimakan, diminum, dihirup, suntikan, intravena, dll.
Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
2. Psikotropika, mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif sususnan saraf pusat otak.
1. Perubahan perangai atau perilaku seperti : yang biasanya periang tiba-tiba menjadi
pemurung, mudah tersinggung dan cepat marah tanpa alasan yang jelas.
2. Sering menguap dan mengantuk, malas, melamun, dan tidak memperdulikan kebersihan
atau penampilan diri.
3. Menjadi tidak disiplin, atau sering kabur, baik dirumah maupun disekolah.
6. Lebih memilih bergaul dengan orang-orang tertentu saja yang mempunyai ciri-ciri
seperti tanda-tanda diatas.
7. Mencuri apa saja milik orang tua atau saudara untuk membeli minuman atau obat-
obatan terlarang.
10. Mata merah seperti mengantuk terus atau memakai kecamata hitam.
Apabila kita atau teman kita menggunakan secara terus menerus selama satu bulan
atau lebih maka akan menjurus pada gejala :
2. Hidup jorok, sehingga terkena ekzim, penyakit kelamin, lebih lanjut paru-paru, hepatitis.
Menggunakan narkoba dapat berakibat buruk bagi kelangsungan hidup kita dan
keturunan kita, diantaranya:
1. Pola hidup yang jorok dan merupakan norma susila, sering mengakibatkan tertular
penyakit kelamin (PMS, HIV/AIDS) yang menularkan kepada pasangan dan dapat pula
secara langsung menular pada bayi yang dikandung atau bayi lahir cacat.
2. Wanita-wanita pemakai mempunyai sikap hidup yang malas dan kekurangan gizi
sehingga mengakibatkan bayi dalam kandungan gugur, berat rendah atau cacat.
B. Pencegahan.
Pencegahan adalah suatu bagian dari proses menyeluruh dengan target masyarakat
secara meluas agar mampu mengurangi berbagai peristiwa yang diakibatkan oleh penyalah
gunaan narkotika dan zat adektif. Menawarkan kepada masyarakat untuk menghindari
masalah narkotika dan zat adiktif sebelum mereka menggunakan, memberikan harapan
kepada kelompok masyarakat tertentu melalui kegiatan/ latihan untuk mengarahkan
kepembiasaan tingkah laku yang sehat.
Cara pencegahannya yaitu :
1. Beri anak tanggung jawab, anak-anak akan merasa berarti dan bernilai untuk keluarga
dan masyarakat.
4. Paparkan bukan perintahkan, paparkan perasaan anda tentang nilai-nilai dan latar
belakang yang berhubungan dengan nilai-nilai dan alasan-alasan sehingga anda
memutuskan dan menerima nilai-nilai tersebut.
7. Pujian meningkatkan harga diri, jangan pelit untuk memuji atau mengungkapkan terima
kasih.
DEFINISI DRUGS WHO 1969 Drugs adalah: Setiap zat yang jika masuk kedalam
organisme hidup akan mengadakan perubahan pada satu atau lebih fungsi-fungsi
organ tubuh.
3 Kategori obat :
- Obat Medis
- Obat Legal
- Obat Illegal
2. Depressant (penenang)
3. Hallucinogen
NARKOTIKA
Adalah Zat atau bahan berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis, yang dapat menyebabkan:
PSIKOTROPIKA
Zat atau obat, baik alamiah atau sintetis bukan narkotika yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
minuman beralkohol
inhalasia (gas yang dihirup): lem, thinner,penghapus cat kuku, bensin.
PENYALAHGUNAAN NAPZA
Yaitu penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala/teratur
diluar indikasi medis (kesehatan), sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik,
psikis, dan gangguan fungsi sosial.
KETERGANTUNGAN NAPZA
Keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh
memerlukan jumlah NAPZA yang semakin bertambah (toleransi). Bila pemakaian
dikurangi, timbul gejala putus zat (withdrawal symptoms).
1. Use (menggunakan)
Tahap awal dalam pemakaian Narkoba dimana yg bersangkutan hanya sekedar
iseng, coba-coba, ingin tahu rasanya, ikut-ikutan dan menganggap memakai
narkoba hanya sekedar untuk fun.
2. Abuse (menyalahgunakan)
Dalam tahapan ini sipemakai sudah bisa merasakan efek dari pemakaian
Narkoba, frekwensi pemakaiannya bertambah (1 atau 2 kali seminggu). Yang
bersangkutan lebih cenderung untuk berkumpul dengan teman yang pakai,
mulai berani beli narkoba meskipun dengan cara patungan, kalau ada masalah
lari ke pemakaian.
