Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Mudzakkir

NIM : 200103030201

Jurusan : Aqidah & Filsafat Islam

Mata Kuliah : Filsafat Modern

Dosen Pengampu : Dra. Fatrawati Kumari, M.Hum

Perkembangan pemikiran filosofis Ayer tidak terlepas dari paham positivisme logis yang
berusaha menjelaskan keterkaitan makna dan fakta. Hal tersebut membuat Ayer
mengembangkan paham neo-positivisme melalui prinsip verifikasi sebagai tolak ukur suatu
kebenaran. Sumber pengetahuannya adalah rasio dan indera, karakteristik pengetahuannya
cenderung intersubjektif.Pernyataan–pernyataan metafisis menurut positivisme logis merupakan
pernyataan yang tidak bermakna, karena pernyataan-pernyataan tersebut tidak dapat diverifikasi.
Pernyataan seperti “realitas itu bersifat absolut” atau “realitas itu tidak absolut”; kedua-duanya
tidak mungkin diverifikasi, konsekuensinya kedua-duanya merupakan pernyataan yang tidak
bermakna. Pernyataan tersebut tidak memiliki kemungkinan untuk dilakukan pembuktian secara
empiris. Dari pernyataan di atas memberi pemahaman, bahwa ungkapan-ungkapan metafisis baik
yang membenarkan maupun yang menegasikan ungkapan tersebut, kesemuanya omong kosong,
sebab tertutup kemungkinan untuk diverifikasi. Ini merupakan penolakan yang sangat radikal
kaum positivisme logis terhadap metafisika. Adapun Menurut Wittgenstein, hakikat realitas
bahasa adalah gambaran realitas dunia empiris . Oleh karena itu, struktur bahasa tersusun atas
proposisi-proposisi, dan totalitas bahasa merupakan gambaran logis dunia . Kedudukan analitika
bahasa dalam filsafat adalah sebagai metode ilmiah untuk mengungkapkan realitas fakta
empiris . Hasil pemikiran Wittgenstein itu merupakan dasar epistemologis bagi pengembangan
ilmu pengetahuan modern di Wina, yang kemudian berkembang ke seluruh dunia . Perhatian
filsafat terhadap bahasa sebenarnya telah berlangsung lama, bahkan sejak zaman Pra Sokrates,
akan tetapi filsafat bahasa tersebut menjadi populer pada abad ke 20 dengan telaah analitik
filosofik Wittgenstein tentang bahasa.

Adapun tokoh-tokoh yang melahirkan filsafat analitik dan pemikirannya sebagai berikut:
Pertama, Gottlob Frege dengan pemikiran filosofis metode logika yang rigorus sebagai metode
filsafatnya. Kedua, Bertrand Russell dengan pemikiran Atomisme Logic. Dan Ketiga, Ludwig
Wittgeinsten dengan dua pemikiran dalam karyanya yaitu, pada periode pertama, Tractatus
logico-philosophicus dan pada periode kedua, Philosophical Investigations filsafat analitik
adalah suatu gerakan filosof Abad ke 20, khususnya di Inggris dan Amerika Serikat yang
memusatkan perhatiannya pada bahasa dan mencoba menganalisa pernyataan-pernyataan
(konsep-konsep, ungkapan-ungkapan kebahasaan atau bentuk-bentuk yang logis) supaya
menemukan bentuk-bentuk yang paling logis dan singkat yang cocok dengan fakta-fakta atau
makna-makna yang disajikan.Dengan demikian, logika ilmiah adalah gabungan antara logika
deduktif dan logika induktif sebagai suatu sistem mekanisme korektif. Persoalan pembenaran
pada pengetahuan ilmiah memiliki keterikatan dengan prinsip verifikasi, karena setiap
pengetahuan hanya dapat diatakan sebagai pengetahuan ilmiah bila dapat diverifikasi sebagai
salah satu bagian terpenting dari metode ilmiah. Lingkungan Wina menaruh perhatian yang lebih
terhadap ilmu empiris yang disertai dengan prinsip verifikasi, sehingga mereka kemudian dikenal
dengan Positivisme Logis yang memiliki pengaruh sangat kuat. Bagi mereka suatu ilmu harus
dapat menerapkan prinsip verifikasi secara empiris yang disebut metode ilmiah

Anda mungkin juga menyukai