Rizal Wahyu Nugraha - Paper Transformator
Rizal Wahyu Nugraha - Paper Transformator
DI SUSUN OLEH :
Rizal Wahyu Nugraha : 2015061019
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Agus Adiarta, S.T., M.T.
BAB II
PRINSIP KERJA
TRANSFORMATOR
Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau
kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada
kebanyakan Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi
yang dinamakan dengan Inti Besi (Core). Ketika kumparan primer dialiri arus AC
(bolak-balik) maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya.
Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus
listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan
magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer)
akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan
akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Dengan
demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah menjadi
tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.
Sedangkan Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan
lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan
kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus
listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.
Beberapa bentuk lempengan besi yang membentuk Inti Transformator tersebut
diantaranya seperti :
E – I Lamination
E – E Lamination
L – L Lamination
U – I Lamination
BAB III
TRAFO
TEGANGAN RENDAH
Oleh karena itu perencanaan dan prosedur kinerja Jaringan Tegangan Rendah
distribusi pada jaringan tegangan menengah harus diperhatikan dan yang lebih penting
lagi, sebelum Jaringan Tegangan Rendah dipakai sebaiknya diuji terlebih dahulu supaya
dapat memastikan bahwa Jaringan Tegangan Rendah yang akan digunakan betul-betul
baik dan tepat nilai.Jaringannya. Tujuan Penelitian Peneliti ingin mengetahui cara
pemeliharaan Jaringan Tegangan Rendah distribusi yang baik dan benar untuk dipakai
pada jaringan tegangan menengah 25 KV .Hasil Penelitian adalah Tegangan pada
Jaringan Tegangan Rendah distribusi selalu dinaikkan sampai dengan 5%. Hal ini
dimaksudkan agar dapat mengantisipasi terjadinya drop tegangan pada saluran dengan
rincian sbb: 1. Maksimum 3% hilang pada saluran antara pembangkit (dalam hal ini
Jaringan Tegangan Rendah distribusi) sampai dengan sambungan rumah. 2. maksimum
1% hilang pada saluran antara sambungan rumah sampai dengan KWh meter. 3.
Maksimum 1% hilang pada saluran KWh meter - panel pembagi - alat listrik terjauh.
Semakin besar rugi daya dalam persen, berarti semaki besar kerugian energi yang terjadi.
BAB IV
TRAFO TEGANGAN
MENENGAH
KESIMPULAN
Yang dapat saya simpulkan dari paper ini,pada dasarnya Tranformator memiliki
berbagai macam jenis ,sesuai dengan keperluan dan kebutuhan. Maka hal itu juga yang
menjadikan tranformator penting dalam dunia Teknik ketenaga listrikan,selain itu juga
trafo memiliki jenis Step up dan Step down,dimana ke 2 jenis ini sangat diperlukan dan
digunakan sesuai dengan keadaan yang ada dilapangan.