3. Addict/user (pengguna)
1. FAKTOR INDIVIDU
2. FAKTOR LINGKUNGAN
1. FAKTOR INDIVIDU
2. LINGKUNGAN KELUARGA
3. LINGKUNGAN SEKOLAH
4. LINGKUNGAN MASYARAKAT/SOSIAL
5. ADDICTION / KECANDUAN
1. Perubahan fisik
- Sering bepergian sampai larut malam tanpa memberi tahu lebih dulu.
TC (Therapeutic Community)
12 Steps NA (Narcotic Anonymous)
Spiritual religius
Bio,psiko,sosial,spiritual
- Ketentuan umur
- Produksi narkoba
- Impor narkoba
- Peredaran narkoba
Bertujuan untuk:
HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS, yang menyerang sistem kekebalan tubuh
pada manusia.
AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang muncul akibat melemahnya sistem
kekebalan tubuh dan dapat mengakibatkan kematian
1. Darah
- Jarum suntik
- Jarum tatto
- Gigitan nyamuk
- Closet bersama
- Pelanggan
- Pasangan Pelanggan
SAY NO TO DRUGS
SAY;
NO;
TO,DRUGS;
Tolak semua rayuan yang mengajak untuk memakai dan menyalahgunakan DRUGS
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
1. NAPZA/NARKOBA meliputi:
b. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan.
c. Psikotropika
Zat adiktif lainnya adalah bahan lain atau obat bukan narkotik atau
psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Contoh:
Putaw, Ekstasi, Shabu, Pil BK/ Pil koplo, Ganja. Alkohol, Rokok, Lem, Tinner
e. Asal Narkoba/Napza
3. Yang berasal dari bahan kimia murni (sintetis) adalah ektasi, shabu dan
obat penenang/tidur
f. Pengaruh Narkoba/Napza
Menurut pengaruhnya pada otak, napza dapat pula dibagi menjadi 3 (tiga)
golongan, yaitu :
Contoh : ganja
1. Kerusakan organ vital, termasuk otak, jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan
organ reproduksi .
Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA bukanlah hal yang mudah, tapi sangat
penting artinya untuk mencegah masalah tersebut. Beberapa kedaan yang patut
dikenali atau diwaspadai adalah : KELOMPOK RISIKO TINGGI
Kelompok Risiko Tinggi adalah orang yang belum menjadi pemakai atau
terlibat dalam pengunaan NAPZA tetapi mempunyai risiko untuk terlibat hal
tersebut. Mereka disebut juga Potential User (calon pemakai, golongan rentan)
a. ANAK
Mudah kecewa
Mudah murung
b. REMAJA
Mempunyai rasa rendah diri, kurang percaya diri dan mempunyai citra
diri negatif
Sifat sangat tidak sabar
Cenderung memberontak
Tidak mudah dipengaruhi orang lain dan tidak membiarkan orang lain memaksa
melakukan sesuatu yang tidak dikehendakinya
Perasaan atau emosi adalah reaksi dalam diri seseorang terhadap peristiwa di
sekelilingnya, contoh : perasaan bahagia, gembira, tenang, sedih, kecewa, marah,
cemas. Karena peristiwa di sekeliling selalu berubah, perasaan pun sering berubah.
membiarkan saja
mencari penyebabnya dan menimbang perasaannu
memaafkan
mencurahkan isi hati pada teman atau seseorang yang dapat dipercaya
Stres adalah reaksi seseorang baik secara jasmani maupun kejiwaan, ketika
ada tuntutan atau tekanan dirinya. Tuntutan itu dapat berasal dari dirinya atau
lingkungannya. Ada beberapa macam penyebab stres, contoh : suara bising, rasa
nyeri, kelelahan, iri hati, kegagalan, permusuhan, dikucilkan. Stres tidak selalu
merugikan atau berakibat buruk. Stres menyebabkan kamu menyesuaikan diri
terhadap tekanan.
Mengelola stres artinya menjadikan stres berakibat positif dan tidak
merugikan dirimu dan orang lain. Ada beberapa cara mengelola stres :
Berpikirlah positif, dengan melihat segaal sesuatu dari sisi baiknya dan
manfaatnya bagimu.
Membicarakan persoalanmu dengan orang yang dapat kamu percayai dan dapat
menolongmu